apa jadinya jika pewaris tunggal keluarga konglomerat terobsesi kepada anak dari pembantu dirumahnya sendiri?
terbiasa bermain bersama dari kecil membuat Alvarez Abigail William mencintai diam diam anak seorang pembantu dirumahnya sendiri.
Viola Calista gadis cantik pemilik kornea mata berwarna biru itu sebenarnya selalu menolak saat berdekatan dengan sang tuan muda, karena sikap Alva sang tuan muda yang tak segan segan memaksanya untuk melakukan apapun yang Alva mau, tapi viola tidak bisa melakukan apapun karena statusnya hanya seorang pembantu.
akankah cinta Alva terbalaskan, ataukan viola akan pergi menjauh darinya karena perbedaan status sosial yang begitu tinggi diantara mereka?
yuk ikutin cinta penuh lika liku Alva dan viola
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Pukul 3 dini hari, tidur Alvarez terganggu karena dering ponsel yang sedari tadi berbunyi di meja, segar ia raih ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya di jam segini.
tertera nama orang yang dia tugaskan untuk menjaga viola, segera pikiran buruk menyergap pikirannya, dia segera mengangkat panggilan tersebut.
jantung Alvarez berpacu dengan cepat saat orang itu memberitahukan kalau viola hilang, pikirannya berkecamuk akan hal hal buruk yang bisa saja menimpa viola.
dengan cepat Alvarez menyambar jaket kebanggaan Aderfia, dan kunci motor sportnya yang tergeletak diatas nakas.
Alvarez menghubungi Ke 4 sahabatnya dan meminta beberapa anak Aderfia untuk ikut dengannya dalam mencari viola.
bodoh amat kalau dia harus menganggu tidur teman temannya, yang terpenting baginya adalah keselamatan viola. Dan beruntungnya para sahabatnya dengan sigap mengangkat panggilan dari Alvarez jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka segara berangkat ke lokasi camping sekolah viola.
Saat sampai dilokasi semua peserta camping sudah berkumpul didepan tenda mereka masing masing, sebagian ada yang mencari keberadaan viola, dan tatapan para siswa siswi langsung mengarah pada Alvarez dan teman temannya, siapa yang tidak mengenal siapa mereka, Anggota inti club' motor sport Aderfia, yang sudah terkenal di seluruh penjuru kota.
Di tambah paras mereka yang memang begitu tampan, sekian datar dan dingin ke 5 orang itu sudah tidak menjadi rahasia lagi dikalangan para cewek cewek, tapi justru itulah yang menjadi pesona tersendiri bagi mereka.
kepala sekolah yang memang kenal siapa Alvarez langsung saja menghampirinya,
"Alvarez, ada apa nak kok kamu datang kemari?", tanya bapak kepala sekolah tidak paham,
"dimana viola?", tanya Alvarez datar,
"viola, dia menghilang rez, gak tahu pastinya kapan dia meninggalkan tenda karena dia tidak pamit pada teman satu tendanya", jawab kepala sekolah,
"kita berpencar", ucap Alvarez mengomando teman temannya, total pasukan yang dibawa Alvarez ada hampir 25 orang termasuk inti Aderfia.
tanpa menunggu persetujuan dari pihak sekolah Alvarez dan teman temannya segara berpencar mencari keberadaan viola, dan kini malah membuat seluruh siswa siswi serta guru bertanya tanya ada hubungan apa viola dengan anggota club' motor bergengsi itu hingga mereka begitu peduli padanya.
Alvarez bersama dengan 3 temannya, sedang 4 inti Aderfia juga bersama 3 teman mereka yang lain, menyusuri hutan yang gelap itu, viola takut gelap itu yang membuat Alvarez hawatir.
mereka berteriak memanggil nama viola, hingga akhirnya mereka bertemu dengan teman teman viola yang lebih dulu mencari viola termasuk Lula dan Kiara.
"gimana?",tanya Alvarez,
"belum ada tanda tanda viola ada dimana, kita Udah panggil panggil dari tadi tapi tak ada sahutan", ucap Kiara,
"kalian istrahat biar kamu yang lanjutkan pencarian,", ucap Kenzie,
Lula dan Kiara duduk, menormalkan nafas mereka yang memburu, mereka ditemani 2 teman laki laki sekelas mereka.
Alvarez melanjutkan perjalanannya sambil terus memanggil manggil nama viola, begitupun dengan yang lainnya.
