NovelToon NovelToon
My Ex Crush

My Ex Crush

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Zoya Putri Sasmita tau dia seperti cari mati karena berani melamar kerja di perusahaan orang tua mantan temannya yang selalu membencinya waktu SMA.

Tapi prospek kerja di sana sangat menjanjikan. Apalagi dengan hobi travellingnya ya jing sering menyusahkan dompet kedua kakak laki lakinya.

Jika dirinya berhasi diterima, kedua kakaknya pasti akan sangat bersuka cita dan semakin mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih bersama Bos yang menyebalkan

Sudah lebih dari dua jam Zoya berkutat dengan berkas berkas yang diberikan Nathan.

Rasanya pegel banget punggung, pinggang, mata dan jari jari tangannya.

Tanpa sadar Zoya melakukan peregangan dengan kedua tangannya ke atas sambil menghembuskan nafas panjangnya. Menggerakkan kedua telapak tangannya ke atas yang menyatu itu ke kiri dan ke kanan, ke belakang dan ke depan dengan mata yang terpejam.

Zoya baru tersadar, dia berada di mana. Bukan di ruangan khususnya di restoran. Tapi di ruangan mantan temannya yang merupakan bosnya sekarang.

Begitu matanya terbuka, tatapan mereka bertemu.

DAG DIG DUG

Laki laki itu menatapnya aneh membuat Zoya merasa malu setengah mati.

Dia pun mengalihkan perhatiannya pada kertas kertas dan layar laptop di depannya dengan gaya salah tingkah yang sangat kentara.

Untungnya ponselnya bergetar dan ada notif pesan dari Cleora. Setidaknya ada yang mengalihkan perasaan malunya saat ini.

Cleora

Udah pulang belum? Atau masih di ruangan Nathan?

^^^Me^^^

^^^Nih mau minta pulang^^^

Cleora

🤪😝

Zoya hanya meringis melihat emoji yang dikirimkan Cleora sebagai balasan.

"Apa aku udah boleh pulang....?" tanyanya canggung. Apalagi belum ada tanggapan dari Nathan atas tindakan memalukannya tadi.

Laki laki itu masih saja setia dengan diamnya.

Zoya pun cepat cepat merapikan semua kertas kertas itu dan menshutdown laptopnya. Dia ingin segera menghilang dari hadapan Nathan.

Hey, aku tuh di kontrak buat kerjanya besok, bukan hari ini, protesnya terlambat sadar karena belum juga mendapat jawaban Nathan atas pertanyaannya tadi.

Lagian kenapa dia mau mau saja menuruti apa yang diminta Nathan, omelnya lagi dalam hati.

"Begitu adabmu bicara dengan bos?"

Hampir saja Zoya mengetok keningnya berkali kali kalo sekarang yang dihadapinya bos yang narsis dan kurang pengakuan.

Tahan, Zoy, batinnya memintanya untuk tetap bersabar.

Setelah menghirup nafas panjang dan menghembuskannya perlahan lahan, Zoya membawa laptop dan setumpuk berkas itu walau agak kerepotan, dan meletakkannya dengan hati hati di atas meja Nathan.

"Maaf, Sir, saya sudah selesai," ucapnya sangat sangat sopan. Zoya jadi teringat pada asistennya di restoran saat memberikannya laporan. Rasanya dia jadi seperti itu sekarang.

"Oke."

Zoya bingung dengan jawaban Nathan.

Maksudnya apa ya? Boleh pulang atau engga, nih, sekarang?

"Kamu bawa aja laptopnya. Siapa tau nanti malam aku kirim kerjaan lagi."

Maksudnya lembur? Onde mande. Belum dikontrak udah dapat kerjaan lemburan?

"Tenang saja, aku akan membayar lemburanmu dengan uang yang sangat banyak," tukas Nathan sambil berdiri dan merapikan jasnya saat menyadari tatapan protesnya.

Zoya memalingkan wajahnya dengan kesal.

Aku udah boleh pulang ngga, sih, batinnya kesal.

Dia merasa seperti sedang direndahkan. Padahal dia kerja untuk memenuhi keinginan teman teman dekatnya. Dia bukan pengangguran yang butuh uluran tangan buat segepok uang.

Walau tidak sebesar gajinya yang nantinya akan diterima, insentif dari resto juga uang jajannya sudah lebih cukup untuknya menikmati hidup.

Bibir Nathan berkedut samar melihat kejengkelan yang nampak jelas di wajah Zoya.

Nathan pun melangkah meninggalkan mejanya tanpa kata dan berjalan santai melewati Zoya yang hanya bisa memanyunkan bibirnya tanpa berkata apa pun lagi.

Kenapa dia juga ikutan pulang? decih Zoya dalam hati.

Zoya pun mengikuti di belakang Nathan sambil mengetikkan pesan di ponselnya untuk Cleora.

BUG

Auww... Zoya menahan teriakannya ketika menubruk punggung Nathan lagi (?)

Kenapa dia suka berhenti mendadak, gerutu Zoya membatin Untung ponsel mahalnya ngga jatuh.

"Kamu tuh ya, biasakan jalan pake mata."

Sadiiizz, batin Zoya mengumpat

Untung saja laki laki itu ngga menoleh karena saat ini Zoya sedang mengejeknya.

Setelah membuka pintu ruangannya, Zoya membiarkan saja Nathan terus berlalu. Dia sudah mengatakan pada Cleora kalo akan menunggu sahabatnya itu di sini.

