NovelToon NovelToon
Benih Sang CEO Arogan

Benih Sang CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: MY. OH HA LU

Cerita Dewasa!!!

***

Elkan, duduk bersilang kaki sambil bersedekap tangan. Matanya yang tajam menyoroti tubuh Alsa dari atas sampai ke bawah.

"Aku sangat puas dengan pelayanan yang kau berikan, maka dari itu, tinggallah di sini dan menjadi simpanan ku. Jangan risau, aku akan membayarmu berapa pun yang kau mau." Ujar Elkan penuh keangkuhan.

"Jangan harap! Aku tak sudi lagi berurusan dengan b*jing*n sepertimu. Cukup bayar saja yang semalam, setelah itu jangan lagi berhubungan denganku, anggap saja kita tak pernah saling mengenal."

"Hahaha!."

Elkan, suara tawa Elkan terdengar menggelegar. "Tak sudi berhubungan dengan orang sepertiku?." Tanyanya memastikan.

"Ingat, di kandungan-mu ada benihku, anakku! Mana mungkin kau tak akan berurusan lagi denganku?."

***

Jangan lupa ikuti akun:
Instragram:OH HA LU
Tiktok:OH HA LU
FB: OH HA LU
♥️♥️♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MY. OH HA LU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mau Karena Terpaksa

Beberapa hari kemudian...

Alsa yang sedang membuat susu hamil, di buat terkejut dengan kepulangan Elkan yang secara tiba-tiba.

"Elkan!."

Laki-laki itu memandang Alsa dengan tatapan marah. "Ku kira kau telah mati." Desisnya.

Alsa diam saja, tak menanggapi omongan laki-laki itu. Kemudian, ia malah lebih memilih melanjutkan kegiatannya membuat susu.

Merasa kesal karena di cuekin, Elkan pun menendang kopernya sendiri penuh rasa kekesalan, lalu berjalan mendekati Alsa yang sedang berdiri di dapur.

"Arrgghhh!."

"Kenapa kau tak membalas pesan dan teleponku, hah?." Tanyanya marah sembari mencengkram kuat kedua pipi Alsa.

"Aku hanya tidak ingin menganggu acara liburanmu denganya!." Jawab Alsa santai tanpa rasa takut sedikitpun.

"Alesan!."

Elkan menghempaskan wajah Alsa begitu saja. "Ingat, kamu di sini hanya sebagai wanita bayaran. Jagalah sikapmu!."

Alsa mengangguk paham. "Iya, aku paham! Aku sadar dengan posisiku!." Pekiknya menahan tangis.

Melihat reaksi yang Alsa berikan, membuat Elkan menjadi mengeryit heran. Harusnya di sini dia yang marah, bukannya Alsa.

"Aku lelah berada jadi orang ketiga dan tak di prioritaskan. Aku lelah, El!." Teriaknya di iringi derai air mata.

"Cepat segera nikahi aku secara sah, supaya anak ini bisa segera mendapatkan status yang jelas, lalu setelah itu aku akan pergi jauh dari hidupmu. Aku akan datang lagi untuk mengurus surat cerai ketika anak ini sudah lahir." Mohon wanita itu dengan wajah mengiba.

"Apa kau sudah gila? Aku bahkan masih belum puas dengan pelayan yang kau berikan! Lalu apa? Dengan mudahnya kau ingin lepas dariku? Heh.. Jangan ngimpi!." Desis Elkan tak habis pikir.

"Aku memang wanita gila. Apa kau baru tahu itu?."

Alsa tersenyum putus asa. "Cukup bayar upahku selama satu bulan terakhir ini saja. Aku ingin gunakan uang itu untuk membeli rumah atau mengontrak. Aku mohon, El.. aku sudah lelah menjalani kehidupan ini. Hiks."

Bruk!

Wanita rapuh itu duduk di atas dinginnya lantai dengan tangis yang semakin menjadi.

"Hiks.."

Elkan ikut berjongkok di depan Alsa, lalu mengangkat wajah sebab itu menggunakan ujung jarinya.

"Apa yang membuatmu seperti ini? Bukankah sebelum aku pergi, kau masih biasa-biasa saja?." Tanyanya dengan nada lembut, tak sekasar tadi.

"Setelah ku pikir-pikir, aku merasa tidak enak kepada Risma. Aku merasa berdosa padanya karena telah menjadi wanita simpanan tunangannya."

