seorang gadis 18 tahun bernama Kanaya Nadhira harus menerima perlakuan kasar dan semena-mena dari ibu dan adik tirinya.semenjak ayahnya meninggal sikap ibu tirinya berubah.dia di perlakukan layaknya seorang pembantu.namun,siapa sangka ibu dan adik tirinya,menjual Kanaya kepada seorang muncikari dengan harga mahal!
Kanaya di pertemukan dengan seorang pria dewasa yang sedang mencari wanita, untuk melayani anaknya yang mengalami orientasi seksual atau gay.dia seorang pengusaha terkenal. meminta Kanaya untuk bersedia menikah dengan anaknya,berharap Kanaya dapat merubah sikap anaknya seperti semula.dengan mengancam sehingga Kanaya terpaksa bersedia di nikahkan dengan anaknya.
mampukah Kanaya merubah jalan hidup suaminya? rahasia apa yang di sembunyikan suami Kanaya, sehingga dia berubah menjadi gay? penuh dengan ketegangan dan konflik romantis, ikuti kisah Kanaya di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Kanaya tersenyum senang, ketika Richard memutuskan nama panggilan untuk mereka masing-masing.kanaya merasa mempunyai sosok seorang kakak, walaupun mereka hanya beberapa kali bertemu dan belum akrab.
Tak lama, mobil yang di bawa Richard sampai di halaman sekolah elite ternama di kota tersebut.jantung kanaya berdetak kencang,dia memegang erat seatbelt rasa gugup menyelimuti hatinya.
Richard dapat melihat kegugupan Kanaya,dia berusaha memberi ketenangan kepada Kanaya.
"Ayo kita turun." seru Richard, tersenyum.
Kanaya menarik nafas membuangnya perlahan.dia menganggukkan kepala sebagai jawaban.
Mereka pun turun dari mobil.semua mata tertuju pada Kanaya dan Richard yang baru saja turun dari mobil.ada yang memandang kagum ada juga yang memandang sinis.
"siapa tuh, cantik banget. kaya baru lihat gue."
"kayanya dia, anak baru.gila...itu abangnya, ganteng... banget...! "
"Ini sih, bakalan jadi saingan si ratu bully! "
Begitulah,suara bisik-bisik para siswa dan siswi SMA Angkasa jaya.
Ketika kanaya dan Richard hendak pergi,dari arah samping,ada beberapa murid laki-laki berwajah tampan,bergaya urakkan tengah duduk nangkring di atas motor mereka masing-masing.
Mereka memperhatikan Kanaya dan Richard sampai,salah satu dari mereka menyapa Richard.
"Bang Richard!"seru laki-laki tampan berkulit sawo matang,dengan gaya rambut two block yang di beri cat rambut berwarna Highlight abu.
Richard melirik kemudian tersenyum."Hai, gerry!"
Laki-laki tampan yang memanggilnya, adalah gerry teman dekat sekaligus teman se-gengnya keivano.dia sudah tak segan lagi pada Richard, karena jika teman-teman keivano berkunjung ke rumah,Richard selalu menemani mereka.sehingga mereka sudah menganggap Richard sebagai abang mereka.
"Bang,lagi ngapain disini?terus dia siapa, bang?" Gerry menghampiri Richard dan melirik sekilas ke arah kanaya.
Kanaya menatap Richard, memberi kode agar tidak memberi tahu yang sebenarnya.
"Dia sepupu abang." Richard yang mengerti situasi,memilih berbohong, dengan bersikap tenang.
"O..h, boleh kenalan gak, bang?"tanya gerry dengan senyum tengilnya.
Sebelum menjawab Richard melirik kepada Kanaya.yang kemudian Kanaya pun mengangguk setuju.
Gerry pun tersenyum senang.dengan cepat dia mengulurkan tangan.kanaya dan gerry pun saling berkenalan.
" Gerry. "
"Kanaya."
Huuuu... suara riuh teman-teman gerry saat melihat, salah satu teman mereka berhasil,berkenalan dengan murid baru bernama kanaya.
Teman-teman yang lain pun segera turun dari motor mereka, dan menghampiri gerry.
"Gila,sat set banget lo,ger." seru laki-laki berkulit putih,berbadan tinggi, dengan gaya rambut sama seperti gerry.di tambah lesung pipi sebelah kanannya.
"iya dong, gue...! " ujar gerry sombong.
"Bang gue juga mau kenalan dong!"
Kanaya dan Richard hanya bisa menghela nafas melihat sikap teman-teman keivano yang terlihat bar-bar.
"Boleh." ucap Richard pasrah.
Satu per satu teman-teman keivano mengenalkan diri mereka masing-masing.
"Kenalin gue Farrel erlangga, panggil saja gue,Farrel." ucap laki-laki yang tadi meminta berkenalan.
