NovelToon NovelToon
Wanita Pengganti

Wanita Pengganti

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asni J Kasim

Rela meninggalkan orang yang dicintai demi keluarga. Dan yang lebih menyakitkannya lagi, mendapatkan suami yang penuh dengan kebencian. Itulah yang dirasakan Allesia. Allesia harus meninggalkan kekasihnya, ia dipaksa menikah dengan tunangan kakaknya, namanya Alfano. Alfano adalah pria yang sangat kejam. Kejamnya Alfano bukan tanpa alasan. Ia memiliki alasan kenapa ia bisa sejahat itu.

Apa yang membuat Alfano kejam dan kehidupan seperti apa yang akan Allesia jalani? Mari simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asni J Kasim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Allesia tak menjawab ucapan suaminya, ia beranjak dari bibir ranjang dan kembali duduk di samping putrinya. "Ayo pakai baju" kata Allesia pada putrinya.

Lusia meraih tangan ibunya kemudian meraih tangan ayahnya. "Ibu, ayah, aku mau kita tinggal bersama" kata Lusia menatap sayu ayah dan ibunya.

Allesia tersenyum menatap putrinya. "Iya, mulai sekarang kita akan tinggal bersama ayah"

"Benar kata ayah, Ibu malu. Hahahahaha" ujar Lusia lalu tertawa terbahak bahak.

"Apa... jadi kalian berdua bekerja sama!!" seru Allesia, ia menggelitik putrinya.

"Hahahaha. Ayah, bantu aku..." teriak Lusia, ia berhambur memeluk ayahnya. Alfano tertawa saat Lusia berlindung ditubuh kekarnya.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

1 bulan kemudian

Alfano sudah sembuh dan kini ia tinggal bersama istri dan anaknya di kontrakan. Sedangkan Bi Neona sudah kembali ke New York dan tinggal bersama keluarganya.

Malam hari

Lusia tidur dibagian tengah, Alfano dibagian kiri putrinya dan Allesia tidur dibagian kanan putrinya, keduanya dibatasi oleh putri mereka

"Allesia, apa kamu mau kita kembali ke New York atau ke Italia?" tanya Alfano saat mereka berada di tempat tidur.

"Aku tidak mau kembali, aku mau tinggal di sini. Jika Tuan ingin kembali maka kembalilah ke sana" balas Allesia.

"Aku hanya bertanya" kata Alfano, ia tersenyum manis pada istrinya.

"Baru kali ini aku melihatnya tersenyum kepadaku" batin Allesia.

"Tuan, boleh aku menanyakan sesuatu" ujar Allesia, ia memandangi langit-langit kamar.

"Katakan" balas Alfano.

"Tuan tidak akan mengambil Lusia dariku kan?" tanya Allesia, satu tetes air mata menetes membasahi pipinya.

Alfano menoleh menatap istrinya, ia melihat istrinya sedang menyeka air matanya. "Aku tidak akan mengambil Lusia darimu. Jika Lusia harus pergi, maka kamupun harus ikut" balas Alfano.

Seusai berbincang bincang, Alfano dan Allesia memilih tidur hingga pagi menyapa.

Pagi hari

Terlihat Alfano tidur memeluk putrinya, begitupun dengan Lusia, ia tidur memeluk ayahnya. Keduanya mengerjap saat pantulan cahaya mengenai wajah mereka, seketika senyum terukir dari wajah keduanya. "Selamat pagi sayang" ujar Alfano, mengecup pipi putrinya.

"Pagi ayah. Ibu di mana?" tanya Lusia saat ia tidak melihat ibunya disamping.

"Ayah juga tidak tahu" balas Alfano.

"Ayah dan anak sama saja, kalau tidur lupa waktu" ujar Allesia yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi.

Alfano dan Lusia terkekeh, keduanya beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi, Alfano mengkramas rambut putrinya sedangkan Lusia mengosok rambut ayahnya. Terdengar tawa menggelegar dari dalam kamar mandi saat Lusia mengosok wajah ayahnya dengan sabun.

