Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Angel dan ke dua sahabat nya itu terkejut ketika tiba tiba saja Miko masuk ke ruangan rektor dan langsung membela Clara.
" Miko kenapa kau malah membela gadis kampung itu,padahal aku di sini yang teraniaya" ujar Angel sambil mendekati Miko
Miko tak menggubris perkataan Angel lalu dia mendekati meja rektor tersebut dan berusaha membela Clara.
" Pak saya mohon sama bapak jangan berat sebelah ,bapak harus mencari bukti dulu siapa yang bersalah atas masalah ini dan apabila bapak sampai menjatuhkan hukuman kepada Clara bapak akan tahu sendiri akibat nya " ujar Miko mengancam rektor tersebut
Dengan seketika wajah rektor itu berubah pucat ,dia tidak berani membantah perkataan Miko tersebut dan dengan berat hati dia melepaskan Clara dari hukuman.
" Baiklah untuk saat ini kamu Clara saya bebaskan dan tidak saya beri hukuman dan apabila ini terulang lagi maka jangan salah kan saya untuk menghukum kamu " ujar rektor tersebut dan menyuruh Clara meninggalkan ruangan nya.
" Ihh..kenapa di lepaskan sih pak " ujar Angel kesal sambil menghentakkan kakinya
" Miko kamu kok gitu sih bukan nya aku yang di bela kok malah wanita udik nya ini yang di bela " ujar Angel dengan nada manjanya
Clara memutar bola matanya dengan malas melihat tingkah Angel yang terlalu lebay ,tanpa pamit dia pun langsung meninggalkan ruangan rektor tersebut .
Dan Miko pun mengejar Clara dari belakang karena dia tidak mengucapkan terima kasih kepada diri nya.
Melihat hal itu Angel semakin geram dan ingin segera menghancurkan Clara
" Awas saja kau ya Clara kalau sampai kau merebut Miko dari tangan ku " ujar Angel geram sambil mengepal kan tangan nya
Setelah itu mereka pun meninggalkan ruangan rektor dan menuju ke kantin kampus untuk menghilangkan kekesalan di hatinya
***
" Clara tunggu kenapa cepat banget sih jalan nya " ujar Miko sambil mensejajarkan jalan nya dengan Clara
Clara hanya melirik sekilas ke arah Miko sambil terus saja berjalan.
" Hai " ujar Miko sambil menarik tangan nya Clara hingga clara berbalik dan menghadap ke arah nya .
" Apaan sih " ujar Clara sambil menepis tangan Miko dengan kasar .
" Bilang makasih gitu kek ,ini sudah di tolongin biar tidak di hukum bukan nya bilang terima kasih ini main pergi aja " ujar Miko pura pura kesal
Clara pun melipat tangannya di depan dada dan melihat ke arah nya Miko .
" Hai ngomong dong jangan diam aja " ujar Miko kesal karena Clara hanya diam dan menatap dirinya.
" Terimakasih mas Miko yang sudah membantu diri ku " ujar Clara dengan gaya lebay nya .
" Kok gitu sih cara ngomongnya " ujar Miko lagi
" Udah ah tak usah sok lebay " ujar Clara dan meninggalkan Miko
"Clara kamu mau ke mana ? " teriak Miko karena melihat Clara sedang memakai helm
" Pulang !" Ujar Clara berteriak
Miko sangat penasaran dengan sosok Clara , walaupun dia anak dari seorang Jimmy tapi dia tidak pernah bermain dengan seorang wanita
Sampai dia kenal dengan sosok Clara yang sangat berbeda dengan gadis gadis yang pernah dia temui
Secara diam diam Miko mengikuti motor nya Clara ,tapi sebenarnya Clara sudah tahu kalau Miko mengikuti diri nya .
Dia memang sengaja memancing Miko supaya dia lebih penasaran kepada diri nya, karena dia berniat untuk memikat hati nya Miko supaya dia tahu siapa dia sebenarnya walaupun menurut informasi yang di dengar dari cinta kemarin dia itu adalah anak bos besar penjual para gadis.
Clara tersenyum sambil melirik dari kaca spion lalu dia pun membelokkan motor nya dan bersembunyi di balik dinding bangunan yang ada di sana .