Elkan, mendengus kesal. "Alesan mu tak logis. Aku tahu kalo kau hanya mencari alasan saja."

Laki-laki itu menjeda kalimatnya. Matanya yang tajam mengamati wajah Alsa yang nampak bersungguh-sungguh dengan keputusannya yang ingin pisah.

"Apakah kau jadi begini karena cemburu melihatku liburan bersama Risma?."

Deg

Alsa, tertegun... Dia tak menyangka kalo Elkan akan mengeluarkan pertanyaan konyol seperti itu.

"Cemburu? Apakah aku berhak cemburu? Aku di sini hanyalah sebagai orang ketika, tak pantas jika aku cemburu dengan Risma." Bantahnya cepat.

"Lalu apa yang membuatmu jadi seperti ini?." Tanya Elkan lagi.

"Bukankah sudah ku bilang? Aku merasa berdosa kepada Risma. Aku takut mendapatkan karma atas perbuatan ku."

"Hahaha!."

Elkan menertawakan penyataan yang Alsa lontarkan.

"Takut karma? Lalu kenapa dulu kau tak memikirkan itu ketika masih menjadi orang ketiga dalam hubungan Drepa dan Hani?." Elkan tersenyum menyeringai.

"Itu karena dulu Drepa sendiri yang meminta kami balikan, dengan alesan cintanya kepada istrinya tak terbalaskan." Jawab Alsa apa adanya.

"Hahaha!."

Lagi-lagi, Elkan menertawakan pembelaan yang Alsa berikan.

"Lalu apa bedanya denganku? Aku menjadikan mu orang ketiga karena aku tak mendapatkan kepuasan ranjang dari pasanganku..

"Tentu saja berbeda! Kamu dan Risma saling mencintai, sedangan Drepa dan Hani tak saling mencintai. Asal kamu tahu, dalam kisah percintaan mu dengan Risma, kamulah yang bersalah. Karena apa? Karena kamu tidak setia dengannya. Jangan selalu gunakan kalimat (tak dapat kepuasan ranjang dari pasangan) karena orang yang belum menikah tak berhak memberikan hak kepuasan ranjang." Ujar Alsa panjang lebar.

Prok!! Prok!! Prok!!

Elkan bertepuk tangan sebagai apresiasi atas kata-kata sok bijak yang Alsa ucapakan.

"Jangan coba-coba menasehati ku. Nasehati saja dirimu sendiri." Ujarnya dingin, sebelum kemudian pergi begitu saja meninggalkan Alsa yang masih duduk meringkuk di dapur.

***

Elkan mandi di bawah guyuran air shower yang dingin. Ekspektasi-nya, begitu dia pulang akan di sambut Alsa penuh kehangatan, tak tahunya malah di sambut dengan pertengkaran.

"Arrrgggg!."

Bugh!

Elkan, menunju dinding kamar mandi menggunakan kepalan tangannya, sehingga membuat tangan tersebut langsung memerah.

"Wanita tak tahu terimakasih. Sudah untung aku mau menerimanya, tapi dia malah sok jual mahal." Desisnya geram.

Kemudian, laki-laki itu pun segera menyelesaikan acara mandinya itu. Dengan hanya melilitkan handuk yang menutupi bagian intinya saja, Elkan berjalan keluar dari dalam kamar mandi.

Kebetulan sekali, Alsa masuk ke dalam kamar berbarengan dengan Elkan yang keluar dari kamar mandi.

"Buatkan aku kopi hitam." Ujar Elkan tanpa melihat ke arah Alsa.

"Hm."

Alsa hanya menjawabnya dengan sebuah deheman saja, lalu setelah itu keluar lagi untuk membuatkan kopi.

Selepas kepergian Alsa, Elkan bergegas memakai pakaiannya. Dari pada stres, mending ia menikmati waktu santainya di balkon kamar, sembari menikmati secangkir kopi.

Selang beberapa saat kemudian, Alsa masuk kembali ke dalam kamar dengan membawa sebuah nampan kecil yang berisikan kopi dan juga beberapa cemilan ringan.

Alsa menaruh nampan tersebut di hadapan Elkan, yang telah duduk santai di balkon.

"Aku tidak memintamu membawakan cemilan. Aku hanya minta kopi saja." Protes laki-laki itu.

