Zilla Story

Teguran dari Allah SWT memang nyata dan langsung dibayar tunai hehe jadi aku nikmati saja karna memang akhir akhir ini aku melupakan kewajiban 5 waktuku.

Setelah sampai dijawab aku dijemput ayah ku.karna aku juga pulang bareng adikku yang bungsu.

Ayah : " kamu kerumah suami mu nak..nanti langsung bicarakan kapan resmikan pernikahan ."

Zilla : " iya yah ,nanti aku ngomong sama ibu."

Ayah " harus itu ,bikin malu saja ." ayah berlalu pergi meninggalkan ku.

Zilla : " Zilla minta maaf ayah .aku juga tidak mau begini suratan takdir ku sudah tertulis dan aku hanya menjalankan alur nya saja ayah." aku menangis dalam diam.sakit memang ayah hanya mementingkan apa yang dia mau tapi tidak mau bertanya dengan ku dulu apa harus dengan umur hampir 70 an aku disuruh menikahinya.membayangkan saja aku tidak mampu.

mas Lud : " ayo sayang kita kita pulang dah ditunggu ibu."

Zilla " iya mas,tolong bawakan tasku ya mas."

Mas Lud :" iya sayang.ayo keburu panas nanti kasihan kamu."

Zilla :" iya mas ini juga sudah mau naik kok,sabar dulu lah."

setelah menempuh perjalan hampir setengah jam kita sampai dirumah ibu mertuaku.tak lupa aku mengucapkan salam dan mencium tangan ibu dengan ta'zim.lalu ibu berkata...

Ibu :" kamu baru nyampek nduk?"

Zilla :" iya buk baru saja kok aku langsung kesini.tidak mampir kerumah ku ."

Ibu :" yasudah ayo masuk."

Zilla :" Bu tadi Zilla ditanyain ayah,kapan mau meresmikannya gitu.jadi ibu yang harus nyari tanggal nya."

Ibu " yasudah,biar jadi urusan ibu.kamu makan apa biar ibu ambilkan.tadi ibu masak sambal terong ungu."

Zilla :" nanti aja bu.nanti Zilla ambil sendiri kok Bu .aku belum laper."

Ibu " yasudah nanti makan sendiri ya."

Zilla :" iya Bu siap."

Tiba tiba adiknya suamiku datang memelukku dan bergelayut manja denganku.maulida namanya.

Maulida :" MBK baru datang ya?kata ibu baru pulang dari kota S ya MBK?"

Zilla :" iya dek MBK baru datang.emangnya kamubtadi dari mana?kenapa gak lihat MBK datang tadi."

Maulida :" aku tadi main MBK,ketempat nya putri."

Zilla :" owh main ya."

Maulida :" hehe iya mbak ku yang cantik hehe."

Zilla :" haha kamu bisa aja Maulida ."

Maulida " terus mas Lud kemana MBK?kok gak ada motornya juga kemana kok gak ada?"

Zilla :" motornya dipakai kakak mau entah kemana MBK juga gak tau perginya kemana."

Maulida :" owh yasudah.mbk sudah makan apa belum MBK?"

Zilla :" sudah waktu masih arah jalan pulang.nanti kalau lapar aku ambil makanan sendiri."

Maulida :" yasudah MBK.mbk mending tidur istirahat.katanya MBK sudah hamil ya hehe..masih kecil perutnya hehe."

Zilla :" kamu bisa aja.memang ya segini mau berapa besarnya.kamu ada ada aj."

Maulida :" kan aku gak tau MBK makanya aku juga tanya MBK kan aku gak tau.tapi waktu MBK Anis dulu agak besar dari pertengahan MBK."

Zilla :" setiap orang beda beda sayang .ada yang besar ada yang kecil.kadang kalau hamil kembar aja perutnya udah kayak karung yang kecil itu kok kalau kembarnya banyak."

Maulida :" masak sih MBK ada yang sampai banyak.aku gak pernah lihat tuh kalau sampai banyak.mbk tau dari mana kalau hamil kembar banyak perutnya kayak sebesar karung yang kecil itu?"