NovelToon NovelToon
Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:105.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vie

🎉Bebas Promo


Diharapkan bijak dalam memilih bacaan sesuai umur ya🤗🤗🤗


Seks bagi seorang Satria bukanlah hal yang tabu, tapi menikah? Tak pernah sedikitpun terlintas di benaknya akan menjalin komitmen dengan seorang wanita dalam sebuah ikatan pernikahan.

Dia yang selalu memandang rendah derajat perempuan harus dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa dirinya telah dijodohkan dengan cucu dari sabahat kakeknya.

Akankah pernikahan harmonis yang diimpikan semua pasangan akan terwujud di kehidupan pernikahannya kelak?

Ini bukanlah cerita CEO kejam, dingin, dan mencintai dalam diam, karena ini adalah sebuah cerita cinta yang manis dengan Ektra Bumbu Komedi.

Heppy Reading... 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bobo Siang

Dina langsung menginterogasi putri bungsunya tanpa mengizinkan Kimy membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. 

"Kamu darimana? Gak mungkin dari kantor." Dina menatap wajah putih putrinya yang kini merona. 

"Makan sama Kak Satria."

"Pulang ngantor, paling telat jam lima sore, ditambah macet-macetan satu jaman di jalan, makan kurang lebih satu jam. Sisanya kemana?" Dia berbicara seolah sedang menginterogasi tersangka kejahatan. 

Kimy tertunduk sambil menggigit bibir bawahnya, kebiasaannya saat gugup. 

"Jawab Jubedah!" Dina memukul lengan putrinya yang hanya diam membisu. 

"Kamu pacaran sama dia?" 

"Idih najis deh, Bu!" Tatapan protes langsung terbit dari wajahnya. 

"Jangan suka nujas-najis, kalau kemakan omongan sendiri gimana? Mau ditaro dimana muka yang kayak kue putri salju ini?" Seraya mencubit pipi Kimy yang masih merah. 

"Gak mungkin lah, aku pacaran sama dia, naksir juga kagak," jawabnya dengan bibir mengerucut. 

"Lah terus, kalau kalian gak pacaran ngapain dia nganterin kamu pulang tiap malem?" Dina memojokan putrinya. 

"Ah, udah lah Bu," Kimy mulai merengek, agar Sang Ibu berhenti menginterogasi dirinya. "Pokoknya aku sama dia gak ada apa-apa. Titik. Dia cuma atasan aku di kantor yang mengkhawatirkan keselamatan karyawannya, jadi dia nganterin aku. Udah, cukup."

"Oh, dia bos yang merangkap supir karyawan." Dina pura-pura tak mengerti. 

"Bukan juga, dia cuma nganterin aku."

"Karena dia naksir kamu?"

"Ya Allah GUSTIIIIIIIII, berikanlah hidayahMu kepada Emak Tiri Cinderella ini." Kimy kesal dengan tingkah ibunya. 

"Ngelunjak!" Dina kembali memukul lengan putrinya. "Punya anak kagak ada sopan-sopannya sama Emaknya, tau gitu dulu Ibu tuker tambah sama panci kamu pas baru lahir."

"Kagak ada yang lebih keren gitu Bu, masa aku secantik ini cuma dituker panci?"

"Emang maunya apa? Baskom?" Dina bangkit dari kasur putrinya. 

"Bu, jangan bilang-bilang sama Ayah, kalau Kak Satria suka nganterin aku pulang! Ya! Please!" Kimy mengiba sambil menggenggam kedua tangan ibunya. 

"Imbalannya?"

"Aku akan kasih semua uang gaji aku buat ibu," jawab Kimy, dia memulai sesi negosiasi dengan wanita yang telah melahirkannya. 

"Gaji kamu berapa emangnya? Imbalannya terlalu kecil. Ibu gak mau."

"Buuuuu!" Dia belum melepaskan tangan ibunya. "Aku do'ain ibu makin panjang umur."

"Panjang umur juga buat apa, kalau tiap hari dibikin pusing sama kamu." Potong Dina. 

"Bu, aku gak mau Ayah berpikiran yang enggak-enggak sama Kak Satria, karena selama ini aku belum dienggak-enggak sama dia."

