NovelToon NovelToon
Mutiara Merah Warisan Yang Terpendam

Mutiara Merah Warisan Yang Terpendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Epik Petualangan / Kultivasi Modern
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. y

Cerita Tiger and Crane mengikuti kisah seorang anak bernama Hu Zi yang merupakan seorang anak yatim piatu yang cerdas dan ceria. Namun, suatu hari ia tak sengaja menelan mutiara merah, sebuah harta dari energi Yang terdalam. Kejadian ini, lantas menuntun dirinya kepada seorang master iblis yang suram bernama Qi Xuao Xuan. Dalam dunia hantu dan setan, kepribadian antara Hu Zi (Jiang Long) dengan Qi Xuao Xuan (Zhang Linghe) adalah dua pemuda yang memiliki kepribadian yang berbeda. Mereka akhirnya terpaksa berpetualang bersama karena mutiara merah. Sedangkan Hu Zi dan Qi Xuao Xuan yang diawal hubungan saling membenci menjadi bersatu hingga bersinar satu sama lain. Terlebih setelah mereka melalui banyak ujian hidup dan mati, membuat keduanya tumbuh menjadi lebih kuat satu sama lainnya. Hingga suatu hari, Qi Xuao Xuan masuk penjara karena melindungi Hu Zi. Hu Zi beserta teman-temannya akhirnya mengikuti seleksi nasional untuk master iblis, yang pada akhirnya mereka justru mengungkap konspirasi besar yang merupakan sebuah kebenaran seputar perang iblis yang telah terjadi pada 500 tahun lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebangkitan Kegelapan

Kuil Bayangan kini terdiam setelah pertempuran sengit dengan penjaga kegelapan. Meskipun mereka berhasil menghancurkan kristal yang menjadi sumber kekuatan bayangan tersebut, suasana di dalam kuil tetap mencekam. Ruangan yang sebelumnya gelap dan penuh aura jahat kini terasa sepi, seolah-olah kuil itu sedang menunggu sesuatu.

Hu Zi duduk di lantai, napasnya terengah-engah. Meskipun ia baru saja mengalahkan penjaga bayangan, tubuhnya terasa hancur. Pedang Langit dan Neraka yang tergeletak di sampingnya berkilau samar, tetapi ada keheningan yang aneh, seolah-olah pedang itu juga kehabisan tenaga.

Shen Yue mendekatinya, meletakkan tangannya di bahu Hu Zi dengan ekspresi yang lebih lembut dari biasanya. "Kita berhasil, Hu Zi. Tapi jangan terlalu santai. Kita masih belum tahu apa yang menunggu kita di luar sana."

Yan Zhao mengamati sekeliling, matanya tak lepas dari dinding-dinding batu yang mulai retak, seolah menandakan adanya pergerakan yang tak terlihat. “Shen Yue benar. Meskipun kita telah mengalahkan penjaga itu, kita hanya menghancurkan sebagian dari masalah ini. Kristal itu hanyalah satu bagian dari teka-teki yang lebih besar.”

Qi Xuao Xuan berjalan mendekat, wajahnya serius. “Kalian dengar itu?” Ia berhenti sejenak, mendengarkan suara samar yang berasal dari kedalaman kuil. Suara gemericik air, angin yang berdesir, dan sesuatu yang jauh lebih mengerikan—sebuah bisikan yang tak terdefinisikan. “Sepertinya ada sesuatu yang sedang bergerak di bawah permukaan.”

Hu Zi berdiri dengan susah payah, menatap pedang di tangannya. "Apa yang sebenarnya terjadi di sini, Qi Xuao Xuan? Apa yang dimaksud penjaga itu dengan 'kegelapan yang lebih besar'?"

Qi Xuao Xuan menggeleng pelan, matanya tajam seperti biasa. "Aku tidak tahu pasti, tetapi itu bukan hal yang baik. Dulu, Kuil Bayangan ini adalah tempat iblis yang menguasai kekuatan besar disegel. Seiring waktu, segel itu melemah, dan mungkin kita baru saja membangkitkan sesuatu yang seharusnya tetap terkubur."

"Segel?" Hu Zi terkejut. "Lalu, apa yang harus kita lakukan? Jika ada sesuatu yang lebih besar dan lebih kuat, kita tidak akan bisa menang."

Shen Yue memandangnya dengan tekad. "Kita harus menemukannya dan menghentikannya, sebelum semua orang yang kita kenal terjebak dalam kegelapan ini."

Namun, sebelum ada yang bisa mengatakan lebih jauh, dinding di depan mereka mulai berguncang. Sebuah celah besar terbuka, mengeluarkan angin dingin yang membuat seluruh ruangan menjadi gelap seketika.

“Apa itu?” Hu Zi bertanya dengan gugup, memegang pedangnya lebih erat.

“Ada sesuatu di dalam sana,” jawab Qi Xuao Xuan, suaranya penuh kewaspadaan. “Sesuatu yang mencoba keluar.”

Secara perlahan, bayangan gelap mulai muncul dari celah itu. Dalam kegelapan, sebuah sosok besar tampak bergerak, tubuhnya terbuat dari energi hitam pekat, dengan mata yang menyala merah seperti api yang menyala. Makhluk itu bergerak keluar dari dalam celah dengan gerakan yang mengerikan, semakin mendekat dengan setiap detik yang berlalu.