"tolong, tolong", suara terdengar lirih dari jalan yang menurun seperti menuju jurang,
Kenzie mempertajam pendengarannya, sambil mencari dimana sumber suara, dan benar saja dia melihat tubuh key terperosok kedalam jalan yang menurun itu.
dengan segera Kenzie turun kebawah, turun secara perlahan lahan, karena kalau dia tidak berhati hati bisa bisa dia ikut terperosok dan jatuh makin kedalam.
sampai, dia menemukan tubuh Viola meringkuk tapi viola masih sadar jadi viola masih bisa minta tolong,
"vio, viola vi", panggil Kenzie sambil menepuk pipi viola,
Viola mencoba membuka matanya, dia merasa hangat saat ada tangan yang berusaha mengangkat tubuhnya, Kenzie berusaha membawa tubuh viola keatas.
sialnya ke 3 teman yang tadi bersamanya kini entah dimana, mungkin mereka berjalan lebih dulu meninggalkan Kenzie hingga saat Kenzie mendengar lirihan viola ke 3 temannya itu sudah jauh.
",vio bertahan vi", ucap Kenzie sambil menggendong tubuh viola,
beberapa kali terperosok dan hampir jatuh, hingga akhirnya Kenzie berhasil sampai atas, dengan segara dia membawa tubuh viola, tapi....
Dug dug dug...
kenapa malah jantung viola dan Kenzie sama sama berdetak dengan kencang seperti ini, bahkan hati keduanya menghangat saat jarak mereka berdekatan seperti ini.
apakah mereka sama sama tengah jatuh cinta??
Ah tidak mungkin, Kenzie bahkan tidak Berani membayangkan kalau dia sampai jatuh cinta pada viola, bisa bisa dia di mutilasi sama Alvarez.
Selama ini Kenzie dan viola memang tidak pernah berada di jarak sedekat ini, karena Alvarez melarang keras teman temannya untuk dekat dekat dengan viola,.bahkan menatapnya pun Alvarez tidak mengizinkan lama lama, baru pertama kali ini mereka sedekat ini.
"Ken, kenapa jantung gue berdetak kencang gini ya Ken pas loe Gendong, hati gue juga nyaman banget Ken, apa gue jatuh cinta sama loe ya", ucap lirih viola digendongan Kenzie,.
gadis bermata biru itu emang tidak tahu suasana, bisa bisanya dia berkata seperti itu saat keadaan sedang seperti ini, tubuhnya saja pasti sakit semua sekarang.
Kenzie hanya bisa terdiam tak bisa menjawab karena sejujurnya dia pun merasakan seperti itu.
Kenzie terus mengendong tubuh viola menuju kearah tenda dan teman temannya, orang orang yang tadi mencari keberadaan viola pun seharusnya kembali.
Alvarez melihat Kenzie menggendong tubuh viola langsung saja merebutnya, seolah tak rela ada orang lain yang menyentuh viola meskipun itu sahabatnya sendiri.
'dia tidak tahu saja apa yang tadi di ucapkan viola pada Kenzie, kalau sampai Alvarez tahu bisa mencak mencak dia, dan Kenzie pasti akan jadi sasaran empuk untuk melampiaskan emosinya',
Kini viola sudah ada dalam gendongan Alvarez tangannya dia kalungkan dileher Alvarez tentu saja pemandangan itu tak luput para teman dan guru gurunya, perlakuan Alvarez terhadap viola terlihat sungguh sangat istimewa.
"ketemu dimana?",.tanya Alvarez,
"disisi jurang", jawab Kenzie,
"loe gak pa pa?", tanya Alvarez pada viola yang ada di gendongannya.
"gak, cuma badan sama kaki aku sakit", ucap viola lemas,
"kita pulang", ucap Alvarez dan Viola hanya bisa mengangguk lemah.
mereka meninggalkan area camping, semoga teman teman yang lain dan guru guru pun masih tidak paham akan hubungan viola dan Alvarez.
mereka tahu siapa alvarez Abigail William, pewaris tunggal perusahaan raksasa William yang sudah memliki banyak cabang diluar dan didalam negeri, ditambah jabatan ketua club' motor Aderfia yang terkenal diberbagai penjuru kota.
mereka pasti memiliki hubungan serius, karena Alvarez bahkan rela datang kesana dijam seperti ini bahkan membawa serta anak buahnya Hanya untuk mencari viola.
3 orang gadis jadi ketar ketir sendiri saat membayangkan kalau sampai benar viola punya hubungan spesial dengan ketua Aderfia yang terkenal datar, dingin dan tak kenal ampun itu, kalau tindakan mereka sampai ketahuan habis sudah riwayat mereka.
tapi tidak untuk Alaric yang sudah terbakar cemburu melihat viola begitu dekat dengan Alvarez.
