NovelToon NovelToon
Xu Yiran

Xu Yiran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: YanYan.

Xu Yiran, seorang pemuda lumpuh di bumi yang hanya bisa bermimpi menjadi petarung MMA, mendapati hidupnya berakhir tragis dalam sebuah kecelakaan. Namun, takdir membawanya terlahir kembali di dunia brutal di mana kekuatan adalah segalanya. Ia terbangun di tubuh pemuda lain bernama Xu Yiran, satu-satunya yang tersisa dari pembantaian desanya oleh Sekte Seribu Bunga. Dipenuhi dendam dan tekad baja, Xu Yiran memanfaatkan pengetahuan seni bela diri modernnya untuk menciptakan gaya bertarung unik dalam kultivasi. Dengan setiap langkah, ia mendekati balas dendam dan memulai perjalanan menjadi penguasa dunia yang tak tertandingi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertempuran Besar di Malam Kelam

Udara malam yang dingin terasa semakin mencekam. Formasi pelindung yang mengelilingi kediaman keluarga Guan perlahan melemah, retakan-retakan energi spiritual tampak berpendar di udara. Di luar tembok, Yu Meihua berdiri dengan tenang. Di belakangnya, barisan para ahli spiritual puncak dari Sekte Seribu Bunga sudah bersiap, menunggu perintah.

“Waktunya sudah tiba,” ucap Yu Meihua dengan nada dingin, tangannya terangkat. “Hancurkan penghalang dan serang.”

Empat wanita yang bertugas memanipulasi formasi penghalang meningkatkan aliran energi mereka, dan dalam hitungan detik, suara gemuruh terdengar. Penghalang pelindung pecah seperti kaca yang dihantam palu. Cahaya terang memancar sebelum akhirnya lenyap sepenuhnya.

“Tembus!” perintah Yu Meihua. Para bawahannya melesat dengan kecepatan luar biasa, menyerbu langsung ke dalam kediaman keluarga Guan.

Di dalam, para penjaga keluarga Guan langsung menghadang. Anak panah dan bilah pedang berkilauan di udara, namun para wanita dari Sekte Seribu Bunga menunjukkan keunggulan mereka. Dengan kecakapan bela diri dan teknik spiritual mereka yang mematikan, para penjaga mulai kewalahan.

Guan Wei, yang berdiri di aula utama, menyaksikan dengan mata tajam. “Zhang Fei, bawa Lian ke ruang aman!” teriaknya.

“Tapi, Tuan—”

“Jangan berdebat! Nyawa putriku adalah prioritas utama!” Guan Wei melompat keluar dari aula, langsung menghadapi beberapa penyerang. Dengan kultivasi Raja Langit bintang 3, dia berhasil menahan Yu Meihua untuk sementara.

“Jadi kau sendiri yang akan melawan, Guan Wei?” Yu Meihua tersenyum dingin, pedang pendek berlapis racun muncul di tangannya. “Bagus. Dengan begini, kau tidak bisa melindungi putrimu.”

Guan Wei mengertakkan gigi, energi spiritualnya memancar, menciptakan tekanan besar di sekitarnya. "Jangan terlalu percaya diri, Yu Meihua. Sekte Seribu Bunga tidak akan berhasil di sini!"

Keduanya terlibat dalam pertarungan sengit. Teknik pedang Guan Wei yang tajam melawan gerakan lincah dan serangan mematikan Yu Meihua. Setiap benturan menciptakan gelombang energi yang mengguncang seluruh area.

Namun, di saat Guan Wei dan Yu Meihua bertarung, beberapa bawahannya berhasil menyelinap ke dalam ruangan tempat Guan Lian berada. Zhang Fei mencoba melindungi sang putri, namun jumlah mereka terlalu banyak. Meskipun dia adalah seorang ahli spiritual puncak, kombinasi serangan dan taktik dari para wanita Sekte Seribu Bunga membuatnya akhirnya tumbang.

“Lian!” Zhang Fei berteriak sebelum ambruk, terluka parah.

Guan Lian ditarik keluar dari ruangan oleh dua wanita Sekte Seribu Bunga. Wajahnya pucat, namun dia tidak menunjukkan rasa takut. "Kalian pikir kalian bisa lolos begitu saja?" ucapnya dingin.

Di luar, Guan Wei yang tengah bertarung tiba-tiba merasakan kehadiran putrinya. Saat dia menoleh, dia melihat Guan Lian dibawa pergi dengan cepat.

“Tidak!” teriaknya, namun Yu Meihua memanfaatkan distraksi itu untuk melancarkan serangan kuat. Pedang pendeknya menebas ke arah Guan Wei, memaksanya mundur beberapa langkah dengan luka baru di pundaknya.

"Kau terlalu lemah untuk melindungi putrimu," ejek Yu Meihua. "Dia milik kami sekarang."

Guan Wei mencoba mengejar, namun luka-lukanya membuatnya kehilangan kecepatan. Para wanita Sekte Seribu Bunga melarikan diri dengan Guan Lian, meninggalkan kehancuran di belakang mereka.

Namun, di tempat lain, Xu Yiran sudah bersiap. Dari kamarnya, dia mengamati semuanya dengan tajam. "Mereka benar-benar berhasil menculiknya," gumamnya. "Saatnya aku bergerak."

Tanpa ragu, Xu Yiran melesat keluar dari penginapan, meninggalkan bayangan hitam di belakangnya. Energinya terkendali dengan baik, namun aura kekuatan Raja Langit bintang 1-nya mulai memancar sedikit demi sedikit.

Dia mengikuti jejak para wanita Sekte Seribu Bunga yang bergerak ke arah luar kota. Mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang membuntuti mereka, seperti bayangan yang tidak bisa dilihat mata.

