Gilda terbangun di tempat yang berbeda dengan tubuh dan rupa yang berbeda juga. Tubuh tokoh antagonis dari novel yang dibacanya. Seorang wanita bernama Scarlett tak henti-hentinya mengejar pria yang menjadi kekasih saudara tirinya. Felix, pria tampan dan berkharisma yang selalu dipuja oleh kaum hawa. Ia melakukan semua cara agar bisa merebut pria itu dari saudara tirinya mulai dari mengancam hingga melukai saudara tirinya. Bahkan di akhir cerita Scarlett mati terbunuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18: Engangement
Scarlett turun dari mobil lalu melambaikan tangannya saat mobil itu menjauh darinya. Scarlett melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Ia tak sengaja berpapasan dengan Mia yang hendak pergi. Mia menatap Scarlett cukup lama.
"Ada apa?"
"Sudah tahu sakit malah keluyuran," pungkas Mia lalu pergi.
"Siapa yang keluyuran coba," batin Scarlett menggelengkan kepalanya.
"Ku harap besok kamu tidak mengacaukan pertunangan Elizya," ucap Mia datar. Besok putrinya akan bertunangan dengan Felix. Mia tentu saja sangat bahagia. Putrinya mendapatkan pria baik seperti Felix. Mia tidak ingin Elizya mengalami hal yang sama dengan dirinya yang dulu.
"Ck... aku pun berharap demikian," balas Scarlett menyeringai lalu pergi.
"Jika sampai kamu menggagalkannya, aku tidak akan segan-segan meminta ayahmu untuk memberi mu pelajaran," kata Mia membuat Scarlett menghentikan langkah kakinya.
"Kau tahu bukan, dia akan memilih siapa," lanjut Mia. Scarlett memilih diam dan pergi tidak ingin berdebat dengan ibu tirinya.
****
Rumah keluarga Wilson cukup ramai karena hari ini Felix dan Elizya akan bertunangan. Wilson meminta acaranya diadakan dikediaman mereka. Tamu yang di undang hanya keluarga dekat saja dan beberapa teman bisnis Wilson. Sejak tadi, Scarlett tidak muncul sekalipun membuat Wilson marah. Sedangkan Mia dan Elizya cukup tenang karena Scarlett tidak membuat ulah kali ini.
"Kenapa Scarlett tidak muncul sejak tadi? kemana perginya anak itu? aku tidak ingin keluarga kita berpikiran negatif karena Scarlett tidak hadir di acara pertunangan saudaranya sendiri," tukas Wilson pada istrinya.
"Aku tidak tahu sayang. Tadi pagi aku masih melihatnya bersiap-siap," balas Mia.
"Maaf dad, aku baru muncul sekarang," timpal Scarlett membuat Wilson dan Mia menoleh ke arah sumber suara. Scarlett menatap Mia dengan senyum menyeringai seolah mengejeknya.
"Perut ku tiba-tiba sakit. Aku bolak-balik kamar mandi, mungkin aku salah makan. Untung saja sekarang sudah lebih baik," lanjut Scarlett.
"Temui paman dan bibi mu, mereka mencari mu sejak tadi," kata Wilson. Dan setelah itu, Wilson menjauh karena salah temannya memanggilnya.
"Ba..bagaimana bisa kam___" Mia menghentikan perkataannya. "Ah sudahlah.. " ucap Mia. Setidaknya Elizya sudah bertunangan dengan Felix.
"Ada apa? rencana licik mu gagal," tukas Scarlett menarik sudut bibirnya.
Mia membulatkan mata kaget. Bagaimana bisa Scarlett mengetahui rencananya. Mia ingat tidak ada yang melihat dirinya saat memasukkan obat tidur ke dalam tehnya.
"Ck.. menjijikkan. Ternyata ayah ku menikahi wanita sepertimu," pungkas Scarlett merendahkan wanita di depannya. Scarlet lalu menjauh dengan wajah bahagianya. Scarlett jelas tahu adegan di mana dia sedang diberi obat tidur oleh Mia agar tidak mengacaukan acara pertunangan putrinya. Dan saat itu juga, Elizya menangis karena Scarlett tidak menghadiri pertunangannya membuat Wilson marah. Tidak ada yang percaya padanya saat dia menceritakan apa yang terjadi dengannya.
Scarlett menghampiri Elizya dan Felix untuk mengucapkan selamat pada mereka. Saat Ia berjalan, orang-orang fokus padanya karena kecantikan yang dimilikinya ditambah lagi dengan gaun panjang yang dipakainya.
"Dia putri ku dan Rose," ucap Wilson kepada rekan-rekannya.
"Putri mu sangat cantik," kata salah satu teman Wilson.
"Ya, dia mewarisi wajah ibunya," pungkas Wilson dengan senyum merekah di wajahnya. Mia hanya diam saja di samping suaminya. Walau sebenarnya ia merasa cemburu saat ini.
"Aku ingin menjadikannya menantu ku. Bagaimana jika kita menjodohkannya dengan putra ku," balas yang lain.
"Aku lebih suka memberikan kesempatan untuk putri-putri ku menemukan jodohnya teman.." kata Wilson menepuk pelan bahu temannya.
Elizya melihat Felix yang sedang menatap Scarlett. Pria itu bahkan tidak berkedip.
"Felix..."
"Felix.." panggil Elizya menarik perhatian Felix.
"Ah ya.. ada apa sayang?" tanya Felix.
"Tidak ada .. " balas Elyzia menggelengkan kepalanya.