NovelToon NovelToon
Crazy Boss

Crazy Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bertepuk12

"Menikah lah dengan saya Jeslyn! Ini perintah bukan penawaran!"

"A-pa!?"

Menikah dengan boss sendiri!? Jeslyn tak pernah berpikir bahwa Louis akan melamar nya secara tiba-tiba, padahal lelaki itu jelas tidak mecintai nya! Apa yang sebenar nya lelaki itu inginkan hingga memaksa Jeslyn untuk tidak menolak titahan tersebut? Apakah sebuah keterpaksaan dari seseorang? Balas dendam? Atau alasan lain nya? Cukup Tuhan dan Louis yang tau!

Jeslyn yang memang tidak memiliki power apapun pun terpaksa mengiyakan keinginan dari Louis tanpa tau alasan pria itu ingin menikahi nya.

Lalu, bagaimana kehidupan Jeslyn kelak? Akan kah ia mampu untuk meluluhkan hati Louis? Sedangkan lelaki itu memiliki sifat kaku, dingin tak tersentuh, dan temperamental!? Belum lagi, Louis yang masih terbayang-bayang oleh masa lalu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bertepuk12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Hujan gerimis membasahi kaca mobil dan mampu mengaburkan pandangan. Kota yang biasanya ramai kini perlahan mulai sunyi senyap. Louis menyetir dengan cepat, sesekali matanya menerawang ke luar jendela mengindahkan perasaan khawatir nya.

Lampu-lampu jalanan memantul di genangan air, menciptakan pola-pola abstrak yang mengiringi pikiran nya yang kacau.

Sedangkan Jeslyn memilih untuk mengatupkan bibir nya rapat, sama sekali tak ingin berbicara atau sekedar bertanya akan kemana mereka, ia sibuk beradu argumentasi didalam benak.

Lagi-lagi, Jeslyn bertanya, 'Benarkah ia sudah menikah?' Batin nya bahkan terus berseru dengan binggung. Akan lah ini mimpi dimalam hari dan menikah dengan atasan nya sendiri?

Padahal malam ini Dareen akan menyatakan perasaan nya pada Jeslyn, ia pun akan menerima cinta Dareen, mengingat lelaki itu memang cukup menjadi type nya, tampan, baik hati, mapan, masa depan terjamin, namun sekarang? Mengapa ia malah menikah dengan Louis?

Yang jauh dari ekspektasi Jeslyn sendiri, bahkan tak pernah terpikir didalam benak nya ia akan menikah dengan Louis.

"Bukan kah ini mustahil?" Jeslyn bergumam kecil, hingga suara nya tak dapat didengar oleh siapapun.

Secara pelan Jeslyn menunduk, menatap cincin permata putih yang melingkar pada tangan kanan jari manis nya, disana terukir indah nama Louis. Sedetik kemudian Jeslyn menutup mata rapat, mengenggam cincin itu penuh emosi.

"Pernikahan ini hanya kontrak." Suara Louis memecah keheningan yang terjadi, lelaki itu sama sekali tak menatap Jeslyn, masih memfokuskan pandangan nya kedepan.

Mengerutkan kening nya heran, Jeslyn benar-benar merasa tengah dipermainkan oleh Louis, lelaki itu memaksa nya untuk menerima lamaran tersebut seolah-olah dia memang mencintai Jeslyn, lalu sekarang pernikahan kontrak?

Ingin sekali Jeslyn berteriak pada Louis, namun ia tahan didalam batin nya, "Pernikahan kontrak? Seperti nya anda sedang bermain-main ya?"

"Kau ingin terus terikat bersama ku?" Louis berseru binggung, menatap Jeslyn penuh tanda tanya besar.

Bukan kah Jeslyn membenci Louis setengah mati sama seperti nya? Lantas mengapa wanita itu seolah-olah tak terima jika ia mengatakan pernikahan kontrak?

Kepala Jeslyn menggeleng kuat, "Tidak, aku tidak ingin terus hidup bersama anda, sama saja itu hidup didalam neraka paling dalam." Ketus nya tak senang, mengeram sebal sendiri.

"Bagus, aku juga tidak ingin berbagi kehidupan bersama mu, Jeslyn." Ujar Louis tegas, lihat lah wajah nya yang tanpa ekspresi itu, menjelaskan betapa serius nya ia berkata.

Helaan nafas terdengar kasar, "Lalu, apa tujuan anda menikahi saya jika pernikahan ini adalah kontrak?" Tanya Jeslyn sabar, ia menatap Louis heran.

"Nanti, kau akan tau alasan nya," Jawab Louis sembari memfokuskan pandang nya, "Pernikahan ini hanya berjalan dalam jangka waktu satu atau dua tahun."

Anggukan kecil terlihat, "Apa anda belum membuat surat perjanjian nya?"

"Aku tidak sempat membuat nya."

Jeslyn menatap Louis penuh selidik, "Jangan bilang pernikahan ini juga dadakan pada anda?"

Melirik kecil, Louis langsung memberikan tatapan tajam, "Itu bukan urusan mu." Tegas nya pada Jeslyn, merasa bahwa wanita itu tak perlu tau apapun.

