cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
Zoya kini terdiam dari tangis nya tetapi ia tak berdaya, ternyata ia sudah tak sadarkan diri,
" zoyaa heii, bangun zoyaaa" komandan fynanda menepuk pipi Zoya pelan seraya membangunkan Zoya
Komandan fynanda yang melihat hal tersebut segera mengangkat tubuh Zoya, dan membawa nya ke arah parkiran, memasukan Zoya ke dalam mobil secara perlahan, lalu dengan cepat ia melajukan mobil nya
#zoya
akhir-akhir ini aku mulai bisa merasakan kebahagiaan yang sebelumnya belum pernah ku dapatkan, aku bisa tersenyum semauku sekarang,
akhir-akhir ini seseorang yang sudah di titipkan hadir dalam hidup ku, bisa membuat aku bisa menikmati indah nya kehidupan ku,
seseorang yang selalu memperhatikan ku, menjaga ku, hehe... ia seorang Komandan tentara, awalnya ia sangat menjengkelkan tapi semakin mengenal nya, aku mulai nyaman berteman dengan nya
di lain sisi saat aku menuju tempat latihan karate, seseorang dengan pakaian serba hitam mengikuti ku, awal nya aku berpikir bahwa aku hanya berhalusinasi tetapi ia semakin mendekat mengikuti ku, aku mempercepat langkah ku agar aku bisa berjauhan dengan nya, tetapi ia juga semakin mempercepat langkah nya,
akhirnya aku memutuskan untuk berlari, aku lumayan bisa berlari cepat Karna tubuh ku yang kecil tak terlalu berat, aku berusaha untuk secepat nya menemukan keramaian, iay sebenarnya jalan dari kos menuju tempat latihan karate harus melewati beberapa gang sepi,
aku sudah terbiasa berjalan, dan selama ini tak ada apa pun yang terjadi, ini untuk yang pertama kali nya ku alami di gang sepi seperti ini,
*** flasback on
semua ini berawal ketika aku masih duduk di sekolah dasar, orang yang sama persis di mataku berpakaian serba hitam, saat itu aku di culik dan di bawa ke sebuah tempat sepi, ruangan yang begitu sesak tak ada penguni,
hanya kegelapan yang tampak, seseorang berpakaian serba hitam tersebut menakuti ku, ia merobek beberapa Boneka di depan mataku, aku yang saat itu masih belum mengerti apa-apa yang aku lakukan hanya menangis dan menangis, hingga membuat si hitam berbicara
"kalo kamu masih menangis, aku akan merobek mu Sepri Boneka ini" ucap nya memperagakan sebuah boneka di tangan nya yang kini kepala Boneka tersebut terjatuh
katakutan ku semakin memuncak dan tangis ku semakin menjadi-jadi, aku mulai merasakan sebuah air mengalir dari hidung ku, aku menyentuhnya dan ternyata darah, ternyata aku mimisan dan aku tak sadarkan diri,
saat aku terbangun kedua orang tua ku sudah berada di sampingku, mereka bilang semua itu hanya mimpi
***flasback off
mulai dari kejadian tersebut itu menjadi sebuah trauma bagiku, aku bisa saja menghajar seseorang yang ingin melukai ku, tapi sosok yang berpakaian serba hitam itu tak bisa aku menahan ketakutan ku,
semua menjadi sebuah bencana di pikiran ku, aku selalu berpikir bahwa Boneka yang di robek dengan pisau tersebut adalah manusia, sekaligus menyatu dengan darah yang mengalir di wajah kedua orang tua ku saat mereka tergeletak di jalanan,
itu semua membuat pikiran ku terus berputar, pusing tak dapat ku kontrol, rasa nya aku menjadi seseorang yang sudah bukan jiwa ku lagi, mereka datang ke dalam pikiran ku dan sesuka nya terngiang-ngiang disana, pikiran ku di putar dan di paksa untuk berpikir keras
selalu seperti itu hingga aku tak bisa sadarkan diri