Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Izin pulang
Keesokan harinya,,,
Seperti biasa Allana kini selalu bangun pukul lima pagi untuk membuatkan Sagara sarapan sebelum pergi ke sekolah.
Setelah selesai bersiap dan juga sarapan bersama, Allana dan Sagara turun dari kamarnya menuju ke parkiran yang ada di basement.
“Lohhh?? Tumben bawa mobill?? Biasanya kan bawa motor” tanya Allana karena Sagara berjalan menuju ke parkiran mobil bukan parkiran motor,
“Mulai sekarang kita ke sekolah pake mobil,, Gara gamau kalo Lana terus terusan kena debu jalan” ucap Sagara yang membuat Allana merasa begitu di ratukan,
“Garaaa nyaa Lanaaa cocwittt bangetttt” gemas Allana,
Perjalanan mereka ke sekolah menjadi sedikit lebih lambat karena lumayan sulit menyalip jika menggunakan mobil.
Tapi hal tersebut tidak menjadi masalah untuk Sagara, yang terpenting baginya yaitu keamanan dan kenyamanan Allana.
Lima menit sebelum bel masuk berbunyi, mobil Sagara tampak baru saja memasuki gerbang sekolah.
Sagara yang awalnya adalah seorang siswa berandalan yang jarang datang ke sekolah, kini perlahan mulai berubah sejak bersama dengan Allana.
Kini Sagara tidak lagi sering bolos seperti sebelum sebelumnya, bahkan pakaian dan tampilannya sekarang jauh lebih rapi dari sebelumnya.
Hanya saja rambutnya yang masih terlalu panjang menurut Allana, Allana juga selalu lupa untuk meminta Sagara merapikan rambutnya.
Sejak kejadian Allana dan Zera yang sempat bertengkar kemarin, tidak ada lagi cegil yang berani menggoda atau pun melirik Sagara ketika sedang ada Allana disana.
Padahal sebelum keributan terjadi, ketika Sagara sedang bersama dengan Allana masih ada saja wanita yang memanggil dan menyapa nya dengan genit walaupun Sagara sedang bersama dengan Allana.
“Gara ke kelas dulu yaaa,, Lana ngga boleh nakal kalo ada apa apa panggil Gara okee sayanggg??” ucap Sagara sembari sedikit mengacak acak rambut Allana,
“Okeee Garaa!! Nanti kalo ada cegil yang ganggu Gara bilang ke Lanaa yaaa!!” titah Allana dengan sangat menggemaskan,
“Selalu sayangkuuuu”
Setelah berpamitan dan memastikan jika Allana sudah benar benar memasuki ruang kelasnya, Sagara mulai melangkah meninggalkan lorong kelas 11 IPA untuk menuju ke kelasnya.
Tanpa di sengaja, Sagara berpapasan dengan Zera ketika Sagara sedang menuju ke ruang kelasnya,
“Pagi Garaaa” sapa Zera yang tidak di gubris oleh Sagara, bahkan Sagara tidak menoleh kearah Zera sedikit pun,
“Garr tungguu,, gua mau ngomong sama luuu” tahan Zera memegang tangan Sagara,
Sagara langsung menghempaskan tangan Zera dengan kasar sembari berkata,
“Guaaaa udah ngga ada urusan apapun sama luuu,, jadi stop buat masalah di hidup guaaa!!! Dan gua peringatin sama luuu,, jangan pernah ganggu Allana, luuu bakal berurusan langsung sama guaa kalo luu masih ganggu cewee guaa!!!” titah Sagara,
Dari kejauhan tampak ada dua orang wanita yang terlihat sedang mengawasi Zera dan juga Sagara dari balik dinding kamar mandi.
“Kita bener bener udah gabisa balik ya garrr??” tanya Zera kepada Sagara,
“Setelah semua yang lu lakuin ke guaa luu masih berharap mau balikk??’ tanya balik Sagara,
“Sorry garr,, aku nyesel udah selingkuhin kamu” ucap Zera,
“Penyesalan luuu udah terlambat Zeee,, gua sekarang udah bahagia sama Allana,, gaakan ada yang bisa ngehancurin hubungan gua sama Lana termasuk looo!!” tegas Sagara lalu pergi meninggalkan Zera yang tertunduk malu,
Singkat ceritaa,,,
Jam istirahat pun tiba, seperti biasa Sagara menunggu Allana didepan ruang kelasnya.
Namun entah kenapa kali ini Allana tidak kunjung keluar, bahkan teman temannya yang lain pun sudah mulai meninggalkan ruang kelas.
“Ehhhh,, Allana masih di dalem??” tanya Sagara kepada salah satu siswi kelas 11 IPA 1 yang baru saja keluar dari kelas,
“Lohhh kakak ngga tauu? Kan Allana dari tadi pagi di UKS” jawab siswi tersebut
“UKS??”