"Perih..." teriak Alfano saat maatnya terkena busa sabun.

"Hahahahaha" tawa Lusia pecah.

Dua puluh menit telah berlalu. Alfano dan Lusia keluar dari kamar mandi mengenakan handuk. Alfano membantu putrinya mengenakan baju dan celana serta membantu mengeringkan rambut putrinya dengan menggunakan hair dryer.

"Sekarang kamu temui Ibu, ayah mau pakai baju dulu" kata Alfano, ia mencium sekilas pipi putrinya.

Lusia berjalan ke luar, ia mencari ibunya di dapur namun ibunya tidak ada di dapur. Lusia pun mencari Ibunya di tempat lain. "Ayah... Ibu tidak ada..." teriak Lusia.

Deg... Tiba-tiba rasa takut ditinggalkan kembali menghantui Alfano. Alfano memakai pakaiannya dengan cepat, ia berjalan sedikit berlari menghampiri putrinya. "Kamu sudah cek di dapur, kamar Nenek dan di luar?" tanya Alfano.

Lusia mengangguk. "Sudah ayah" balas Lusia dengan mata berkaca-kaca.

"Allesia tidak mungkin meninggalkan kami" batin Alfano. "Ayo kita cari Ibu" kata Alfano sembari memegang tangan mungil putrinya.

Cek-lek... suara pintu utama terbuka. Di depan pintu, Allesia menautkan keningnya saat melihat wajah panik Alfano dan mata Lusia yang berkaca-kaca.

"Kalian berdua kenapa?" tanya Allesia.

Alfano berjalan menghampiri istrinya. "Jangan buat aku panik, aku tidak mau kamu pergi lagi" ujar Alfano, ia memeluk erat istrinya.

Deg... jantung Allesia berdetak takkaruan, dengan cepat ia melepas pelukan suaminya. "Kenapa aku deg degan begini" batin Allesia.

"Ibu..." tangis Lusia pecah. "Jangan tinggalkan aku. Jika Ibu ingin pergi, Ibu harus membawaku juga" ujar Lusia, ia berlari memeluk ibunya.

Perkataan Lusia membuat Alfano merasa terluka. Ia merasa, jika Allesia tidak ada, maka Lusia tidak akan mau tinggal dengannya. Dan Alfano tak memiliki niat untuk memisahkan Lusia dan Allesia.

Allesia mensejajarkan tinginya dengan tinggi putrinya, ia menyeka air mata putrinya sembari berkata "Ibu hanya punya kamu dan ayah. Bagaimana mungkin ibu pergi sedangkan anak dan suami Ibu di sini" ujar Allesia.

"Sekarang kamu main bersama ayah. Ibu mau mandi dulu" kata Allesia.

"Iya, Ibu" balas Lusia, ia berbalik dan tersenyum pada ayahnya.

"Ayah" panggil Lusia, ia melebarkan kedua tangannya dengan niat ingin digendong oleh ayahnya. Alfano paham, ia pun menggendong putrinya. Keduanya berjalan menuju ruang keluarga.

Di atas meja, ada brosur rumah mewah. Alfano membuka satu persatu dan meminta putrinya untuk memilih rumah mana yang mau dibeli. Selang beberapa menit, Allsesia datang dan duduk di samping putrinya. "Berhubung kalian berdua sudah di sini. Maka tugas kalian adalah memilih rumah mana yang akan kita tempati" kata Alfano.

"Rumah yang ada di brosur itu terlalu mewah" balas Allesia.

"Ibu, rumah mewah itu bagus, aku bisa bermain di dalamnya" balas Lusia dengan santai sembari membuka satu persatu lembar brosur.

