NovelToon NovelToon
Mysterious Man

Mysterious Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kekasih misterius
Popularitas:670
Nilai: 5
Nama Author: Sweet Raa

"mengapa kamu selalu menghindari saya?" Tanya seorang pria tampan dengan tatapan tajam. Seorang gadis cantik terus saja memundurkan langkahnya ketika pria tersebut terus berjalan kearahnya

"Kamu takut kepada saya? Ayara Pricilla Zoya?" Ucap pria tersebut dengan senyum smirknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweet Raa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

"Eeugghh" Ara melenguh, mengerjapkan matanya beberapa, hingga pandangannya benar benar fokus

"Eh pelan pelan, jangan langsung bangun"

"Loh Zio, ngapain disini?" Tanya Ara

"Jagain lo lah, ngapain lagi coba?" Zio mengambil gelas yang sudah berisikan teh hangat, dan menyodorkannya kepada Ara. "Minum dulu, Lo kenapa gak sarapan dulu coba? Kan jadi pingsan, mana lama banget lagi kayak koma"

"Ara tadi kesiangan, udah bawa sarapan tapi jatoh dijalan" jelas Ara

"Ck ada ada aja, mulai besok biar gue yang jemput lo"

"E-eh jangan gausah, besok Ara berangkat sendiri aja, besok yakin gak bakal kesiangan, kalo gak sendiri juga pasti sama Papah" tolak Ara

"Udah gapapa bareng gue aja. Gak ada penolakan, lagian kita searah, rumah gue malah lebih jauh dari lo"

"Hmm yaudah iyaa" Ara hanya bisa pasrah dan mulai meminum teh hangat ditangannya. "Oh ya, siapa yang bawa Ara kesini?" Tanya Ara penasaran

"Kata perawatnya sih cowo, gue juga gak tau siapa"

"Cowo? Siapa? Terus mika mana?"

"Gue gak tau siapa, tapi perawat itu bilang, cowo itu kayaknya cuman ada perlu disekolah kita, karena dia gak pake seragam sekolah ini, melainkan baju biasa. Dan Mika lagi di kantin sama Kenzo, gue dikasih tau Kenzo kalo lo pingsan, jadi pas bel istirahat gue kesini langsung" jelas Zio. Ara hanya mengangguk paham

"Gue bawa makanan nih" tiba tiba saja pintu terbuka menampilkan Kenzo yang membawa beberapa bungkus makanan ditangannya

"Kebiasaan main masuk masuk aja, gak ketik pintu dulu!" Tegur Zio

"Eh emangnya ini rumah Lo apa?! Ini uks orang bebas keluar masuk tanpa ketuk pintu. Lo bayangin, orang sekarat mau masuk rumah sakit harus ketuk pintu dulu"

"Oh iya juga yaa" Zio bergeser dan memberikan celah untuk Kenzo menyimpan makanan diatas meja

"Ck bener kan gue? Jangan diragukan lagii!"

"Songong"

"Makan Ra" Kenzo menyodorkan sebuah cake cokelat kepada Ara

"Mika mana?" Tanya Ara

"Mika udah ke kelas tadi, panas katanya pusing, jadi dia istirahat deh"

Ara mengangguk dan mengambil cake ditangan Kenzo

****

"Besok sehari lagi buat belajar, dan lusa udah mulai olimpiade" Ara berjalan menyusuri koridor

"Ra"

Ara menoleh kebelakang, dan melihat Amel yang berlari menghampirinya

"Apa?" Ketus Ara

"Mika nyuruh gue buat manggil lo, katanya dia pengen ketemu lo, kalian berantem kan? Katanya mau baikan tuh"

"Serius? Dimana?" Seketika wajah Ara berubah dengan mata yang berbinar

"Dibelakang kelas Seni"

"Bukannya disana deket gudang terbengkalai itu ya?" Tanya Ara ragu

"Iyah emang, gue sih gak tau, cuman menyampaikan apa yang Mika bilang. Kalo gitu gue duluan ya" Amel menepuk pundak Ara dan segera berlalu pergi begitu saja

Ara dengan ragu mulai melangkah menuju tempat yang Amel maksud. Niatnya mau langsung pulang diurungkan karena dirinya lebih ingin bertemu Mika

"Mik, Mika" panggil Ara yang sudah berada tepat didepan gudang kosong tersebut

"Gak ada juga, apa Amel bohong ya?" Gumam Ara

"Lo nyariin Mika ya?" Ucap seseorang dari arah belakang Ara. Dengan cepat Ara berbalik dan melihat keberadaan tiga cewe pickme

