NovelToon NovelToon
Morning Dew

Morning Dew

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Harem / Romansa / Penyeberangan Dunia Lain / Kontras Takdir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Vidiana

Yuki berusia lima belas tahun, ketika Dia menemukan rahasia mengenai asal usul ibunya yang selama ini terpendam rapat di sebuah kamar tertutup yang ada dalam rumahnya. Namun yang tidak Dia sangka, rahasia itu merubah masa depan dan kehidupannya.

Pertemuan kembali dengan Ayahnya dan jati dirinya mulai terkuat seiring dengan rentetan bahaya dan kematian yang mengikuti langkahnya.

Saat akhirnya Yuki menemukan cinta dari seorang Bangsawan, akankah Yuki akan tetap mengikuti takdirnya ?. Bahkan ketika Dua orang Pangeran mulai membayangi hidupnya. Memaksa Yuki untuk menjadi milik Mereka. Sang Bulan di malam musim dingin, ataukah Sang Mentari pagi di musim semi ?

Ikutilah kisahnya dalam Morning Dew Series

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Selain kenyataan bahwa Negeri Garduete saat ini hanya memiliki satu perwaris tahtah yang sah. Ada satu masalah lain yang sangat meresahkan negeri ini. Calon Ratu yang ditunjuk dewa belum diketemukan sampai sekarang. Padahal pertanda dari dewa bahwa Pangeran Riana memiliki calon ratu jelas terlihat adanya. Tapi tidak ada yang tahu dimana sebenarnya Dewa Aiswara menyembunyikannya. Kerajaan sudah mencari sampai ke negeri tetangga selama beberapa tahun terakhir, hasilnya masih nihil.

“Hmmm…rumit sekali ya aturan negeri ini” Guman Yuki sambil menikmati pijatan Rena dikepalanya.

“Akan ada banyak aturan lainnya yang harus putri pelajari nantinya terutama aturan kerajaan. Saya akan membantu Putri sebisa mungkin” ujar Rena bersungguh-sungguh.

“Jika Ratu tidak meninggal dan memiliki banyak Putra, bagaimana calon perwaris tahtah selanjutnya dipilih ?”

“Maka Dewa Aiswara akan memberikan pertanda kepada para pendeta istana”

“Jadi Mereka dipilih bukan karena kualitasnya ?”

“Ssstt…Putri, untuk sekarang tidak masalah karena Kita hanya berdua didalam ruangan ini. Tapi lain kali, hamba mohon agar Putri tidak sembarangan berkomentar atau berbicara. Jagalah sikap Putri. Karena jika didengar orang dan sampai ke kerajaan, bukan hanya Putri tapi seluruh orang yang tinggal dikediaman keluarga Perdana Menteri Olwrendho akan mendapat masalah” kata Rena ketakutan.

“Ah..Maafkan Aku”

“Para Pangeran dan Putri kerajaan sudah mendapatkan pelatihan semenjak kecil. Kualitas Mereka tidak diragukan. Perihal kenapa Dewa Aiswara sendiri yang memilih calon penerus tahtah adalah untuk menghindari negeri dari pertumpahan darah akibat perebutan kekuasaan di Garduete. Tapi bukan berarti tidak pernah terjadi pemberontakan untuk menggulingkan kerajaan. Hanya sampai saat ini Raja Bardana dan Pangeran Riana memiliki banyak dukungan dari rakyatnya. Seluruh negeripun tahu, jika membuat kekacauan akibat mengacuhkan perintah Dewa hanya untuk keserakahan pribadi. Akan membuat Dewa marah dan dikhawatirkan akan menimbulkan bencana yang merugikan banyak pihak”

Yuki memutuskan untuk menyudahi acara mandinya. Dia sudah terlalu lama berendam. Dia menerima handuk yang diberikan Rena dan membungkus tubuhnya dengan cepat. Rena dengan cekatan membantu Yuki untuk mengeringkan rambut.

Tak lama terdengar perdebatan diantara keduanya mengenai pakaian yang akan dikenakan Yuki.

Rena telah menyiapkan pakaian ala putri kerajaan dan satu set perhiasan lengkap dengan sepatunya. Sementara Yuki merasa Dia hanya akan pergi makan malam dirumah bersama Ayahnya, pakaian yang dipilih Rena terlalu rumit dan banyaknya perhiasan itu membuat tidak nyaman. Yuki tidak melihat perlunya Dia harus mengenakan itu semua. Jika Dia memakai semua perhiasan itu hanya untuk berjalan-jalan di dunianya dulu, sudah dipastikan Yuki akan menjadi incaran perampok yang menginginkan perhiasannya.

Karena Rena terus memaksa Yuki, Yuki akhirnya terpaksa menurutinya meskipun dengan wajah yang muram.