"Gue, Sebastian kane. lo bisa panggil gue,tian." ujar laki-laki tampan, berbadan tinggi, dengan gaya potongan rambut crew cut yang di cat tipis Highlight tosca.
"Kanaya."
Kanaya mengangguk sopan menjabat tangan dari masing-masing mereka.matanya tertuju pada seseorang yang masih setia duduk di motor besar kesayangannya.
"Dan yang duduk di sana,dia Galleo Alastair.dia ketua OSIS di sekolah ini.dia emang cuek orangnya, jadi gak usah di hiraukan." seru gerry,ikut melihat arah pandang Kanaya.dan seolah tahu apa yang ada di pikirkan Kanaya.
Kanaya tersentak, karena ucapan gerry mewakili pertanyaan yang ada di pikirannya.
Richard,segera pamit dari hadapan teman-teman keivano. sekarang dia dan Kanaya sedang menuju ruang kepala sekolah.
Tak lama kemudian, Richard sudah selesai mengurus semua data kepindahan Kanaya.
Setelah selesai,dengan tugasnya mengantar Kanaya. Richard pamit pulang pada Kanaya, karena masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.
Bel tanda masuk pun berbunyi,semua murid-murid SMA angkasa jaya segera memasuki kelasnya masing-masing.
Kanaya berjalan,bersama seorang guru perempuan yang terlihat masih muda.dia adalah miss Regina, seorang guru bahasa Inggris, yang kebetulan menjadi wali kelas Kanaya.
mereka pun sampai di depan kelas 12 IPA.kanaya menghela nafas pelan.menetralkan rasa gugupnya saat akan memasuki ruang kelas.
"Selamat pagi anak-anak!" seru miss Regina menyapa semua muridnya.
"Pagi miss!"
"Anak-anak, hari ini kita kedatangan teman baru....silahakan perkenalkan diri mu." ujar miss Regina mempersilahkan Kanaya untuk bicara.
Semua atensi tertuju pada Kanaya yang terlihat gugup di depan kelas.
"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Kanaya nadhira,saya pindahan dari SMA pelita, terima kasih." Kanaya mencoba tersenyum dan membungkuk sopan.
"udah punya pacar belum? "
"minta no WA nya dong ! "
"gila cantik, banget... gak boleh di anggurin nih! "
"cantik, mau gak jadi pacar gue! "
Itulah suara riuh siswa laki-laki.saat Kanaya selesai memperkenalkan diri.
"Jangan ribut anak-anak!"peringat miss regina.kemudian melirik kanaya.
"kanaya, kamu bisa duduk di samping galleo."
Para siswa membelalakkan mata saat mendengar perkataan miss Regina.karena semua murid tahu, jika galleo tidak pernah mau berbagi bangku.
Kanaya berjalan menuju bangku galleo, saat hendak duduk dia, melihat tatapan tajam dan dingin dari galleo.
Kanaya tersentak, namun dia memilih tidak menghiraukan sikap galleo kepadanya.kanaya pun segera duduk.
"Hai, kenalin gue fiona." ucap gadis cantik, berambut ikal sebahu.mengulurkan tangan dan tersenyum.
Kanaya pun menerima uluran tangan viona dan tersenyum.
"kalau gue Olivia."seru wanita cantik berambut lurus sebahu yang duduk di samping fiona dia pun mengulurkan tangan pada hafizah.
" Kanaya."ujar Kanaya tersenyum senang,melihat teman barunya ini terlihat friendly.
fiona menjentikkan jari antusias."fix, sekarang lo jadi temen kita, ok!"serunya semangat.
Kanaya tersenyum geli,melihat sikap fiona yang antusias,sementara Olivia memutar mata malas, saat fiona sudah mulai bersikap bar-bar.
Di samping Kanaya,galleo hanya menatap ketiga wanita ini dengan tatapan tajamnya dan bersikap dingin.fiona yang melihat tatapan tajam galleo pun berdecak.
"Apa lo?" seru fiona ketus.
Tak ada tanggapan dari galleo.dia hanya bersikap acuh. Kanaya yang melihat sikap teman barunya ini hanya menggelengkan kepala dan tersenyum tipis. dia senang karena sekarang dia mempunyai teman, yang baik dan menghibur.
Pintu kelas terbuka,semua mata kini tertuju pada seseorang laki-laki,yang berjalan masuk ke dalam kelas.tak ada yang berani membuka suara, karena yang masuk kedalam kelas adalah orang yang paling di segani oleh mereka.
Matanya menatap tajam dan dingin pada Kanaya,tanpa ada senyuman bahkan sapaan darinya.bahkan saat dirinya melewati Kanaya, dia bersikap acuh seolah tak mengenalnya.
Kanaya tertunduk, saat matanya beradu tatap dengan mata laki-laki itu.
Ukuran kandungan tak biasa??, apa Kanaya hamil janin kembar, wahhh surprise donk bagi semuanya.. semoga yaa..seneng kalau kembar