Dan Miko pun ikut membelok motornya juga ,alangkah terkejutnya dirinya ketika motonya Clara sudah tidak terlihat lagi
" Aneh cepat banget menghilang nya gadis itu " ujar Miko sambil menghentikan motornya .
Tiba tiba saja Clara dari tempat persembunyiannya dan mengagetkan Miko
" Plak"
" Ada perlu apa kamu mengikuti diri saya " ujar Clara sambil memukul pundak Miko
Miko pun terkejut karena dia tertangkap basah oleh Clara karena telah mengikuti diri nya
" He..he..he"
Miko cengengesan karena dia merasa sangat malu dengan Clara
" Maaf aku hanya mau berteman dengan diri mu saja " ujar Miko sambil menggaruk kepalanya.
' Aneh sikap nya tidak seperti anak bos penjahat besar " ujar Clara dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.
" Kenapa kamu senyum senyum seperti itu " ujar Miko tidak senang karena dia merasa kalau Clara mengejek diri nya
" Tidak tidak ada " ujar Clara dengan santai nya
Lalu Clara pun naik kembali ke atas motornya karena perasaannya tiba tiba saja merasa tidak enak
" Kamu mau kemana ?" tanya Miko lagi
" Ya pulang lah " jawab Clara ketus
" Aku ikut ya !"
" Tidak usah besok saja kita ketemuan " ujar Clara sambil meninggalkan Miko
" Oke aku tunggu janjimu " teriak Miko sambil tersenyum senang
***
Entah kenapa perasaan Clara menjadi tidak enak dia terus saja kepikiran dengan Abang angkatnya itu .
Dia pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi supaya lekas sampai di di rumah nya .
Tak lama dia pun sampai di rumah nya dan benar saja mobil Rendi sudah terparkir di halaman rumah nya.
Dengan langkah besar Clara pun masuk ke dalam rumah yang memang sengaja tidak di kunci .
Dan di sana terlihat kalau Rendi sedang terduduk lemas di sofa dengan wajah yang pucat .
" Mas kamu kenapa kok cepat sekali pulang nya dan wajah mu pun kelihatan sangat pucat ?" ujar Clara sangat khawatir
" Mas tak apa apa hanya kelelahan saja " ujar Rendi berusaha tersenyum supaya adik angkat nya itu jangan khawatir.
" Kalau begitu ayo kita pergi berobat mas " ujar clara mencoba memapah tubuh Rendi
" Tidak usah mas tadi sudah pergi berobat kata dokter hanya kelelahan saja " ujar Rendi lagi
Tapi bukan Clara nama nya kalau dia begitu percaya saja atas perkataan Rendi .
" Apa mas yakin kalau mas hanya kelelahan saja" ujar Clara berbisik
" Maksud kamu apa Clara " tanya Rendi dengan lirih karena tubuhnya memang sangat lemah
" Apa abang tidak curiga dengan mbok Ijah dan cucu nya itu,sehabis Abang makan nasi goreng buatan mbok Ijah tadi pagi abang langsung lemas pada hal abang sebelumnya sehat sehat saja " ujar Clara menjelaskan
" Kamu jangan berprasangka buruk dulu , mereka itu orang baik tidak mungkin mereka berbuat seperti itu " ujar Rendi berusaha membela ke dua wanita itu
" Ya sudah lah kalau itu menurut Abang ,tapi kalau terjadi sesuatu tak di inginkan abang jangan menyesal " ujar Clara agak kesal kepada Abang nya tersebut
Lalu Clara pun melangkah hendak pergi ke dapur mau mengambil minuman di dalam kulkas .
Dan dia mendengar seseorang sedang menelepon dari arah belakang rumahnya,dengan rasa penasaran Clara pun mencoba mengintip dari balik pintu
Ternyata mbok Ijah sedang menelepon seseorang dengan gerakan yang mencurigakan dia melihat ke kiri dan kanan seakan takut ketahuan.
Tapi sayang Clara tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang sedang di bicarakan nya.
Tak lama dia pun menutup sambungan telepon nya dan melangkah masuk ke dalam
Dengan lincah Clara bersembunyi di balik dinding penyekat dapur supaya dia tidak ketahuan, tapi yang membuat nya heran intan Sedari dia pulang tadi tidak ada nampak kelihatan.
Dan mbok Ijah menyiapkan makanan di piring setelah itu dia mengeluarkan sesuatu dari balik baju nya.