dia hanya anak yang rerlahir dari rahim seorang wanita kedua.
ia harus terima perlakuan orang orang di sekitarnya yang tidak ikhlas karena terpaksa merawatnya.
ia di besarkan oleh seorang wanita tua yang ia panggil nenek.
walau perlakuan wanita tua itu cenderung buruk dan tega kepadanya, ia tetap menyayangi wanita itu.
juga seorang wanita yang kini tak lagi tinggal bersama dengannya kaeena sedang bekerja di kota.
wanita itu adalah istrinpertama sang ayah.
dan di usianya yang je 17 tahun, karena sang nenek telah tiada, ia beeniat menyusul sang ibu tiri.
dan di sanalah petaka itu terjadi menimpanya.
kehornatannya di renggut paksa hingga ia hamil.
belum selesai sampai di sana, ia di paksa menggugurkan kandungannya.
mampukah Kayra Afanin Azzahra mempertankan bayi dalam kandungannya itu.......
sekuel dari novel aku yang berjudu " dia yang ternoda.....
pingin tahu ceritanya, oabtengin ya.....🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23 semakin ingin memiliki
Rayyan masih betah berdiri di tempatnya tadi setelah keluar dari kamar mandi,
sementara Kayra....
Gadis itu sangat bingung harus berbuat apa.
Ia benar bemar tak nyaman dengan suasana ini.
Keadaan ini benar benar terasa aneh baginya.
Berada dalam satu ruangan yang sama dengan seorang pria dewasa,
Ia tak pernah berada dalam.posisi seperti sekarang ini.
Ia sudah seperti simpanan saja.
" ada apa...kenapa kau maih melihatku saja seperti itu....apa aku sangat menarik bagimu ?! " tanya Rayyan kepada Kayra.
Kayra kebali menelan ludahnya sendiri mendengar ucapan Rayyan yang cukup narsis baginya.
Tak pernah ia sangka, pria berwajah sedingin es itu bisa narsis juga ternyata.
" bagaimana keadaanmu, apa kau sudah merasa baik baik saja sekarang ?! " tanya Rayyan lagi sembari mengamati Kayra.
" ya..saya sudah merasa baikan.
Maaf jika sudah merepotkan anda. Saya akan segera pergi setelah ini " jawab Kayra kemudian.
Ia menanggapi berbeda pertanyaan Rayyan tentang kondisi dirinya.
Ia pikir Rayyan mengusir dirinya secara halus.
Sementara Rayyan,
Mendengar jawaban Kayra, pria itu mengerutkan keningnya.
" kalau begitu..apa kau bisa membersihkan dirimu sendiri ?! " taya Rayyan lagi.
Ia sedikit khawatir karena melihat wajah Kayra masih terlihat pucat.
Namun ia j7ga dapat melihat jika gadis itu juga merasa risih dengan kondisi tubuhnya.
Namun nampaknya pria itu juga tak begitu paham arah pikiran Kayra.
Dan sepertinya, keduanya kini sedang berada dalam posisi salah paham.
" apa saya boleh meminjam.kamar mandi ?! " tanya Kayra dengan polosnya.
Ia teringat jika di rumah pria itu tidak di perbolehkan memakai kamar mandi sembarangan.
Rayyan mengangkat satu alisnya ke atas.
" ya..tentu saja..." jawab Rayan akhirnya,
Bersamaan dengan itu poselnya berdering.
" bersihkan dirimu, aku tahu kau pasti merasa penat..." kata Rayyan lagi sambil melangkah menuju pintu.
Kayra bergerak pelan menuruni tempat tidurnya.
" hati hati....awas menyakiti anak tersayangmu itu " kata Rayyan tiba tiba membuat Kayra mendongak.
" anda masih di sini?! " tanya Kayra yang terkejut karena melihat Rayyan masih berada di dekatnya.
Selain itu, ia juga merasa aneh dengan kata kata Rayyan soal ak.
Rayyan lagi lagi mengerutkan keningnya.
" memangnya di mana aku seharusnya ?! " tanya Rayyan kemudian,
Jujur, ia benar benar tak mengerti arah pembicaraan gadis itu .
" apa anda tidak pergi bekerja ?! " tanya Kayra lagi kemudian.
Rayyan terdengar menghela nafas.
" tidak...' jawab Rayyan kemudian dengan singkat.
Namun tangannya terulur memegang lengan Kayra untuk mempermudah gadis itu bangun setelah meletakkan lebih dulu ponselnya di sisi Kayra.
Kayra kembali mendongak,
Tatapan keduanya saling bertemu untuk sejenak.
" maaf...saya merepotkan anda " kata Kayra lagi sembari memutus tautan mata mereka.
" ck...mau samapai kapan kau akan mengucapkan kata maaf terus ke padaku.
Ayo..aku bantu kau ke kamar mandi " kata Rayyan lagi.
Kayra awaknya menolak, namun ketika ia merasakan tubuhnya masih terasa kliyengan.
Akhirnya ia hanya bisa diam ketika Rayyan memaksa membantunya.
Posisi keduanya begitu dekat saat ini, di mana bahu kiri Kayra menempel pada dada bidang Rayyan karena pria itu yang kini membimbingnya.
Kayra bahkan bisa mencium aroma wangi dari tubuh pria itu.
seketika gadis itu merasa tak enak hati.
