NovelToon NovelToon
Ranjang Kontrak Tuan Anderson

Ranjang Kontrak Tuan Anderson

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nonaniiss

WARNING *** BIJAKLAH DALAM MEMBACA⚠️ ⚠️
Emile adalah seorang mahasiswi yang terpaksa harus menyudahi kuliahnya karena alasan ekonomi dan juga adik kesayangannya yang tengah sakit. Dia menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja dan membiayai pengobatan adiknya yang tak ramah di kantong. Dalam pertemuan yang tak di sengaja dengan bosnya di sebuah bar membuat hidupnya berubah drastis. Ia terjebak dalam sebuah perjanjian kontrak dengan Harry Andreson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memecahkan Miniatur

Harry menyalakan rokoknya sambil duduk di balkon apartemennya sementara Emile tengah berada di meja rias sambil menatap Punggung Harry di pantulan kacanya dengan sinis.

"Tinggallah disini dari pada kau tinggal di rumah yang sudah tidak layak di pakai itu." Kata Harry yang membuat Emile mengumpatinya

"Dasar bedebah gila. Entah apa yang aku lakukan waktu itu kenapa mau menandatangani kontrak sialan itu. Aku tidak masalah jika aku mengalami semua ini asalkan adikku masih ada disini tapi hufffttt." Gumam Emile dengan mengusap air matanya.

"Aku tidak suka wanita cengeng jadi jangan menangis di depanku." Kata Harry dengan membuat putung rokoknya.

Di lihatnya pria itu keluar yang membuat Emile benar-benar menahan untuk tidak berkata kasar. Dia benar-benar marah dengan apa yang di lakukan Harry padanya.

"Bagaimana aku bisa keluar dari semua permainan pria gila itu." Ucap Emile

Di luar saat akan membuka pintu apartemen, Harry di kejutkan dengan sosok wanita cantik yang sudah berdiri di depan pintu sambil tersenyum sementara Harry hanya memasang wajah datar saja.

"Sudah aku duga kau ada disini kan. Sayang aku sangat merindukanmu, bisakah kau temani aku jalan-jalan sebelum aku berangkat besok." Kata  Alysha dengan bergelayut manja di lengan Harry

"Aku sedang sibuk sekarang. Kenapa kau ada disini?" Tanya Harry dengan melepaskan tangan Alysha.

"Apa kau tidak merindukan ku?" Tanya Alysha.

"Aku sedang sibuk sekarang." Kata Harry yang membuat Alysha menekuk wajahnya.

"Aku tidak mau tahu pokoknya hari ini adalah waktuku denganmu." Kata Alysha

"Terserah kau saja lah." Kata Harry dengan menghela nafasnya.

Merekapun langsung pergi dengan Alysha yang selalu menempel pada Harry. Harry tau tujuan Alysha sebenarnya namun entah kenapa dia tidak bisa menolak wanita itu.

Di apartemen Emile tengah berkeliling melihat-lihat keadaan di dalamnya. Sayang sekali bukan dia sudah berkorban segalanya jika di tolak, tapi tetap saja dia tidak akan menetap di apartemen, rumah kecilnya penuh dengan kenangan dan baginya itu adalah rumah ternyaman.

Emile masuk kedalam ruang kerja Harry, disana dia menemukan foto Harry dan seorang wanita yang tengah berpose mesra yang di letakkan persis di atas meja kerja Harry.

"Pasti dia kekasihnya. Ckckck sayang sekali kau nona mendapatkan pria brengsek seperti Harry." Gumam Emile.

Di ruang kerja Harry banyak sekali miniatur mahal, Emile hanya memperhatikan dengan takjubnya karena dia tahu berapa harga semua miniatur yang ada di ruangan Harry.

"Aku bisa membangun rumah bertingkat banyak dengan semua miniatur ini." Gumam Emile dengan mengelus salah satu miniatur namun naasnya miniatur itu terjatuh dan pecah.

"Ya Tuhan apa yang harus lakukan bagaimana jika tuan Harry tahu aku merusaknya." Ucap Emile dengan menutup mulutnya kemudian mengambilnya

Miniatur berbentuk naga putih yang mengelilingi bulan, salah satu miniatur kesayangan Harry karena itu adalah hadiah dari ayahnya. Entah apa yang akan terjadi dengan Emile jika Harry mengetahuinya.

"Aku harus memperbaikinya sebelum orang itu datang." Kata Emile dengan mencari sesuatu agar bisa menyambungkan pecahan miniatur itu

Setelah beberapa saat mencari akhirnya ia di temukan dengan doublettip dan langsung saja merekatkan miniatur itu.