Dalam waktu singkat, Xu Yiran akhirnya berhasil menyusul kelompok itu. Di hadapannya, Yu Meihua dan para bawahannya sedang bergerak cepat menuju hutan di pinggiran kota.

Dengan suara rendah yang penuh ancaman, Xu Yiran akhirnya angkat bicara, menghentikan langkah mereka. "Kalian seharusnya tahu bahwa tindakan ini akan membawa kalian pada kehancuran."

Semua wanita dari Sekte Seribu Bunga berhenti, menoleh ke arah sumber suara. Yu Meihua menyipitkan mata, menilai pemuda yang berdiri di sana dengan ekspresi tenang.

"Siapa kau?" tanyanya, suaranya dingin.

Xu Yiran berjalan perlahan mendekat, aura kekuatannya sedikit terlepas, membuat beberapa wanita di belakang Yu Meihua merasakan tekanan yang aneh. "Seseorang yang tidak suka melihat ketidakadilan," jawabnya ringan. "Dan aku di sini untuk mengambil kembali apa yang bukan milik kalian."

Yu Meihua menyeringai. "Pemuda sepertimu tidak punya urusan dengan kami. Jika kau tahu apa yang baik untukmu, minggirlah."

Xu Yiran menggelengkan kepala, wajahnya tetap tenang. "Aku lebih suka menyelesaikan ini di sini dan sekarang."

Ketegangan meningkat, dan aura kedua belah pihak mulai saling bertabrakan. Malam yang dingin kini menjadi saksi awal dari pertempuran yang akan menentukan nasib banyak pihak.

Yu Meihua mengangkat alis saat melihat Xu Yiran tidak bergeming dari tempatnya. Ia menggerakkan tangannya dengan anggun, memberikan isyarat kepada bawahannya. "Hajar dia. Pastikan dia tidak bernapas lagi."

Tiga wanita dari Sekte Seribu Bunga maju dengan kecepatan kilat, masing-masing mengeluarkan senjata spiritual mereka. Aura puncak Ahli Spiritual mereka melesat, membebani udara dengan tekanan yang berat.

Namun, Xu Yiran tetap berdiri tenang. Matanya memandang mereka tanpa emosi, dan saat tiga orang itu mendekat, dia bergerak.

Sebuah gerakan sederhana, tapi cukup untuk membuat semua orang yang menyaksikan terdiam. Dengan langkah ringan, Xu Yiran menyelinap di antara serangan mereka seperti bayangan yang mustahil disentuh. Kepalan tangannya bergerak cepat, menghantam salah satu wanita tepat di ulu hatinya.

"Ugh!" Wanita itu terpental ke belakang, muntah darah, sebelum jatuh pingsan di tempat.

Dua wanita lainnya terkejut, tapi mereka segera menyerang bersamaan, mencoba mengapit Xu Yiran. Namun, dia hanya menggerakkan tubuhnya dengan keluwesan luar biasa, memutar badan untuk menghindari serangan pertama sambil memutar tangannya untuk mencengkeram lengan wanita kedua. Dalam hitungan detik, Xu Yiran memanfaatkan momentum lawannya untuk melemparkannya ke tanah dengan keras.

Wanita terakhir, yang panik, mengayunkan pedangnya dengan teknik penuh kemarahan. Tapi Xu Yiran, dengan kecepatan dan presisi yang sempurna, menangkis serangan itu menggunakan lengannya sendiri, membelokkan arah pedang sebelum meluncurkan tendangan melingkar yang menghantam rahangnya. Wanita itu langsung tersungkur, tak sadarkan diri.

Yu Meihua menyipitkan matanya. "Teknik aneh... itu bukan teknik dari wilayah ini ."

Xu Yiran melangkah maju, tubuhnya tetap tenang namun penuh ancaman. "Dari wilayah ini? Hahaha. Tapi apa yang kumiliki jauh lebih efektif dari itu."

Yu Meihua melambaikan tangan, dan empat wanita lainnya maju. Kali ini, mereka berkoordinasi lebih baik, membentuk formasi serangan yang menyatu. Namun, Xu Yiran hanya menghela napas, wajahnya tetap datar.

Saat keempatnya menyerang bersamaan, Xu Yiran bergerak cepat, tubuhnya menjadi bayangan yang sulit diikuti mata. Dia mengandalkan refleks luar biasa dan strategi gerak cepat untuk meruntuhkan formasi mereka.

Dalam waktu singkat, satu per satu wanita itu tumbang. Salah satu dipukul di tenggorokan, dua lainnya dihantam dengan pukulan langsung ke titik vital, dan yang terakhir dilempar ke pohon dengan kekuatan yang cukup untuk membuatnya pingsan seketika.

Di sekitar mereka, keheningan menyelimuti. Para bawahannya yang tersisa mulai mundur beberapa langkah, jelas gentar dengan kemampuan yang tidak mereka pahami.

Yu Meihua akhirnya maju sendiri, tatapan matanya tajam. "Kau memang tidak biasa, bocah. Tapi itu belum cukup untuk menghadapi aku."

Xu Yiran menatapnya dengan senyum tipis, mengangkat satu alis. "Kau boleh mencobanya. Tapi jangan salahkan aku jika kau menyesal."

Udara mulai bergetar saat aura Yu Meihua, seorang Raja Langit bintang 2, mengembang dengan penuh kekuatan. Namun, Xu Yiran tetap tenang. Baginya, ini hanyalah awal dari pertempuran yang sebenarnya.

1
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih mantaaap
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
Ardi Provision
lambang dajal ya thoor😂😂😂
saniscara patriawuha.
sikatttt manggg xuuuu....
Anonymous
mantap, lanjut thor.
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih mantaaap
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor makin seru bikin penasaran sama kelanjutan cerita nya terimakasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!