Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Setelah adegan romantis di kamar, akhirnya Rafa dan Mila turun ke bawah untuk sarapan, di meja makan sudah ada mama ayu dan papa damar yang duduk di kursi masin- masing.
" pagi ma, pagi pa " ucap Rafa dan Mila bersamaan.
" pagi juga sayang, ayo duduk lah kita mulai sarapan nya " ucap mama ayu.
" ehm.... keliatan nya ada yang beda sama menu sarapan pagi ini " ucap Rafa saat melihat ke arah makanan yang terlah tersaji itu.
" hari ini sarapan nya Mila yang masak mas, semoga mas, mama dan papa menyukai nya " jawab Mila.
" tercium dari aroma nya ini pasti enak, iya kan pa, papa mau makan yang mana ? tanya mama ayu pada papa damar.
" iya ma, papa mau nasi goreng sama telur ceplok ma " jawab papa damar.
" mas mau sarapan dengan menu yang mana ? tanya Mila pada Rafa.
" mas mau nasi goreng sama ayah Suir aja, " jawab Rafa.
setelah Mila mengambilkan makanan untuk Rafa, lalu Mila juga mengisi piring nya menu yang sama dengan Rafa.
pagi ini mama ayu dan papa damar akan pergi ke luar negeri untuk beberapa hari di karenakan ada acara kumpul keluarga, sekaligus mama ayu juga akan memberitahu mereka bahwa Rafa telah menikah.
Mila mengantar Rafa sampai depan pintu mobil Rafa, Mila mencium tangan Rafa dan Rafa pun mencium kening Mila.
sedangkan mama dan papa Rafa sudah berangkat lebih dulu karena harus menuju bandara.
.
Selepas Rafa pergi, Mila yang tidak tahu harus melakukan apa merasa bosan, jadi Mila memilih untuk ke tempat dimana biasa nya para pelayan akan berkumpul di waktu istirahat mereka.
" loh nyonya ada apa kemari, ada yang nyonya butuhkan "? tanya bik sum pelayan yang sudah cukup lama bekerja disana seraya berjalan mendatangi Mila.
sebenarnya Mila sudah mengatakan untuk tidak memanggil dia nyonya, tapi para pelayan yang disana bilang bahwa itu adalah bentuk ke sopanan mereka terhadap tuan mereka, jadilah Mila pasrah saja walaupun dirinya tidak nyaman.
" Mila enggak butuh apa - apa bik, Mila cuma mau lihat - lihat aja, habis nya Mila bingung mau ngapain semua nya sudah ada yang mengerjakan " jawab Mila pada bik sum.
" Mila boleh gabung kan bik, di dalam Mila enggak ada temen nya bik " ucap Mila dengan wajah yang memelas.
akhirnya bik sum mengizinkan Mila untuk bergabung dengan mereka, mereka saling bertukar cerita pengalaman hidup masing - masing.
Hari telah beranjak siang Mila pun sudah kembali ke kamar nya, Mila menerima pesan dari melati yang menanyakan mengapa dirinya tidak masuk kerja, Mila hanya menjawab bahwa dia sedang memiliki urusan yang tidak bisa dia tinggalkan.
Rafa juga menelpon Mila menanyakan Mila sedang melakukan apa, Mila mengatakan bahwa dia tidak melakukan apa pun karena semua pekerjaan sudah ada yang mengerjakan, Rafa hanya tertawa menanggapi keresahan istri nya itu.
.
Sedangkan di kantor Rafa baru saja selesai rapat dengan beberapa perusahaan rekanan mereka.
" ren, apa ada pertemuan setelah jam makan siang ? " tanya Rafa pada Rendy.
" ada tuan, jam 2 siang ada pertemuan dengan beberapa pihak di bidang desain tentang hotel yang akan mulai kita bangun , setelah itu sudah tidak ada lagi tuan " jawab Rendy.
" ya sudah, setelah selesai pertemuan itu saya akan langsung pulang kerumah, sisa nya kamu yang kerjakan " pinta Rafa, karena Rafa tahu Mila pasti sangat bosan saat ini, jadi Rafa ingin pulang cepat untuk menemani istri nya itu.