NovelToon NovelToon
As You Wish

As You Wish

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Unik Muaaa

"Lo gak seistemewah itu."
"Kalau begitu jangan ikut campur urusan gue!."

^-^

Karelio Nathanael
Mantan terberengsek sekaligus mantan terindah bagi Desya.
Mereka sudah berstatus mantan, tetapi tetap saja cowok itu berkeliaran di sekitar Desya seakan Desya adalah pusat hidupnya.

Adesya Sakura Atmaja
Julukan Queen Bee juga sesuai dengan arti nama Adesya 'anak perempuan raja', Bukan hanya dari keluarga old money, Desya juga cantik dan mempunyai otak yang diatas rata-rata sehingga dia selalu dieluh-eluhkan.

Desya mempunyai saudara kembar yang supportif dan menjadi garda terdepan untuknya.

Elio merasa Desya, perempuan yang terlalu sempurna untuk Elio yang bukan siapa-siapa.
________
Dan cerita ini tentang Desya dan orang-orang yang memiliki peran penting dihidupnya. Bahkan sosok Elio yang hanya mantan, susah untuk dihilangkan dari ingatan karena susah untuk di enyahkan.

"As you wish, terserah kamu mau apa!."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unik Muaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghasut

"Ya Tuhan!, seriously ?. Ternyata ini masalah cowok lo aka mantan gue itu?."

Clara berdecak mendengarnya, tidak suka mendengar kalimat yang Desya katakan barusan.

Semua yang terjadi memang ada sangkut pautnya dengan Elio mantan Desya, dan semoga saja tidak akan menjadi mantan Clara. Tetapi menyadari kenyataan Elio adalah mantan Desya, Clara merasa mulai muak dengan dua kata itu 'Mantan Desya' sejak dia dekat dnegan Elio, lebel Mantan Desya itu selalu tersemat, sangat amat jarang orang mengatakan Elio adalah 'Pacar Clara' .

"Des gak usah sok gitu kali ngomongnya!" seru salah satu anggota basket dipihak Clara.

Des?

Mereka memanggil Desya dengan Des tidak seperti sebelumnya, kapten atau Kak. Panggilan itu membuat Desya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala tak percaya.

"Iya mantan lo" lagi-lagi suara lain terdengar, "kalau lo sadar udah jadi mantan jangan kegatelan mau ngerusak hubungan mantan lo yang udah move on punya pacar lagi."

Kali ini sorot mata Desya menajam mendengar kalimat itu, aura gelap seakan mulai keluar, terlihat jelas jika rahang Desya mengetat.

Desya tidak tau siapa yang berbicara, tetapi dia tahu dari mana asal suara itu, sehingga perlahan Desya melangkah kearah anak itu membentur bahu anak-anak lain yang berdiri menutupinya. Desya memang kapten basket, tetapi dia tidak hafal betul nama satu-persatu anggota Basketnya, merepotkan dan orang yang tidak berbakat tidak cukup penting untuk diingat, beruntung dikaos basket bagian belakang tertera nama.

Tangan Desya terulur menarik kaos gadis didepannya untuk membaca nama gadis itu, "Sinta" Desya tersenyum kecil, melepaskan cengkramannya dan menunduk mensejajarkan wajah mereka karena gadis itu itu sedikit lebih pendek darinya. "Kapan loe ngeliat gue kegatelan?" Tanyanya datar namu terdengar menakutkan.

Yunita yang sudah mengenal tabi'at Desya menarik Sinta menjauh, mepuk pundak Desya beberapa kali untuk menenagkan.

"Mungkin aja Elio putus dari Clara karena Clara tidak sesempurna Desya" Gigi mengatakannya dengan penuh bangga.

"APA MAKSUD LO!!" Bentak Clara tak terima.

Gigi bukannya takut malah mencibir, "Maksud gue, kalau gue jadi Elio udah gue putusin lo sejak lama. Kelakuan lo yang ngehasut anak-anak gini buat ngehujat Desya aja, udah nunjukin level lo."

"Gue gak ngehasut mereka!" Bantah Clara.

"Gak ngehasut?, berarti lo ngiring opini mereka berfikir negatif!" Berang gigi penuh penekanan. "Coba aja kalian pikir ..." Gigi melipat kedua tanganya didepan dada menatap anggota basket-satu persatu. "Desya fine-fine aja saat Clara jadian ama Elio, padahal belum lama mereka putus. Bukannya yang harus kalian hujat itu Clara ya?, kayaknya dia deh yang ngerebut mantan kapten kalian."

Kalimat Gigi seakan menggiring opini semua yang mendengar apa yang dia katakan barusan.

Hening ....

Tidak ada yang bersuara selama beberapa menit, Desya diam bukan karena seperti yang lain yang sedang sibuk membenarkan kalimat Gigi, tetapi Desya sedang menenangkan diri agar tidak tersulut emosi.

"Gue gak pernah ngerebut Elio, jangan asal nuduh" Clara semakin terlihat berang. "Level teman lo gak se ..."

"Kalau lo gak nerima apa yang gue bilang, buktiin dong ... Kalau level lo gak serendahan itu dari Desya" potong Gigi dengan menyeringai menatap Desya.

