NovelToon NovelToon
BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Romansa Fantasi / Time Travel / Ibu Tiri / Ruang Ajaib
Popularitas:40.2k
Nilai: 5
Nama Author: indah_sakabian

Ketika membuka matanya, Jian Lushi mendapati dirinya berada di hutan belantara, seorang diri.

Ternyata jiwanya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis petani malang, yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan dirinya.

Setelah berhasil memutuskan hubungan dengan keluarga pemilik asli, Lushi bepergian jauh untuk memulai hidup baru.

Hingga akhirnya Lushi bertemu dengan seorang duda, yang terus memaksa ingin menikahinya.

"Jadilah ibu dari anak-anakku."

"Ayo menikah."

"Mulai sekarang, aku kekasihmu."


Mohon dukungannya... (dalam proses revisi)

Terimakasih...🫶🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah_sakabian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Sup Ayam Tanpa Garam

...----------------...

(Revisi)

Mendapati sosok hitam yang ingin menerkamnya, Lushi langsung masuk ke dalam ruangannya, untuk bersembunyi.

"Hampir saja...." gumamnya lega.

Sedangkan sosok hitam itu langsung kebingungan, karena mangsanya tiba-tiba menghilang.

Ternyata sosok itu adalah seekor macan kumbang dewasa yang besar dan kuat. Dia sangat marah saat mengetahui ada manusia yang memasuki daerah kekuasaannya, di tambah lagi manusia itu ingin mengambil barang yang selama ini di jaga.

Setelah berlarian ke segala arah, namun tidak menemukan mangsanya, macan kumbang itu mulai menggunakan kaki kepannya untuk menutupi lubang yang tadi di buat Lushi.

Di dalam ruangan, Lushi sedang kebingungan memikirkan cara untuk mengalihkan perhatian macan kumbang, supaya dia bisa mengambil ginseng liar.

"Ah benar...." Lushi melompat kegirangan setelah mendapatkan sebuah ide.

Setelah memastikan posisi keberadaan macan kumbang tersebut, Lushi langsung keluar dari ruangannya.

Setelah berada di bawah pohon, Lushi langsung mengambil selembar daun, membentuknya menjadi cekung, kemudian mengisinya dengan air spiritual, dan meletakkannya di bawah.

Melihat binatang itu masih ingin menerkamnya, Lushi langsung kembali bersembunyi di ruangannya.

Macan kumbang itu kembali tidak senang saat mangsanya tiba-tiba kembali hilang. Tapi, kemarahannya teralihkan dengan aroma kaya yang tak terlukiskan dari air spiritual.

Setelah menoleh ke kanan dan kekiri, macan kumbang itu langsung membenamkan kepalanya untuk menikmati air spiritual.

Melihat ini, Lushi cepat-cepat keluar dan menggali ginseng liar tersebut. Kali ini dia memakai cangkul besar, untuk membawa serta tanah di sekitar ginseng.

Bukannya tamak, tapi Lushi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Selagi si hitam besar masih minum, dia kembali menggali ginseng lain.

Sepertinya macan hitam itu mengetahui pergerakan Lushi, tapi dia membiarkan saja, karena sudah mendapatkan barang yang sepadan dari manusia itu.

Benar saja, setelah Lushi menggali dua ginseng, macan hitam itu mengangkat kepalanya untuk menatap Lushi. Kali ini bukan tatapan penuh permusuhan atau ingin menerkam, tapi tatapan penuh terima kasih.

Lushi sendiri, setelah mendapatkan barang yang di inginkan, dia ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini.

Tapi macan kumbang itu lebih dulu berjalan ke arah Lushi, sambil membawa daun bekas tempat air spiritual.

"A~ Apa?? Kau ingin minum lagi?" tanya Lushi menebak-nebak. Karena dia tidak mengerti bahasa hewan.

Melihat si hitam mengangguk, Lushi memberanikan diri untuk bernegosiasi.

