NovelToon NovelToon
Become The Billionaire'S Wife

Become The Billionaire'S Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 5
Nama Author: Sujie

Namanya Elisa, dia terlahir sebagai putri kedua dari keluarga Hanggara, namun hal itu tak membuat nasibnya bagus seperti kakaknya.

Dia bahkan dikenal sebagai perempuan arogan dan sangat jahat di kalangannya, berbeda dengan kakaknya yang sangat lembut dan pandai menjaga sikap.

Marvin Wiratmadja, adalah putra dari Morgan Wiratmadja. Terlahir dengan kehidupan super mewah membuatnya tumbuh menjadi orang yang sedikit arogan dan tak mudah di dekati meski oleh lawan jenisnya.

Namun siapa sangka, ketertarikannya justru tertuju pada seorang gadis yang dikenal berhati busuk dan semena-mena bernama Elisa Hanggara.

Bagaimana takdir akan mempertemukan mereka?

Baca episodenya hanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sujie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lisa dan Luisa

Gadis itu? Seperti pernah melihatnya? gumam Ken saat matanya tak sengaja menangkap sosok yang tak asing dimatanya sedang berjalan menuju keluar.

"Ken, sudah kau siapkan semuanya?" tanya Marvin menyadarkan sekertarisnya.

"Sudah, Tuan. Semua berkas dan lain-lain sudah siap," jawabnya mantap.

"Bagus, oh ya ... jangan lupa hari ini kau sudah harus dapatkan informasi tentang Lisa, Ken!"

"Baik, Tuan."

Keduanya lalu masuk ke dalam lift yang akan membawa mereka ke ruang kerja pimpinan tertinggi perusahaan.

Sesampainya disana Marvin memeriksa ulang berkas yang telah disiapkan oleh sekertarisnya dengan seksama.

Sifat perfeksionis yang diturunkan dari ayahnya membuat Marvin tak mudah menyetujui sesuatu sebelum ia memeriksanya dengan teliti dan memastikan semuanya sempurna.

Sering sekali Ken dan timnya harus mengerjakan ulang semuanya hanya karena ada satu atau dua tanda baca yang tidak tepat atau terlupa memberinya.

Hari ini adalah hari dimana Marvin memimpin pertemuan untuk pertama kalinya.

Setelah sekian lama akhirnya proyek tentang pembangunan gedung rumah sakit terbesar dan terlengkap juga panti asuhan terbesar akan diwujudkan dalam waktu dekat.

Sebuah keinginan terakhir dari sang Tuan Besar Wira pada Morgan dan Marvin. Beliau ingin apa yang telah dicapai anak cucunya juga mendatangkan berkah bagi semua orang disekitarnya.

Bahkan para pekerja yang sudah pensiun dari rumah utama juga sudah mendapatkan hak nya masing-masing.

****

Sementara di luar gedung, diseberang jalan, Lisa tengah bersama Arumi.

"Kak, Rumi!" panggilnya seraya berlari kecil menyebrangi jalan.

"Lisa?"

"Hai, Kak."

"Kamu rapi sekali?" tanya Arumi yang kagum akan penampilan Lisa yang lain dari biasanya.

"Iya Kak, aku baru saja melamar kerja di gedung itu," kata Lisa seraya menunjuk gedung besar bertuliskan Globalindo.

"Wah ... benarkah? Rumi tau itu perusahaan besar Lisa, kabarnya pemiliknya saja tinggal diluar negeri." Mata Arumi ikut berbinar mendengar penuturan temannya.

"Yang Lisa tau juga demikian, Kak. Papa sudah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan itu, tapi Lisa bahkan tidak tau apa-apa." Lisa tersenyum kecut diakhir kalimatnya.

"Sabar, ya!" Arumi menepuk bahu Lisa yang tengah duduk di kursi disamping gerobaknya.

"Awas!" teriak Lisa seraya berlari dan menarik tangan seorang gadis yang hendak menyeberang jalan.

Jantung Lisa masih berdegup kencang setelahnya. Tangannya masih memegangi tangan seseorang yang baru saja ia selamatkan.

"Hati-hati jika menyeberang jalan!" kata Lisa dengan wajahnya yang masih pucat.

"Terimakasih, sudah menolongku," balas gadis yang diperkirakan berusia 19 tahun itu.

