NovelToon NovelToon
Kosmos: Odise Dimensi

Kosmos: Odise Dimensi

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sci-Fi / Penyeberangan Dunia Lain / Hari Kiamat / Peradaban Antar Bintang
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: D. Septian D

Memasuki pertengahan era millenium, dunia berada didalam huru-hara kontradiksi kepentingan para ilmuwan antara memilih demi planet bumi atau antariksa?

Alexey, seorang ilmuwan muda, mendalami sebuah penelitian setelah kasus ayahnya yang hilang secara misterius yang mengarahkan dirinya menuju dimensi kosmos dan akibatnya pada fisika modern.

Bersama dalam satu tekad demi jawaban ilmu pengetahuan astrofisika, namun segelintir ilmuwan mengakhiri ambisinya. Hingga mereka berada dalam puncak konflik, yang mengakhiri segala-galanya.

Apa jawaban untuk mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D. Septian D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23: Langkah Bayangan

Di bawah langit Kota Moskow yang cerah, Roscosmos masih berdiri megah dan kokoh sebagai satu-satunya badan antariksa aktif di bumi. Namun, di tengah kemegahannya, sesuatu yang tak terlihat mulai menggerogoti posisi dan jalannya.

Potongan-potongan badan roket yang dulu menjadi bagian dari arena ilmiah yang cemerlang kini beralih menjadi taruhan nasib. Apakah mereka akan diikutsertakan dalam misi penting atau hanya menjadi besi tua yang terlupakan?

Suasana di ruangan Roscosmos sangat kontras dengan kebiasaan sebelumnya. Lampu-lampu neon menyala terang, menciptakan bayangan tajam pada wajah para ilmuwan dan manajer yang sibuk seperti biasanya.

Dr. Maximov, kepala RSA, duduk di sudut ruangan dengan ekspresi serius dan cemas saat dia memeriksa lampiran surat yang baru saja diterimanya. Tangannya gemetar sedikit saat membaca isi surat tersebut.

"Sulit dipungkiri bahwa ke depan, nama baik RSA telah tercemar oleh tragedi itu, meskipun RSA sebenarnya bukanlah pelakunya, melainkan militer sendiri... Tapi akankah berakhir seperti ini? Menurutku, ini bukanlah sebuah takdir," gumamnya dalam hati.

Dari kejauhan, rekannya dari RSA, Leonid, mendekati Maximov dengan langkah tenang. Wajah Leonid datar, menandakan ketidakpedulian terhadap suasana di sekelilingnya.

"Hah! Cemasmu hanya menambah beban urusanku," pikir Leonid.

"Selamat siang, Doktor," sapa Leonid.Dr.

Maximov tidak memalingkan wajahnya.

"Setidaknya kamu memanggilku dengan gelar, pasti lidahmu keseleo."

"Sebatas penghormatan. Ya, saya menerima laporan bahwa RSA harus segera mengambil alih Roscosmos."

"RSA sudah menjadi bagian dari Roscosmos. Lagipula, laporan bodoh dari siapa itu?"

"Tertulis di sini... Dimitri."

Dr. Maximov terkejut mendengar nama tersebut. "Apa?! Coba katakan sekali lagi!"

"Dimitri... ada apa?" Leonid bertanya, bingung dengan reaksi Maximov.

"Tidak... Kamu salah. Dia tidak mungkin hanya menyuruh itu."

"Lantas?"

"Simpan semuanya dulu. Jangan lakukan apa pun. Saya akan menemuinya nanti."

"Baik."

Dr. Maximov pun pergi meninggalkan Leonid dan bergegas mencari keberadaan Dr. Dimitri. Mempertanyakan maksud laporannya.

Setelah mencari keberadaan Dr. Dimitri, Dr. Maximov menemukan alamat tempat tinggalnya, tak jauh dari pusat kota Moskow. Bangunan ini jarang diperhatikan dan hanya diketahui oleh sedikit orang. Sebelum berbicara dengan Dr. Dimitri, ia perlu memastikan bahwa tidak ada yang mendengar percakapan mereka.

