NovelToon NovelToon
"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

"Berbagi Cinta" 1 Hati 2 Aisyah

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Perjodohan
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: wheena the pooh

Ketika seorang perempuan tidak ingin mempermainkan sebuah pernikahan yang baru seumur jagung, Humairah rela berbagi suami demi mempertahankan seorang pria yang ia cintai agar tetap berada dalam mahligai yang sama.

Aisyah Humairah menerima perjodohan demi balas budi pada orangtua angkatnya, namun siapa sangka pria yang mampu membuatnya jatuh cinta dalam waktu singkat itu ternyata tidaklah seperti dalam bayangannya.

Alif Zayyan Pratama, menerima Humairah sebagai istri pertamanya demi orangtua meski tidak cinta, obsesi terhadap kekasihnya tidak bisa dihilangkan begitu saja hingga ia memberanikan diri mengambil keputusan untuk menikahi Siti Aisyah sebagai istri keduanya.

Akankah Alif adil pada dua
Aisyahnya? atau mungkin diantara dua Aisyah, siapa yang tidak bisa bertahan dalam hubungan segitiga itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wheena the pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Humairah membuka mata perlahan, ia menyipitkan kembali matanya saat mendapati Alif tengah memandanginya dengan sebuah senyuman manis.

Membuat Humairah heran sekaligus merasa malu sendiri diperhatikan saat terlelap.

"Mas Alif belum tidur?" tanya Humairah dengan suara khas bangun tidur, ia melirik sebentar pada jam di atas nakas, waktu menunjukkan pukul tengah malam, namun ia melihat suaminya menatap dengan mata yang tidak nampak mengantuk sama sekali.

Pria itu menggeleng, senyumnya belum pudar.

"Tidak mengantuk?" tanya Humairah lagi, Alif menggeleng lagi.

"Ayolah, jangan menatapku seperti ini aku malu, " lirih Humairah yang beringsut menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang suami yang tidak memakai atasan.

Alif semakin tersenyum, ia mendekap istrinya dengan erat, erat sekali hingga Humairah bisa mendengar detak jantung lelaki itu dengan jelas. Detak jantung yang kuat dan cepat.

Sungguh Humairah bahagia mendapat perlakuan hangat dari suaminya, seperti inilah yang ia inginkan dalam pernikahan mereka, suami yang pulang dan memanjakannya, tidak seperti beberapa minggu lalu Alif terkesan dingin dengannya sejak menikahi Aisyah.

Humairah tidak menginginkan banyak hal, melainkan berharap Alif bisa menepati janji untuk adil dalam hubungan segitiga itu, hingga mereka bisa melewati beberapa fase untuk mencapai arti dari sebuah poligami yang benar.

'Butuh beberapa kali penolakan untuk benar-benar menyadari, bahwa menerima adalah pilihan terbaik. Diperlukan beberapa kali sakit hati dan kecewa untuk meyakini bahwa keikhlasan selalu menjadi muara terbaik setiap rasa. Dalam buku Menata Hati, Nazrul Anwar'

Seperti Humairah yang memang telah mencapai sebuah kata ikhlas dalam menerima takdirnya yang memiliki madu dalam rumah tangga diusianya yang sangat muda.

Humairah menyadari bahwa dengan hati yang ikhlas ia akan mampu melewati setiap hal dengan lapang dada, terasa ringan karena sejatinya pemilik hati yang sesungguhnya adalah sang pencipta segala kejadian, sang pemberi takdir bahwa ia digariskan tidak menjadi wanita satu-satunya bagi Alif.

Lama mereka hening dalam posisi saling mendekap saling eratnya, sampai pada Humairah mendengar Alif membisikkan sesuatu di telinganya, terasa geli namun sungguh efeknya mampu membuat mata Humairah terbuka sempurna.

"Aku mencintaimu Humairah," bisik Alif dengan suara pelan namun terdengar jelas di telinga perempuan itu.

Kata itu sukses membuat Humairah melepaskan dekapannya, ia sedikit menjauh agar bisa menatap wajah sang suami.

"Apa?"

"Aku mencintaimu," kata Alif lagi, tidak ada keraguan disana, ia mengatakannya dengan serius menatap wajah Humairah.