"Ck kenapa mereka sih, ngapain" batin Ara

"Kamu bodoh sekali Ara. Itu ide Dea buat mancing kesini, biar dia bisa balas dendam ke kamu" celetuk Putri

"Sssttt Put, jangan bocorin rahasia dong" Amel menutup mulut Putri. Perhatian Ara kembali kepada Dea

"Lo ngejebak gue?" Tanya Ara

"Haha iya, emang kenapa? Lo takut?" Dea maju mendekati Ara dengan tangan di pinggang dan wajah sombongnya

"Ngapain juga gue takut sama lo" Ara berdecih dan tersenyum remeh

"Gue muak liat lo terus deketin Zio, gue udah peringatin lo beberapa kali buat jauhin Zio, tapi sama sekali gak lo dengerin, terima akibatnya sekarang!" Dea hendak menampar Ara, tetapi lebih dulu Ara menahan tangan Dea

"Hak gue mau deket sama siapa juga! Lagian lo bukan siapa siapanya Zio!" Ara menekan kuat tangan Dea, hingga membuat sang empunya meringis

"Kalian kok diem aja sih! Bantuin dong ahh" teriak Dea kepada kedua temannya. Reflek Putri dan Amel berjalan mendekat kearah Ara, dan mencoba menyerang Ara

"Eittssss jangan berani beraninya kalian mau nyakitin sahabat gue!"

"Aduh sakit" Amel dan Putri memegangi kepalanya yang terasa berdenyut

"Mika" gumam Ara yang melihat Mika sedang menarik rambut Amel dan Putri

"Jangan takut Ra, ada Mika" ucap Mika. Ara tersenyum dan mengangguk kecil, dengan kuat Mika dan Ara mendorong trio pickme itu, hingga membuat ketiganya bertabrakan

"Sialan ya kalian!" Dea yang merasa kesal dengan cepat berdiri dan menyerang Ara, begitupun dengan Amel dan Putri. Alhasil terjadilah pertengkaran antara kelima murid tersebut

"Heh heh" teriak seseorang dari arah belakang mereka

****

"Kalian ini perempuan! Apa pantas seperti itu?"

"Dia mulai duluan Pak" tunjuk Mika kepada Dea

"Jangan bohong, Ara yang lebih dulu narik tangan saya Pak"

"Tapi Lo duluan kan yang mau nampar Ara!" Ucap Mika tak terima sahabatnya dituduh seperti itu. Ara memegangi tangan Mika agar tidak kelepasan dan malah menghajar Dea dihadapan kepala sekolah, takut takut malah mereka mendapatkan hukuman yang lebih berat

"Sudah sudah jangan berantem lagi! Suruh orang tua kalian besok buat dateng kesini, bapak gak mau tau, pokoknya kedua orang tua kalian!" Tegas Pak Anton

"Ngapain percaya aja pas Amel bilang mika pengen ketemu dibelakang kelas Seni?" Tanya Mika ketika mereka sudah berada didepan gerbang

"Ya Ara cuman pengen ketemu Mika, beberapa hari ini Mika nyuekin Ara malah bikin Ara gak fokus sama olimpiade. Ara gak mau berantem sama Mika, Ara gak suka kita diem dieman"

"Kok jadi nyalahin Mika?"

"Kan mika marah sama Ara, dan nyuekin Ara, yaudah salah Mika"

"Ish nyebelin" Mika membalikkan tubuhnya membelakangi Ara

"Maafin Ara" Ara menggerakkan tubuh Mika agar menghadap kearahnya. Mika menghela nafas panjang dan memegang kedua bahu Ara

"Mika udah paham, mika ngertiin posisi Ara, emang susah kalo udah cinta, dan gak semudah itu untuk berpisah apalagi melupakan. Maafin Mika ya udah nyuekin Ara, dan maaf buat hari itu disaat Ara butuh, tapi Mika malah gak ada"

"Kapan?" Tanya Ara bingung

"Waktu Ara digangguin preman dijalan sepi itu"

"Tau darimana?"

"Kenzo yang cerita, dan disitu Mika berfikir, emang susah buat Ara nolak Liam untuk balikan karena saat itu posisinya Liam nolongin Ara, dan Ara pasti merasa aman"

"Mika" Ara mulai berkaca kaca

"Ara maafin Mika?" Tanya Mika

"Tentu saja" Ara dengan cepat berhambur kedalam pelukan Mika, dan dengan senang Mika membalas pelukan Ara

1
Cahya dana
ayo up lg, semangat🙌
Yusuf Muman
Bikin ketagihan!
Mashiro Shiina
Wajib dibaca!
Yakumo Tsukamoto
Gaya bahasa penulisnya enak banget, bisa ngebuat baper atau ketawa-ketawa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!