Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23-Kedatangan seseorang!
Tepatnya dijam 4 sore, dimana mereka kedatangan seseoran yaitu penggantinya Sinta...
Dimana hanya Elara saja yang menemui dirinya karena Damian mendapatkan panggilan dari Perusahaannya jadi mau tidak mau dia harus pergi..
Kini Elara duduk tepat didepannya seseorang itu, wajahnya begitu kalem dan polos iya Elara berharap kelakuannya tidak sama dengan Sinta..
" Dari mana kamu tau jika disini lagi mencari pembantu?".. Tanya Elara dengan nada santainya
" Dari Tuan Ben".. Jawabnya dengan cepat
" Namamu?".. Tanya Elara kembali
" Della".. Jawabnya dengan singkat
Elara menarik nafasnya, semakin ditanya semakin jawabannya sangat singkat..
" Baiklah semoga kamu betah bekerja disini, dan saya ingatkan untuk kamar saya dan Suami saya jangan ada yang masuk hanya saya yang boleh membersihkan didalam kamar tersebut dan lagi cucian baju saya dan Suami saya hanya saya saja yang boleh melakukannya, kalian boleh naik jika mengantar sarapan pagi atau makan siang jika tidak ada keperluan lainnya jangan sampai kekamar saya".. Ucap Elara sambil menjelaskannya
Della hanya menganggukkan kepalanya, kini Elara bangun dari duduknya dan berjala kearah anak tangga..
Della yang sangat penasaran itu kini dia bertanya dengan Era..
" Mengapa tidak boleh kekamarnya Nyonya dan Tuan?".. Tanya Della
" Itu sudah mutlak dari dulu sebelum ada Nyonya, Tuan memang melarang kami untuk menyentuh kamar dan barangnya sehingga sampai ada Nyonya jadi hanya Nyonya saja yang boleh menyentuh barang milik Tuan".. Jawab Era menjelaskannya
Della hanya menganggukkan kepalanya, namun dia sangat penasaran jika dia melakukan itu apa hukumannya?
" Dan lagi dimana Tuan? Aku belum ada melihatnya".. Tanya Della membuat Era menatapnya dengan sinis
" Buat apa kamu bertanya Tuan? Semuanya disini hanya laporan kepada Nyonya bukan ke Tuan".. Jawab Era dengan nada tidak sukanya
" Oh maaf aku tidak tau hal itu".. Ucap Della dengan malunya
Era hanya menghelankan nafasnya saja, kini dia meninggalkan Della perasaan Era sangat buruk bahwa sifatnya seperti Sinta..
Jika ada kesempatan untuk berbicara kepada Elara agar lebih berhati-hati dengan Della..
***
Hari berganti malam..
Dimana Damian yang masih sibuk di Perushaannya, kini dia belum juga pulang-pulang waktu sudah menunjukkan pukul jam 9 malam..
Elara yang biasanya sangat bosan menunggu Suaminya pulang dia selalu bersama Era dimeja makan..
" Nona apa tidak tunggu dikamar saja?".. Tanya Era sambil menemani Elara
" Tidak, aku takut dikamar sendirian Era".. Jawab Elara dengan wajah cemberutnya
Tiba-tiba mereka mendengar seseorang sedang melakukan panggilan, Elara dan Era saling bertatapan wajah penasaran Elara membuat Era mengangkat kedua bahunya bahwa dia juga tidak tau..
Disana mereka mendengar percakapan itu..
[ Aku belum melihat bagaimana Suaminya, tapi katanya Suaminya sangat tampan ya, rasanya aku tidak sabar ingin melihatnya ]
Seketika wajah Elara dan Era berubah menjadi mengerutkan keningnya, mereka tidak tau sebenernya itu siapa?
Kini mereka berdua mendekat kearah suara itu dan saat mereka melihatnya ternyata itu adalah Della yang sedang berhubungan dengan seseorang..
Elara dan Era sangat curiga yang dimaksud Della itu siapa?
[ Kalau gak salah Istrinya bernama Elara, dan Suaminya Damian kata orang-orang dia begitu tampan dan sangat keren ]
Mata Elara terbelalak ternyata yang dibicarakan oleh Della adalah dirinya dan Suaminya, apa yang dimaksud Della?
Mengapa dia malah membicarakan dirinya dan Damian? Apa jangan-jangan dia naksir Damian?..
Kini Elara menarik Era menjauh dari sana dan berkata kepada Era..
" Apa dia menaksir Damian?".. Tanya Elara kepada Era
" Saya juga tidak tau Non, tapi dari pembicaraannya sepertinya dia sangat kagum kepada Tuan".. Jawab Era membuat Elara kesal
" Apasih bagusnya wajah Damian sehingga semua orang tergila-gila kepadanya".. Pekik Elara membuat Era terkekeh".. Kenapa kamu?".. Tanya Elara sambil menatap Era
" Tidak Nona, saya hanya merasa lucu untuk pertama kalinya ada orang mengatakan wajah Tuan Damian tidak ada bagusnya".. Jawab Era semakin membuat Elara cemberut
" Aku berbicara secara fakta Era".. Ucap Elara dengan nadanya menekan
Era hanya menganggukkan kepalanya dan masih saja tertawa karena baginya itu sangat lucu..