NovelToon NovelToon
Tentang Dia

Tentang Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lissaju Liantie

Rumah tangga yang telah aku bangun selama dua tahun dengan penuh perjuangan, mulai dari restu dan segala aspek lainnya dan pada akhirnya runtuh dalam sekejap mata. Aku yang salah atau mungkin dia yang terlalu labil dalam menyelesaikan prahara ini? berjuang kembali? bagaimana mungkin hubungan yang telah putus terbina ulang dalam penuh kasih. Berpaling? aku tidak mampu, segalanya telah habis di dia. Lalu aku harus bagaimana? menerima yang datang dengan penuh ketulusan atau kembali dalam rasa yang setengah mati ini? aku hancur dalam cintanya, segala hal tentang dia membuat aku hancur berantakan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lissaju Liantie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab_023 Tangisan

Setelah makan malam bersama Calvin di restauran tempat biasanya mereka sering bertemu, Calvin memutuskan untuk langsung pulang karena dia ada shift malam ini dan harus segera kembali ke rumah sakit. Setelah berpisah di parkiran restaurant, Anand dan Talia segera masuk ke dalam mobil mereka untuk mengantarkan Talia pulang. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua puluh menit akhirnya Anand sampai di depan rumah Zhain, keduanya bergegas untuk masuk.

"Mommy..." Teriak Talia dengan suara lantang dengan tangan yang terus menekan bel yang terpasang di pintu depan rumah.

Pintu terbuka dari dalam dan yang pertama kali muncul adalah sosok Zhain di susul dengan kedatangan Putri dari belakang.

"Apa kencannya terlalu seru sampai chat aku aja nggak sempat kamu baca!" Cetus Putri kesal.

"Sorry!" Ucap Anand.

"Terima kasih banyak ayah, sampai jumpa besok, hati-hati di jalan, sayang ayah..." Ujar Talia lalu sejenak memeluk Anand dan segera masuk bersama Putri.

"Selamat malam sayang..." Balas Anand dengan senyuman.

"Habis bertemu siapa?" Tanya Zhain setelah Putri dan Talia meninggalkannya bersama Anand di teras.

"Cuma ketemu Calvin doang kok, cuma kebetulan aja sih. Oh ya apa kamu tau sesuatu tentang Calvin?" Tanya Anand.

"Misal...?"

"Pacar mungkin atau calon istri." Tebak Anand sekenanya.

"Emang dia punya pacar? Siapa? Kamu lihat dimana?" Tanya Zhain dengan semangat yang menggebu-gebu, pasalnya yang mereka tau selama ini Calvin tidak pernah pacaran sama wanita manapun.

"Sialnya aku tidak sempat melihat wajah gadis itu, dia langsung pergi saat aku dan Talia mendekati mereka." Jelas Anand.

"Terus apa pembelaan dari Calvin?"

"Hanya pasien!"

"Pasti bukan hanya sekedar pasien doang."

"Sebenarnya aku juga curiga sih!"

"Jangan terlalu terlibat dalam masalah pribadi Calvin, kamu tau sendiri gimana dia kan? Dia benar-benar nggak suka jika kita ikut campur masalah pribadinya." Jelas Zhain mengingatkan, tangan kanannya dengan lembut menepuk pundak kanan Anand.

"Okay! Ya udah aku pamit pulang, assalamualaikum!" Anand pamit undur diri.

"Waalaikumsalam, hati-hati!" Pesan Zhain setelah mengantar Anand hingga ke mobilnya.

Mobil Anand keluar dari perkarangan rumah Zhain lalu segera meluncur untuk pulang. Di dalam perjalanan tiba-tiba saja mobilnya dihadang oleh sebuah mobil sedan yang berwarna hitam, kejadian yang begitu mendadak membuat Anand panik dan mobilnya hampir saja menabrak bagian belakang dari mobil tersebut. Mobil Anand berhenti setelah Anand menginjak rem secara mendadak. Mata Anand mulai memperhatikan mobil yang ada di hadapannya, ia mulai kebingungan karena tidak ada seorangpun yang keluar dari mobil tersebut padahal terlihat jelas bahwa mesin mobil tersebut telah mati. Tangan Anand hendak membuka pintu mobilnya namun ia langsung menghentikan aksinya saat suara beberapa mobil terdengar dan semakin mendekat. Betul saja, hanya selang beberapa menit kini mobilnya telah di himpit oleh dua mobil lainnya.

"Apa-apaan ini? Siapa mereka?" Tanya Anand yang terlihat jelas begitu kesal dengan situasi yang ada.

Mobil yang berada di hadapan Anand seolah memberi kode dengan menghidupkan sen mobil hingga beberapa kali lalu pergi begitu saja.