"Belum dienggak-enggak apaan maksud kamu, Jubedah?" Dina yang kesal dengan cara bicara Kimy kembali menghadiahi putrinya jeweran. 

Dina memilih untuk mencari tahu kebenaran yang terjadi diantara putrinya dengan pria yang terkenal b*jingan itu. Yang jelas dia sudah tenang sekarang, karena putrinya baik-baik saja. 

Pagi datang seperti begitu cepat, Kimy yang ketakutan ibunya akan mengadukannya kepada sang Ayah dibuat sulit memejamkan mata semalam, ditambah lagi dengan tragedi yang menimpanya semalam membuat dirinya sulit terlelap. 

"Kamu sakit Dek?" tanya Amora melihat wajah Kimy yang sedikit pucat.

"Cuma kurang tidur," jawabnya sambil menyeruput susu coklat hangat yang memang tersaji untuknya. 

Rahardian hanya melirik ke arah putrinya yang beberapa hari lalu, mulai bisa menjawab ucapannya. 

"Gimana pekerjaan baru kamu disana? Apa yang kamu pelajari di perusahaan besar itu?" Anggara yang bertanya. 

"Biasa aja sih, aku masih banyak belajar, untungnya karyawan disana baik-baik semua sama aku," jawab Kimy, tanpa semangat. 

Tak ada pembahasan tentang Satria, dan itu artinya ibunya tidak menceritakan kejadian semalam kepada ayahnya, hati Kimy riang bukan kepalang, tapi tetap saja karena kurang beristirahat dia kurang bersemangat pergi ke kantor. 

Pagi yang kelabu, sepertinya langit akan menumpahkan kesedihannya hari ini, semakin malas saja Kimy berangkat ke kantornya. 

"Bareng Kak Ara aja hari ini, jangan naik taksi online!" pesan Dina pada putrinya yang semalm

"Iya," jawabnya malas.

Dalam perjalanan menuju kantor, gadis yang tak pandai menyetir itu memilih untuk tidur di mobil yang dikendarai Amora. 

"Dek, semalem ibu tanya sama Kakak, tentang Satria. Emang ada apa sih?" Amora sepertinya ikut menyelidiki hubungan yang terjadi antara adiknya dengan pria yang dia anggap bejat itu. 

"Tanya ibu lah, kok tanya aku?" 

"Jangan bilang kamu pacaran sama b*jingan itu ya Dek!"

"Kalaupun aku pacaran sama dia, apa salahnya? Beberapa bulan lagi kita udah mau nikah ini, lagian sejauh ini dia  baik-baik aja sama aku, gak seperti yang kalian bilang itu. Tapi sayangnya, aku sama dia itu gak pacaran, ukuran dada aku bukan tipe dia, katanya. Jadi Kakak tenang aja, " Kimy kembali memejamkan mata sambil melipat tangannya di dada. 

Hujan deras turun tepat saat Kimy tiba di kantornya. 

Kimy terkejut saat para karyawan menundukkan kepalanya sambil berucap, "selamat pagi."

"Pagi," balas Kimy. Dia tidak sadar jika beberapa langkah di belakangnya ada Satria yang juga baru tiba.

"Pagi, Jubedah!" Bisik Satria, kemudian mempercepat langkahnya, dan buru-buru masuk ke dalam lift. Meninggalkan Kimy yang kesal karena panggilan barunya. 

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Langit masih saja berderai hingga jam makan siang tiba, satu persatu para karyawan yang satu devisi dengan Kimy meninggalkan bilik kerja mereka. Sedang Kimy memilih untuk memejamkan matanya ketimbang makan siang, rasa kantuk semakin menggelayuti bulu-bulu matanya yang lentik.

Getar ponsel di atas meja kerja, begitu mengagetkannya. 

Satria.

Dengan wajah yang masih menempel di atas meja, Kimy menjawab panggilan telepon dari calon suaminya itu. 

"Apa?" jawabnya lesu. 

"Jajan cat bisa ditunda besok ga? Hari ini gue pulang telat kayaknya," jawab pria keturunan Ceko tersebut. 

"Kok gitu?" Kimy langsung bangkit. "Kan semalem aku udah nge-DP-in makasih ke Kakak!"

"Kalau jajan sendiri mau gak?"