"Aku akan memberimu minum lagi, tapi kau juga harus mengijinkan aku menggali beberapa tanaman berharga lagi." ucap Lushi. Berharap macan itu memahami kata-katanya.

Melihat macan itu kembali menganggukan kepalanya, Lushi bersorak dalam hati.

Tanpa penundaan, dia mengisi ulang daun itu dengan air spiritual, hingga penuh. Kemudian dia segera memilih dan menggali beberapa tanaman langka dan berharga.

Ketika macan kumbang itu sudah menghabiskan air spiritualnya, Lushi juga sudah selesai menggali beberapa tanaman langka, beserta bibit-bibitnya.

Setelah keduanya mengangguk, Lushi langsung berlari keluar dari dalam hutan menakutkan ini, dengan kecepatan penuh. Takut kalau-kalau macan kumbang itu berubah pikiran, dan kembali mengejarnya.

Setelah sampai di tempat yang lebih aman, Lushi masuk ke ruangannya, untuk megurus tanaman-tanamannya.

****

Keesokan harinya Lushi mulai berburu, dan mendapatkan banyak hewan tangkapan, seperti kelinci, burung pegar, dan ayam hutan.

Akhirnya Lushi memutuskan untuk memasak ayam hutan.

Karena belum ada garam dan minyak di ruangannya. Lushi akhirnya merebus ayam tersebut, menggunakan air spiritual dan rempah-rempah yang berhasil di temukan.

Setelah supnya matang. Lushi langsung memindahkan kedalam mangkok, dan mulai menikmati sup ayam hutan pertamanya.

Karena di kehidupan sebelumnya, ayam hutan merupakan satwa yang di lindungi. Tidak ada yang memakannya, bahkan memelihara saja harus mendapatkan izin.

Jadi, mumpung di kehidupannya yang sekarang belum ada undang-undang yang melarang penangkapan burung dan ayam hutan. Lushi akan menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin.

Tapi Lushi juga tidak serakus itu, untuk memakan burung dan ayam hutan setiap hari. Nanti jika sudah memiliki uang, dia pasti akan membeli ayam kampung dan beberapa hewan yang umum di pelihara.

~slurrrp~

"Em, enak. Mungkin karena di masak menggunakan air ajaib, kali ya." ujar Lushi sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Awalnya Lushi mengira, supnya akan sedikit hambar karena tidak ada garam dan micin. Tapi ternyata rasanya tetap enak. Bahkan mungkin lebih sehat, bergizi, dan yang pasti mengenyangkan.

Setelah kenyang dan membersihkan mangkok, Lushi memeriksa keadaan di dunia luar menggunakan kesadarannya. Yang ternyata masih gelap.

Padahal Lushi merasa sudah cukup lama berada di dalam ruangannya. Semua pohon dan tanaman yang di tanam, sudah tumbuh lebih tinggi. Bahkan ada beberapa pohon buah yang sudah berbunga, dan mulai muncul buah kecil. Tapi di dunia luar tak kunjung siang.

Karena di dalam ruang angkasanya tidak ada perubahan siang dan malam. Lushi berasumsi, kalau ruangannya memiliki putaran waktu yang lebih cepat dari dunia luar. Maka Lushi hanya bisa sabar menunggu, sampai di dunia luar lewat menjelang pagi, baru keluar dari ruangannya.

Sambil menunggu, Lushi menyiapkan dan membungkus beberapa barang yang nantinya akan di bawa keluar.

Setelah di rasa waktunya tepat, Lushi keluar dari ruangannya dan langsung berjalan menuruni gunung. Sambil berjalan, dia sengaja mengumpulkan beberapa tumbuhan lengket.

"Saatnya pulang, dan bertemu keluarga tercintaaa..." kata Lushi dengan seringai aneh di bibirnya.

Masih menggunakan pakaian kotor, penuh tambalan, dan compang camping. Wajah penuh jerawat, dan bekas luka di beberapa bagian tubuhnya. Di tambah rambut kusut, penuh ranting, dedaunan dan tumbuhan lengket.

