Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Terlihat Putri yang sedang duduk disalah satu kursi yang terletak didepan pintu masuk Mall, Nayna memarkirkan motornya dan segera menghampiri Putri, Putri tampak tersenyum ramah saat melihat Nayna berjalan kearahnya.
"Cantik banget Mbak Nayna, tapi kenapa masih aja jomblo"Gumam Putri
"lama ya Put?"Tanya Nayna
"Enggak kok Mba, Aku aja yang datangnya kecepetan"Jawab Putri
" Yaudah ayo, nanti keburu rame"Ucap Nayna
"Mbak Nayna mau bawa aku kemana?"Tanya Putri
" Kesini"Jawab Nayna yang menghentikan langkah kakinya disalah satu salon yang cukup terkenal di mall ini
"Uang aku gak cukup mba untuk perawatan disini" Cicit Putri dengan wajah lesu
"udah kamu tenang aja" Jawab Nayna yang langsung menarik Putri kedalam salon
"Mbak, Tolong buat dia tampil beda" ucap Nayna kepada salah satu staf salon
Putri pun dituntun oleh petugas salon untuk duduk dikursi yang menghadap cermin, Nayna menunggu dengan santai di sofa empuk yang telah disediankan oleh pihak salon sembari bermain game rumah-rumahan.
Rambut putri yang biasanya selalu di ikat kepang kini tampak terurai dengan panjang sepinggang, Petugas salon dengan lihai memotong rambut Putri sedikit demi Sedikit hingga menyisahkan rambut dengan panjang sebahu atas permintaan Putri sendiri, pantulan diri Putri di cermin tampak lebih fresh dan lebih muda.
"Mbak Nay, Sudah selesai" Ucap Petugas salon
" Wah bagus juga hasilnya Dit" Ucap Nayna yang memuji pekerjaan Dita dan secara tidak langsung memuji penampilan Putri hingga membuat wajah Putri merah padam.
"Mbak Nay gak mau sekalian potong Rambut atau warnai Rambut?"Tanya Dita
"Diwarnai boleh kali ya" Jawab Nayna
"Warna apa Mbak?"Tanya Dita
"Coklat gitu bagus kali ya"Ucap Nayna
" Put,Tunggu ya"Titah Nayna yang dibalas anggukan kepala oleh Putri
Nayna pun tampak sabar menanti perubahan pada rambutnya. 2 jam setelah menunggu akhirnya rambut berwarna coklat ombre telah tersemat di mahkota Nayna, Nayna terlihat cantik dan pas dengan warna rambut barunya.
kalau jatahnya sudah cantik mau diapakan pun tetap cantik.
kalimat ini mungkin yang sangat pas untuk Nayna.
"Mbak Nayna kapan main kerumah, Ibu kangen loh ngerujakan sama mbak"Jelas Dita
"Minggu depan oke, Salam buat Bapak sama Ibu,Kamu juga kerja boleh tapi kuliah tetap harus diselesaikan"Ucap Nayna seperti seorang ibu yang menasihati anaknya
"Iya mbak" Jawab Dita
"Sekarang kita mau kemana mbak?"Tanya Putri
"Ya ke kasirlah, Bayar"Jawab Nayna yang berjalan mendekati meja kasir, Putri pun berjalan mengikuti langkah Nayna
"Berapa mbak semuanya,"tanya Nayna
"empat ratus tiga puluh lima ribu ka"Jawab Mbak Kasir
"Kalau punya saya Mbak?"Tanya Putri
"Sudah aku bayar, Kamu diam aja" Ucap Nayna yang membuat Putri diam,
"Sekarang cari sepatu, Sepatu mu udah butut gak menarik"Jelas Nayna, Mendengar ucapan Nayna membuat Putri seketika melirik kearah sepatu hitamnya yang memang sudah jelek.
"kali ini biar putri yang bayar ya mbak?"Tanya Putri
Nayna menatap Putri sejenak seakan-akan sedang menyelidiki sesuatu
"Oke" Jawan Nayna yang mendapat senyuman bahagia dari Putri
"Tapi aku yang pilih"Ucap Nayna kembali
Putri dan Nayna pun masuk kedalam store sepatu, Ia berjalan memilih-milih sepatu yang pas untuk Putri.
"Putri, Kamu suka yang ini gak?"Tanya Nayna memperlihatkan sebuah sepatu wanita dengan tinggi sekitar 5cm berwarna cream yang terlihat elegan
"bagus mba" Jawab Putri
"Coba pakai aku mau lihat" Titah Nayna yang segera dituruti oleh Putri
"Bagus Put, Cantik"Puji Nayna
" Tapi ini mahal mba, boleh gak carikan Putri yang harga sekitar seratus lima puluh ribuan"Ucap Putri
" Udah tenang aja nanti kekurangannya biar aku yang tambah" Jawab Nayna
"Tapi Mbak.." Ucap Putri yang segera di potong oleh Nayna
"Ini kado ulang tahun dari aku"
Putri cukup terkejut mendengar jawaban Nayna, Darimana Nayna tau kalau Putri hari ini ulang tahun, Dia baru bekerja sekitar 3 bulan di Tj Group.