Gelang kaki yang dikenakan Yuki bergemerincing setiap kali Dia bergerak. Belum lagi suara gesekan perhiasan lain yang dikenakan di tubuh Yuki. Yuki mengeluh tertahan, alih-alih seperti seorang Putri, Yuki justru merasa Dia seperti induk sapi.

“Lihatlah bayangan Putri di cermin, Putri sangat cantik dengan penampilan Putri yang sekarang” hibur Rena agar Yuki tidak lagi mengeluh.

Yuki melirik pantulan bayangan dirinya seperti yang diminta Rena. Dia memang tampak berbeda dengan balutan pakaian seorang Putri. Tapi Yuki merasa tidak nyaman. Dia merasa sosok didalam cermin itu bukan dirinya. Dia tidak menyukai penampilannya meskipun Yuki terlihat jauh lebih anggun dan menawan dengan balutan busana yang dikenakannya.

“Rena, serius Aku ingin bertanya padamu. Kenapa Aku tidak bisa mengenakan pakaian seperti yang Kau kenakan saja. Pakaian itu jauh lebih nyaman jika digunakan ketimbang gaun konyol ini” Yuki menunjuk pakaian yang dikenakan Rena. Gaun lengan panjang dengan ikat pinggang berwarna mencolok. Didesain untuk memudahkan pemakainya untuk bergerak dan melakukan pekerjaannya.

Mendengar permintaan Yuki. Wajah Rena langsung memucat. Dengan tegas Rena menolak keinginan Yuki. “Bagaimana bisa ?, Saya akan dimarahi oleh Perdana Menteri jika membiarkan Putri mengenakan pakaian pelayan”

“Kenapa tidak bisa, justru Pakaian itu sangat nyaman untuk dikenakan” Yuki memandang Rena memelas. Tapi Rena sama sekali tidak bergeming. “Apa Kau serius mau menyuruhku mengenakan semua ini hanya untuk makan malam dirumah”

“Semua ini adalah pakaian yang dikenakan para Putri didunia ini, lama kelamaan, Putri akan terbiasa” bujuk Rena tenang.

Yuki sama sekali tidak yakin Dia akan terbiasa mengenakannya.

Gong besar di lantai bawah dipukul dalam tiga kali pukulan yang berjeda. Menandakan makan malam akan dimulai. Yuki memutuskan menyerah untuk mendebat Rena, membiarkan Rena mengantarkan Yuki menuju ruang makan keluarga yang terletak di lantai bawah.

Didalam kediaman utama keluarga Olwrendho sekarang, selain pelayan dan pengurus rumah. hanya ada Yuki dan Perdana Menteri Olwrendho. Para prajurit milik Perdana Menteri tinggal dibangunan lain yang berada disisi barat rumah utama.

Bangunan utama rumah kediaman keluarga Olwrendho tidak terlalu besar meskipun memiliki halaman dan kebun yang sangat luas disekelilingnya. Perdana Menteri Okwrendho memiliki beberapa pegawal, tukang kebun, tukang kuda dan beberapa pelayan dirumah yang telah lama bekerja padanya. Dia jarang menerima orang baru jika tidak terlalu penting.

Yuki sangat terkejut ketika Dia tiba diruang makan dan mendapati meja makan nyaris dipenuhi oleh berbagai macam makanan yang menggugah selera. Diletakan dalam berbagai piring saji yang terlihat cukup mahal dan berkualitas tinggi.

Apa Ayah berencana ingin menjadikan Aku babi ? Pikir Yuki ketika melihat gunungan makanan didepannya. Dia tidak mungkin akan menghabiskan semuanya.

Sementara itu, Perdana Menteri Olwrendho sudah duduk menunggunya di kepala meja. Tersenyum menyambut Yuki. Wajahnya masih diliputi kesedihan dan kekecewaan, membuat Yuki makin merasa bersalah dibuatnya.

Setelah Yuki duduk di kursi dekat Perdana Menteri Olwrendho. Rena pergi meninggalkan Mereka berdua saja di ruang makan. Perdana Menteri Olwrendho tidak menikah dengan siapapun lagi setelah kepergian Ibunya. Dia bahkan tidak memiliki dayang-dayang di rumahnya, juga tidak memiliki hubungan asmara dengan wanita lain. Jadi, Yuki tidak merasa heran jika sekarang Mereka hanya berdua di dalam ruang makan.

Bukan tidak ada yang menawarkan seorang wanita pada Perdana Menteri Olwrendho untuk dinikahinya. Tapi Perdana Menteri Olwrendho yang selalu menolak. Termasuk ketika kerajaan memberinya hadiah seorang wanita. Perdana Menteri Olwrendho dengan sopan mengatakan kepada Raja bahwa Dia tidak bisa mengambil anugerah Raja tersebut.