"Lusia, dua pekan lagi masa liburmu habis. Kamu akan kembali ke Sekolah dan itu butuh biaya. Uang Ibu tidak cukup untuk membeli rumah sebesar ini. Kamu tahu sendiri, gaji ibu hanya mencukupi biaya sehari-hari kita" ujar Allesia.

"Ck ck ck... aku memintamu memilih bukan memintamu membayarnya" ujar Alfano, ia menyentil jidat istrinya.

Allesia memegang jidatnya yang terasa sakit. "Sakit Tuan..." ketus Allesia. Panggilan Tuan masih saja ada.

"Lusia, sekarang kamu pergi main" kata Alfano. Di sofa, tinggal Alfano dan Allesia. Alfano menatap lekat istrinya.

"Allesia, terimakasih karena kamu sudah mau menerimaku. Aku tahu kamu tidak mecintaiku, dan aku tidak akan memaksamu untuk belajar mencintaiku. Satu yang harus kamu tahu, aku mencintaimu"

"Setelah kita pindah dari kontrakan ini. Aku mau kita berjuang bersama, aku akan membuka Apotek dan tempat praktek. Aku mau kita memulainya dari awal"

"Allesia, apa kamu mau kita berjuang bersama?" tanya Alfano, ia meraih kedua tangan istrinya.

Allesia meneteskan air mata haru. Entah dorongan dari mana, tiba-tiba ia memeluk suaminya. "Aku akan belajar mencintaimu Tuan, mari kita mulai dari awal" ujarnya.

Cieee, ada yang mampir tapi belum like dan bintag 5 😆 Yuk like episode yang terlupakan dan bintang 5 yang belum sempat diberikan 😊

Jangan lupa mampir di ELINA

Salam manis dari Author : Asni J Kasim

1
Supriyatijunaidi Wicaksono
Luar biasa
Anifa Anifa
kuliah dan tinggal di luar negri, dh tau kk nya di bunuh eh masih aja belagak cupu, novel kek gini kok di up nggak jelas
Kasmiwati P Yusuf
heran knp mau menikah kmrn ,sdh tau g cinta..
Nay Chan
klo kata aq mah kabur weh da
Aissyah
Luar biasa
Aissyah
Lumayan
maya ummu ihsan
eh geblek
sita
7 tahun merasakan hal itu,menjaga jodoh orang.
A Yes
sukaaaaa
Author_Ay: Permisi

yuk baca kak novelku SUAMIKU 5 MILYAR

BERI LIKE, KOMEN DAN VOTE YA

JANGAN BOOM LIKE
total 1 replies
Herliana Sulvianti
koq kesal yah baca karakter lusiaa😏
Asni J Kasim: Hooh. Aku juga kesal waktu ngetik dulu, jadi kekesalanku terbawa 😔😔
total 1 replies
Tobeli Hiatus 💞
jangan kasi titik. koma aja kak
Asni J Kasim: Ya Allah 🤣🤣🤣🤣🤣. Aku nggak buka dan lihat 🤣🤣🤣. Maaf 🙏🙏
Tobeli Hiatus 💞: wkwk endignya kan kakak suruh milih koma apa lumpuh 🤣 makanya aku jawab itu wkwk
total 3 replies
En Dik
suami yg kejam...
Dewi Soraya
visualny ko gt thor.hrsny yg ckep2 bule kn byk yg ckep spt novel lain
Asni J Kasim: Nggak punya 🤣
total 1 replies
Dewi Soraya
ye akhirny da malaikat yg nolong n jgn biarin alfano ktmu allesia lg
Dewi Soraya
bunuh dri aj ngpain mw hdup dg laki2 bejat kek gt
Yuni Satriani Lumban Toruan
❤️❤️❤️❤️
Asni J Kasim: Terima kasih, Kak.
total 1 replies
Lilian Sawori
alisia,!!!! alisia
Lilian Sawori
aku syanh mama
Lilian Sawori
lanjut thor
Ari Sekar
paman hill aja...jd pasangan lusia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!