NovelToon NovelToon
Antara Takdir Dan Harga Diri.

Antara Takdir Dan Harga Diri.

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:464.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Alvinoor

sudah jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang tepat bagi nasib Ridho seorang pemuda miskin.

Baru beberapa hari di tinggal mati ayah nya Intan sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka, dan memilih kawin dengan pemuda kaya dari kota.

Dalam kehancuran hati nya, Ridho pergi ke kota, membawa peruntungan nasib nya.

Di kota, takdir membawa nya harus menikahi Anastasya seorang dara cantik, namun sangat angkuh dan arogan.

Anastasya yang tidak menyukai Ridho, berusaha menyingkirkan pemuda itu dari kehidupan nya.

Disaat hati Ridho mulai putus asa, muncul Rita yang memberi nya semangat hidup dan bangkit kembali.

Namun di saat Ridho dan Rita mulai akrab, justru benih cinta mulai bersemi di hati Anastasya.

Bagai mana Ridho mengatasi kedua nya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Tampar Bibir.

Bukan main murka nya Anastasya di perlakukan seperti itu oleh seorang pemuda.

Seumur hidup nya, belum pernah sekalipun dia dipermalukan kan oleh orang lain seperti sekarang ini, apa lagi oleh seorang pemuda.

Dengan mudah nya pemuda itu mencuri ciuman pertama nya, yang dia angan angan untuk dipersembahkan kepada suami nya kelak bila dia sudah menikah.

Kini semua angan angan nya itu buyar begitu saja, seorang pemuda sialan telah mencuri ciuman itu.

Dengan kalap nya, Anastasya memukuli pemuda itu, namun tidak satu pun pukulan nya yang berhasil menyakiti pemuda itu.

Masih untung kedua nya bisa mengendalikan diri, tidak menghambur hamburkan buku buku yang berada ditempat itu.

"Berhenti kalian!, apa yang kalian lakukan ditempat ini heh?"terdengar bentakan dari petugas satpam.

Rupanya setelah mendengar suara keributan tadi, karyawan toko buku itu segera menghubungi satpam, melaporkan kejadian barusan.

"Kakek Lampir ini yang mulai pak!" ujar Anastasya duluan.

"Dasar Nenek Lampir, dia yang mulai dengan menabrak saya, lalu menampar pipi saya!" sanggah pemuda itu.

"Tetapi kamu yang me……" jawaban Anastasya mengambang.

"Me apa?" tanya satpam pada Anastasya.

Anastasya tertunduk malu, wajah nya memerah, harus kah dia katakan jika pemuda itu sudah mencium pipi kiri dan kanan nya?.

Tentu saja itu sangat memalukan sekali, belum lagi bila kamera cctv dilihat orang. Iih malu nya sampai ke ubun ubun nya.

"Sudah!, sudah!, ayo baikan saja, kalian tahu tidak?, sebenar nya Nenek Lampir dan Kakek Lampir itu jodoh, nanti kalian KUWALAT sama Nenek Lampir, bisa bisa jodoh!" ujar satpam itu lagi.

"Cuih!, amit amit deh, mending tidak bersuami seumur hidup, dari pada sama kakek Lampir tolol ini" ujar Anastasya marah.

"Hiiii, apa kamu kira aku mau?, ogah punya istri Nenek Lampir jelek, psikopat lagi!" balas pemuda itu marah.

"Sudah!, sudah!, Nenek Lampir, kakek Lampir, kalian berkelahi jangan disini, pergi keluar, cari stadion kosong untuk kalian bergulat, jangan di sini!" bentak satpam itu lagi.

Kedua nya keluar dari toko buku itu sambil berdiam diri, tidak lagi ada yang bicara.

Pemuda itu mengendarai motor nya, keluar dari tempat itu dengan perasaan dongkol.

"Huh!, cantik cantik, psikopat, ku sumpahi kau tak laku kawin!" gerutu pemuda itu sambil mengendarai motor nya keluar dari areal parkir toko buku itu.

"Apa?, apa kau bilang heh?, kurang ajar nih kakek Lampir!" bentak Anastasya yang segera membuka pintu mobil nya, bergerak menyusul pemuda itu.

Hati nya benar benar geram, baru kali ini dia dipecundangi oleh seseorang begitu saja.

Dia ingin mencari tempat sepi untuk menabrak pemuda itu dari belakang sampai tewas.

