NovelToon NovelToon
MENEMANI BOS INSOMNIA TIDUR

MENEMANI BOS INSOMNIA TIDUR

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Pembantu / Slice of Life / Kekasih misterius
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Cayenne, seorang wanita mandiri yang hidup hanya demi keluarganya mendapatkan tawaran yang mengejutkan dari bosnya.

"Aku ingin kamu menemaniku tidur!"

Stefan, seorang bos dingin yang mengidap insomnia dan hanya bisa tidur nyenyak di dekat Cayenne.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23 lamaran tiba tiba

Ah, maaf untuk kesalahpahaman itu," dokter meminta maaf sopan. "Ngomong-ngomong, apakah Anda punya riwayat medis sebelumnya?"

"Ada, tapi saya tidak membawanya. Tolong berikan saja resep baru, karena saya lupa resep lama."

"Tetapi saya harus menjalankan tugas saya dengan cermat. Anda harus menjalani beberapa tes lagi."

"Saya tidak punya uang untuk membayarnya."

"Bos Anda sudah berjanji menanggung semuanya."

"Tolong jangan biarkan dia melakukan itu. Saya bukan tanggung jawabnya dan tidak ingin menyulitkannya."

"Mengapa tidak berbicara padanya dulu? Kesehatan Anda lebih penting."

"O-oke, saya akan bicara dengannya saat dia kembali. Bisakah Anda memberi kami waktu sekitar setengah jam?"

"Tentu," jawab dokter, meninggalkan ruangan ketika Stefan kembali membawa minuman. "Aku akan beri kalian ruang untuk berbicara."

"Terima kasih," Stefan meletakkan barang belanjaan di meja. "Apa kata dokter?"

"Ada beberapa tes lagi yang katanya perlu saya jalani. Tapi saya yakin ini cuma sakit perut biasa, jadi Anda tidak perlu khawatir."

"Tes ini penting. Malam sudah hampir pagi."

"Tak usah repot. Saya akan baik-baik saja setelah minum obat. Jangan khawatir."

"Siapa bilang aku khawatir? Aku hanya tidak ingin kau sakit, karena kau akan kesulitan membantuku tidur," Stefan berkata, menyadari dirinya berkata lebih dari yang seharusnya. Dia merasa jengkel karena Cayenne sepertinya menyembunyikan sesuatu.

Cayenne tersenyum, mengangguk. "Saya mengerti, Pak. Saya akan bekerja seperti biasa. Saya tidak ingin gaji saya dipotong."

"Apakah uang lebih penting dari kesehatanmu?" tanya Stefan, menyadari kekayaannya membutakan pemahamannya tentang kebutuhan orang lain.

Keduanya saling bertatapan, masing-masing tanpa niat untuk mengucapkan hal negatif. Namun, mereka tidak mampu menahan diri, akhirnya saling melukai dengan kata-kata.

"Bisakah kita pulang saja? Aku masih ada pekerjaan yang harus kuselesaikan."

"Diamlah di sini. Aku tidak akan memotong gajimu."

"Aku bertahan di sini berarti lebih banyak uang yang kau keluarkan untukku."

"Kalau aku memintamu tinggal, tinggallah. Jangan bicara lagi dan beristirahatlah."

Cayenne tak punya pilihan lain. Dia merasakan kemarahan di pria itu dan tidak ingin membuat keadaan makin buruk. Dia memutar tubuhnya, membelakangi Stefan, menghindari ekspresi marah di wajahnya.

Ketika dua orang yang saling mencintai namun kurang jujur pada perasaannya, mereka sering berakhir saling menyakiti. Bahkan, mereka tidak betul-betul paham apa yang mereka rasakan.

Setengah jam kemudian, dokter kembali sesuai janji. Cayenne menjalani tes yang Stefan desak untuk dia lakukan.

Selama Stefan tidak memotong gajinya, dia setuju untuk menjalani tes, karena uang tersebut untuk keluarganya. Dia berhenti memikirkan dirinya sendiri, bahkan kesehatannya.

Setelah tes, dia didiagnosis menderita tukak lambung, itu adalah sakit pada lapisan lambung, atau usus kecil yang terjadi ketika asam lambung mengerogoti lapisan dalam saluran pencernaan

Stefan menggenggam erat tangannya, ia merasa gagal melindungi Cayenne seperti yang dia janjikan.

"Bisakah aku pulang sekarang?" tanya Cayenne lagi. Entah berapa kali pertanyaan itu dilontarkannya sejak bangun tidur.

"Kita akan pulang setelah proses administrasinya selesai," jawab Stefan.

Dokter meninggalkan mereka dengan kebingungan. Dia menyangkal hubungan dengan Stefan, tetapi Stefan tak mengatakan apapun.

Pria itu memberikan perawatan terbaik, sementara Cayenne berusaha tidak berutang padanya. Dokter bingung, tetapi memilih diam, dia tidak tahu siapa Stefan sebenarnya.

Dokter baru kembali dari Inggris dan belum mengenal banyak orang, serta tidak mengikuti media sosial. Dia fokus pada pekerjaannya sebagai dokter.