"Jangan bercanda," kilah Humairah terasa tidak percaya.

"Aku serius!" tegas Alif lagi.

"Apa?"

"Aku bilang, aku mencintaimu Humairah."

"Aku tidak mendengarnya."

"Aku mencintaimu Humairah," ulang Alif lagi.

"Aku tidak percaya, maksudku aku tidak percaya ini nyata. Aku rasa aku ini hanya mimpi."

Alif tersenyum lagi, ia menggigit dagu Humairah.

"Mas Alif?"

"Apa ini terasa seperti mimpi?"

Humairah menggeleng, ia mengembangkan senyumnya menatap Alif dengan berbinar.

"Benarkah?"

"Aku jatuh hati padamu, aku jatuh cinta pada perempuan sempurna ini, jatuh cinta pada kesabaranmu, jatuh pada pesonamu, keikhlasanmu, aku mencintaimu Humairah. Aku tahu ini terlambat tapi sungguh aku menyadarinya sekarang, aku menjadi suami yang sempurna jika bersama mu, kau memberiku banyak ruang untuk merasakan cinta yang sesempurna ini."

Ucap Alif dengan nada terdalam, tangannya membelai wajah istri pertamanya itu dengan lembut.

"Maaf aku banyak menyakitimu di awal pernikahan, aku malu padamu Humairah."

Humairah membalas tatapan Alif dengan mata yang berkaca-kaca, bagaimana tidak inilah yang ingin ia dengar dari mulut suaminya, bahwa pria itu mau membalas cintanya yang bertepuk sebelah tangan selama ini. Demi apa Alif mengatakan cinta ditengah malam seperti ini.

"Kau tidak suka?"

"Bagaimana bisa aku tidak suka mendengar pengakuan cinta dari suamiku tengah malam seperti ini, ketahuilah mas Alif bahkan aku menunggu ini cukup lama, aku bahkan tidak tahu bahwa aku benar-benar mendengarnya malam ini, kau tidak sedang berbual kan?"

Alif menggeleng, "Aku menyatakan ini dengan sadar, dengan perasaanku yang terdalam. Aku mencintaimu Humairah, aku lelaki bodoh yang melewatkan mu selama ini, aku menyesal tidak adil padamu. Aku ingin memperbaikinya, aku ingin kita mulai dari awal lagi," sambung Alif lagi.

"Aku tidak peduli orang akan mengatakan aku serakah mencintai dua wanita sekaligus, aku juga tidak akan peduli pendapat orang tentang poligami yang ku lakukan saat ini, aku ingin memulai hubungan kita dengan baik mulai sekarang," ucap Alif tanpa ragu di matanya.

Humairah tidak menjawab ia masih mengartikan setiap kata yang keluar dari suaminya itu dengan pemahaman yang ia bisa.

"Aku rasa, aku tidak bisa melepaskanmu Humairah. Aku tidak mau," ucap Alif lagi namun kali ini kalimat itu terdengar ambigu di telinga istrinya.

Humairah menautkan alis dengan perasaan heran, "Apa maksudmu mas Alif? Melepaskan bagaimana?" tanya Humairah penasaran.

"Bukan apa-apa, jangan dipikirkan aku tidak akan melakukannya, aku tidak akan meninggalkan mu, aku akan jadi suami yang baik dan bertanggung jawab setelah ini, aku berjanji Humairah, aku tidak ingin kita berpisah, tidak akan pernah."

Mendengar itu semakin pula Humairah merasa aneh, namun segera ditepis oleh Alif yang mengecup hidungnya berulang kali.

"Aku ingin keturunan yang banyak darimu, apa kau sudah ada tanda-tanda hamil?"

Humairah tersenyum lebar, "Mas Alif," lirihnya, hanya itu yang mampu terucap, selebihnya hanya bahasa tubuh yang mereka mainkan.

"Maaf, aku belum merasakan apa-apa."

"Iya, mungkin karena kita jarang punya waktu intim berdua, aku punya ide bagaimana jika kita pergi bulan madu? Kemana pun kau mau?" tawar Alif dengan mata berbinar.

