NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Beda Hati

Takdir Cinta Beda Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Zahrotul Wulandary

Khalisa harus menelan pil pahit kala calon suaminya malah menikahi sahabatnya sendiri disaat pernikahan mereka hanya 1 minggu lagi. Sakit hati tentu saja Ia rasakan tapi karena tidak mau terlalu berlarut dalam kesedihan Ia akhirnya menerima tawaran Paman nya yang seorang Direktur sebuah rumah sakit untuk menjadi relawan di daerah terpencil.

Bertahun-tahun Ia menjadi relawan dan setelah semuanya selesai Ia memutuskan untuk pulang dan melepas rindu dengan keluarga nya. Namun, bukannya melepas rindu setelah pulang Ia malah harus menghadapi Arkana Xander Walton akibat perjodohan gila yang diatur keluarga nya.

" Tanda tangani kontrak itu! "

" Lebih baik batalkan saja pernikahan ini jika harus terikat kontrak. Aku tidak berminat untuk bermain dengan sesuatu yang sakral. "


Bagaimana kisah ke-dua nya yang harus bersatu disaat hati keduanya berbeda. Sanggup kah Khalisa hidup bersama Pria kejam nan gila seperti Arkan atau Ia akan menyerah.

Mari simak cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahrotul Wulandary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Informan Zara

" Akhirnya setelah sekian purnama Kamu bisa ditemuin juga. Sibuk ya setelah nikah." Sindir Zara mencibir sahabatnya yang malah tertawa.

" Nggak juga sih. " Elak Khalisa menggaruk pelipis nya yang tidak gatal.

Dia tidak sibuk hanya tidak dibolehkan keluar saja oleh Pria posesif yaitu Suaminya. Jadi jangan salah dirinya.

Zara menghela napas. Khalisa memang adalah orang yang super duper sibuk menurut nya. Tidak sebelum dan sesudah menikah masih saja tetap sibuk. Zara jadi kesel sendiri jika ingin bertemu sahabatnya ini. Tapi kedatangan nya kali ini membawa berita terhott dan Khalisa harus tau. Jangan salah walaupun terlihat kalem sedikit tapi sebenarnya Zara adalah gudang informasi bagi Khalisa. Semua berita Zara tau dan Khalisa hanya jadi pendengar saja. Tidak bukan hanya Zara tapi semua sahabatnya adalah informan handal hanya diri nya saja yang agak kudet.

" Kamu kemarin ketemu sama Muthia, ya? Kenapa mau sih diajak ketemu sama orang kayak dia. Dia itu udah rebut calon suami Kamu tapi malah nggak tau diri. " Sungut Zara berapi-api.

" Kok Kamu tau? "

" Berita Suami Kamu yang mukulin Saga didepan kafe udah viral. Bentar Aku cari dulu vidio nya. " Zara membuka ponsel nya dan segera membuka akun sosmed nya kemudian langsung menuju penyimpanan Vidio.

Khalisa cukup kaget saat tau ternyata aksi Suaminya kemarin direkam oleh seseorang kemudian di posting hingga menjadi viral. Video tersebut membawa berbagai asumsi dari publik, ada yang mendukung ada juga yang mencela.

" Sialan emang si Saga. Udah punya Istri bukannya tobat malah mau deketin Kamu. Aku bersyukur banget liat Dia dipukul sama Suami Kamu. " Demi apapun Zara sangat tidak menyukai pasangan yang menurutnya sangat tidak tau diri. Meskipun Muthia sempat bersahabat dengannya tapi Zara tidak pernah mau mengakui nya. Baginya Ia tidak pernah punya sahabat jahat seperti Muthia.

Khalisa menggeleng juga beristighfar melihat Zara yang masih menggebu-gebu jika membicarakan Muthia. Mulut Zara emang rada pedes meskipun sama-sama memakai hijab tapi Zara sangatlah bar-bar membuat Khalisa sering kali mengelus dada.

" Astaghfirullah nggak baik ngomong gitu Zara. Bagaimanapun kita manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Jadi kita nggak boleh ngejudge orang gitu aja. " Nasihat Khalisa namun Zara tetap lah Zara yang berapi-api.

" Manusia itu kalo punya hati nggak bakalan mungkin mau menyakiti orang lain. Kamu nggak tau aja kalo sebenernya Muthia itu udah ngerencanain semuanya buat rebut Saga. Bintang udah sempet cegah tapi dasarnya aja yang keras kepala mentingin nafsu. " Seru Zara.

Lagi-lagi Khalisa menghela napas. Ia tidak mau tau lagi bagaimana kejadian sebenarnya toh sekarang Ia juga sudah punya Suami. Biarkan mereka bahagia dengan keluarga nya masing-masing terlepas bagaimanapun masalahnya semoga mereka selalu kuat.

" Katanya Kamu mau ceritain sesuatu? " Ucap Khalisa mengalihkan pembicaraan dan itu di sadari oleh Zara. Khalisa hanya tidak mau membahas masa lalu di saat Ia sudah bersuami. Bisa ngamuk lagi Suaminya jika mendengar pembicaraan mereka sekarang.