"Tidak masalah, lain kali berhati-hatilah. Di jam-jam seperti ini biasanya kendaraan memang ramai sekali. Kau mau duduk?" Elisa menawarkan pada gadis yang ia tolong tadi untuk mampir di tempat Arumi.

"Boleh, Kak. Aku masih deg-degan."

Elisa lalu menuntun gadis manis itu dan mempersilahkannya duduk di kursi yang cuma satu-satunya disana.

"Minumlah!" Arumi menyerahkan sebotol air mineral pada gadis itu.

"Terimakasih, kalian sungguh baik. Apakah kalian berteman?"

"Ya, kami berteman. Oh ya ... aku Elisa, panggil saja Lisa. Dan yang ini kak Arumi. Namamu siapa?"

"Aku Luisa, nama kita hampir mirip ternyata."

"Benar juga, kau mau kemana?"

"Aku mau menemui kakakku sebentar di dalam gedung itu." Luisa menunjuk gedung yang tadi juga dimasuki oleh Elisa.

"Kakakmu bekerja disana?" tanya Elisa antusias.

"Emm ... bisa dikatakan begitu," jawab Luisa sekenanya.

Dia yang tadi diantar oleh seorang sopir pribadi tiba-tiba ingin berhenti begitu saja untuk membeli sesuatu. Namun karena tempat tujuan sudah dekat, Luisa meminta sopir itu untuk meninggalkannya dengan alasan ia ingin berolahraga sedikit.

Ya, meskipun tidak mudah juga, namun pada akhirnya sopir itu mau menurut juga padanya.

"Ya udah, Kak. Luisa pergi dulu ya. Terimakasih atas semuanya, oh iya ... airnya Luisa bawa ya?" Gadis itu nyengir setelah mengatakannya.

Sementara Elisa dan Arumi hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Oh ya, Lisa ... bagaimana dengan wawancara mu tadi?" tanya Arumi kembali pada topik awal.

"Aku diterima, Kak. Semoga saja aku bisa bertahan di dalam perusahaan ini. Aku ingin mandiri, mungkin setelah aku mendapat gaji aku juga ingin menyewa apartemen sendiri yang ada di dekat sini."

"Terus kamu mau ninggalin Papa sama Mama kamu?"

Elisa menghela napasnya. "Ya, mungkin seperti itu. Aku tidak ingin berdebat lagi dengan mereka semua. Dan juga aku tidak ingin kak Stevi mengacaukan kehidupanku lagi."

Setelahnya tidak ada lagi obrolan diantara mereka. Lisa memakan kue jualan Arumi, entah kenapa dia sangat menyukai kue buatan tangan temannya itu.

1
Bukhori Muslim
good
Qilla
dan akhirnya balasanya masih semanis madu tak sebanding dengan derita elisa
Rafinsa
setuju Ken..
Rafinsa
emang biawak ada kutunya????🤣
Melly Febriani
stevi ini bukan anak kandung pak hanggara, mungkin dimasa lalu ditukar
Yhunie Andrianie
bisa jdi aruna adlh stevi ynk asli, sdg kn stevi ynk ada di rumah hanggara adlh orang oplas menyerupai stevi..
hmm🤔, bisa jdi sih..atau mngkin kembaran stevi kh!!??
Ririn Nursisminingsih
orang tua kok ndak bijak
Ririn Nursisminingsih
stevi bermuka dua... playing victim
Putra Ganteng
orang baik pasti ketemu orang yg baik juga
Mazree Gati
end
Mazree Gati
elisa terlalu bodoh dan tolol, masih aja pulang,,itulah pengangguran,, coba keluar dr rumah cari kerja biar ga tertekan,,ngontrak kek ngekos kek
Mazree Gati
terlalu bodoh di pelakukan begitu masih bertahan,,mau kabur takut mati kelaparan jadi rasakan
Ika Maimunah
Gooood...👍👍👍
🦊~^ Kim taehyung~™v🦊
Luar biasa
74 Jameela
Luar biasa ceritanya author..smngt thor
Suci Imas Sadah
mantap
Suci Imas Sadah
dr awal ken dsruh selidiki cari informasi tntang elisa tp btuh wkt lama..kga sat set kerjany nh ken..
N I S A
syukaaa bangett
Truely Jm Manoppo
keren thor karyamu. tetap semangat n sukses selalu. 😍😍😍
Truely Jm Manoppo
kasihan Elisa ... tapi untung ketemu Marvin sama2 masih ting2.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!