mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
prof Amar
Aku memperhatikan wajah Mas Safir seketika menjadi pucat karena ucapan ku barusan, " Sayang Mas minta maaf " tangannya sampai dingin menyentuh ku.
" Lepaskan Mas, Ayo Amar kita pergi dari sini, sampai ketemu Mas di pengadilan! "
Aku langsung mengambil Tas ku dan pergi dari Sana, Mas Safir mematung melihat kepergian ku pergi bersama Amar.
Di dalam mobil, Aku menangis sesenggukan tidak memperdulikan Aku sekarag bersama siapa?
" Rasanya Aku pengin banget meluk kamu Na.." Batin Amar sambil sesekali memperhatikan Ratna.
Amar merasa iba, ternyat ujian yang Ratna Alami begitu berat bukan hanya fisik yang tersiksa tapi juga batin yang sudah Safir Rusak.
" nyesel Dulu Aku ngak langsung cari kamu, dan melamar kamu, kalau tahu jadi harus. begini jadinya...." Batin Amar
feedback...🌿🌿🌿🌿
prof. ( M Amar Na'im )
Aku melihat nanar ke Arah kaca jendela mobil, hari ini Umi dan Abi mengantar Aku mondok di Magelang
sebenarnya bukan kemauan ku untuk mondok tapi ini karena kemauan Abi dan umi, Aku memang bukan Anak yang patuh di atur seperti Mas ibrahim,
Mas ibrahim bahkan tidak di suruh mondok seperti ku, ia bebas memilih sesuka dia kemana dia harus menimba ilmu.
Sesampainya di pondok, Aku hanya bisa termenung Saja Saat umi dan Abi pergi meninggalkan ku di pondok.
beruntung nya, sifat ku yang gampang Akrab dengan orang aku langsung bisa dapat teman Mukti dan Jaya,
ternyat Sifat Mereka jail nya melebihi ku, pernah Satu Hari Aku di minta mereka Untuk membuang Sandal salah satu santi Putri bernama Ayu Ratna, mereka bilang fisik Ratna yang lemah pasti tidak Akan melawan.
Aku manut saja karena mereka mengancam ku, jika Aku tidak menuruti nya, Mereka tidak mau lagi berteman Dengan ku.
" coba liat no kui, Ratna Namane kamu coba oh buang sandalnya dia, " ucap Jaya.
" yah cepetno kalau kamu ngak manut nanti kita ngak usah kawan lagi " Ancam mukti
" iyah...iyah.."
Aku manut saja Mendekat ke Arah mushola, terlihat Ada beberapa santri putri yang sedang membereskan mushola, Ratna yang baru saja Naik ke mushola beberapa menit nya, ku Ambil sandal nya dan ku lempar ke. Atap mushola.
terlihat kedua sohib ku tertawa lepas karna Aku berhasil mengerjai Ratna, Ratna dan kedua Sahabatnya juga keluar Dari mushola
meneriaki ku...
" Dasar nakal..."
" Ya allah jahat banget sih..."
Aku lari namun terdengar Suara menangis, Aku menoleh sekilas, Kulihat Ratna menangis Ada rasa tidak tega karena seharusnya Aku tidak melakukan itu.
Karna Malamnya Aku di hukum saja kedua teman ku tidak membela ku.
Aku mengirim Surat pada Ratna lewat jemuran pakaian santri putri.
( Ratna Aku minta maaf yah lusa kita beli Sandal Aku ganti sandal nya.)
Tulisku...
Namun sayang nya, Surat ku juga tidak sampai malah di baca oleh kedua teman ku, mereka Malah mengejek ku, dan tidak berteman dengan ku lagi.
singkatan waktu Aku ternya Aku sudah tiga bulan lebih di pesantren, Namun sudah dua hari Aku tidak melihat Ratna,
mencoba bertanya Pada kedua Sahabatnya ia malah menjawab dengan GR nya.
" Amar mau cari Aku yah.." ujar dari yang Namanya Fifi
" idih Apan pasti Dia nyari in Gua " ucap Salsa dengan bp nya.
Aku makin pusing karena mereka sangat tidak jelas, Akhirnya ku putuskan bertanya pada bu mba salma pengurus pondok putri langsung.