Lushi mempercepat langkahnya, sambil bersenandung ringan.

"Coba ada motor off road, pasti nggak sampe 30 menit udah sampai." gumam Lushi. Karena sudah berjalan cukup lama, tapi belum juga sampai desa.

Dua jam kemudian, akhirnya Lushi sampai di pinggiran hutan, yang berbatasan langsung dengan desa tempat tinggalnya.

Dia bisa melihat asap mengepul dari setiap rumah. Menandakan sedang ada aktivitas memasak.

Tanpa sadar tatapan mata Lushi tertuju pada sebuah rumah, yang dulu menjadi tempat tinggal pemilik asli.

Dulu pemilik asli yang harus bangun pagi, dan membuat sarapan untuk seluruh anggota keluarganya. Tentu saja kakak perempuan, sang tuan putri tidak akan mau menyentuh peralatan dapur. Jadi Lushi si Upik abu yang harus melakukan semua pekerjaan itu.

Mengingat semua kenangan buruk pemilik sebelumnya tentang rumah itu, membuat jiwa kriminal Lushi meronta ronta. Ingin sekali dia membakar rumah itu, beserta seluruh penghuninya.

Tapi pemilik sebelumnya tidak mengizinkan Lushi membalas dendam kepada keluarganya. Jadi sekarang Lushi sedikit dilema, antara membalas dendam atau tidak.

...----------------...

(Revisi)

1
anna
👍👍
Salsabila Arman
lanjut
suka_baca
it's ok, yang penting tetep up ya 😉
Indah Skbian: insyaalloh kaa/Determined/
total 1 replies
Vena Defka
lama g up, sekali up yg banyak thor/Grin/
Indah Skbian: /Grin//Joyful//Facepalm/
total 1 replies
Lala Kusumah
semangat sehat ya, makasih update nya 🙏🙏😍😍
Indah Skbian: sama-sama kaa.../Determined//Joyful/
total 1 replies
Lala Kusumah
kapan update lagi nih, ditunggu ya 🙏🙏😍
Indah Skbian: siap Kaka....
/Determined/
total 1 replies
suka_baca
weh, kok gini /Cry/
perasaan baru baca bentar tau2 dah selesai aj nih chapter /Sob/
nak mau lagi /Whimper/
Indah Skbian: mohon bersabar ya kak...
ni ada bbrapa bab yang harus di revisi dulu...
hehehe/Determined/
total 1 replies
Lala Kusumah
boleh 🤭🤭😂😂
Lala Kusumah
akhirnya mereka bertunangan resmi, syukurlah 🙏🙏😍😍
Salsabila Arman
lanjut
suka_baca
selalu suka sama cerita ini, ceritanya ringan jadi enak dibaca. semoga lancar terus ya idenya kak
Indah Skbian: Aamiin... trimakasih Kaka.../Kiss//Kiss//Joyful//Determined/
total 1 replies
Lala Kusumah
gercep banget tuh jendral, takut ada yang ngambil ya Lushi nya 🤭😂😂
Indah Skbian: /Facepalm//Determined//Facepalm/
total 1 replies
Lala Kusumah
ngebet banget pengen nikah ya Juhan 🤭😂🙏
Indah Skbian: /Facepalm//Joyful/
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Batara Kresno
kenapa sich cowoknya sllu maksa mulu lusi jangan gampang luluh knpa jual mahal dikitlah jangan terlalu mudah kamu juga baru mulai usaha
Indah Skbian: /Facepalm//Joyful//Good/
total 1 replies
Icaa
semangat thor
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
tuh kan beneran mimpi 🤭😂😍
Indah Skbian: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lala Kusumah
sepertinya mimpi itu ya Lushi 😂🤭
Indah Skbian: wkwkw .. kknya tau ajaaahhh
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Indah Skbian: /Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!