"Kalo tidak mau, ya jangan di makan, biarkan saja." Sahutnya ketus.

Elkan mendengus kesal. Kalo di tanggapi, bisa-bisa mereka akan bertengkar lagi.

Alsa masuk lagi ke dalam kamar untuk mengambil selimut dan juga bantal. Malam ini, ia ingin tidur di ruang tamu saja.

"Apa yang ingin kau lakukan dengan barang itu?."

Kebetulan kaca jendela kamar Elkan transparan, jadi laki-laki itu bisa melihat dengan jelas apa yang sedang Alsa lakukan.

"Aku ingin tidur di shofa saja."

Prang!!!

Elkan membanting cangkir kopi yang masih utuh tak tersentuh itu ke lantai. Dia heran terhadap sikap Alsa yang semakin menjadi.

Dengan langkah lebarnya, laki-laki itu berjalan mendekati Alsa penuh raut emosi.

"Aku sudah mencoba bersikap sabar padamu, tapi kau malah semakin kurang ajar. Sebenarnya apa mau-mu, ha?." Teriak Elkan di depan Alsa.

"Aku sedang tidak ingin tidur satu ranjang denganmu. Aku ingin.. arrrgggg.."

Alsa tak dapat melanjutkan kata-katanya lagi, karena lehernya sudah di c*k*k oleh Elkan.

"Jangan uji kesabaran ku, j*l*ng si*l*n! Jangan sok jual mahal padaku!." Teriaknya murka.

Bruk!!!

Laki-laki itu mendorong kasar tubuh Alsa, sehingga terjatuh di atas ranjang.

"Terserah jika kau mau tidur di shofa, tapi kau harus melayaniku lebih dulu." Ujar Elkan marah dan penuh ketidak sabaran.

"Embbhhh..."

Alsa memberontak ketika laki-laki itu melabuhkan sebuah ciuman paksa yang menyakitkan. Bahkan, Elkan juga tak segan-segan menggigit bibir wanita itu.

Kedua tangan Elkan di gunakan untuk menahan pergelangan tangan Alsa, supaya tidak dapat berkutik lagi.

"Apakah kau tak rindu kehangatan ku, hm? Balas lah ciumanku seperti yang biasanya kau lakukan. B*d*h!." Bisiknya di sela ciumannya.

"Embbb.. Embhhh...

1
Mapia nopel
Jangan buat alsa pergi, 😭
AResha
sekrng aza di usir nnti klo anaknya dah lahir dan dewasa di akui dasar orng tua egois
OH HA LU: Enggak pernah muncul, sekali muncul bikin gedek tu orang tua 😭
total 1 replies
Martina Nopasari
sangat bagus dan mennatang
Mapia nopel
Kasih Alsa hidup bahagia dong tor
OH HA LU
Jangan lupa like, vote, follow dan di komen-komen, ya, Akak ☺️
OH HA LU
Lanjut lagi kalo udah rame 😁
Fany Astuti
cerita nya bagus
Murnia Nia
lanjut lagi ya thor ceritanya bagus
OH HA LU: Siap, Akak 🥰
total 1 replies
Mapia nopel
Kurang hot tor🤭
OH HA LU
Sudah 20 Bab, tapi masih sepi aja 🥲
BTW.. ceritanya di lanjut lagi kalo sudah ramai 🤧
Melia Andari: kak sama, aku lebih sepi dari kamu 😅
apa aku berenti up juga ya 😄
Mapia nopel: Lanjut tor
total 2 replies
W Wulan Whuolant
♥️♥️♥️♥️♥️
Mapia nopel
Awal yang bagus semoga sampai akhir tetap bagus👍
Mapia nopel
Ceritanya bagus dan menarik. Alur cerita beda dari cerita yang lain 😍😍😍
OH HA LU
Selamat membaca, semoga kalian suka dengan cerita saya. Maaf jika ada typo atau kesalahan kata 🙏
Btw.. tolong bantu like dan komen, ya Kakak.. biar aku lebih semangat menulisnya ☺️
Mapia nopel
Lanjut!
OH HA LU: Siap, Akak 🥰
total 1 replies
Maito
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
OH HA LU: Makanya di kasih semangat terus dong 🤭
total 1 replies
mmmmdm
Buat gak bisa berhenti baca!
OH HA LU: Terimakasih sudah berkenan baca, Akak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!