perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedekatan
Anak buah alvian setelah mendapatkan cctv dia segera pergi ke markas tempat Alvian dia melaporkan semuanya dan menyerahkan rekaman cctv
"terimakasih Alex kerja yang bagus aku akan mengganti uang yang kamu berikan kepada petugas dan bonus"
Untuk pertama kalinya Alex setelah berpuluh-puluh tahu ikut dengan Alvian mendengar kan ucapan terimakasih Jack yang melihat jika Alex seperti kebingungan segera mendekat ke arah Alex sambil sedikit berbisik
"kamu pasti bingung kan mengapa bos kita berubah itu semua karena nyonya Ayunda dan dia terbebas dari kutukan nenek sihir"
"bener kah "
"tentu saja "
"apa dia sangat cantik hingga merubah bos kita seperti ini"
"ya dia sangat cantik "
mereka berdua tidak sadar jika sedari tadi di lihat oleh alvian
"apa sudah selesai bergosip nya aku mau mengecek cctv ini keparat"
di situ mereka berdua pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
“maaf tuan jika gitu kami berdua permisi terlebih dahulu”
“siapa yang menyuruh kalian untuk pergi hem”
Di situ jack dan alex semakin kebingungan dengan perkataan alvian
“kita lihat bersama rekaman cctv ini “
Akhirnya mereka berdua duduk di hadapan Alvian dan alvian pun memutar rekaman cctv yang di berikan oleh alex satu jam berlalu wajah alvian terlihat memerah
“sialan mau apa mereka berdua ini “
“tuan kalau menurut saya lebih baik kita ikuti saja permainan dua orang ini lebih baik sekarang tuan menghubungi tuan luis untuk memberitahukan hal ini bagaimana tuan” ucap jack
“ide yang bagus aku akan segera menghubungi paman luis”
Di situ alvian pun segera menghubungi sang papi beberapa kali panggilan tidak terjawab hingga akhirnya alvian memutuskan untuk menghubungi sang mami tak menunggu lama sang mami pun mengangkat panggilan dari alvian
“hallo mi “
“hallo sayank ada apa tumben kamu menghubungi mami”
“papi di mana”
“papi di kantor sayank ada apa”
“apa mami memiliki nomer ponsel om luis”
“luis untuk apa”
“aku ada perlu mi”
“tidak nak coba kamu tanyakan sama papi tetapi sepertinya papi lagi meeting “
“hem pantas saja sudah aku hubungi beberapa kali tetapi tidak ada jawaban”
“sepertinya sepuluh menit lagi papi bisa kamu hubungi nak “
“yaudah mi”
“apa kamu sudah makan “
“sudah mi “
“jaga kesehatan Alvian dan segeralah pulang Ayunda tidak akan suka dengan kehidupan mu yang saat ini nak percayalah dengan mami”
“iya mami ku sayank "
Panggilan pun berakhir dan alvian pun memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa menghancurkan edwin dan fika setelah sepuluh menit berlalu kini alvian mencoba menghubungi sang papi lagi
“hallo pi”
“hallo boy ada apa “
“aku sudah dewasa pi jagan panggil aku boy”
“baiklah baiklah alvian ada apa “
“pi aku minta nomer ponsel om luis”
“untuk apa”
“aku ada hal urgent pi”
“baiklah baiklah aku akan mengirimkan nya kepada mu “
“terimakasih pi”
“tunggu dulu kapan kamu akan kembali ke perusahaan papi ini mau menghabiskan masa tua papi dengan mami mu “
“papi jangan terlalu berlebihan usia papi baru berapa “
“dasar anak bandel”
“hahah aku tunggu nomer telepon om luis ya pi”
“iya “
Panggilan pun berakhir dan tak lama pesan dari sang papi Alvian pun segera menghubungi luis lima kali panggilan tidak ada jawab hingga akhirnya alvian pun mengirimkan pesan tak membutuhkan waktu lama luis pun menghubungi alvian kembali
“hallo alvian”
“hallo om maaf mengganggu waktu om”
“tidak masalah anak muda ada apa “
“om mama dari edwin merencanakan sesuatu untuk Ayunda bersama dengan fika dan edwin apa boleh aku membantu Ayunda om”
“tentu saja kenapa tidak om benar benar menyesal telah menjodohkan putri om dengan laki laki bajingan itu”
“semua sudah terjadi om biarkan Alvian yang membereskan semuanya “
