Di usianya yang masih muda dia dinyatakan tidak bisa berkultivasi, semua orang menyebutnya sebagai sampah, pecundang. Tapi siapa yang mengira, setelah menjalani hidup di bawah bayang bayang hinaan dan makian selama bertahun-tahun dia akan mendapatkan sebuah berkah.
Menemukan sebuah peninggalan yang mengubah seluruh jalan hidupnya, peninggalan dari sesosok yang kemudian ia anggap sebagai guru.
Selalu berusaha menjadi lebih kuat, demi mempertahankan yang namanya keluarga. Melindungi orang tua dan juga orang terkasihnya.
Ini adalah perjalanan pemuda Klan Zhou, bernama Zhou Fan. Dengan pedang pusaka di punggungnya yang ia temukan di makam kuno, dia mengarungi dunia kultivator. Mulai mengukir namanya sebagai Legenda Petarung.
Pantengin terus kisah perjalanan Zhou Fan menuju puncak, jadilah saksi sebuah legenda tercipta...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Ketua Chen Quan
"Anak muda, apakah kamu yang membawa pil ini ?" Chen Quan bertanya dengan sopan kepada Zhou Fan sambil memperlihatkan botol pil di tangannya.
"Perkenalkan, yang tua ini adalah Chen Quan, siapakah tuan muda ini " ucap Chen Quan memperkenalkan diri.
"Ketua Chen terlalu merendah, nama junior ini adalah Su Fan," balas Zhou Fan merendah, ia menggunakan marga gurunya supaya Ketua Chen tidak mengenalinya sebagai anggota Klan Zhou.
Semua orang yang melihat ketua paviliun obat berbicara sopan dengan seorang pemuda pun bertanya tanya,
"Siapa pemuda itu, bahkan ketua Chen Quan bertanya dengan begitu sopannya." salah satu pengunjung berkata pelan.
"Mungkin dia tuan muda dari luar kota, karena tidak mungkin pemuda itu dari kota ini, ketua 3 klan besar saja harus hormat dengan ketua Chen Quan, tidak mungkin dia berasal dari Kota Batu Hitam." salah satu pengunjung pria paruh baya menyauti ucapan pemuda di sampingnya.
Zhou Fan melihat kedatangan ketua paviliun obat, dia membalas pertanyaan pria tua itu dengan anggukan.
"Kalau saya yang tua ini boleh mengetahui, guru besar mana yang memberikan pil ini kepada anda." Chen Quan berkata dengan nada yang masih sopan.
Zhou Fan kembali mengeluarkan botol yang sama persis dengan yang ada di tangan ketua Chen Quan.
"Ketua Chen terlalu sungkan, pill ini saya sendiri yang membuatnya." Zhou Fan menyerahkan botol pill itu kepada ketua Chen Quan
Walaupun pill bulan merupakan pil tingkat 4 tapi tingkat kesulitannya hampir sama dengan pil tingkat 3, jadi bisa dibilang pill bulan merupakan pill tingkat 4 yang rendah.
"Apakah tuan muda merupakan alkemis bintang 2?" ketua Chen Quan terkejut saat mendengar pill bulan itu dibuat sendiri oleh pemuda di hadapannya.
Tidak hanya Ketua Chen Quan saja, semua orang yang dari tadi memperhatikan pembicaraan mereka juga ikut terkejut mendengar ucapan Zhou Fan.
Bukan karena apa, mereka tidak menyangka pemuda yang kelihatannya berumur sekitar 22 tahunan itu merupakan alkemis bintang 2 yang keberadaannya hanya Ketua Chen Quan sajalah di kota batu hitam, meskipun Zhou Fan memakai jubah disertai dengan tudung, semua orang dapat melihat postur tubuh Zhou Fan yang terlihat seperti pemuda umur 22.
"Aku yakin sekarang, dia pasti dari luar kota." pria paruh baya yang tadi membicarakan Zhou Fan sekarang merasa yakin dengan pemikirannya.
"Aku rasa juga begitu, tapi kenapa seorang dari luar memasuki kota yang terkenal terbelakang ini." pengunjung lainnya menanyakan maksud kedatangan Zhou Fan.
Ketua Chen Quan juga merasa pemuda dihadapannya itu bukanlah biasa, dia juga berpikir bahwa Zhou Fan merupakan orang dari luar kota.
"Kalau boleh tau, kenapa tuan muda datang ke desa yang kecil ini." Ketua Chen Quan berkata dengan nada yang semakin sopan, dia tidak berani menyebabkan menyinggung pemuda di hadapannya, kekuatan yang dimilikinya tidak akan cukup untuk melawan kekuatan dari luar kota batu hitam.
Melihat Ketua Chen Quan yang semakin sopan kepadanya, Zhou Fan tersenyum di balik tudungnya.
"Dia menganggapku orang dari luar kota!, itu juga bagus, jadi aku tidak perlu berbasa-basi lagi untuk bernegosiasi dengannya." Zhou Fan membatin.
"Aku datang kesini ingin berdiskusi dengan Ketua Chen Quan, kurasa di sini terlalu panas." Zhou Fan mengisaratkan untuk berbicara di tempat lain yang agak sepi.
Ketua Chen Quan mengetahui maksud ucapan Zhou Fan, dia langsung menyuruh Long Jiu menyiapkan tempat untuknya berdiskusi.