" Kamu kebiasaan kalo Aku lagi cerita tentang dua manusia itu selalu ngehindar. "

" Istighfar Zara nggak baik ngomongin orang di belakang. Aku cuman nggak mau bahas masa lalu lagi. Menurut Aku biarkan yang lalu berlalu karena kita juga nggak bisa balik lagi kan ke masa itu. Aku nggak mau pembicaraan kita membuat orang lain salah paham. "

" Jangan terlalu baik. Sesekali marah juga nggak papa. "

" Emang Aku baik? " Tanya Khalisa tersenyum penuh arti kepada Zara.

Siapa yang tidak tau bagaimana tenang nya seorang Khalisa saat masih sekolah. Ketenangan yang membahayakan siapapun yang berani mengusiknya. Khalisa itu baik tapi juga nggak sebaik itu. Hanya Zara dan Bintang yang tau bagaimana gilanya seorang Khalisa.

" Sedikit gila mungkin. Oke skip, Aku mau kasih tau Kamu satu informasi yang sangat penting dan ini tentang Bintang. " Zara memulai sesi serius diantara keduanya karena informasi nya kali ini memang sangat urgent menurut nya.

" Kenapa sama Bintang? " Tanya Khalisa penasaran.

" Aku ngerasa kayak ada yang aneh sama Dia. Pas kita ngomong Bintang sering nggak pokus terus aku pernah nggak sengaja liat lengannya luka. " Ujar Zara membuat Khalisa sedikit bingung.

" Kapan? "

" Mungkin 1 bulan ini dan Aku punya firasat nggak enak tentang itu. " Ujar Zara mengungkapkan keresahan nya pada sahabatnya.

Khalisa berpikir sejenak dan pikiran nya berfokus pada satu asumsi. Keduanya saling bertukar pandang seakan mereka satu pemikiran. Tapi ini hanyalah asumsi saja.

" Pemikiran kita sama. Ayo kita cari tau! " Ucap Khalisa yang segera diangguki Zara. Mereka harus mencari tau penyebab dari masalah Bintang.

Ketika keduanya sibuk menyusun rencana tiba-tiba pintu lift terbuka dan menampakkan sosok Suaminya yang sudah berganti pakaian dengan setelan formal. Zara dibuat menganga dengan visual Suami sahabatnya yang sangat tampan pari purna seperti dewa dalam mitologi Yunani.

Jas hitam mewah yang senada dengan celananya melekat indah di tubuh tegap Arkan yang berisi di beberapa tempat. Rambutnya di tata dengan sangat rapi juga penuh kehati-hatian membuat nya semakin terlihat tampan. Rahang tegas dengan mata tajam juga hidung yang mancung bak perosotan benar-benar membuat kaum hawa lupa akan daratan.

Melihat sahabatnya yang terpana akan Suaminya membuat Khalisa geleng-geleng kepala.

" Haram, haram. " Sindir Khalisa membuat Zara tersadar dan langsung menunduk malu. " Ingat Kak Rizky, Zara. " Sindir Khalisa sambil tertawa pelan melihat wajah merah sahabatnya yang malu karena tercyduk telah terpesona dengan Suami nya.

Khalisa tersenyum melihat Suaminya yang berjalan mendekat kearahnya dengan Lukas yang entah datang kapan sudah ada di belakang Suaminya. " Mau kemana? " Tanyanya saat telapak tangan besar Suaminya mendarat di atas kepalanya.

" Kamu boleh main sama sahabat Kamu untuk hari ini. Aku ada kerjaan dan mungkin akan pulang malam. " Perkataan Arkan serasa menjadi angin segar bagi Khalisa yang sudah menunggu momen ini.

" Boleh keluar? Kemanapun? " Katanya yang diangguki oleh Arkan.

Khalisa bersorak gembira dan tanpa sadar memeluk Suaminya di hadapan orang lain tanpa malu-malu. Arkan tentu menyambut hangat pelukan tiba-tiba Istrinya.

" Makasih Mas. " Serunya.

" Hanya untuk hari ini. " Ucap Arkan tegas.

Khalisa yang seakan sadar apa yang baru saja Ia lakukan dengan cepat melepas pelukannya. Perasaan canggung tiba-tiba menyelimuti nya apalagi saat Arkan mencium keningnya dihadapan Zara juga Lukas yang membuat wajah Khalisa memanas bukan main. Demi apapun Ia sangat malu sekali.

" Bersenang-senang lah. " Ucap Arkan kemudian pergi entah kemana bersama Asisten nya.

Zara langsung memasang wajah menggoda nya saat melihat wajah memerah Sahabatnya. Belum pernah Ia melihat Khalisa semalu ini dan ini adalah perdana.

" Enak ya dicium sama Suami. " Godanya semakin membuat Khalisa malu.

" Haha! Kamu lucu banget sih. " Zara mencubit gemas wajah Khalisa yang memang memiliki pipi sedikit berisi.

Hari itu Zara dengan puas menggoda Khalisa habis-habisan sampai membuat Khalisa geleng kepala. Setelah ini dia pasti akan jadi bulan bulanan Zara.

" Ayo pergi ke tempat lelang! Ada barang bagus katanya buat jadi tambahan koleksi panti. " Seru Khalisa tiba-tiba.

" Gass! "

1
Omer zayn
ceritanya bagus.. mana cerita selanjutnya???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!