NovelToon NovelToon
ZHANG SAN

ZHANG SAN

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Balas Dendam / Kultivasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jajajuba

Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..

Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,

"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"


LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gangguan

"Tapi patriak, dia begitu lancang menyela perkata'an mu"

"Sudah lah, lupakan" jawab patriak Wu Jiauzi. kemudian dia mangalihkan wajah nya ke arah ketua harimau pemangsa lalu bertanya.

"Apa yg salah dari informasi kami?" tanya Wu Jiauzi

"Kami mengirim empat orang anggota dari faksi angin yg berada di tingkat prajurit tahap puncak. Namun semua terbunuh oleh pemuda itu. Kemungkinan dia tidak berada di tingkat prajurit tahap awal seperti informasi yg kalian berikan"

"Kami harus mendapat kompensasi atas kehilangan nya anggota kami" Jin dai menyahut kembali. Dan membuat merah muka panatua ketiga..

"Bukan kah kita sudah sepakat dengan upah nya sedari awal. Dan bukan kesalahan kami. Kalian kehilangan anggota. Kenapa harus kami yg bertanggung jawab" panatua ketiga dangan tubuh bergetar menjawab nya.

"Jika kalian tidak salah. Lalu siapa yg di salahkan" tunjuk jin dai sambil berdiri.

"Jin dai, duduk lah!" Ketua harimau pemangsa yg bernama lu ziyan menenangkan tangan kanan nya yg sudah terbawa emosi.

"Begini saja patriak, tambahkan lagi dua ratus keping emas. Maka kesepakan ini akan tetap berlanjut" ucap lu ziyan.

"Apa kalian tak memeras kami, dengan meminta tambahan harga" sela panatua yg lain nya..

"Jika kalian tidak mau. Mungkin akan ada pembantaian" sahut jindai dengan seringai nya.

"Cukup, teriak Wu Jiauzi. Aku akan memberikan tambahan dua ratus keping emas. Dan aku akan menunggu hasil nya dalam beberapa hari kedepan"

"Tapi patriak"

"Tapi patriak"

"Tapi"

"Tidak ada kata tapi! "Panatua kedua" teriak nya.

"Ambillah dua ratus keping emas dalam gudang penyimpanan harta" ucap patriak Wu Jiauzi sekali lagi.

Panatua kedua pun bergegas meninggalkan aula pertemuan menuju gudang harta klan Wu.

Setelah memberikan kompensasi. Kesepakatan pun kembali terjadi.

"Harap kalian menepati janji" ucap Wu Jiauzi.

"Tenang lah patriak, kami akan mengirimimu kepalanya. Bersabar lah" ucap Lu ziyan sambil tertawa dan melangkah keluar dari aula. Kemudian mereka kembali ke markas nya untuk menyusun sebuah rencana.

••••••

Hari ketiga di penginapan. Zhang san masih berlatih dalam lautan kesadaran nya. Dia melatih aura pedang hingga mencakup dua puluh lima meter.

"Domain ini sangat membantu ku dalam pertempuran kelompok" ucap nya sendiri.

Aku harus banyak berlatih mengasah teknik yg lain nya. Karna musuh lama masih mengintai. Musuh baru pasti akan tiba.

Sedang kan cao ling an yg lama terbangun dari kultivasi nya. Merasa ke bosanan. Dan dia pun turun dari kamar penginapan menuju lantai satu tempat makan.

"Wooow bidadari" ucap seorang pemuda

" sungguh kecantikan alami" ucap orang sebelah nya.

Mata lelaki yg melihat keindahan itu. Seakan mau keluar dari tempat nya. Meski cao ling an mengenakan cadar untuk menutupi kecantikan nya. Tapi sebenar nya pandangan lelaki bisa menembus cadar tipis itu.

"Aku ingin memiliki nya" plaaak..! Teman nya memukul kepala nya.

"Kau terlalu berhayal teman"

"Memang nya salah?" ucap nya dengan kesal.

Kemudian cao ling an melangkah ke arah sudut dan duduk disana, untuk menikmati pagi yg cerah dan udara yg segar.

Pelayan dengan cepat mendatangi nya.

"Nona mau pesan apa?"

"Berikan aku makanan terbaik mu saja"

"Baiklah, silahkan menunggu" ucap pelayan sambil memundurkan langkah nya.

Beberapa orang terlihat mendatangi nya..

"Hai nona cantik, boleh kah aku menemani mu?" Ucap seorang pemuda yg datang

Cao ling an. Hanya melirik lalu memalingkah wajah nya ke arah luar.

"Kau diam. Berarti boleh kan" sambil tangan nya menyentuh kursi lalu menarik nya. Ketika hendak duduk cao ling an berkata.

"Aku hanya ingin sendiri, jadi jangan mengganggu ku" ucap nya dingin.

"Hei nona jangan sombong! apa kau tak tau dengan tuan muda kami ini?" Ucap seorang yg yg berdiri di belakang.

"Aku tak peduli, menjauhlah"

"Bangsat...!" Pemuda yg berada di belakang hendak memukul cao ling an. Namun segera di tahan oleh tuan muda itu.

"Jangan kasar dengan wanita" tuan muda itu bersikap lembut seolah dia memang orang yg lembut.

"Huh kasian wanita itu. Ucap pemuda yg duduk dari jauh melihat ketegangan itu.

