NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Perjodohan

Cinta Dalam Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: fana01

Di usianya yang sudah sangat matang ini, Khalif Elyas Hermawan belum juga menemukan pasangan yang cocok untuk dijadikan pendamping hidup. Orang tuanya sudah lelah menjodohkan Khalif dengan anak rekan bisnis mereka, tapi tetap saja Khalif menolak dengan alasan tidak ada yang cocok.

Mahreen Shafana Almahyra gadis cantik berumur 25 tahun, tidak dapat menolak permintaan sang bibi untuk menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali.

Ya, gadis yang akrab di sapa Alma itu tinggal bersama paman dan bibinya, karena sejak umur 15 tahun, kedua orang tuanya sudah meninggal.

Bagaimana kisah Khalif dan Salma? Ikuti terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

..."Bagian terburuk dari menggenggam kenangan itu bukan sakitnya tapi rasa kesepian saat mengenangnya"...

...🌹🌹🌹...

"Biasanya juga kamu duluan tidur kalau mas lagi banyak kerjaan" dia menggenggam tangan Alma yang aktif di dadanya. Kemudian dia membereskan berkas-berkas perusahaan.

Alma malah cemberut mendengar perkataan Khalif. Khalif mencium sekilas bibir Alma, ketika dia hendak menjauhkan bibirnya dari bibir Alma, tengkuknya di tahan Alma, kemudian di cium kembali oleh Alma. Matanya membulat sempurna, baru kali ini Alma bersikap seagresif ini. Biasanya dia yang memulai, tapi sekarang Alma. Yang awalnya ciuman itu lembut sekarang berubah sedikit menuntut.

Alma sadar tindakannya kaini pasti membuat Khalif terkejut. Biasa dia yang malu-malu saat Khalif menciumnya. tapi sekarang apa? Dia sendiri yang menginginkannya. Dia tidak mengerti dengan perasaannya saat. Tiba-tiba saja dia ingin mencium Khalif.

perasaannya seakan meledak, jantungnya seperti berhenti berdetak. Saat ini dia bisa mendengar jantungnya berdetak terlalu keras sampai rasanya mau melompat keluar.

Alma melepaskan ciumannya ketika dia merasa kehabisan napas. Khalif terdiam melihat istrinya yang ngos-ngosan karena kehabisan napas. Saat Alma tersadar dengan perbuatannya tadi, pipinya langsung merona. Dia menyembunyikan wajah di dada Khalif.

Sedangkan Khalif tertawa melihat tingkah istrinya.

"Kamu mulai berani ya Mahreen?" ledek Khalif.

"Mas aku malu" gumam Alma pelan yang masih bisa di dengar oleh Khalif.

"Kenapa malu? Bukankah kita sudah sering melakukan itu?"

"Mas" Alma mencubit lengan Khalif.

Khalif meneliti penampilan Alma, baju yang di pakai Alma terlihat cantik, bagian dadanya sedikit turun. Memperlihatkan belahan dadanya.

"Sayang kamu mau menggoda mas?" ucap Khalif matanya masih menatap dada Alma.

Melihat itu segera Alma memperbaiki pakaiannya.

"Mas perhatikan. Akhir-akhir ini kamu sedikit manja, kenapa?"

"Siapa yang manja? Bukannya aku selalu seperti ini?"

"Tidak, lebih manja dari biasanya" ucap Khalif

"Perasaan mas kali, udah ah mas. Aku ngantuk tidur yuk?" ajak Alma, turun dari pangkuan Khalif.

"Yang tadi tidak di lanjutkan lagi?" goda Khalif.

Pipi Alma semakin merona mendengar ucapan Khalif. Dia berlari kecil menuju ranjang, meninggalkan Khalif yang masih tertawa di belakang.

Alma menyelimuti seluruh badannya dengan selimut, sungguh dia sangat malu. Dia sendiri tidak menyangka jika dia seberani itu. Khalif menarik selimut yang membungkus badan Alma.

"Mau lanjut lagi?" ucap Khalif, dia sangat suka menggoda Alma.

"Mas udah, jangan di ungkit lagi. Alma malu" rengek Alma.

"Hahaha baiklah-baiklah mas tidak becanda lagi" kemudian dia memeluk Alma dari belakang, sambil mencium kepala Alma dari belakang.

"Mas suka kamu yang seperti tadi" bisik Khalif di telinga Alma.

Tangannya sesekali bergerak mengelus perut rata Alma.

Alma meraih tangan Khalif, karena lama-lama tangannya bergerak semakin ke atas. Khalif mencium pundak Alma yang sedikit terbuka.

"Mas Alma ngantuk"

"Hmmm tidur saja" ucap Khalif dia masih saja mencium pundak Alma, menghirup dalam-dalam aroma vanilla yang menguar dari tubuh Alma.