"Baiklah, hal apa yang ada disurat perjanjian selama pernikahan ini berlangsung?" Tanya Jeslyn memastikan

Jeslyn berniat untuk membuat surat perjanjian tersebut menggunakan akal dan tangan nya sendiri serta akan memberi beberapa poin yang tentu nya akan menguntungkan diri nya sendiri.

Terlihat Louis menggeleng, "Tidak perlu, perjanjian ini akan dibuat oleh Han." Ia menjawab tegas tanpa ingin dibantah.

Tentu saja Louis tau akal bulus milik Jeslyn, wanita itu pasti akan menambah beberapa poin yang menguntungkan diri nya sendiri, dan akan merugikan Louis.

Memilih untuk menurut, Jeslyn akhirnya diam saja sambil menatap luar jendela dengan hikmat, menikmati jalanan ibu kota yang tak padat sama sekali, sembari beberapa kali mengusap wajah nya yang telah lesu.

"Ngomong-ngomong pernikahan ini tidak ada dipublish kan tuan?" Tanya Jeslyn hati-hati, lalu ia mengalihkan perhatian nya untuk menatap lelaki disamping nya.

Tak ada jawaban, seperti nya Louis tengah berpikir hebat, namun tak seberapa lama terdengar suara Louis yang menguar, "Terserah, namun esok pagi kita akan resepsi."

"Jika pernikahan kontrak, mengapa harus ada resepsi?" Jeslyn berseru tak mengerti, tentu jika ada resepsi maka semua orang akan tau pernikahan palsu ini.

"Menurut saja."

Jeslyn menutup mata sejenak, "Baiklah, saya akan menurut, asal resepsi kali ini hanya ada orang-orang terdekat, jangan sampai publik tau." Finally ia memilih untuk mengalah.

Mengapa Jeslyn tak ingin pernikahan nya dengan Louis tersebar, bukan kah itu akan menguntungkan? Nama Jeslyn akan digadang dengan baik, semua orang akan menatap nya penuh hormat? Kehidupan nya terjamin, mereka akan segan terhadap Nyonya Michelle.

Namun, sayang nya bukan itu keinginan Jeslyn, ia ingin hidup tentram bersama orang yang ia cintai, sekalipun menikah dengan Louis akan membuat hidup nya semakin diberi banyak hormat, akan tetapi taukan bahwa kehidupan lelaki itu sungguh menakutkan.

Lalu, jika dalam kurun waktu kontrak berakhir bukan kah nama Jeslyn akan buruk? Karena ia tau betul bahwa Louis tidak rela apabila nama nya yang rusak.

Kabar akan beredar, 'Padahal pernikahan baru terjadi 1 tahun namun pasangan ini akan bercerai? Isu mengatakan bahwa Nyonya Michelle lah yang bermasalah dengan berselingkuh'

Pasti akan seperti itu dan yeah, lebih baik pernikahan ini tak usah diumbar agar nama Jeslyn tetap terjaga dengan baik.

"Tuan, kita akan kemana?" Jeslyn memberanikan bertanya, merasa familiar akan jalan yang mereka lewati.

Jalan ini, bukan menuju mansion Louis, apakah menuju tempat tinggal lelaki itu yang lain?

Louis menatap datar Jeslyn, lalu tak seberapa lama langsung kembali menatap depan, "Rumah sakit." Jawab nya the point.

Kernyitan terlihat menukik tajam diantara dahi Jeslyn, "Rumah sakit?" Tanya nya sekali lagi sambil menggantungkan tatapan nya pada Louis, "Siapa yang sakit?"

"Afnan."

Deg....

Jeslyn mengedipkan mata nya binggung, sebentar, Afnan? Hay! Apa yang terjadi pada wanita itu! Mengapa tiba-tiba sakit? Bukan kah tadi sore dia baik-baik saja walaupun tengah menangis hebat?

"Apa yang terjadi pada Afnan tuan? Bukan kah sore tadi dia masih baik-baik saja?" Tanya Jeslyn dengan raut wajah nya yang khawatir, tak biasa nya Afnan akan sakit seperti ini, karena yang ia tau, wanita itu selalu kebal akan penyakit.

Louis menghela nafas berat, semakin melajukan mobil nya lebih cepat, "Kau akan tau nanti." Ujar nya tak ingin menjelaskan apa yang terjadi.

Mendengar jawaban itu pun membuat Jeslyn mengigit bibir bawah nya sebal, "Tuan, anda hanya perlu menjawab satu atau dua kata apa yang terjadi pada Afnan!"

"Dia sakit." Tepat, Louis menjawab dua kata seperti keinginan Jeslyn.

Tatapan Jeslyn mendatar, tak percaya bahwa tuan nya akan menjawab seperti itu, "Tuan! Saya bertanya serius, apa yang terjadi pada Afnan!"

Louis menoleh sembari memberikan tatapan tajam tak senang, "Kau tuli? Afnan sakit!"

Setelah mendengar jawaban yang sama pun Jeslyn memilih untuk diam, tak berguna jika ia bertanya lagi pada Louis karena jawaban lelaki itu pasti sama.

Lebih baik Jeslyn berdoa, akan keadaan Afnan.

1
tari
thor up yang rajin dong
tari
thor up yang banyak dong
tari
lanjut thor
Ayu Wandira
menarik ditunggu up nya lagi.tiap hari kalo boleh terimakasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!