Cukup lama Anastasya mengekor di belakang motor pemuda itu, namun dia belum berani menabrak pemuda itu, karena sekarang jalan masih ramai.

Pemuda itu rupanya tahu jika sedang di buntuti oleh Anastasya, sehingga dia menaikan Motor nya keatas trotoar jalan, dan berhenti di tempat itu.

Melihat itu, Anastasya segera menepikan mobil nya juga, di belakang Motor itu berjarak kurang lebih sepuluh meteran.

Namun ternyata pemuda itu turun dari Motor nya, lalu melangkah mendekati mobil Anastasya, menggedor kaca mobil itu.

Anastasya menurun kan kaca mobil nya, menatap pemuda itu dengan wajah gusar, "hei bodoh!, jangan gedor kaca mobil ku, harga kaca mobil ini lebih mahal dari harga ginjal mu, tahu?" bentak nya murka.

"Hei Nenek Lampir!, ngapain mengikuti ku, aku sama sekali tidak tertarik dengan mu, pergi dan jangan mengikuti aku lagi!" bentak pemuda itu marah.

"Hei kakek Lampir bodoh!, aku tidak bermaksud kawin dengan mu, aku mengikuti mu, ingin mencari tempat sepi agar aku bisa membunuh mu!" sanggah Anastasya murka.

Pemuda itu tersenyum sinis, "oooh rupanya kau mau mengajak ku berkelahi?, baiklah, tadi juga aku sungkan, bila aku membunuh mu, banyak orang yang melihat, ayo ikuti aku, kita cari tempat sepi, kita tentukan siapa yang masih bisa bernafas hingga esok hari!" bentak pemuda itu menahan kemarahan hati nya.

Kembali pemuda itu menaiki Motor nya, lalu meluncur didepan mobil Anastasya.

Hati nya benar benar dongkol dan marah, seumur hidup nya belum pernah di tabok orang lain.

Pemuda itu membawa Anastasya kesebuah taman yang terlantar, berada di pinggiran kali.

Ditengah taman yang agak terbuka, namun di lindungi gerombolan pohon dan semak semak, dia menunggu Anastasya.

Anastasya gadis pemegang sabuk hitam taekwondo itu, tentu saja tidak takut sedikit pun menghadapi pemuda itu.

Dia segera keluar dari mobil nya, melangkah kearah pemuda itu, lalu setelah jarak mereka cukup dekat, sebuah tendangan mengarah pada selangkangan pemuda itu dia layang kan.

Seharus nya, dengan sekali tendang saja, pemuda itu akan terkapar pingsan. Tetapi hingga beberapa kali tendangan dia lepas kan, pemuda itu selalu berhasil melepaskan diri nya dari tendangan Anastasya.

Andaikan saja pemuda itu benar benar ingin memukul nya, sudah pasti wajah nya akan babak belur sudah.

"Kau tidak akan mampu melawan ku nona, pulang lah sekarang, akui jika aku lebih hebat dari mu!" ucap pemuda itu.

"Cuih!, kakek Lampir jelek, kau terlalu jumawa, kau kira aku sudah kalah ya?, kau mimpi anak muda!" sanggah Anastasya yang sudah kalap itu segera menyerang pemuda itu dengan jurus taekwondo nya.

Kedua tangan nya meninju kearah pemuda itu secara bergantian.

Namun pada satu kesempatan, kedua tangan nya kembali di pegang oleh pemuda itu, lalu kaki kanan pemuda itu mengait kaki nya.

"Grubyak!" ....

Tubuh Anastasya terbanting ketanah di tindih tubuh pemuda itu.

Tiba tiba jurus berikutnya yang dikeluarkan pemuda itu adalah mengulum bibir nya cukup lama.

Tubuh Anastasya yang terkunci di bawah tubuh pemuda itu, sementara kedua tangan nya di pegang pemuda itu di kiri dan kanan, hanya bisa menggeleng gelengkan kepala nya saja untuk menghindari sosoran mulut pemuda itu.

Namun malang, apa yang dilakukan nya, hanya membuat bibir nya dan bibir pemuda itu bergesekan saja. Setelah puas me nyosor bibir Anastasya, pemuda itu melepaskan nya, lalu duduk di bangku panjang dibawah pohon.