“apa rencanamu alvian”
Di situ alvian pun menceritakan semuanya dan dia juga menyuruh ayunda untuk sementara waktu tetap stay di jerman setelah mengobrol cukup lama akhirnya panggilan pun berakhir
Sedangkan saat ini Ayunda sedang menikmati suasana jerman di temani oleh dua bodyguard suruhan sang papa
“nona mau kemana “ tanya sang supir yang akan mengantarkan Ayunda berkeliling di negara jerman
“sebenarnya aku ingin ketempat tempat yang terkenal tetapi jika sendiri kurang menyenangkan lebih baik kita ke mall saja “
“baik nona“
Mobil yang di tumpangi oleh Ayunda pun mengarah ke sebuh pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di jerman di sana Ayunda menghabiskan waktunya untuk melakukan perawatan rambut dan berbelanja berbagai macam barang
Waktu terus berlalu tak terasa kini Ayunda sudah berada di jerman kurang lebih sudah tiga hari dia mulai bosan dengan kegiatannya dia ingin ke tempat tempat wisata tetapi sang papa sangat sibuk Ayunda lebih memilih untuk berada di rumah tiba tiba saja pelayan menghampiri ayunda
“permisi nona di luar ada tamu”
“tamu” tanya ayunda memastikan sambil mengerutkan keningnya karena dia merasa tidak memiliki teman di negara ini
“iya nona tamu “
Ayunda pun akhirnya turun kebawa bersama dengan pelayan betapa terkejutnya Ayunda saat melihat alvian berada di hadapannya
“hai alvian “
“hai kenapa kamu tidak jalan jalan “
“aku tidak memiliki teman “
“ayo jalan jalan “
“tidka kamu pasti lelah tunggu dulu kenapa kamu tiba tiba kesini”
“memangnya tidak boleh ya”
“tentu saja boleh tetapi kenap kamu tidak mengabari ku”
“aku ingin memberikan mu kejutan “
“dan itu berhasil”ucap Ayunda sambil tersenyum
“ayo kita jalan jalan “
“apa kamu tidak lelah”
“tentu saja tidak di atas pesawat tidak ada kegiatan apapun jadi aku tidak capek ayunda”
“benarkah “
“tunggu”
Ayunda pun memanggil pelayan yang ada di rumahnya dan memerintah pelayan tersebut untuk membersihkan kamar tamu
“ayo aku antar ke kamar mu “ ucap ayunda
“apa kita tidak jadi jalan jalan”tanya Alvian
“tentu saja jadi tetapi kamu harus membersihkan diri dulu dan beristirahatlah sebentar aku akan bersiap siap bagiamana “
“aku setuju”
Ayunda pun mengantarkan Alvian kekamar dan ayunda segera menuju ke kamar untuk bersiap siap satu jam berlalu kini ayunda sudah siap untuk jalan jalan tak lupa dia mengirimkan pesan kepada sang papa
“mau kemana kita “
“ketempat tempat yang aku inginkan”
“baiklah tuan putri aku akan mengantarkan mu”
Di situ Ayunda dan alvian segera masuk kedalam mobil dan mobil pun segera meninggalkan kediaman ayunda
“ada acara apa kamu kesini” tanya ayund kepada alvian
“tidak ada aku hanya ingin menemui teman masa kecil ku saja”
“aku benar benar lupa dengan mu maafkan aku alvian”
“iya kenapa kamu bisa lupa kepada ku ayunda”
Di situ Ayunda menghela nafas panjang kemudian di menatap alvian
“dua tahun setelah kamu pindah papa ku menikah lagi dengan mama dari fika di sana aku sering mendapat kan kekerasan dan puncaknya waktu papa keluar negri aku di dorong oleh fika dan mamanya dari lantai dua di situ lah aku mengalami cidera otak dan beberapa memori ku hilang “ucap ayunda saat bercerita kepada alvian sambil menitikkan air mata
“brengsek benar benar biadab kenapa kamu tidak mengadukan hal ini kepada papa mu”
Di situ ayunda tersenyum kecut mendengar perkataan dari alvian
“apa paman tidak mendengarkan perkataan mu”
“ya tepat sekali “
“saat ini aku akan menjadi pelindungmu ayunda selain aku kita masih memiliki dua sahabat lagi apa kamu mau bertemu dengan mereka”
“benarkah”
“ya “
“di mana mereka”
“aku akan menghubungi dan menyuruh mereka berdua untuk datang kemari”
Di situ Ayunda pun menganggukkan kepala dan kini mereka berdua menikmati negara jerman berdua