NovelToon NovelToon
The Fatalist: Legenda Para Nuswantarian

The Fatalist: Legenda Para Nuswantarian

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah sejarah
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jack The Writer

NOVEL INI SUDAH TAMAT.. DENGAN KISAH EPIKNYA YANG MEMBAGONGKAN..

NANTIKAN NOVEL SAYA SELANJUTNYA..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jack The Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ch 029_tes masuk akdemi

...___~V~___...

...TES MASUK AKADEMI...

"dengarkan kalian semua dan diamlah" teriak dari salah satu pengurus devisi.

"Berbaris lah kalian dan tutup mulut kalian. Jika ada mulut yang berbunyi akan ku bunuh ditempat" teriak sang Fatalis.

Semua calon pelajar penerimaan khusus diam seketika mendengarkan kata kata dari sang instruktur.

"Berbaris lah dan maju satu persatu untuk pendataan. Jika, diantara kalian diketahui bukan Fatalis. Maka, akan ku bunuh langsung" ucap sang instruktur.

...___~V~___...

...TIGA TAHAP UJIAN CALON SISWA PENERIMAAN JALUR KHUSUS...

tes pertama : menunjukan teknik mistis bawaan

Ada 5 kolom antrian. Dan nazzares berada di kolom ke 3 dengan urutan no. 98

"Hey panjang sekali antrian ini" ucap zares dalam hati.

Waktu demi waktu berlalu, peserta demi peserta bergantian melakukan tes. Sementara itu banyak diantara mereka bukan dari kalangan Fatalis, mengikuti tes dengan alasan yang beragam. Ada yang mengira itu devisi lain. Dan juga, ada yang terang terangan berbohong.

Setelah sekian lama, zares menunggu, kini tinggal gilirannya. Melangkah dengan pelan. Lalu, terlihat dua sosok sebagai penguji dihadapanya.

"Tunjukan kekuatanmu" ucap sang penguji

"baik" jawab nazzares.

Dia mengarahkan telapak tanganya ke sebuah objek tes sebuah batu yang sudah disiapkan oleh penguji. Lalu zares membuat batu didepanya melayang.

"Hey kenapa kau tak menggunakan segel tangan" tanya sang penguji.

"Maaf tuan penguji, hamba tak pernah melakukanya" jawab zares

"apa?" Kedua penguji itu saling menatap.

"Lalu apa nama teknik mistismu" tanya kembali sang penguji.

"Saya tak tau tuan penguji" zares sambil tersenyum malu.

"Baiklah kau pergilah dulu ke depan sana dan tunggu kami" ucap sang penguji.

Mereka berdua sedang berdiskusi dan memanggil sang instruktur untuk membicarakan masalah zares.

"Hey ada apa itu kenapa antrian dihentikan.. ah sial" ucap salah satu peserta dalam antrian kolom ke 3.

"Kapten ada yang aneh dengan anak itu" ujar sang penguji ke instruktur.

"apa itu?"

Lalu, mereka menjelaskan apa yang terjadi ketika zares mengikuti tes.

"Apa! tanpa segel!.. tanpa nama..!" Jawab kapten setelah mendengarkan para penguji menjelaskan kondisi saat ini.

"Sebenarnya aku ingin mencatatnya sebagai teknik mistis tingkat S setelah aku melihat kekuatannya seperti teknik mistis gravitasi dan semacamnya. Namun, aku terkejut dengan dia bilang tidak mengetahui nama teknik mistisnya."ucap sang penguji. Mereka berdiskusi dengan panjang.

Beberapa saat kemudian mereka memanggil nazzares kembali..

"Baik siapa namamu?" Tanya sang penguji.

"Nazzares abhiseka" jawab nazzares.

"selamat! bagaimanapun kau itu Seorang Fatalis kerajaan. kau akan lanjut di tes kedua" Ucap sang penguji.

"Pergilah kedalam untuk melanjutkan proses selanjutnya" Ucap kembali sang penguji.

"Baik tuan penguji" jawab zares.

zares memasuki gerbang devisi fatalis. dan disepanjang perjalanan, dia melihat para Fatalis sebelum dirinya sedang berlatih. Berbagai kekuatan telah dia lihat hari ini dan itu membuatnya senang.

Tes kedua : tes dasar pengetahuan sebagai seorang fatalis..

Nazzares memasuki ruangan luas dan sudah berisikan banyak orang orang seumuran dirinya sebagai pendaftar jalur khusus. Semua siswa menyerahkan gulungan dari tes pertama dan bersiap ketika namanya dipanggil.

singkat cerita nazzares dipanggil oleh salah satu panitia pendaftaran dan segera memasuki area tes seperti sebuah arena oertarungan dengan difasilitasi tempat penonton.