"Gimana Alma bisa tidur kalau mas gini terus" sewot Alma lalu dia berbalik menghadap Khalif. Khalif tersenyum melihat Alma, di tatapnya manik hitam istrinya itu. Mata yang bening, sorot mata ini yang sangat di sukai. Yang bisa menenggelamkannya seperti di dasar lautan. Tenang tapi menghanyutkan, dia sadar perasaannya terhadap Alma sudah sangat dalam. Rasa cinta yang dulu belum ada di hatinya kini terisi penuh oleh Alma.

Segala ruang di hatinya hanya di isi oleh Alma, tidak tersisa untuk wanita lain lagi. Sejak kapan rasa itu tumbuh dia sendiri pun tidak tau. Tiba-tiba dia terpikir, kalau mereka di anugerahi seorang anak, dia ingin anaknya seperti Alma.

Memikirkan soal anak, rumah ini akan terasa lebih ramai jika ada suara tangisan bayi. Tangannya bergerak mengelus perut rata Alma. Lalu mencium perut Alma, Alma yang melihat kelakuan Khalif merasa geli.

"Semoga Allah segera menitipkan janin disini" gumam Khalif pelan.

"Amiin" tentunya segala do'a yang baik harus di aminkan

*****

Matanya mengerjap pelan ketika merasakan terpaan sinar mentari pagi yang sudah muncul, sinar matahari hari pagi mengintip dari balik jendela kamarnya yang sedikit terbuka. Hembusan angin yang dingin begitu menusuk tulang, membuat gadis cantik itu kembali mengeratkan selimut di tubuhnya.

Pagi yang sunyi, tapi begitu menenangkan. Dia suka pagi, seperti orang yang menyukai senja pada sore hari. Ketika pagi datang maka itu adalah awal yang baru baginya untuk memulai aktivitasnya, dengan melupakan segala sesuatu yang ingin dia lupakan dan menggantinya dengan kenangan yang baru.

Zalfa gadis cantik itu masih bergelung dengan selimut tebalnya. Samar-samar terdengar suara jam berdetak yang menunjukkan bahwa waktu terus berjalan.

Sembari menyambut pagi, dia awali dengan membuka lebar jendela kamarnya, menghirup udara pagi yang bersih, udara yang belum terkontaminasi dengan asap-asap knalpot kendaraan orang-orang. Aroma bunga, aroma tanah kering, bahkan aroma kopi dapat dia cium dari jendela kamarnya. Perasaan seperti ini sangat menyenangkan.

Angin berhembus begitu lembut menerpa wajahnya yang cantik tanpa ada polesan make up sedikitpun. Rambutnya yang panjang dan sedikit acak-acakan karena baru saja bangun, bergerak selaras dengan hembusan angin. Dia tatap kebawah sudah ada tukang kebun yang bekerja merawat kebun bunga mamanya. Ya, mamanya suka bunga, tapi anehnya mamanya tidak pernah merawat bunga-bunga itu. Hanya tukang kebun dan sesekali dia ikut merawat kebun bunga itu. Itupun kalau dia sedang senggang atau lagi bosan.

Suara tawa terdengar di telinganya, itu seperti suara mama dan papanya. Bukankah mereka masih di luar negeri? Apa mereka sudah pulang? Daripada penasaran Zalfa menuntun kakinya menuju lantai bawah.

Dan benar saja mama dan papanya sudah pulang, keduanya sedang bersenda gurau dengan Alex, kakak sepupunya. Kenapa pagi pagi-pagi begini pria itu sudah ada dirumahnya? Zalfa menatap tidak suka Alex, Moodnya tiba-tiba saja berubah.

"Oh Zalfa, kamu sudah bangun?" sapa sang mama yang melihat kedatangan putrinya.

"Mama sama papa kapan pulang?"

"Semalam" jawab papanya datar. Papanya memang orangnya cuek, kadang Zalfa ingin lebih dekat dengan papanya seperti kebanyakan orang. Tapi sang papa selalu disibukkan dengan segudang pekerjaan, yang membuat jarak antara dia dan papanya begitu jauh.

"Kenapa nggak telpon Zalfa, biar Zalfa jemput ke bandara"

"Nelpon kamu tu lama baru di angkat" ujar sang mama.

"Trus yang jemput siapa?"

"Tuh" tunjuk sang mama ke arah Alex.

"Oh"

Claudia menatap Zalfa putrinya, di sedikit heran melihat reaksi Zalfa yang biasa saja. Biasanya kalau ada Alex anak itu sangat senang. Tidak seperti sekarang yang hanya bersikap biasa saja.

Alex pun merasa kalau akhir-akhir ini Zalfa menghindar darinya. Jujur saja ada perasaan tidak senang dihatinya melihat sikap Zalfa yang berubah setelah dia menolak perasaan gadis itu.

*****

1
Ainunnissa
semangat trus Kaka author 💪👍 karya mu di nanti
Apollogurl_01
Memikat
Stefhany Anhai Rivera Maco
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
fana01: bab baru sudah update KK, silahkan mampir yaa,😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!