" Ratna sudah pulang Mar..Ibunya sakit keras"
" jadi tidak mondok lagi Mba? "
" Saya juga kurang tau Amar karena tidak ada ke jelasanya. "
Aku keluar Ruang dengan wajah Sungkan, merasa bersalah pada Ratna karna sudah terlalu nakal padanya, dan aku berjanji Akan menjadi orang yang baik dan patuh.
bertahun Aku menunggu tidak ada tanda tanda nya Ratna datang lagi ke pondok, kedua Sahabatnya juga tidak kelihatan lagi karna ternya Sudah tidak mondok lagi.
Aku mencoba mencari Alamat Ratna Namun tidak berhasil aku dapatkan, jika dapat jadwal pulang saja Aku berusaha mencari Sosial medianya Ratna tidak di temukan.
Hinga hal yang tidak Aku duga terjadi pak kiyai meminta ku untuk meng Khitbah Ning Alya Anak kiyai Farhan sahabatnya di sela- tiga.
Aku manut Saja, Meskipun sebenarnya hatiku Masih mencari Ratna, Aku langsung menelfon umi Abi di jakarta.
dan alhamdulilah acara berjalan dengan lancar Menunggu waktu dua bulan untuk melangsungkan pernikahan ku dengan ning Alya.
dua minggu setelah nya, Aku mendapatkan kabar bahwa Umi sakit, sementara Abi sedang berada di borneo karena tugas pekerjaan nya, dan memang sejak kepergian mas ibrahim umi jadi sering Sakit karna nangis terus.
Alhamdulillah nya, Aku di izinkan pulang hanya lima hari, karna tugas ku sekarang sudah menjadi Lurah pondok. jadi tidak bisa berlama lama di jakarta.
Aku menelfon Arya karena setelah keluar dari pondok ia melanjutkan kuliah nya, hinga sarjana dan menyandang gelar Dokter
pagi ini Aku memeriksa umi di klinik milik Arya, setelahnya Arya meminta Aku dan umi mampir kerumah kaka ipar nya, Aku juga kaget Saat mendengar kabar safir ternyata sudah menikah.
" kita mampir ke Rumah mba Ratna dulu yah Ati " ucap Arya pada umi.
" iyah boleh, sekalian Umi pengin lihat Rumah baru Safir dan istrinya "
Aku hanya bisa membatin dalam hati Namanya persis dengan orang yang Aku cari selama ini...namun ku tepis lagi
Karna di dunia ini nama Ratna bukan hanya satu bisa saja yang di nikahi Safir Ratna yang lain nya.
kami sampai di teras Rumah Safir, Arya mengetuk pintu, dan di buka langsung oleh orang yang tidak Asing bagi ku, Iyah dia Salsa sahabat Ratna yang ku cari.
hatiku berdesir saat memasuki rumah nya, terpajang jelas foto pengantin dirinya dan Safir tapi Apa Ratna masih mengenali ku?
keduanya sahabatnya berhasil mengenali ku, Namun kulihat Ratna biasa saja pada ku, padahal dulu di pondok Rumor yang beredar Ratna menyimpan perasan pada ku dan menulis beberapa bait puisi untuk ku setiap Malam di buku dairi nya, hinga sampai sekarang buku itu masih ada aku simpan.
" Nikahnya kapan Amar? " ucapan yang pertama ku dengar dari sang pemilik hati.
lidah ku keluh, dan akhirnya Umi yang menjawab, wajahnya masih sama seperti Dulu mata yang teduh dan raut wajah yang anggun, persis bagai putri kendedes
Aku menelan saliva berkali-kali karena tidak menyangka pertemuan ku dan Ratna kali ini malah dalam fase yang sudah sangat jauh berbeda Ratna sudah menjadi istri Safir sekaligus sepupu ku, dan Aku sudah meng Khitbah Alya....
happy reading....!!!!🌻🌻🌻🌻
tulisan KARNA jgn KARAN terus dong !!!
masak gak di periksa lagi sih 😀
amar ksh juga peringatan sama tlratna biar bisa memilih yg mana lebih penting dan bisa menjaga perasaan org yg disayang nya