"Aaaaaah, aku paham!" Tegas Anand lalu keluar dari dalam mobilnya.

Saat melihat Anand muncul, penghuni kedua mobil sedan yang sejak tadi menghimpit mobilnya dari arah belakang dan sebelah kanan pun mulai keluar satu persatu.

"Apa Roni yang mengirim kalian pada ku?" Tanya Anand santai setelah melihat jumlah mereka yang tidak terlalu banyak.

"Roni? Siapa dia? Sekaya dan seberpengaruh apa dia sehingga kamu mengira dia mampu membayar kami semua?" Tanya salah seorang diantara mereka bertujuh, tepatnya sosok yang mengenakan jaket kulit coklat dan berdiri tepat dihadapan Anand.

"Ciiiih!" Gumam Anand dengan wajah songongnya.

"Terserah kamu bisa berpikir sesuka hati mu! Lagi pula kamu cuman punya waktu sekitar lima menit lagi karena setelah ini kami akan mencabut nyawa mu!" Tegas laki-laki bertubuh tegap yang berdiri dengan bersandar pada mobil milik Anand.

"Waaaaah, kamu ingin mengambil alih tugas dari Izrail? Gilaaaa!" Gumam Anand sinis.

"Bacot! Habisi dia!" Titah laki-laki tadi yang kini melangkah menjauh dari mobil Anand.

Keenam laki-laki misterius itu mulai menyerang, mereka semua mengenakan masker hingga membuat Anand tidak bisa mengenali siapa sebenarnya mereka semua. Pertarungan pun terjadi, mereka mulai menyerang dari berbagai arah dan dengan sigap Anand mencoba menghindari dari pukulan mereka semua, setelah mereka tidak lagi memungkinkan untuk menghindar, kini Anand mulai menyerang dengan segenap tenaga yang masih ia miliki. Anand berhasil membuat dua lawannya jatuh dengan kaki kirinya, namun disaat ia mulai kembali mengarahkan tinjunya tiba-tiba tubuhnya diserang dari arah belakang, membuat punggung kekarnya harus menerima dua kali pukulan dengan balok kayu yang cukup kuat menghantam. Kejadian tersebut membuat Anand tersungkur keatas jalan namun dengan sigap ia kembali bangkit untuk menyerang, tinjunya mulai tidak terkendali, ia menggila dengan pukulan tanpa jeda, hingga kembali berhasil membuat dua orang musuh terkapar tak berdaya. Hal tersebut seketika membuat sang ketua ikut menyerang, tinjunya menghantam keras wajah Anand, karena mendapat pukulan secara bertubi-tubi membuat Anand kewalahan untuk bertahan.

"Permainan selesai, dan...." Ujarnya lalu mengeluarkan sebilah pisau dari saku celananya.

Pisau tersebut langsung ia arahkan pada Anand yang kini terlihat lemah tak berdaya, langkahnya mulai mendekati tubuh Anand, lalu berjongkok didepan Anand dengan tangan kiri yang menarik kerah baju Anand dan tangan kanan yang semakin mendekatkan pisau pada bagian dada Anand.

"Selamat jalan, neraka sedang menunggu mu!" Tegasnya lalu menusuk dada Anand.

Sayangnya yang terjadi bukanlah sebagaimana yang ia rancang, bukan dada Anand yang menjadi sasaran empuk pisau tajam tapi perutnya lah yang mulai meneteskan darah. Dengan cepat Anand mengubah arah pisau dan dia berhasil membuat pria tersebut terluka parah. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada, sebelum yang lain menyadarinya, Anand telah lebih dulu bergegas, berlari cepat kembali ke dalam mobil dan segera melarikan diri dari lokasi kejadian.

Sambil terus menyetir matanya terus menerus menatap kearah belakang lewat spion, ia takut jika ada yang mengikuti dirinya. Setelah merasa cukup aman barulah ia benar-benar menuju jalan pulang ke rumahnya.

~~

"Ria..." Anand kembali memanggil nama Deria yang terlihat kebingungan.

Deria mematung dengan mata membulat sempurna, dia bahkan gemetar saat mendengar suara Anand memanggil namanya. Iya, dia merasa dirinya kepergok sedang mencuri sesuatu dari kamar Anand.

Mata Deria mulai menatap sosok Anand dengan wajah yang terlihat babak-belur, pandangan Deria kini beralih pada kaos biru yang Anand kenakan, tepatnya pada bagian perut sana terlihat beberapa bercak darah, Deria semakin panik saat ia mendapati kedua tangan Anand yang berlumuran darah dan terlihat sedikit gemetar.

"Anand..." Ujar Deria dengan suara pelan lalu segera berlari menghampiri sosok Anand yang kini bersimpuh dilantai dengan menitikkan air mata.

~~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!