NovelToon NovelToon
Ditalak Sebelum 24 Jam

Ditalak Sebelum 24 Jam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:34.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Apa yang kamu rasakan, jika pernikah impian yang kamu gadang gadang akan menjadi first and last marriage, ternyata hanya bertahan kurang dari 24 jam?

Kenyataan pahit itulah yang sedang dirasakan oleh Nara. Setelah 8 tahun pacaran dan 6 tahun dilalui secara LDR, Akhirnya cintanya dengan Abi berlabuh juga di bahtera pernikahan.

Kejadiaan memilukan itu mempertemukan Nara dengan pemuda bernama Septian. Pikirannya yang kacau membuatnya tak bisa berpikir logis. Dia menghabiskan waktu semalam bersama Septian hingga mengandung janin dari pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SELANGKAH LEBIH MAJU

Satrio menatap Septian dan Nara yang baru memasuki rumah. Sesuai pembawaannya, pria itu tampak tenang, tapi matanya menyorot tajam kearah Septian.

Berbanding terbalik dengan Septian, dia gemetaran. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Tak berani menatap mata papa Nara karena tatapan mata itu seakan mampu membelah tubuhnya.

Tiur memperhatikan penampilan Nara. Jelas yang dipakai saat ini bukan bajunya. Sama sekali bukan style Nara.

"Duduk." Titah Satrio tegas.

Septian mengangguk lalu duduk dikursi sofa yang berhadapan dengan Satrio. Sedangkan Nara, wanita itu duduk disebelah mamanya. Dia memegang tangan mamanya seraya terus berdoa dalam hati agar masalah ini bisa segera terselesaikan.

"Darimana kalian?"

"Da, dari rumah saya om." Jawab Septian dengan tubuh makin gemetaran.

"Baju siapa yang kamu pakai Ra? Habis Ngapain kalian?"

Nara menelan ludahnya sendiri saking gugupnya. Papanya termasuk orang yang jarang marah. Tapi justru orang yang jarang marah, akan sangat menakutkan saat marah.

"Baju Nara basah karena kehujanan Pah. I, ini baju adiknya Septian." Jawab Nara sambil gemetar.

Satrio berjalan menghampiri Septian. Membuat suasana menjadi makin menegangkan. "Berdiri kamu." Titahnya sambil mengepalkan kedua tangan.

bugh

"Papah." Teriak Nara dan Tiur bersamaan saat Satrio menonjok wajah Septian. Septian yang baru berdiri, langsung terjatuh kembali ketas sofa.

"Sakit?" Tanya Satrio sambil tersenyum miring.

"Hati saya jauh lebih sakit daripada itu." Ujar Satrio sambil memegangi dadanya yang terasa sesak. "Putri yang saya jaga mati matian sejak kecil. Saya sayangi dan saya banggakan,sudah kamu rusak." Lanjutnya sambil mendorong dada Septian dengan telunjuknya.

Septian hanya bisa diam. Sedangkan Nara, dia menangis karena merasa sudah mengecewakan papanya.

"Belum sembuh sakit hati saya karena Nara dikhianati pria berengsek itu. Sekarang sudah kamu tambah lagi luka hati saya. Bahkan lebih parah." Tekannya dengan rahang yang mengeras.

"Saya masih bisa menyelamatkan Nara dari nasib buruk yang menimpanya 4 bulan lalu. Mati matian saya memperjuangkan pembatalan pernikahan agar status Nara bukan janda. Tapi sekarang? Setalah apa yang kamu perbuat padanya. Apa menurut kamu, saya masih mampu untuk menolong putri saya lagi? Apakah pria tua ini masih bisa menyelamatkan putrinya?" Teriak Satrio dengan nafas naik turun.

"Saya akan bertanggung jawab. Saya akan menikahi Nara." Ucap Septian.

Satrio tersenyum absurd mendengarnya.

"Apa kamu pikir, semua masalah ini akan berakhir dengan kamu menikahi Nara?"

"Tidak." Satrio menggeleng. "Justru disitulah semua dimulai. Tanggung jawab tak hanya sebatas menikahi."

"Saya berjanji akan membahagiakan Nara om."

Satrio tergelak mendengarnya. Setelah Tiur cerita tentang kehamilan Nara dan siapa pelakunya, Satrio segera mencari tahu semuanya tentang Septian.

"Caranya?"

Tenggorokan Septian seperti terdekat. Lidahnya terasa kelu. Jujur, dia juga masih ragu, apakah bisa membahagiakan Nara. Nara dan dirinya terlalu berbeda. Mungkin istilah lainnnya, berbeda kasta. Jelas, jika mereka menikah, semuanya tak akan semudah membalikkan telapak tangan.

"Tak bisa jawab?" Sindir Satrio.

"Mungkin sekarang belum mampu membuat Nara bahagia secara finansial. Tapi saya janji, akan selalu menjaga Nara. Melindungi dia, dan menjadi suami siaga. Saya akan segera menyelesaikan skripsi. Setelah lulus, akan mencari pekerjaan yang lebih baik."

"Berapa usia kamu?"

"23 tahun."