Stefan kembali duduk, menyilangkan lengan di dada. "Mari kita bicara sebelum kita pergi."

"Membicarakan apa?"

"Aku tidak suka ini. Tidak suka kita bertengkar, atau kau menyimpan rahasia dariku. Aku—"

"Haruskah saya berhenti?" potong Cayenne.

"Tidak. Aku tak ingin kau berhenti atau pergi."

Cayenne duduk tegak di depannya. "Tuan Stefan, saya akan mengikuti semua perintah Anda. Saya hanya karyawan biasa. Anda punya kuasa atas saya, kan?"

"Jangan panggil aku tuan. Aku tak ingin kuasa atas dirimu. Ayen, bisakah kita kembali seperti dulu? Aku tahu aku salah dan sungguh menyesal. Tolong jangan merasa aku menguasaimu, atau meremehkanmu dengan kekayaanku. Ayen, maafkan aku?"

Cayenne menatapnya. Ia bisa melihat ketulusan Stefan, tetapi masih sulit menerima kenyataan. Mereka sangat berbeda, membuat hubungan mereka menjadi rumit.

"Ayen?" Stefan memanggil karena Cayenne melamun.

"Stefan, permintaanmu mustahil dipenuhi."

"Kenapa tidak bisa? Dulu kita bisa."

"Karena aku mulai meragukanmu," jawab Cayenne jujur.

"Dulu aku percaya kata-katamu. Kupikir kita bisa berteman. Aku percaya padamu, tapi sadar ternyata itu bodoh sekali. Tak peduli apa yang kau katakan, faktanya aku hanya karyawan miskin yang tidur denganmu demi uang. Kita tidak akan pernah berteman."

"Kenapa tidak? Chris adalah karyawanku dan kami berteman. Apa bedanya denganmu?"

"Berapa lama kau kenal Chris? Setahun? Lima tahun? Dan kita? Seminggu. Aku hampir tak tahu apa-apa tentangmu. Juga tidak ingin tahu, karena itu privasi. Tetap saja, antara kita ada jurang yang jauh."

"Tapi Ayen, persahabatan tidak bergantung pada lamanya kenal, tapi pada diri kita sendiri."

Kata-kata Stefan membuat Cayenne tertegun. Stefan mendekat, menggenggam tangannya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Cayenne kaget melihat Stefan menggenggam tangannya erat.

"Aku berjanji tak akan menyebut-nyebut kekayaanku. Aku akan menjawab pertanyaan apapun darimu. Aku berjanji menjaga dan melindungimu. Tak akan melihat wanita lain selama bersamamu. Akan menjaga reputasimu. Aku berjanji—"

"Berhenti!" Cayenne ingin menutupi mulutnya, tapi dia menggenggam tangan Stefan.

Wajahnya memerah, tidak mampu menatap langsung matanya. "Stefan, hentikan! Jangan janji macam-macam. Kita tidak di depan pelaminan."

"Kalau begitu, bagaimana kalau besok pagi kita ke pelaminan?

Cayenne merasa sakit di perutnya pindah ke kepala karena omongan Stefan. "Kau bahkan tidak tahu apa yang kau bicarakan. Berhentilah mengucapkan omong kosong." gumam Cayenne. "Ayo kita pulang. Kita tidak perlu membicarakan ini."

"Tidak, Ayen. Aku serius tentang ini. Kita harus menyelesaikannya sekarang," Stefan bersikeras dan masih menggenggam tangannya erat.

"Apa kau serius baik-baik saja? Apakah aku yang sakit atau justru kau? Apakah kau benar-benar tahu apa yang kau bicarakan?" Cayenne masih meragukan Stefan. Tidak mudah baginya untuk menyikapi perkataannya dengan serius.

"Baiklah. Mari kita mulai lagi. Kali ini jangan anggap aku sebagai atasanmu."

"Maksudmu?"

Stefan berdiri dan mengulurkan tangannya. "Hai! Aku Stefan Domrique. Bolehkan kita berteman?"

"Apakah kita seperti teman yang saling menguntungkan?" tanya Cayenne, enggan membalas jabat tangan Stefan. "Tidaklah normal bagi teman untuk tidur bersama di malam hari."

"Jadi, bagaimana hubungan kita seharusnya?"

"Tidak ada. Tidak seharusnya ada apa pun di antara kita." Cayenne bangkit dan merapikan pakaiannya. "Ayo pulang."

Stefan memperhatikan Cayenne meninggalkan ruangan hanya terdiam, kesedihan tampak jelas di wajahnya.

1
Estheraeliyxa
up selalu Thor/Smile/
Estheraeliyxa
rajin rajin up thor/Smile//Smile/
Estheraeliyxa
semangat thor upnya. rajin selalu ya/Smile//Smile/
Estheraeliyxa
up Thor lagi enak enak baca tiba tiba harus nunggu sambungannya
Tara
kok bisa ya. orang kaya tidak akur sama orang tua 😱😅🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!