"namamu nazzares abhiseka dan tertelis teknik mistismu tanpa warna?" ujar sang panitia. Fatalis bernama yudhistira

"iya tuan" jawab nazzares.

"entahlah.. Tapi, baiklah kau pergila ke area itu dan temui orang yang berada sedang berdiri disana"

"baik tuan" jawab nazzares

Nazzares melangkahkan diri ke area luas tadi yang dilewatinya untuk menemui seorang yang ditunjukan oleh tuan yudhistira tadi.

tap tap tap.. Langkah kaki nazzares terhenti di depan sang penguji tahap kedua itu.

"baiklah kau peserta selanjutnya, berhubung ini pendaftaran jalur khusus jadi mau tak mau kau harus menjalani ini semua" ucap sang penguji

"baik tuan"

"siapa namamu?"

"nazzares abhiseka"

"baik namaku greg"

Penguji greg menjelaskan bahwa ditahap ini setidaknya dirinya mampu menguasai dua diantara manifestai energi mistis dasar diantaranya energi mistis sebagai observasi dan penguat. Jika seorang pendfmaftar mampu melakukan ketiganya maka pendaftar akan menjadi tambahan nilai tersendiri.

singkat cerita nazzares mampu melakukan dua diantaranya dengan mudah dan berhak melaju ke tes terakhir.

Tes terakhir : pertarungan langsung dengan panitia..

"baik kau akan langsung bertarung dengan ku"

Pertarungan ini dimaksudkan sebagai tes kesiapan siswa dalam mengikuti ajaran bergabung dengan siswa dari angkatan lama. Jika dirasa dia belum mampu bersaing maka dia akan diletakan ke kelas yang lebih muda, dan tidak sesuai dengan usianya.

duel pertama : pertarungan dengan tangan kosong menggunakan energi mistis dasar..

disuasan area tes yang luas dan terlihat disana beberapa siswa angkatan lama yang duduk di area tribun untuk menyaksikan potensi calon siswa akademi pendaftaran jalur khusus.

"hei bukan kah pemdaftar itu terlihat sangat tampan" ucap siswa wanita dari tribun penonton.

Nazzares dan panitia greg yang juga seorang fatalis akan melakukan duel.

"baiklah seranglah aku sesukamu" ucap sang penguji greg

"baik tuan" jawab nazzares.

Nazzaees memasang kuda kudanya dan..

WHOOSS

DUARR

Nazzares melesat dengan kecepatan sangat luar biasa bahkan pijakanya menimbulkan ledakan debu. yang membuat penguji greg terkejut dengan serangan nazzares yang begitu tiba tiba.

BAMM

Nazzares menyerang dengan tinjunya namun sang penguji greg menahan serangan itu dengan kedua tanganya.

"apa ini? Pukulanya sangat berat" ucap sang penguji merasakan pukulan tinju langsung dari nazzares.

tak tinggal diam sang penguji membalas serangan itu dengan memutar tubuhnya diikuti dengan pukulan menuju nazzares namun dengan mudah nazzares menangkap pukulanya dengan tangan kirinya. PLAKK

kini mereka beradu pukulan tendangan. Greg melangkah maju dengan kekuatan penuh, mengayunkan pukulan cepat ke arah Nazzares. Namun, Nazzares sudah siap. Dengan gerakan refleks, ia menghindar ke samping, hanya menyisakan angin kencang yang menyapu udara.

Greg tidak berhenti. Ia berputar, menendang keras ke arah perut Nazzares. Nazzares melompat ke belakang, menghindar sekali lagi, lalu bergerak maju dalam sekejap, mengejutkan Greg dengan serangan yang tidak terduga.

PANG!

Pukulan telak mendarat di sisi wajah Greg. Ia tersentak mundur, namun langsung membalas dengan serangan bertubi-tubi. Tangan besar Greg bergerak cepat, mencoba menjepit tubuh Nazzares dengan pukulan-pukulan beruntun. Nazzares memutar tubuhnya, menggunakan kelincahan untuk menghindari serangan-serangan itu, lalu menyerang balik.

Dalam satu gerakan kilat, Nazzares meraih lengan Greg, memutar tubuhnya dengan kuat, dan menjatuhkannya ke tanah.

CRASH!

Greg terhempas, napasnya sesak. Namun, dia belum menyerah. Dengan grakan cepat, ia bangkit dan mencoba memberikan serangan terakhir. Namun, Nazzares lebih cepat. Dengan satu tendangan memutar, ia menghantam Greg tepat di dada.

"cukup" ucap sang penguji greg. "baik kau sudah lulus, kau tak perlu melakukan duel dengan teknik mistis bawaan" lanjutnya.