"Mungkin secara umur, Nara lebih tua daripada kamu. Tapi Nara adalah anak bungsu. Dia sudah terbiasa dimanja sejak kecil. Dia tak terbiasa hidup susah."

"Saya tahu itu om."

"Lalu?"

"Saya akan berusaha untuk memantaskan diri untuk Nara. Saya akan berusaha untuk memberinya penghidupan yang layak, hingga dia tak akan kekurangan satu apapun."

"Saya tidak butuh janji, tapi bukti."

"Beri saya waktu untuk membuktikannya."

"Kapan keluarga kamu akan datang untuk melamar Nara?"

Nara yang sejak tadi menangis sambil menunduk, seketika mendongak mendengar ucapan papanya.

"Kapanpun yang om kehendaki. Keluarga saya siap kapanpun harus melamar Nara."

"Baiklah, suruh keluargamu datang melamar Nara besok. Om ingin, minggu depan kalian sudah menikah. Perut Nara akan semakin membesar. Mengulur waktu hanya akan menambah masalah."

Septian menatap Nara sebentar sambil tersenyum. Hatinya terasa lega.

"Baiklah om, besok keluarga saya akan kesini untuk melamar Nara."

"Jangan senang dulu." Ucap Satrio yang melihat senyum diwajah Septian. "Saya merestui kalian karena terpaksa. Dan saya juga akan selalu menangih janji kamu yang akan membahagiakan Nara."

"Saya tahu om. Saya akan berusaha untuk tidak mengecewakan Om, tante, dan juga Nara pastinya." Septian dan Nara saling bertatapan, lalu keduanya tersenyum.

...*****...

Setelah kedua orang tuanya masuk kedalam. Nara mengantarkan Septian kedepan saat pria itu akan pulang.

"Sakit ya?" Nara menyentuh rahang Septian yang sedikit lebam.

Septian mendesis menahan sakit. Tadi udah gak berapa sakit, tapi gara gara disentuh Nara, jadi terasa sakit lagi.

"Maaf." Nara sadar jika sentuhannya justru membuat makin sakit.

"Gak papa kok. Luka gini mah cemen. Cowok harus tahan banting. Apalagi udah mau jadi ayah." Kilah Septian.

Nara tergelak mendengarnya.

"Ra, lo minta mahar apa?"

"Semampu lo aja."

"Gue takut gak bisa ngasih sesuai ekspektasi lo."

"Gue akan terima Apapun itu kok."

Septian menggaruk tengkuknya. Dia lebih suka jika Nara meminta mahar yang jelas jumlahnya. Jadi jika dia belum ada, bisa segera mengusahakan. Kalau terserah begini, dia jadi bingung sendiri. Takut terlalu sedikit, yang nantinya akan dikira memandang rendah Nara.

"Kamu mau emas apa uang?"

"Emas aja, biar makin lama makin mahal kalau gue jual."

Septian langsung tergelak. "Susah kalau melawan sarjana matematika. Semuanya serba dihitung." Ledeknya.

"Itu gunanya sekolah. Punya ilmu harus dimanfaatin. Kalau gue pinter ngitung, ya harus gue gunain dong kelebihan itu."

"Kalah deh kalau sama bu dosen." Canda Septian sambil terkekeh.

1
family megantara
untuk yang kesekian awak khatam karya mu k🥰🥰🥰
Nurul Islamiati
Luar biasa
Adila Ahmad
bgus
Euis Maryam
ah greget maunya langsung ada karma
Melani Sunardi
bawa teman lama yang baru ketemuan lagi kepasar malam, syok dia. harganya murah meriah mobil penuh.
memang ya orang biasa ke mall pastinya bingung. tapi pastinya kesenangan juga.....
Melani Sunardi
Luar biasa
Nnk Ftr
lahiran normal itu ternyata nagih 😅 sakit tp bntran doank 😅
Melani Sunardi
Ga apa Nara...... bukan kamu yang salah.... jodohmu bukan Abi....
Amriani
Lumayan
nnk pw
sll bawa berarti dh siap2. tokoh cow nya kok kyk gini ya. mau berhenti baca tp penasaran sama akhirnya
aryuu
luar biasa
Dina Okta.eryanti
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Henny Saraswati
bagus ceritanya,,,dah baca tuk kesekian kalinya /Heart/
Dcy Sukma
Luar biasa
Mar Tia
😆😆😆😆😀😀🤣🤣🤣
Sariroti Coklat
mon maap aku mundur. ga respect sama cwo begini
gak deh baru jumpa udah ngajak maksiat. apa bedanya lu nara sama merekaa
padahal nikahnya bisa dibatalin karna blm tersentuh
Sariroti Coklat
one night stand?
✨️ɛ.
thankyou, thor.. ceritanya keren, keren, keren! 🫶🏻
alurnya bagus, penokohannya bagus en gak bikin kita terlalu halu, pemilihan kata²nya juga bagus, walau tergolong novel ringan tapi othornya berhasil "ngenakin" cerita, jadi tidaklah membosankan.. 🫰🏻
sukses ya, thor.. semangat terus dlm berkarya! 💖
yutantia 10: Aamiin, makasih doanya
total 1 replies
Nicko Putra Jelita
Luar biasa
Nicko Putra Jelita
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!