“Ini lebih buruk dari yang kukira,” Yan Zhao berbisik. “Ini bukan hanya penjaga, ini adalah iblis yang terperangkap di sini selama ribuan tahun.”

Sosok itu mulai membentuk dirinya dengan jelas, dan saat cahaya Shen Yue dan bola energi Yin-nya menyentuhnya, bayangan itu memantulkan cahaya dengan cara yang mengerikan, seolah-olah cahaya itu dimakan hidup-hidup.

“Siapa pun yang mencoba menghalangi jalan keluar kami akan mati!” suara makhluk itu bergema, penuh amarah. “Kalian telah membebaskanku, dan sekarang, saatnya untuk membalas dendam!”

Hu Zi merasa ketakutan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Energi gelap dari makhluk itu sangat kuat, mengalir seperti racun ke dalam jiwanya. Dengan setiap kata yang keluar dari mulutnya, Hu Zi merasa seolah-olah seluruh tubuhnya terikat, tidak bisa bergerak. Pedang Langit dan Neraka di tangannya bergetar hebat, berusaha menanggapi panggilan energi tersebut, tetapi sepertinya tidak cukup kuat.

“Apa yang harus kita lakukan?” Hu Zi hampir berteriak, merasa putus asa.

“Jangan biarkan ketakutan menguasaimu!” suara Qi Xuao Xuan terdengar keras. “Bertarung atau mati! Kita harus melawannya bersama!”

Namun, sebelum mereka bisa merencanakan langkah selanjutnya, makhluk itu sudah meluncurkan serangan pertama. Sebuah gelombang energi hitam menghantam mereka dengan kecepatan luar biasa, memaksa mereka untuk berpisah dan berlari menghindar.

Hu Zi berlari dengan cepat, berusaha menghindari gelombang energi tersebut. Ia merasakan panas yang menyengat dari kekuatan iblis itu, tetapi ia tahu satu hal: jika mereka tidak bertindak cepat, semuanya akan hancur.

Dengan segenap kekuatan yang tersisa, Hu Zi mengangkat Pedang Langit dan Neraka, mengarahkan pedang itu ke makhluk gelap tersebut. “Kali ini, aku akan mengalahkanmu!”

Dengan sebuah serangan penuh tenaga, Hu Zi meluncurkan pedang ke arah sosok iblis itu. Namun, pedang itu hanya meluncur melalui tubuh iblis seperti angin, tak meninggalkan bekas. Makhluk itu tertawa jahat.

“Dengarkan, bocah. Pedangmu tidak akan mampu mengalahkanku. Aku adalah kegelapan yang tercipta dari jiwa yang hilang!”

Hu Zi terjatuh, napasnya tersengal-sengal. Shen Yue, yang mendekat, berusaha menyatukan bola energi Yin-nya untuk membantu, namun makhluk itu dengan mudah menghancurkan serangan tersebut dengan gelombang kegelapan yang lebih kuat.

Sementara itu, Qi Xuao Xuan dan Yan Zhao mulai bergerak bersama-sama, mencoba untuk mengalihkan perhatian makhluk itu. “Kita harus menemukan titik lemahnya!” Yan Zhao berteriak. “Jangan biarkan dia fokus pada satu dari kita!”

Makhluk itu kembali meluncurkan serangan, kali ini ke arah Shen Yue. Namun, sebelum serangan itu dapat menghantam, Hu Zi bangkit kembali dengan rasa marah yang membara. “Tidak!” ia berteriak, melompat ke depan dan menahan serangan itu dengan tubuhnya.

Pedang Langit dan Neraka di tangannya berkilau dengan cahaya merah yang lebih terang dari sebelumnya, seolah menanggapi semangat Hu Zi. Dalam detik-detik penuh ketegangan, Hu Zi memusatkan semua tenaganya untuk melancarkan serangan terakhir.

“Kekuatan ini tidak akan aku biarkan sia-sia!” teriaknya, mengayunkan pedang sekali lagi, kali ini dengan seluruh keberaniannya.

Serangan itu menembus kegelapan, menghantam tubuh makhluk itu dengan kekuatan luar biasa. Makhluk itu menjerit keras, tubuhnya mulai hancur. Dengan ledakan energi yang dahsyat, makhluk itu akhirnya runtuh, terbakar dalam cahaya yang memancar dari pedang Hu Zi.

Namun, meskipun mereka berhasil mengalahkannya, mereka tahu bahwa ini bukan akhir dari masalah mereka. Iblis yang mereka hadapi hanya satu bagian dari teka-teki yang jauh lebih besar.

“Kita belum selesai,” kata Qi Xuao Xuan, matanya penuh tekad. “Ini baru permulaan. Perjalanan kita masih panjang.”

Dengan rasa lega yang masih disertai kekhawatiran, mereka tahu bahwa perjalanan ini akan membawa mereka menuju pertarungan yang lebih besar lagi dan tantangan yang tak bisa mereka hindari.

1
Marni
Nice
Jjampong Official
Mantap thor lanjut terus
Jjampong Official
Nice
Jjampong Official
Lanjut kak
Jjampong Official
Mantap thor
Gaara
Wah, ceritanya menarik sekali, saya tak sabar menunggu chapter baru.
Edna
Author jago banget bikin cerita gini, 😍terharu
Ichigo Kurosaki
Wah, gila sukses bikin aku ketagihan bacanya! (👍)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!