Merasa ngga ada bunyi sepatu di belakangnya, Nathan menoleh dan melihat gadis itu masih sibuk dengan ponselnya.

"Kamu ngapain di situ. Ayo, pulang."

"Duluan aja. Aku nunggu Cleo," sahut Zoya tanpa melihat Nathan, dia masih sibuk membalas pesan Cleora yang akan otewe ke tempatnya berada.

Terdengar helaan nafas Nathan. Tanpa kata laki laki itu membalikkan lagi punggungnya dan melangkah pergi.

"Nathan...."

Zoya terusik dengan suara yang memanggil Nathan. Dia pun mengangkat wajahnya dari ponselnya.

Gadis meresahkan itu lagi, batinnya dengan perasaan ngga suka yang muncul tiba tiba.

"Kamu belum pulang?"

"Aku nunggu kamu."

Entah mengapa jantung Zoya berdebar keras menunggu jawaban Nathan yang agak lama jedanya.

"Ooo."

"Kita pulang bareng, ya."

"Kamu ngga bawa mobil?

"Nggak. Tadi diantar Jeff."

Kenapa dua orang ini ngga pergi pergi? Malah seperti sengaja menunjukkan kemesraannya, batin Zoya keki.

Tapi dengan cepat dia mengalihkan tatapannya ke arah ponselnya ketika melihat lirikan Nathan yang tiba tiba seperti elang yang akan menyambar anak ayam yang lemah.

"Oke."

Jawaban Nathan menimbulkan rasa sakit yang muncul tiba tiba di hati Zoya.

Perasaannya masih ada ternyata, batin Zoya getir sambil menatap kepergian keduanya.

Dan ngga jauh dari sana, Zoya melihat kehadiran Cleora dan csnya.

Gadis meresahkan itu terlihat menyapa. Cleora hanya membalasnya dengan datar.

Zoya dapat melihat kalo sahabatnya seperti menahan kesal saat melihat gadis meresahkan itu.

Sementara Moana melambai ke arahnya. Zoya pun melangkah mendekat.

Pasangan itu sudah berlalu saat dia menghampiri keempatnya yang berjalan cepat mendekatinya.

"Kamu ini, kok, mau maunya baru pulang. Bukannya kerjaannya dimulai besok," omel Indri sambil menggelang gelengkan kepalanya.

"Betul itu. Jangan nurut aja, Zoy," sambung Cleora ikutan kesal. Ditambah lagi melihat piala bergilir itu yang bersama Nathan.

"Cleo, kamu kenal cewe yang sama Nathan itu?" tanya Freya mengganti topik. Dia penasaran dengan reaksi ngga bersahabat Cleora.

"Temanku waktu kuliah," jawab Cleora malas.

"Dia naksir Nathan kayaknya," tebak Moana yakin karena melihat tingkah gadis itu sedari tadi.

"Mungkin," jawab Cleora sambil melirik Zoya yang hanya diam saja.

"Berarti belum diterima Nathan, kan," sahut Indri senang.

Cleora, Moana dan Freya sama sama mendengus.

"Kamu beneran suka sama Nathan, In?" tanya Moana jadi curiga.

"Ketahuan, ya," gelaknya cukup keras

"Hemmm......," dengus ketiganya lagi.

"Cuma suka aja. Nathan, Jeff, Fazza, dan Eriel, ganteng ganteng banget," sahutnya memuji. Apalagi setelah bertemu lagi. Para Laki laki itu bertambah tambah tampannya.

Tapi Indri tau posisi mereka di hati empat laki laki itu. Hanya sebagai sahabat Cleora. Tapi dia dan yang lainnya ngga merasa sakit hati. Justru karena itu mereka dulu jadi bisa lebih dekat.

Mereka sudah berteman sejak SMA. Mereka bertiga ketinggalan setahun dari Cleora dan Zoya. Begitu juga dengan Nathan cs.

Moana, Indri dan Freya ngga bodoh, hanya saja mereka ngga lolos seleksi kelas akselerasi. Mereka menamatkan SMA selama tiga tahun seperti anak anak SMA pada umumnya, dan kuliah selama empat tahun setengah. Dapat diskon satu semester.

1
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Sri I
Luar biasa
Noorjamilah Sulaiman
I like it
mommy Rini
Luar biasa
Ratna Wati
alhamdulilah...qm pantas bahagia dirga setelah apa yang menimpamu dan kedua ortu audry sdh memberi lampu hijau...baik feli dan qm tdk ada tg salah....kalian sama2 korban kekejaman ayah feli
Rin Rin
modussss
Muhammad Arifin
AQ tak daftar rek...gembel AE d terima... pasti AQ d terima....🤣🤣🤣
Rin Rin
uhuuuuy....
Rin Rin
eheeem
Rin Rin
liat aja nathan...kamu yg ketar-ketir nantinya
Muhammad Arifin
Iki seng bener....👍👍
myscleoo
Luar biasa
Muhammad Arifin
kemana ..... aja AQ...baru baca ini novel...padahal uda ganti2 akun,baru ketemu skrg....
Nataliaa Putraa
ada keadilan untuk dirga
Vie viet Ks
Luar biasa
Eka Awa
nama ortu nya kayak tetanggaku
kakek Khalil dan cucu nya khanza
Lisa Natalia
udh karya mu yg k_3 thor yg ku baca,dan semua nya bagus
Rahma AR: makasih ya....
total 1 replies
Sabaku No Gaara
rasakno wkwkwkwk
Titan Tantrie
Luar biasa
Irmaulidyah Wahyu Utami
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!