Jodohku Berondong Tampan

"Ya sudah sebaik nya bibi temani Reza, lagi saya mau susul dulu istri saya ke kamar ."

"Baik Tuan "

*

*

*

"Sayang kamu di dalam ?"tanya Dewangga ketika ia baru saja masuk ke dalam kamar namun ia sama sekali tak menemukan keberadaan istri nya di dalam kamar.

Namun ketika ia melihat kamar mandi tertutup Dewangga pun langsung menuju ke arah pintu kamar mandi dan mengetuk pintu tersebut.

Tok...tok... tok ..

"Sayang kamu di dalam? kamu kenapa, kata Mbok Iyem katanya kamu sakit?"

"Iya Mas aku di dalam."ucap Rinjani yang kini tengah membukakan pintu kamar mandi sehingga menampakan wajah nya yang terlihat pucat dan lemas,karena jujur saja rasa nya Rinjani sudah kehilangan energi akibat memuntahkan semua yang ada di dalam perut nya.

"Ya ampun sayang kamu kenapa?" Dewangga panik saat melihat keadaan istri nya yang begitu pucat dan lemas bahkan seperti nya untuk sekedar berdiri pun istri nya terlihat tak mampu,karena saat ini Rinjani Tengah menopang tubuh nya dengan cara berpegangan pada pintu yang telah dibuka oleh nya .

Dengan sikap Dewangga pun langsung membopong tubuh istri nya menuju ke arah kasur kamar nya

" Kamu kenapa sih sayang?kenapa tiba-tiba kamu jadi begini?" ucap Dewangga panik

"Aku juga gak tahu Mas tiba-tiba kepalaku pusing Mas, bahkan tadi aku juga mual-mual saat menghirup aroma masakan yang di bawa BI Iyem!" ucapnya berkata apa adanya sebaik nya kamu istirahat saja dulu, biar mas panggilkan dokter ke sini untuk memeriksa kamu sayang "ucap Dewangga yang langsung di jawab bukan kepala oleh Rinjani

tidak butuh waktu lama beberapa menit kedua Dian seorang dokter wanita kini datang ke rumah Dewangga untuk memeriksa Rinjani "Mbak Rinjani kenapa Mas kok tiba-tiba terlihat bisa terlihat pucat seperti ini? "tanya Airin seorang dokter di keluarga Prawiratima sekaligus sepupu dari Dewangga

"Mas juga nggak tahu Rin saat pulang dari kantor Mas sudah lihat keadaan Mbak mut sudah seperti saat ini, tapi Mas tadi sempat dengar dari mbakmu yang mengatakan jika dia mengeluhkan pusing dan mual-mual!" ucap Dewangga dengan sigap Airin pun kini langsung melakukan pemeriksaan terhadap Rinjani

"Bagaimana hasilnya Rin apakah Rinjani baik-baik saja?" ucap Dewangga bertanya kepada Arin mengenai keadaan istrinya

"Mbak Rinjani baik-baik saja Mas, jadi Mas Dewa tak perlu khawatir"

"Oh iya Mas untuk memastikan dugaanku benar atau salahnya, sebaiknya setelah Mbak Rinjani siuman tolong segera bawa Mbak Rinjani ke dokter kandungan secepatnya karena aku merasa jika Mbak Rinjani sekarang tengah mengandung penerus dari keluarga Prawiratama"

" Serius kamu Rin?"

"Ya mas, Mas baru saja ya semoga perkiraanku ini tepat keesokan harinya setelah mendapat perintah dari sepupu nya untuk membawa Rinjani ke dokter kandungan.

Kini Dewangga pun langsung membawa Rinjani ke dokter kandungan untuk memastikan ucapan Airin kemarin dan benar saja setelah beberapa menit Rinjani diperiksa oleh dokter kandungan dokter kandungan tersebut mengatakan jika sekarang Rinjani Tengah mengandung.

Begitu senangnya Dewangga saat mendengar kabar gembira ini buah hati yang selama ini ia nanti ternyata kini tengah bersemayam dan tumbuh di rahim sang istri berbeda halnya dengan Dewangga yang ini Tengah terlihat bahagia, Rinjani kini malah terlihat melamun.

"Kamu kenapa Sayang kok kelihatannya seperti nggak senang saat mendengar kabar bahagia ini?" ucap Dewangga