"aku lihat di dompet mu waktu acara makan malam kantor" Jelas Nayna yang mengerti dengan ekspresi Putri
"Oh iya malam itu aku taruh dompet di atas meja dengan kondisi terbuka" Gumam Putri mengingat keteledorannya
"Tapi mbak ini terlalu mahal" Ucap Putri yang terlihat tak enak hati
"Ya gak papa Put, Itung-itung biar kamu gak gini terus, mempercantik diri itu penting apalagi kalau itu bisa bikin mantan mu yang bajing** itu menyesal" Ucap Nayna yang tampak bersemangat dan merasa gemes dengan mantan Putri
"aku dulu juga kaya kamu kok Put"Ucap Nayna yang membuat Putri menegakkan kepalanya menatap Nayna
"iya.. Aku harus kerja, harus sekolah gak bisa beli barang-barang yang aku suka, harus biayain hidup adik ku juga, duh pokoknya kurang lebih kita ini sama, jadi santai aja yaa"Jelas Nayna
"Aku gak pernah berpikir kalau mba Nayna juga sama kaya aku" Ucap Putri dengan sikapnya yang polos
"Bedanya kamu masih punya orangtua" Ucap Nayna dengan suara yang lebih pelan
"maksudnya Mbak Nay?" Tanya Putri mencoba memastikan dengan apa yang ia dengar
"iya, Aku yatim piatu" Jawab Nayna
Putri yang mendengar cukup terkejut, dengan mata yang kini telah berkaca-kaca.
"jangan nangis" Ucap Nayna yang melihat mata Putri telah penuh dengan air mata
"Maaf mbak"Cicit Putri menghapus air mata nya yang telah membasahi pipinya
"Santai aja, kan aku yang mau cerita sendiri" Jawab Nayna
"udah ah ayok ke kasir" sambung Nayna berusaha membuat suasana menjadi cair
Nayna pun membayar sisa tagihan Putri dan segera pergi meninggalkan Store.
"Mbak Nayna tau gak kosan yang dekat sama kantor, atau yang agak jauh gak papa yang penting biayanya lebih murah, mungkin sekitar enam ratus ribu sebulan" Tanya Putri
" Ada, Nanti aku bantu cari ya" Jawab Nayna
"Put, Nonton Dulu yok" Ajak Nayna
"tapi kali ini biar Putri yang bayar tiket nontonnya ya mbak, Kalau mbak gak mau ya gak usah, kita pulang aja" Jawab Putri yang mendapat tatapan sinis dari Nayna
"kenapa kamu sekarang pintar menjawab Put"Ucap Nayna yang membuat Putri menundukkan kepalanya karna merasa bersalah Nayna yang melihat pun menahan tawanya
"okay deal" Ucap Nayna membuat Putri tersenyum bahagia
tidak mungkin hari ini Nayna semua yang membayar, pasti akan membuat Putri merasa sangat tidak enak.
**
"Pak Bayu" Ucap Raka yang memanggil Pak Bayu dari depan pintu rumahnya
" iya pak"Jawab Pak Bayu yang segera menghampiri Raka
" Tolong belikan Nasi Padang ya 2" Titah Raka memberikan uang seratus ribu kepada Pak Bayu
"Ibu gak masak Pak?"Tanya Pak Bayu
" Cepat pergi beli, saya sudah lapar"Jawab Raka
Pak Bayu pun bergegas pergi menggunakan sepeda motor miliknya.
"Hallo Nic, Kamu sekarang dimana?" Tanya Raka
"Baru sampai bandara, kenapa?"Tanya Nicko dari sebrang Telpon
"Oh bagus lah kalau sudah dijakarta"Jawab Raka yang langsung mematikan panggilannya
"Kenapa lagi nih anak" Gumam Nicko yang terlihat Bingung
"Kalau Nicko sudah di jakarta, Dia pergi sama siapa" Gumam Raka yang masih bertanya-tanya
"Apa sama Ibu kosannya dulu"Gumam Raka
Raka tampak berpikir sejenak, dan segera mengambil kunci mobil. Ia pun menancap pedal gas melajukan mobil sport miliknya kearah kosan Nayna yang lama.
Mobil Raka pun berhenti tepat di depan kosan Nayna yang lama. Raka tampak memperhatikan sekeliling dengan jeli namun tak ada tanda-tanda keberadaan Nayna.
"Gua ngapain sih kaya gini" Tanya Raka pada dirinya sendiri
"Aaaaaaaghh" Keluh Raka mengacak-acak Rambutnya sendiri yang tampak frustasi
**
Hari semakin sore, Nayna dan Putri pun memilih untuk pulang kerumah masing-masing.
"Yakin gak mau bareng aku Put?" Tanya Nayna kesekian kalinya
"iya Mbak, Aku Naik Angkot aja"Jawab Putri dengan senyumnya yang manis
"Oke, Aku duluan ya" Ucap Nayna.
"hati-hati mbak"Balas Putri dengan senyum manis terukir di balik wajahnya yang cantik
Nayna pun melajukan motornya membelah kota Balikpapan yang kini tampak mendung dan semakin gelap.
**
jangan lupa vote,like dan coment yaa guys
maaf kalau masih typo dan cerita yg kurang greget, Maklum lah yaa namanya juga masih belajar hehehe
👍❤️❤️❤️