"terimakasih tuan greg"

Semua orang yanh disana terkesan dengan pertarungan yang terjadi barusan. ada siswa dari jalur khusus begitu kuat sampai mampu mengimbangi sang penguji greg dalam pertatungan tangan kososng.

Nazzares pun langsung ke proses berikutnya untuk pendataan. Namun ditengah perjalanan ia tak sengaja bertemu dengan siswa dari angaktan lama dan berbincang sejenak.

"Hei darimana kau" ucap seorang elf muda menghampirinya.

"Oh maaf, namaku loufan maharati dari keluarga maharati" ungkap loufan.

"Siapa namamu, darimana klan mu?" Tanya loufan.

"Namaku nazzares abhiseka dari keluarga biasa" jawab nazzares.

"Mm jadi kau seorang tanpa nama belakang." Jawab sang elf.

"Haa apa itu" jawab zares.

"Sudah lupakan saja, nanti, kau bakal tau dengan sendirinya." Jawab loufan.

Zares sudah sampai tujuan dan langsung ke proses selanjutnya. Disitu berupa pendataan fisik, seperti tinggi, besar dan berat badan. setelah mngikuti tes fisik, Nazzares, lalu duduk dan diberi gulungan pendataan dirinya, untuk 7 hari lagi kembali mengambil seragam.

proses ajaran akan dimulai seminggu setelah pengambilan seragam..

Setelah proses yang begitu mudah zares keluar dari akademi menuju gerbang utama untuk menunggu istrinya. duduk pinggiran air mancur, Sambil membaca gulungan tentang dirinya.

"Teknik mistisku.. disini tertulis tanpa warna. Bukankah akan lebih cocok bila ditulis tanpa nama? Entahlah,! dan kelas teknik mistisku adalah rank A, yah.. aku kira rank 'S'. Ah... udahlah" dengan sabar dia menunggu berjam jam istrinya keluar.

Setelah beberapa jam menunggu..

"Sayang!!" Terdengar suara istrinya dari jauh kandhita berlari dengan senyum diwajahnya lalu melompat dan memeluk suaminya itu.

"Aku berhasil, suamiku. Lihat, ini gulungan punyaku" ungkap kandhita.

"Hahaha hore" mereka berdua berpelukan sambil berputar putar.

Dalam perjalanan santainya kandhita memerikasa gulungan milik suaminya.

"Ini digulungan mu, kau terdata.. mmm... Teknik mistismu.. lah, tanpa warna? Apa maksudnya ini?, dan rank teknik mistis bawaanmu rank A, padahal kau sudah bertarung dengan raksha tingkat tinggi beberapa kali. Harusnya S ini" Ujar sang istri dalam perjalanan pulang mereka jalan santai menyusuri jalan.

"Entah, aku tak begitu memperdulikan itu sayang" jawab nazzares.

"Ok baiklah"jawab kandhita.

Malam datang dan suasana kedai jumanto ramai..

"Karena hari ini kedua adikku telah resmi masuk ke akademi, kita akan rayakan dengan makan sepuasnya" ucap jumanto. Berpesta dan mengundang para pelanggan untuk bergabung denganya.

"Bersulang" teriak semua orang disitu dengan meminum arak ringan.

Malam berlalu semua orang telah pergi. Zares yang mabuk untuk pertama kalinya.

"Sial pusing sekali kepalaku" ucap zares yang sedang dirangkul oleh kak jumanto menuju rumahnya.

"Hey zares jadilah kuat dan lindungi adikku" ucap jumanto.

"Haaa.. tenang saja.. huuuueeekkk.. iikk.. ikkk.. aku akan mee.. lindungi istrikuuuuuu" jawab zares yang sudah mabuk berat.

"Ya baiklah.. badanmu sangat berat, kau sekarang lebih tinggi dariku zares" ucap sang kakak ipar dengan senyum.

Beberapa saat kemudian..

Suara ketukan pintu terdengar dari depan rumah zares dan kandhita. kandhita yang sudah menunggu kedatangan suaminya itu bergegas menuju pintu. Krrreeeeekkk suara pintu terbuka.

"Haallllaaaahhhh.." kandhita yang kaget melihat suaminya begitu lemas dengan wajah memerah yang digendong kakaknya.

"Hahaha.. suamimu terlalu memaksakan diri tadi" Kata jumanto.

"Iiihhh ini orang padahal gak pernah minum arak. tapi, ikut ikutan" jawab kandhita yang tadi sore pulang duluan karena ingin beres beres rumah.

"Y sudah, aku akan melanjutkan menutup kedai. Jaga suamimu adik" Ijin jumanto untuk pulang.

"Baik kak" jawab kandhita.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!