"Aku gak punya uang cash, kalau pake kartu kredit nanti ketauan Ayah."

"Maksud gue, ambil credit card gue nih."

"Bener ya!"

"He'em."

"Aku kesitu." Gadis yang tadi mengantuk itu pun langsung berlari ke ruangan si Calon Suami yang masih satu lorong dengannya. 

Dan benar saja, Satria benar-benar tengah disibukkan dengan tumpukan dokumen yang harus ia periksa satu persatu. 

"Aku masuk ya!" 

"Bukannya elu udah nangkring disini!" sindir pria yang terlihat khusyuk membaca berkas-berkas penting perusahaannya, daripada harus menatap wajah cantik yang sedang mencibir ke arahnya. "Elu cepet banget, emang lagi ada di mana tadi?"

"Masih di meja kerja, tadinya mau bobo siang. Otak aku terlalu keras bekerja hari ini. Kasian," keluhnya. 

"Terus apa kabar gue ini dengan tumpukan dokumen?" sindir Satria. 

"Derita loh, kalau itu mah." Kimy menyandarkan tubuhnya di sofa sudut empuk, yang kembali memancing rasa kantuknya. 

"Lu gak laper?"

"Gak," jawab Kimy dengan suara yang mulai melemah. 

"Mau dipesenin makanan juga gak? Soalnya gue mau pesen nih."

"Boleh." Suaranya semakin lemah. 

"Apaan?"

"Tteokbokki."

"Hah?" Satria yang baru mendengar nama makanan tersebut dibuat terkejut dengan apa yang dia dengar. "Tabokin?"

Tak ada jawaban dari Kimy. 

"Cil? Elu ngomong paan? Tabokin apaan sih?" Satria mengintip Kimy dari balik laptopnya. Dan ternyata objek yang dia ajak bicara tengah terlelap dengan begitu manis. "Lah beneran bobo siang tuh orang."

Setelah memesan makan siang, Satria langsung kembali ke tumpukan dokumen yang minta disentuh olehnya. Akhir tahun memang waktu yang sangat sibuk untuk setiap perusahaan. 

Pintu terbuka tanpa sebuah ketukan, Thomas pelakunya, dan Satria sudah tahu itu. 

"Mana makan siang gue?" ujar Satria yang memang sudah sangat kelaparan. 

"Wih, udah kepedean aja gue tadi, gue kira elu pesen 2 porsi buat gue, ternyata buat si Sleeping Beauty," kelakar Thomas sambil memperhatikan calon istri sahabatnya yang begitu manis meski sedang terlelap. "Mulus ya Bing!" lanjutnya ketika melihat rok kerja Kimy yang sedikit tersingkap. 

"Banyak bacot lu! Pergi sonoh!" Satria langsung membuka jas kerjanya dan menutup bagian paha Kimy yang terekspos. 

"Cie, si Kambing sekarang doyannya daun muda. Pucuk, pucuk, pucuk." Seraya menirukan yel-yel salah satu iklan teh kemasan. 

...Nungguin yaaaaaaa????? ...

...Sorry hari ini telat, keasikan di dunia nyata sampe lupa dunia halu.. 🤭...

...Jangan lupa ritualnya readers ku sekalian alam, yang kasat mata hingga tak kasat mata, jangan lupa votenya. 🤗🤗🤗...

1
Siti solikah
wah sama2 di club malam ya
Siti solikah
wkwkwk ya Alloh gusti
Siti solikah
😂😂😂😂
Siti solikah
akhirnya bobol juga
Siti solikah
gagal lagi
Siti solikah
ckck
Siti solikah
kasihan juga Bumblebee harus puasa lama
Siti solikah
makanya kimy mau aja diajak naik gunung turun lembah
Siti solikah
wkwk
Siti solikah
wah kikim nyium bang sat
Siti solikah
lapar atau haus bang sat
Siti solikah
sabar bee
Siti solikah
bee puasa dulu ya
Siti solikah
keren kimy dan satria
Siti solikah
bang sat main nyosor aja
Siti solikah
jangan2 ibunya satria
Siti solikah
lanjut
Siti solikah
bagus
Siti solikah
kikim kikim
Siti solikah
modus ya bang sat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!