Ia takut ia bau badan,
" ada apa...kenapa tubuhmu kau ringkukkan begitu ?! " tanya Rayyan kepada Kayra
Kayra hanya menggeleng.
" ponsel anda berdering " kata Kayra
" ya aku tahu....tapi nanti saja, aku bantu kamu masuk ke kamar mandi lebih dulu "
" tidak di sini saja terima kasih...saya bisa sendiri " jawab Kayra.
" sudahlah..aku tahu tubuhmu masih lemas.." jawab Rayyan sambil terus membawa Kayra masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah memastikan Kayra berada di sana, Rayyan segera kelaur.
Pria itu menghampiri ponselnya yang masih terus berdering di atas pembaringan Kayra kemudian meraihnya.
( ya ma....) jawab Rayyan setelah ia tahu siapa yang menghubunginya.
( di mana kamu....?! tidur di mana semalam ?! Kenapa kau tak pulang semalam ?! ) sang mama memberondong pertanyaan pada sang putra dengan suara keras.
Hingga Rayyan sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya.
Matanya juga sampai menyipit.
Segera pria itu melangkah ke arah pintu dan keluar dari kamar kos itu.
( maaf ma...Rayyan lembur...)
( kamu jangan macam macam Rayyan, sejak kapan kamu lembur dan tidak bisa pulang hah ?! ) sentak bu Novi lagi
( Rayyan benar benar lembur ma, ada apa mama menelpon Rayyan?! ) tanya Rayan lagi
( cepat pulang, bantu adikmu mencari gadis itu. Bisa bisanya dia kabur begitu saja dari rumah sakit.
dasar tidak tahu diri.
Mama tidak mau tahu, cati gadis itu sampai ketemu )
( jika ketemu memangnya mama mau apa ?! Biarkan sudah dia pergi ma...
Dia berhak menentukan jalan hidupnya sendiri.
Toh mama juga tidak di rugikan dengan kepergiannya bukan ?! )
( tidak..dia tidak boleh pergi selagi dia masih mengandung janin itu.
Apapun yang terjadi, mama tidak mau gadis hina itu melahirkan salah satu keturunan keluarga kita Rayyan )
( ma..sudahlah sampai kapan mama akan berpikir seburuk itu.
Rayyan yaki gadis itu tak seburuk itu.
Bukankah jika dia kembali itu artinya mama harus menikahkan Fakry dengannya ?! )
( tidak akan )
( tapi itu perintah papa ma...)
( itu hanya akal akalan papa saja, tidak akan pernah ada pernikahan antara Fakry dan gadis hina itu.
Kalaupun terjadi, itu hanya formalitas saja.
Mama tidak.sudi mempunyai menantu seperti gadis itu.
Sudahlah, kamu cepat pulang dan bantu Fakry mencari gadis itu ) kata bu Novi lagi
( iya ma..setelah urusan Rayyan selesai, Rayyan pulang )
Klik...
Panggilan itu terputus,
Rayyan menarik nafas dalam dalam.
Tak ia sangka jika papanya juga se egois sang mama.
Ia seolah tak mempercayai dengan apa yang ia lihat ini.
Bagaimana kedua orang taunya setega itu kepada Kayra.
Bukankah di sini sudah jelas jika Kayralah korbannya.
Usai percakapannya dengan sang mama, niat Rayyan untuk menikahi Kayra semakin bulat.
Rasanya sekarang ia tak lGi butuh alasan untuk menjadikan Kayra sebagi pendamping hidupnya.
Ia yakin seyakin yakinnya jika Fakry tak akan pernah memberikan tanggung jawabnya kepada Kayra.
Baiklah
Dia yang akan maju.
" apakah anda akan menyerahkan saya kepada mama anda ?! " sebuah pertanyaan dari arah belakang mengejutkan Rayyan.
Pria itu segera menoleh kebelakang.
Seraut wajah cantik yang terlihat pucat berdiri di ambang pintu.
Rambut Kayra yang panjang, nampak tergerai.
Wajahnya terlihat lebih segar meski pucat.
Tak ada sedikitpun polesan make up di wajah gadis itu.
Rayyan aru menyadari, betapa Kayra sebenarnya sangatlah cantik.
dan sungguh kecantikan gadis itu sangatlah sempurna dan begitu alami.
" tolong..biarkan saya pergi, saya janji tidak akan ada keterikatan apapun antara bayi ini dengan keluarga anda di masa depan.
Saya akan membesarkan dia sendiri.....saya janji " kata Kayra lagi penuh permohonan.
Rayyan menatap tak berkedip wajah Kayra yang penuh permohon kepadanya.
Hati Rayyan terasa kian trenyuh.
Pria itu bangkit dari duduknya dan melangkah ke arah gadis itu.
Dan tiba tiba....
Grepp....
Rayyan memeluk erat tubuh ringkih dan kurus Kayra.
Hingga tubuh gadis itu yang hanya sebatas dadanya tenggelam.dalam dekapannya.
" kau tak akan kemana mana, aku sendiri yang akan menjagamu dan bertanggung jawab atas hidupmu juga bayi itu.
Bayi itu akan tetap terikat pada keluargaku, karena dia akan menjadi anakku " jawab Rayyan.
" apa maksud anda ?! " tanya Kayra kemudian sambil mendongak.
" aku akan menikahimu...."
awalkan jauhhhh lebih3..
sayangggggggg..
❤❤❤❤❤❤❤❤