Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA
_______________________
dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...
up 3 kali satu minggu ya sayang...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Happy Reading
*
*
*
Setelah berpamitan pada Reached, Aurora pun pulang menuju kediaman Anderson,setelah beberapa lama akhirnya Aurora sampai di rumah keluarga Aderson, ia pun bergegas masuk ke dalam untuk beristirahat.
Untuk semua belanjaan nya tadi sudah ia kirim kan ke monsion nya, agar nanti kalau dia keluar dari rumah ini tidak membawa apa2, ia hanya membawa beberapa bag pakaian saja.
Ya Aurora memutuskan untuk keluar dari rumah ini, cepat atau lambat, karena kehidupan Aurora sudah sepenuhnya menjadi miliknya, maka ia akan keluar saja dari kediaman Anderson.
Aurora berjalan menuju pintu utama,Ketika ia membuka pintu itu, ia malah di sambut sebuah tamparan yang sangat kencang dan kuat.
Plak
Saking kencang nya membuat ia tertoleh dan sudut bibirnya sobek juga berdarah.
"DARI MANA SAJA KAMU BARU INGET PULANG!! HAH" teriak seseorang pada Aurora.
Seketika Aurora menoleh, dangan terkepal, ia menatap tajam orang yang menampar nya.
'Ck, tua bangka ini udah balik ternyata.Kecolongan lagi gue ck!! 'Batin Aurora sembari berdecak.
Deg
'Apa ini?? Apakah benar ini Aurora di anak pembawa sial.'batin Arion.
'Muka nya persis seperti aku waktu muda.'batin Elena.
Ada perasaan menyesal pada Arion karna telah menampar Aurora,Namun segera ia tepian jauh jauh.
"dari mana aja kamu anak pembawa sial? Dan siapa yang memberimu uang untuk belanja? Habis ngejalang kamu hah!!? " Bentak Arion pada Aurora.
Aurora hanya menatap datar pria yang menjabat sebagai daddy dari pemilik tubuh ini.
"Bukan urusan anda tuan Arion Delana Aderson! ." Tekan Aurora jangan lupakan tatapan dinginnya.
Sedangkan yang di tatap mematung, melihat Aurora ada perasaan pedih di hatinya melihat tatapan itu.Tatapan benci, sinis, dingin dan tajam ini, dia seperti bukan Aurora anak pembawa sial nya.
"APA MAKSUD MU SIALAN TENTU ITU URUSAN KU KARNA KAU ADALAH ANAK KU!! " teriak Arion karna terlajur kesal pada sikap Aurora yang berubah.
"HAHA .anak ya?! Sejak kapan hmm!? SEJAK KAPAN SAYA TANYA HAH!? " Sarkas Aurora pada Arion .
"SUDAH BERANI KAMU MENENTANG SAYA ANAK SIALAN!! " tegas Arion.
"KENAPA MEMANGNYA SAYA TANYA!! ANDA SENDIRI YANG MENDIDIK SAYA UNTUK BERSIKAP SEPERTI INI TUAN ARION YANG TERHORMAT!!" teriak Aurora.
Plak
Plak
"BERANINYA KAMU??!! " Geram Arion.
"Cukup Aurora kamu sudah keterlaluan meneriaki daddy kamu sendiri!! " Tegas sang mommy Elena.
"Gak tau diri ya lo!! Gak sopan sama daddy !! " Sarkas Bagaskara.
Sedangkan Rafael dan Justin hanya diam menatap nanar Aurora. 'Najis baget si ladenin ini, mana capek lagi gue huh'batin Aurora memutar matanya malas.
"Bukan urusan kalian saya habis pergi dari mana!! Kalian gak udah sok peduli dengan saya! ! Saya tegaskan untuk bersikap seperti biasa!! Bersikap saja seperti dulu kalian pada saya!! " Tekan Aurora pada mereka.
Lalu melangkahkan kaki menuju kamar nya ,karna sungguh Aurora sangat lelah saat ini,Namun lagi lagi tangan nya di tarik dengan kuat dan pelakunya adalah Arion.
"Mau kemana kamu jawab pertanyaan saya tadi anak pembawa sial" Tekan Arion.
"Saya habis belanja puas anda!" Jawab Aurora acuh.
Arion yang geram ingin menampar kembali Aurora namun aurora dengan cepat menahan Aurora. 'Ck gue harus berdrama ini, sial'batin Aurora.
Aurora memandang tajam Arion seketika aura di ruangan itu mendingin. "Turunkan tangan anda dari saya tuan Arion " Ucap dingin Aurora.