Humairah mengernyitkan dahi, "Bulan madu? Bukankah ini sudah terlambat?" canda Humairah.

"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, ayolah beri aku kesempatan untuk memperbaiki hubungan kita benar-benar dari awal, kita mulai dengan bulan madu anggap saja kita pengantin baru!" seru Alif enteng.

Perempuan itu hanya tersenyum sambil geleng kepala, "Maaf sayang, aku akan lebih sibuk karena pembimbing telah mengizinkan untuk melakukan penelitian skripsi ku, aku ingin cepat lulus, aku menghargai ajakan mu tapi sepertinya ada hal lain yang harus ku dahului sekarang, apa kau keberatan?"

Alif tampak murung, ia menghembus nafas kasar.

"Baiklah, aku akan menunggu kapan kau siap untuk liburan denganku," jawab Alif sedikit kesal.

"Bagaimana dengan kak Mayang?"

"Hmmm maksudku kak Aisyah," jelas Humairah lagi.

"Jangan bicarakan orang lain jika kita berdua, termasuk Aisyah!"

"Ckkk.... sulit dimengerti, dulu kau memujanya meski di depanku, apa seperti ini hati lelaki mudah berubah? Mas Alif kita itu menjalani ini bertiga, kak Aisyah termasuk di dalamnya."

"Entahlah, untuk saat ini aku hanya ingin bersama mu saja... Ayolah apa butuh alasan khusus untuk menikmati kebersamaan ini tanpa memikirkan orang lain?" elak Alif yang merasa malas membicarakan istri keduanya.

Alif kembali menciumi seluruh wajah Humairah dengan perasaan menggebu.

"Mas Alif hentikan!"

"Kenapa?" heran Alif.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu."

"Apa itu?"

"Kau masih ingat gadis kecil yang bernama Aisyah?"

Alif tersenyum, "Tentu saja, darinya lah berawal kisah tentang ku yang terobsesi pada wanita bernama Aisyah, tunggu dulu darimana kau tahu itu?"

"Oh aku tahu, pasti Daffa bercerita banyak padamu. Aku tidak suka kau dekat dengannya!" Alif menggelengkan kepala menatap mata Humairah dengan tatapan yang serius dari sebelumnya.

1
Sri Puryani
calon pelakor dtg ...eng ieng ...
Sri Puryani
kenapa alif yg jujur pd arya kan sdh disrh jujur biar arya tahu klo humairah istrinya....oon bgt sih alif nyari penyakit
Yuna Ningsih
Mayang gak takut karma sama ibu kandungnya
Yuna Ningsih
ini orang jahat banget ya, perbuatan jahatmu akan balik lagi kepadamu
Yuna Ningsih
terimakasih Thor, membuat aisah Humairah bahagia, semoga cepat dikasih momongan
Yuna Ningsih
Iyah bener Thor harus ada imbalan sesuai dengan perbuatannya,bls Thor aku mendukungmu /Good/
Yuna Ningsih
dasar anak tak tau diri
Yuna Ningsih
dasar ci Mayang jahat,nanti bakal ada balasannya
Sri Puryani
kenapa alif gk nyoba mendekati sih....klo cinta hrs usaha dong...
Yuna Ningsih
mudah2an kesabaran Humairah berbuah manis
Yuna Ningsih
pasti akan menyesal bila Alip melepaskan Humaira,belum tentu Aisah sebaik Humaira
Yuna Ningsih
Alip kamu blm bisa adil sama istri tuamu
Sri Puryani
kenapa alif gk jelasin klo itu ulah aisyah sih....
Sri Puryani
gimana klo mayangnya kecelakaan aja trus meninggal? 🤭
Sri Puryani
untung ayah ihsan orang baik klo tdk hidup humaira bs sengsara
Sri Puryani
gk tau aja humaira klo si mayang bs jd mak lampir
Yuna Ningsih
Thor jangan bikin Humaira disakiti terus,aku jadi nyesek
Yuna Ningsih
/Sob//Sob//Sob/
Yuna Ningsih
adil dari mana alip
Yuna Ningsih
bisakah orang yang berpoligami bisa adil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!