Bagi Perdana Menteri Olwrendho, Dia sudah cukup dengan Putri Ransah sebagai istrinya.

Yuki sangat terharu dengan kesetiaan yang ditujukan oleh Perdana Menteri Olwrendho. Sulit menemukan seorang Pria Bangsawan yang hanya setia kepada satu wanita dikehidupan ini. Wanita didokrin untuk mau menerima jika suaminya memiliki istri lain. Mereka tidak mempunyai pilihan untuk menolak. Hasilnya, dalam rumah tangga sering terjadi persaingan diantara wanita untuk memperebutkan perhatian suaminya dan persaingan untuk memperebutkan posisi utama dalam rumah tangga.

“Ayah..” Yuki memberanikan diri untuk menyapa Perdana Menteri Olwrendho. Dia duduk disamping Perdana Menteri Olwrendho yang masih terdiam dengan perasan tegang. Khawatir membuat Ayahnya kembali marah dan bersedih. “Ayah, maafkan Aku karena telah menyakiti hati Ayah”

Yuki menggengam tangan Perdana Menteri Olwrendho. Dia menunduk, menatap Perdana Menteri Olwrendho dari balik bulu matanya dengan pandangan memelas. “Rena sudah menceritakan semua padaku. Maafkan Aku Ayah. Aku tidak tahu bahwa Ayah selama ini sangat menderita karena harus berpisah dengan Mama. Aku meminta maaf karena telah bersikap egois tanpa mementingkan perasaan Ayah. Ayah sudah berjuang keras membawaku kembali. Jadi Aku akan tinggal disini dan menemani Ayah. Mulai sekarang Ayah tidak akan lagi kesepian”

“Aku senang akhirnya Kau mengerti dan merubah pemikiranmu”

Yuki melihat kilat di mata Perdana Menteri Olwrendho sesaat. Entah kenapa, Yuki merasa sedang dijebak oleh Perdana Menteri Olwrendho dengan memanfaatkan rasa bersalah pada diri Yuki.

“Koki sudah menyiapkan banyak makanan untuk menyambut kedatanganmu. Ayo Kau cobalah, yang mana yang Kau suka. Atau Kau ingin makan sesuatu”

“Tidak Ayah, ini sudah cukup banyak untukku. Ayah aku tidak akan sanggup menghabiskan semua ini bahkan jika Aku harus memakannya untuk besok”

Perdana Menteri Olwrendho tersenyum. Putrinya sangat mirip dengan Putri Ransah ketika Dia berdandan dan mengenakan pakaian ala putri kerajaan. Membuat Perdana Menteri Olwrendho merindukan istrinya. Dia menyesal karena terlambat membawa istrinya kembali ke dunia ini. Sekarang Dia hanya bisa menunggu waktu sampai Mereka bisa bertemu lagi didunia yang lain suatu saat nanti.

Yuki mengedarkan pandangan ke atas meja, tampak kebingungan mana yang ingin Dia coba terlebih dahulu. Semua makanan tampak lezat dan menggugah selera. Tapi Dia tidak boleh makan terlalu berlebih dan harus mengontrol berat badannya. Perutnya terasa lapar, cacing diperutnya sudah berdemo karena Dia hanya makan sedikit ketika jam makan siang disekolah tadi.

Perdana Menteri Olwrendho membantu Yuki memilih makanannya. Mereka mulai makan sambil mengobrol ringan. Menceritakan segala hal yang terjadi ketika Mereka berpisah, seolah sedang mencoba mengisi kekosongan yang pernah terjadi selama ini dengan banyak kenangan yang terlewatkan.

1
CaH KangKung,
👣👣
Dewi hartika
siip thoorrt di tunggu up datenya.
Zhietha Shietha
Hay kak,aq ada grup wa nie,husus para pembaca novel,novel siapa aja.kali aja kakak minat untuk gabung bisa inbox no kkak di fb/ig aku,atau balas komen di sini,mungkin aja minat 🥰 itung2 tambah teman
Rendi Rustandi
lanjut dong
Hana
lanjut
Aegis Aetna
kalo lagi mimpi jiwanya pindah
Aegis Aetna
di sekitarnya
Aegis Aetna
sedari tadi
Aegis Aetna
kok diulang narasinya?
Aegis Aetna
sudah kuduga pasti mimpi
Aegis Aetna
di atas. di bawah
Aegis Aetna
di sekelilingnya
Aegis Aetna
disummon
Aegis Aetna
manusia serigala
Aegis Aetna
di mana.
Aegis Aetna
di sini.
Aegis Aetna
ki yuki... tangi woy wes awan...
Dewi hartika
di tunggu kelanjutannya thorr.
Dewi hartika
semangat up datenya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!