"Memang nya kenapa.?" Tanya teman nya.

"Di lihat dari pakaian nya yg hanya bisa di kenakan oleh orang berduit saja. Dan dari cara orang yg berbicara di belakang nya. Kemungkinan mereka dari klan besar"

"Pemuda itu ada lah salah satu jenius muda di sekte pedang matahari. Sekaligus tuan muda dari klan Du" ucap pemuda yg lain menimpali.

"Sungguh kasian dia, kita tak bisa membantu" ucap nya menghela nafas.

Pelayan pun datang membawa makanan. "Silahkan nona" ucap pelayan sambil melangkah pergi.

Tapi sebelum jauh. "Pelayan panggil nya"

"Ya nona, apa kah ada yg kurang?"

"Antarkan saja makanan ini ke kamarku, aku sudah tidak bernafsu duduk disini" ucap cao ling an Sambil berjalan meninggalkan meja yg berisi makanan

Tuan muda itu pun muka nya memerah, "baru kali ini aku di permalukan wanita seperti ini? Teriak nya marah.

"Du liang, du bai tangkap wanita itu. Aku menginginkan nya" 

Du liang dan Du bai pun segera bergerak untuk menangkap cao ling an. Namun sebelum tangan mereka menyentuh,

Sreeet, sreeeet. Dua tangan terjatuh kelantai.

Aaaaaaaaaaaaaaakh. Du liang dan Du bai berteriak kesakitan karna tangan mereka yg terjatuh.

"Jangan berani menyentuh ku" ucap cao ling an dengan wajah dingin memasukan pedang ke sarung nya. Sreeeeng..!

Kemudian dia naik ke atas menuju kamar nya. Meninggalkan masalah kecil yg mungkin akan jadi masalah besar nanti nya

"Brengsek..! Melawan perempuan saja kalian tidak becus. Tinggalkan tempat ini" ucap berjalan sambil memarahi anak buah nya yg sungguh malang.

"Bos. Apa kau tidak membalaskan dendam kami bos?" Ucap Du Liang.

"Tenang lah. Kita kembali dulu ke klan"

Sluuup..! sluuuup....! sluuuup...! Tiga pedang tanpa wujud menusuk jantung dan merobohkan mereka bertiga.

Beberapa orang kebingungan melihat mereka yg langsung terjatuh tanpa bergerak. Kemudian dua orang memeriksa ketiga nya. Dan memastikan mereka tewas.

"Apa yg sebenar nya terjadi kepada tiga orang ini?" Ucap salah satu.

"Ah biarkan saja lah. Toh dia juga sangat sombong, lebih baik kita tinggalkan tempat ini. Sebelum kekacauan membesar"

Zhang san tersenyum dingin dari balik tirai jendela. "Jangan berniat tidak baik. Itu lah akibat nya"

Cao ling an tak tau lagi keada'an di luar. Dia pun masuk lalu mendekat ke arah zhang san. "San gege, apa yg membuat mu tersenyum seperti itu?"

"Ah tidak apa an'er. Aku hanya membayangkan sesuatu. Bagaimana kalau kita......" Sambil menerkam cao ling an zhang san berkata.

"Iih gege. Jangan. Ini masih siang" ucap nya dengan lembut. Tapi zhang san tidak peduli. Siang pun berlalu dengan panas yg mengucur kan keringat berlebih....

1
Ani Sumarni
Lanjutkan pasti bertambah Seruuuu
Dirman Ha
bgtt bbug
Dirman Ha
bt
Dirman Ha
ddu gk
Dirman Ha
ci bbk
Dirman Ha
Xu bp
Dirman Ha
huu
Ani Sumarni
Yue Ao Gu/Shhh//Shhh/Hmmm kebingungan harus mencari alasannya
Ani Sumarni
Lanjut
Ani Sumarni
Teman Mu, Zhang San Nyang di Rumah Pak Wali Kota /Joyful//Joyful/
Muhammad Tohari
Luar biasa
Ani Sumarni
Han Oyang terkejut sehingga tak bisa menutup mulutnya saking Kaget dan senang hatinya
Ani Sumarni
Sedikit sedikit menjadi Bukit Besar Mengumpulkan Anggota/bawahan
Dari orang2 Sabdraan,Petalukan menjadi bawahannya dan membangun Sekte Kebajikan di Alam Jiwa Zhan San bertambah maju kuat bertambah banyak bawahannya
Ani Sumarni
Hmmm Gu Bian /Shhh//Shhh/
Ani Sumarni
Horeee Horeeee Zhang San Zhang San Luar biasa keren /Joyful//Joyful/
Blade Master
mcnya bocil konyol masa meninggalkan arena pertempuran untuk urusan yang tidak mendesak mengakibatkan banyak kematian
Ani Sumarni
Good Good Zhang San Zhang San /Good//Good/keren keren keren
Ani Sumarni
Hehehe bukannya disambut dengan hangat menguapkan selamat datang
eeeeh malah di sambut dengan
Permusuhan mau ditangkap di pekerjakan kerja Rodi/Paksa Itu Dewa beneran/Dewa Kawe
Ani Sumarni
Minta Pil ke Zhang San Pil penyembuhan dan meningkatkan Stamina/Energi Yaaah
Salam sehat sukses selalu Author
Bersama seluruh keluarganya Aamiin
Ani Sumarni
/Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!