Mata Yunita membulat mendengarnya, Gigi udah gila sekarang, padahal dia baru saja menenangkan Desya.

"Ok siapa takut!."

Glek ...

Gigi berhasil memancing Clara, membuat Yunita menghela nafas.

"Dalam basket aja, lo pasti kalah ama Desya kalo adu otot" Yunita mencoba mencari cara agar Clara tidak terlihat begitu mengenaskan.

"One by One" Desya melangkah mendekati Clara.

Yunita kali ini menghela nafas lega.

"Kalau memang lo menganggap gue penghancur hubungan lo, sama pacar lo itu" penuh penekanan di tiga kata terakhir, sebelum melanjutkan, "gue akan sambut luapan emosi lo, tampa lo harus menghasut orang lain!."

"By basket aja Des" Yunita melemparkan bola basket pada Clara yang diterima gadis itu dengan tangkas. "Meski Desya bukan anggota club karate, dia dan Ares udah sabuk hitam sejak SMP. Tapi pilihan ada ditangan lo sih" kali ini Yunita langsung menatap Clara dengan tatapan sarkasme.

Meski Yunita masih memiliki hati nurani agar Clara tidak terlihat mengenaskan nantinya ditangan Desya, tidak bisa dipungkiri juga jika Yunita ingin melihat Desya kembali membantai tubuh orang dengan keren.

Katakanlah jika Yunita mulai gila seperti Gigi, karena bagi Yunita melihat Desya dalam mode bela diri itu cukup keren.

"Ok, kita tanding basket one by one" Clara mengangkat dagu begitu jelas mencoba percaya diri akan menang dadi Desya.

"Biar fair, Siska yang jadi wasit."

Kepala Siska mengaguk menyetujui.

Diam-diam Yunita melangkah mundur sembari menarik tangan Risa, teman seangkatannya di tim basket untuk menjauh dari semua orang yang berada dilapangan basket itu.

"Panggil Ares untuk jaga-jaga."

Tampa berfikir dua kali, Risa menggukkan kepala lalu berlari keluar dari ruang olahraga.

Sedangkan Gigi langsung mengeluarkan ponsel Yunita untuk menghubungi Taya lalu memulai mulai siaran langsung diakun intanya, mengarahkan kamera ponsel belakang pada Desya dan Clara yang mulai berjalan ketengah lapangan.

^-^

Diruangan VVIP sebuah restauran, semua pria dewasa memakai baju formal dan berjas terlihat sangat berwibawa. Diantara mereka ada seorang remaja laki-laki yang masih menggunakan seragam sekolah lengkap dengan sepatu dan tas ranselnya yang dia letakkan di kursi kosong tepat disampingnya.

Wajah tiga pria dewasa menatap serius pada Elio yang terlihat cukup tenang.

"Ini baru enam bulan kamu dan Clara melakukan pendekatan, jangan dulu menyimpulkan jika kalian tidak cocok Elio."

Elio tersenyum sopan, "maaf Pak Candra" ucap Elio sesopan mungkin, "enam bulan itu waktu yang cukup lama, lagi pula saya sedang mengejar beasiswa studi diluar negeri dan sedang tidak berminat untuk menjalin hubungan jarak jauh."

"Diluar negeri?" Kali ini Papa Elio yang bersuara, "kenapa baru sekarang bilang mau keluar negeri?, dan buat ...."

"Papa" panggil Elio menatap beliau cukup lama lalu kembali menatap Pak Candra Papa Clara. "Selai itu Om, saya bukan tipe pria Clara."

"Tapi Clara sangat menyukaimu."

"Lalu?, apa saya harus berubah sesuai dengan apa yang dia mau?" Candra terdiam mendengar pertanyaan Elio. "Om ingin anak Om bahagia dan saya paham akan hal itu, lalu bagaimana dengan kebahagiaan saya?."

Setiap kata yang Elio lontarkan tidak ada emosi atau tekanan sama sekali, Elio terdengar tenang dan dewasa di depan sang Papa kali ini.

Tring ....

Ponsel Elio berdenting nyaring beberapa kali, ada notifikasi dari Aksa. Pada awalnya Elio akan mengabaikan hingga sda pesan masuk untuk kesekian kalinya dan tampa Elio buka dia bisa membaca pesan Aksa melakui pop up notifikasi, ada nama Desya yang tertera dosa sehingga dia buru-buru membukanya tampa perduli dimana dan dengan siapa dia.

Aksa : Gigi live, Desya tanding basket ama Clara.

^-^

.

Hai Para Readers Akoh ....

Mohon dukungannya dengan cara tinggalin komen dan like ya say ....

Terima kasih udah mampir 🙏

Lope you 😘

Unik_Muaaa 💋

1
evi nurazizah
lanjut thor
amora: semangat kk💪🤗
amora: semangat kk🤗
total 3 replies
bebby vie
rencana berapa episode Thor
Unique: Masih belum tahu 🤗 karena sejauh ini masih 1 konflik yang kebuka uppsss ... 🤭

Terima Kasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!