Beberapa saat kemudian, Long Jiu kembali dan memimpin jalan menuju tempat diskusi yang sudah ia siapkan.
"Silahkan masuk tuan muda." Long Jiu sudah mendengar pembicaraan ketuanya dengan Zhou Fan.
Long Jiu merasa pemuda itu kelak akan menjadi seorang yang akan berdiri diatas semua orang, dia juga menjadi semakin menghormati Zhou Fan, saat Zhou Fan baru memasuki pintu paviliun Long Jiu sudah menaruh rasa kagumnya kepada Zhou Fan yang memiliki kultivasi diatasnya di usia muda.
"Silahkan tuan muda menyampaikan maksud kedatangan anda dan juga 'diskusinya'." Ketua Chen Quan menyadari kedatangan Zhou Fan bukan hanya melelang pil, tapi lebih dari itu, tetapi Ketua Chen Quan tidak bisa menebak maksud pemuda di hadapanya.
Zhou Fan menjelaskan niatnya, dia akan melelang beberapa pil tingkat 4 dan dia ingin melelang beberapa senjata rank master dan satu senjata rank epic tingkat rendah.
Ketua Chen Quan terkejut saat mendengar Zhou Fan akan melalang senjata rank master bahkan rank epic meskipun tingkat rendah, senjata rank epic yang ada di kota batu hitam bisa dihitung dengan satu tangan, jika paviliun obat melelang nya, pasti akan banyak yang merebutkannya.
Ketua Chen Quan berpikir pemuda dihadapannya itu pasti memiliki latar belakang yang mengerikan, karena dapat mengeluarkan senjata master dan epic dengan begitu mudahnya.
Ketua Chen memandang Zhou Fan karena merasa pemuda dihadapannya itu belum mengungkapkan maksud utamanya
"Hanya itu ?" Ketua Chen Quan melirik Zhou Fan.
"Tentu saja tidak, aku datang kesini juga ingin bekerja sama dengan paviliun obat." Zhou Fan mengungkapkan niatannya.
"Kerja sama ?, kerja sama apa yang tuan muda maksud." Ketua Chen Quan memang belum tau arah pembicaraan Zhou Fan.
"Saya ingin memiliki pengaruh di paviliun obat," ucap Zhou Fan dengan tenang.
meskipun Zhou Fan berkata dengan tenang, tapi tidak dengan Ketua Chen Quan, dia mengerutkan keningnya.
"Aku rasa itu agak sedikit sulit." Ketua Chen Quan berkata dengan nada sedikit menyesal, dia memang Ketua paviliun obat, tapi dia tidak dapat memutuskannya secara sepihak, dia harus membicarakannya dengan para tetua dan penatua yang ada.
"Aku mengetahui kesulitan Ketua Chen, aku akan datang lagi saat lelang tahunan, dan aku harap Ketua dapat memberiku keputusan." Zhou Fan keluar ruangan itu meninggalkan Ketua Chen setelah menyerahkan barang apa saja yang akan dia lelang.
Zhou Fan melelang 3 pil bulan, 3 pil kultivasi tingkat 3, dan sebuah pil spiritual tingkat 4.
Pill spiritual berguna untuk memperkuat pondasi seorang kulrivator, pil ini sangat berguna bagi seorang kultivator yang baru meningkatkan kulrivasinya, semakin tinggi tingkatan pil itu semakin baik pula pondasinya.
Setiap kultivator harus memperkuat posisinya setelah berhasil meningkatkan kultivasi nya, oleh sebab itu pill spiritual sangat dicari oleh seorang kultifator, seorang kultivator bisa memperkuat pondasinya tanpa bantuan pil spiritual tetapi akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Senjata rank epic yang Zhou Fan lelang adalah sebuah pedang berwarna biru kehitaman, Zhou Fan menjelaskan kepada ketua Chen Quan bahwa nama pedang ini adalah pedang malam.
Sebenarnya Zhou Fan juga tidak mengetahui nama pasti pedang itu, dia memberi nama pedang itu dengan nama pedang malam karena pedang itu memiliki warna biru kehitaman seperti langit di malam hari.
****
Zhou Fan sekarang di dalam kamar penginapannya, setelah keluar dari gedung paviliun obat, dia segera melepas jubah dan juga tudungnya supaya tidak ada yang mencurigai siapa dirinya, Zhou Fan menuju penginapan yang berada tidak jauh dari gedung paviliun obat.
Entah mengapa sejak kepergian Wei Guanlin Zhou Fan merasa ada yang kurang dengan hidupnya.
"Haih... sebaiknya aku segera membersihkan badanku, setelah itu keluar mencari rumah makan." Zhou Fan berkata sambil melihat tubuhnya yang penuh keringat.
Penginapan yang Zhou Fan tempati tidak menyediakan makan untuk pengunjungnya, Zhou Fan juga paham dengan itu karena harga penginapan ini sangat jauh berbeda dengan penginapan lainnya.
Zhou Fan sebenarnya ingin pergi ke penginapan yang sekaligus menyediakan makanan untuknya, tapi semua penginapan sudah penuh dengan orang yang akan mengikuti lelang tahunan paviliun obat.
****
**
udah pikunkah authornya ?????
Kocak si author 😂😂