"Cuih!… cuih!… cuih!… Kurang ajar bangsat!, kau makan daging manusia ya?, bau Pete, eh bukan, bau jengkol, mana asin lagi, wuee, wuee" Anastasya ter muntah muntah, namun yang keluar hanya air liur nya saja.

Kali ini pemuda itu tidak ber reaksi apapun terhadap sumpah serapah Anastasya. Dia seperti nya sudah puas memberi pelajaran pada gadis sombong yang anarkis itu.

"Hei Kakek Lampir songong!, ban*sat bia*ab!, cabul!, enak sekali kau sosor bibir ku, itu jatah suami ku bodoh!, kau tidak ada hak merebut nya, kini kau rampok kecupan pertama yang kusimpan untuk calon suami ku nanti, aku betul betul membenci mu hingga ke tulang sumsum ku" sumpah serapah Anastasya keluar seperti letusan gunung berapi.

"Hei Nenek Lampir!, segera pergi dari hadapan ku, aku mulai nafsu melihat kau mengomel seperti orang gila, bila kau masih berada di sini, aku takut kalau aku memperkosa mu nanti!" bentak pemuda itu.

Mendengar ancaman pemuda itu, serentak wajah Anastasya menjadi pucat pasi.

Awal nya cuma pipi, kedua bibir, tidak mustahil pria cabul ini nanti malah nyosor mahkota kehormatan nya.

Dari pada semakin parah, sebaik nya sekarang dia pergi sejauh jauh nya dari pemuda cabul ini, pikir Anastasya.

"Dasar kakek Lampir cabul!" umpat Anastasya sambil berlari kecil menuju mobil nya, lalu meluncur pergi.

Pemuda itu kembali bersandar di sandaran bangku taman, sambil bersungut sungut.

"Cuih!, cuih!, mengatai mulut ku bau jengkol, dasar Nenek Lampir sialan, mana ada mulut ku bau, Nenek Lampir itu saja yang mengada ada…setelah ini, kau akan berpikir seratus kali jika ingin marah marah Nenek Lampir, aku tidak menyukai nya, aku cuma mau memberi nya pelajaran saja agar jangan congkak jadi manusia, dari pada dia ku gebukin" gumam pemuda itu.

Sedangkan di mobil nya, Anastasya tidak henti henti nya memaki pemuda tadi dengan berbagai sumpah serapah nya.

"Sial!, sial!, sial!, bangsat Kakek Lampir itu, sekehendak hati nya menciumi pipi ku, mengecup bibir ku, mana pakai lama lagi, cuh!, cuh!, hiiii asin, tapi kenapa juga tadi bibir nya tidak ku gigit saja, padahal kesempatan di depan mata, biarin kakek Lampir itu hidup tanpa bibir, aku malah terlena, huh!, sial! sial!, sial!" umpat Anastasya sepanjang perjalanan nya, mengutuki kebodohan nya, yang malah terdiam kaku.

...****************...

1
Anonim
waduh
Anonim
masyaallah
eva gunarti
ya maaf jg thor,..itu waktu ridho ketemu sama anastasiya beli buku jg,..ridho nyium pipi kanan kiri anastasiya...secara ridhokan marbot mesjid ahli agama
Nrimo Ing pandum666
Luar biasa
Darmawangsya Darmawangsya
Buruk
Darmawangsya Darmawangsya
ini cerita,apa kisah.kyak nyata banget bukan halu.MANTAP
Sari Marajo Dirajo
sepertinya cerita novel ini agak lain/Facepalm//Facepalm/
Eko Nur Yanto
mantap2
Eko Nur Yanto
Ceritanya benar2 menyentuh Hati yg paling dalam
Eko Nur Yanto
Lumayan
Eko Nur Yanto
lanjut thor,Seru2
Eko Nur Yanto
Cerita yg luar Biasa,
Bocilzuka
Luar biasa
Hasnawati 64
ceritax sangat menarik
Putri Solo
Terpaksa ngga lanjut baca deh.
Saya mending berbayar tapi nyaman bacanya, drpd keseringan iklan seperti ini.
Rus
bagu
hmdanhshim
Hadir
Imam Ghozali
Woo mantab keren bagus👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍dr SMP sampai JD kakek suka segala macam baca novel baru kali baca ini baca novel penuh filsafat yg mendalam bahasa yg halus salut buat pengarangnya
Inyoman Raka
dimana ada ridho pasti sda duri duri
Inyoman Raka
saudara ayah rita dimana tonnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!