"Saya sebenarnya heran alasan kalian benci pasan saya itu apa !! Ck, SAYA CAPE sialan. " lanjutnya dengan teriakan di akhir kalimat nya.
"Jawab gue lo__" Tunjuk Aurora pada ketiga kakaknya.
"Gue benar-benar cape sekarang jadi, apa alasan kalian bersikap acuh dan dingin pada saya ! Jawab saya sialan!! " Bentak Aurora.
Ketiga pemuda itu hanya diam mereka juga tidak tau menau alasan utama mereka membenci Aurora.
"Karna lo cupu, lo jelek dan selalu nempelin kita kaya lintah" Jawab sarkas Bagaskara. Aurora hanya terkekeh
"Jadi kesimpulan nya kalian bertiga risih karna sikap gue yang selalu nempelin kalian hah!!? " Pertanyaan Aurora pada ketiganya,Entah sadar atau tidak mereka menganggukan kepalanya.
"Fine, gue akan ngejauh dari kalian dan tidak akan pernah mendekati kalian.gue janji!! Hari ini, gue Aurora lovania gak akan pernah mendekati kalian lagi gue ber janji!! " Ucap tegas Aurora dengan menatap tegas ketiga pemuda itu.
Deg
Mereka mematung bukan!! Bukan ini yang mereka mau ,Lalu Aurora menatap kedua orang tuanya.
"Lalu anda tuan Arion dan Elena yang terhormat!! Apa masalah kalian dengan saya!! " Tegas nya.
"Karna kamu bukan anak kandung saya" Tegas Arion ragu.
Deg
Mematung, setelah mendengar ucapan ayah nya itu, Aurora maupun kakak2 nya mematung di tempat.
Sakit!,itulah yang di rasakan Aurora matanya sudah Berkaca-kaca, hati nya sakit mendengar ucapan dari orang tuanya.
Ini adalah perasaan asli pemilik tubuh ini!! Aurora asli ia sakit mendengar perkataan itu. Aurora terkekeh dengan mata merah ,Semua orang menatap Aurora dengan raut wajah berbeda-beda.
Tiba-tiba
'Anak sialan mati kau!'
'Tidak tau diri pergi kamu'
'Saya tidak sudi memiliki anak seperti mu'
'Dasar sampah'
'Tidak berguna menyusahkan'
'Kau telah menghancurkan guci mahal milik ku anak tidak tau diri'
'Pergi kamu anak pembawa sial'
Ingatan menyakitkan itu terus menerus berulang di kepala Aurora,Ia memegang kepalanya yang sakit.
Tes
Tes
Tes
Kembali darah segar mengalir, ia mimisan namun ini lebih banyak karna ingatan itu terus berulang dan semakin bertambah tidak berhenti. Lalu.
'Gak sudi gue punya adik cupu kaya lo'
'Pergi lo gak usah deket deket'
'Menjauh! '
'Pergi sialan gue malu lo deket deket sama gue najis! '
'Gak usah ikutin gue lagi'
'Ck, sialan'
Lagi dan lagi ingatan menyakitkan terus berulang, bertambah dan terus terulang di kepala Aurora,ia tidak sanggup aurora menangis sungguh ini sangat menyakitkan.
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Aurora terbatuk darah dan itu sangat banyak ,Aurora sudah terduduk karna tidak sanggup menopang bobot tubuhnya. Ia menangis dengan menahan darah yang terus mengalir dari hidungnya, sedangkan semua anggota keluarga itu mematung.
Deg
Mereka syok melihat darah begitu banyak berasal dari Aurora.
"BERHENTI Ss-SAKIT HIKS HIKS. " teriakan Aurora menyadarkan mereka dari lamunan nya.
Arion ia mematung tubuhnya terasa lemas melihat itu, bayangan tentang ia memaki, memukul ,dan mengacuhkan Aurora ,Terus menerus terulang di kepalanya.
Begitu pun dengan sang mommy Elena ia sudah menangis histeris melihat itu,Walaupun ia tidak suka pada Aurora, tapi ia sakit melihat itu.
Sedangkan sang kakak hanya dia mematung, ini terjadi lagi pikir mereka,Perlahan darah itu berhenti mengalir dan ingatan-ingatan menyakitkan itu pun mulai berhenti. Aurora perlahan bangkit ia menatap tajam mereka yang ada di ruangan itu.
"KALIAN SEMUA!! HIKS KETERLALUAN BAJINGAN !! " teriak Aurora.
***