"Akhirnya bisa tapi aku tidak yakin jika akan bertahan lama. Tapi tidak masalah setidaknya aku aman untuk sementara." Kata Emile dengan buru-buru keluar

Saat ini Harry dan Alysha tengah berada di salah satu mall terbesar milik Harry. Wanita itu berbelanja banyak sekali barang branded yang harganya sangat tidak ramah lingkungan dan itupun Harry yang membayarnya.

Alysha belum tahu jika Harry adalah pemilik mall yang dia kunjungi saat ini karena memang Harry merahasiakannya.

"Wahh ini sangat bagus. Sangat cocok untuk kita berdua." Ucap Alysha ketika melihat cincin berlian couple yang sangat indah.

"Ahh tentu saja nona ini sangat bagus dan limited edition. Nona tidak bisa menemukan barang yang sebagus dan secantik ini di tempat lain karena memang cincin berlian ini hanya ada di mall kami." Kata wanita berambut pirang dengan tersenyum manis.

Harry menatapnya dengan sinis yang membuat wanita itu gugup bukan main. Alysha mencoba cincin berlian itu dengan senyum di wajahnya.

"Sayang coba lihat ini bagus bukan." Kata Alysha dengan memperlihatkan cincin yang dia pakai .

"Hmm...apa kau masih lama. 10 menit lagi aku ada meeting." Kata Harry.

Alysha sebenarnya tahu jika Harry bosan tapi dia hanya cuek saja yang terpenting hari ini dia bisa berbelanja.

"Emm sebenarnya masih ada beberapa barang yang belum aku beli. Tidak papa jika kau mau pergi dulu." Kata Alysha.

"Boleh aku ...." Kata Alysha dengan wajah penuh harap.

"Bukankah kau sudah punya banyak cincin berlian. " Kata harry.

"Itu berbeda sayang..." Kata Alysha.

"Ck setelah ini aku pergi." Kata Harry dengan mengeluarkan blackcardnya dan membayarnya.

Dulu Harry sangat senang jika menemani Alysha belanja bahkan dia yang selalu menawarkan ini itu pada Alysha namun sekarang dia merasa sangat malas untuk hal yang menurutnya tidak berguna tapi dia tetap tidak bisa menolaknya.

Harry kembali ke apartemennya. Hari ini tidak ada meeting apapun, dia berkata jika ada meeting karena ingin cepat pergi dari mall.

"Ck membosankan sekali." Kata Harry dengan mengendari mobilnya.

Saat tiba di apartemennya, dia tidak mendapati Emile. Dia mencari ke seluruh ruangan tapi pandangannya teralihkan pada sesuatu saat dia memasuki ruang kerjanya.

Dia mendekati miniatur yang terlihat aneh Dan mengeceknya. Betapa terkejutnya ketika dia memegang dan langsung terbelah menjadi dua.

"Apa ini!!!??" Kata Harry dengan berteriak keras.

Di melihat miniatur kesayangannya sudah pecah menjadi dua bagian. Matanya memerah dan ekspresinya langsung berubah menjadi begitu menyeramkan.

"Wanita tidak kompeten itu benar-benar mencari mati ya." Kata Harry dengan mengepalkan tangannya.

Dia keluar dengan membanting pintu kemudian mengendarai mobilnya entah kemana hanya dia saja yang tahu.

"Berani-beraninya dia merusak barangku. Dia pikir dia siapa hah!! Danielll cari wanita tak kompeten itu dan seret ke hadapan ku sekarang juga." Kata Harry dan langsung mematikan panggilannya

Disisi lain, Emile tengah berada di makam adiknya. Baru beberapa hari di tinggal adiknya rasanya hidupnya benar-benar hampa dan tidak ada artinya sama sekali. Dia seperti kehilangan arah dan tidak tahu mau kemana.

"Bagaimana aku menjalani hidupku kedepannya." Gumam Emile dengan menghapus air matanya. Dia mengelus nisan adiknya dengan lembut

Rintik hujan mulai turun membuat Emile harus pergi meninggalkan adiknya sendirian. Dia berlari pelan untuk mencari tempat berteduh karena dia tidak membawa payung.

Saat ini dia hanya memakai kemeja kebesaran milik Harry dan tas. High heelsnya entah kemana dia tidak tahu.

1
Sri Rezeki
mantap ceritanya
moonlight: makasih udah mampir kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!