“Iyaa tadi pucet banget terus di bawa ke UKS” ujar siswi tersebut,
“Okee makasih yaaa”
Sagara langsung berlari menuju ke ruang UKS, sesampainya disana Sagara langsung menghampiri Allana yang sedang tertidur di temani oleh Carla.
Menyadari kehadiran Sagara, Carla langsung menarik tangan Sgara untuk mengajaknya keluar dari ruang UKS tersebut.
“Allana kenapaa?? Kenapa luuu ngga ngasih tau guaaa??” tanya Sagara kepada Carla,
“Perutnya sakit efek pms, tadinya gua mau ngasih tau luu tapi di larang sama Allana katanya gamau ngebuat luu jadi khawatir” ucap Carla,
“Terus sekarang keadannya gimana??? Gapapa kan tapi?? Atau perlu dibawa ke rumah sakit??” tanya Sagara,
“Gappa kok tadi udah dikasih obat, paling nanti pas bangun udah mendingan” jawab Carla,
“Yaudah luu istirahat Sanaa,, Allana biar gua yang jaga” titah Sagara,
Carla pergi meninggalkan ruang UKS, untuk beristirahat terlebih dahulu.
Sedangkan Sagara kini menunggu Allana yang sedang tertidur di ruang UKS.
Sagara terus memandangi wajah Allana yang sedang tertidur, terlihat begitu cantik walaupun sedang tertidur dengan pulas.
Setelah isitirahat selesai, sekitar pukul sepuluk lebih dua puluh tiga menit Allana terbangun dari tidurnya.
Sagara langsung menanyakan keadaannya ketika Allana terbangun.
“Perutnya masih sakit??” tanya Sagara kepada Allana,
“Masihh, biasanya mendingan kalo udah minum obat terus di buat tidur tapi ini kok masih sama ajaa” ujar Allana,
Mungkin saking sakitnya, Allana sampai tidak menanyakan kenapa Sagara bisa berada di sana, padahal Allana melarang Carla untuk memberitahukannya kepada Sagara.
“Lana sayang mauu pulang aja atau gimanaa??” tanya Sagara dengan panik karena Allana terus terusan mengeluh sakitt sembari memegang perutnya,
“Mau pulang ajaa” jawab Allana,
“Yaudah bentar yaa,, Gara urusin surat izinnya dulu”
Sagara langsung bergegas untuk mengurus surat izin Allana.
Sagara lebih dulu meminta surat sakit dari UKS, lalu membawanya ke ruang BK untuk izin pulang tidak mengikuti pembelajaran pada hari itu.
Setelah mengurus surat izin Allana, Sagara pergi menuju kelas 11 IPA 1 untuk menyerahkan surat izin tersebut kepada guru yang sedang mengajar sekaligus mengambil barang barang milik Allana yang masih berada di kelas.
Setelah itu, Sagara kembali ke ruang UKS untuk menghampiri Allana yang masih berada disana.
Allana perlahan berjalan menuju parkiran dibantu oleh Sagara yang memapahnya.
Sepanjang perjalanan, Allana hanya bisa tertidur untuk menahan rasa sakit perutnya yang semakin menjadi.
Ketika sampai di apartemen, Sagara tidak tega untuk membangunkan Allana yang tertidur dengan sangat lelap.
Perlahan Sagara membuka pintu mobil samping Allana dan mulai menggendongnya dengan sangat hati hati agar Allana tidak terbangun.
Sagara membopong Allana menuju ke kamar apartemennya.
Sesampinya di kamar, Sagara melepaskan sepatu yang masih terpasang pada kedua kaki Allana.
Setelah itu, Sagara menghubungi Jenifer karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Jenifer meminta Sagara untuk membelikan Allana jamu kunyit asem agar bisa meredakan rasa nyeri di bagian perutnya.
“Nyarii jamu dimana cobaa,,,, gua coba search di google aja dehhh”
Sagara membuka aplikasi google yang ada di handphone nyaa, tetapi sagara tidak mencari lokasi dimana ia bisa membeli jamu tersebut.
Tetapi Sagara malah mencari tahu tentang cara membuat jamu tersebut dan bahan apa saja yang ia butuhkan untuk membuatnya.
Setealah mencari tahu tentang alat, bahan dan juga cara membuat nya, Sagara lebih dulu pergi ke daput untuk melihat apakah ada alat alat yang akan ia perlukan nantinya.
Sagara juga mengecek apakah bahan yang ia perlukan sudah ada di dapur atau belum, setelah mengeceknya Sagara menemukan semua peralatan yang ia butuhkan nanti.
Tetapi di dapur apartemennya, Sagara tidak menemukan bahan bahan yang ia perlukan sehingga ia harus membelinya ke supermarket terdekat.
Setelah berganti pakaian, Sagar berpamitan kepada Allana yang masih tertidur dengan lelap.
“Garaa keluar bentar ya sayangg”
***