Saat Maximov tiba, Dr. Dimitri sudah duduk menunggu dengan sikap tenang yang mengesankan, seolah segala sesuatu berjalan sesuai rencana. Dimitri menunjuk kursi sofanya, untuk memberi isyarat agar Maximov duduk di kursi di hadapannya.

"Lihat siapa yang datang, sepertinya saya kedatangan tamu," kata Dimitri dengan nada gurau yang tidak sesuai dengan intensitas situasi. "Apa yang bisa saya bantu? Saya tidak menggelar pesta disini."

Maximov duduk dengan gelisah, wajahnya penuh dengan ketegangan. "Pestanya kurang menarik disini, saya telah mendengarnya lewat Leonid. Apakah kamu sudah bodoh? RSA sudah menjadi bagian dari Roscosmos, para saintis dan semua adalah aset berharga Roscosmos."

Dimitri mengangguk, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi. "Ah... Yang benar saja, Maximov. Yang bodoh itu kamu, bukan saya! Saya tahu itu, apakah kamu melupakan perbincangan kita sebelumnya? Ada dua pilihan untukmu..."

Maximov merasa tidak nyaman. "Oke cukup... Cukup. Katakan saja apa maumu?"

Dimitri memperhatikan Maximov dengan cermat. "Roscosmos memiliki potensi yang besar, tetapi potensi itu tidak dapat digunakan secara optimal tanpa pengawasan yang ketat. Kami membutuhkan perubahan arah untuk memastikan bahwa semua aktivitas di Roscosmos berkontribusi pada kebutuhan masa depan."

Maximov mengerutkan kening, "Dan RSA? Apa peran kami dalam semua ini?"

"RSA akan terus menjadi bagian integral dari Roscosmos, tetapi kami harus memastikan bahwa struktur dan operasi di dalamnya mengikuti instruksi bersama. Roscosmos tetaplah seperti ini. Saya tahu... Kamu tidaklah bodoh, Dr. Maximov!"

Maximov memikirkan kata-kata Dimitri, merasa semakin terjepit. "Bagaimana dengan nasib para saintis itu, termasuk ilmuwan dan kosmonot lainnya? Hey... Saya tidak ingin mereka bernasib seperti Sofia!"

Dimitri tersenyum dingin. "Tenanglah... Roscosmos tetaplah Roscosmos, RSA adalah agen emas... COSPAR, dengan ini saya, kamu, bahkan bangsa bumi telah menyelamatkan planetnya sendiri. Tak peduli seberapa banyak bintang di langit, jika bumi bagaikan berlian, mengapa harus memikirkan hal lain?"

Dr. Dimitri kemudian melempar lencana baru dan khusus untuk Maximov sendiri. "Ini adalah sesuatu yang lebih berharga untukmu, untuk RSA dan semua dukungan ini dariku, COSPAR, dan seluruh dunia."

Beberapa minggu kemudian, perubahan mulai terasa di Roscosmos. Program antariksa yang sebelumnya menjadi kebanggaan kini mengalami penyesuaian drastis.

Ilmu sains dan data ilmiah yang sebelumnya menjadi fokus utama kini diabaikan, dan sumber daya dialihkan untuk mendukung proyek-proyek yang sejalan dengan agenda COSPAR.

Para kalangan saintis, baik ilmuwan dan manajer di Roscosmos merasakan dampak dari perubahan ini, namun mereka tidak bisa berbuat banyak. Rencana yang telah diatur oleh Dr. Dimitri dan pengaruh COSPAR telah mengubah arah Roscosmos secara drastis.

Di sisi lain, RSA semakin terlibat dalam struktur Roscosmos, mengawasi dan mengontrol setiap langkah yang diambil.

Dr. Maximov, meskipun merasa tertekan, mengikuti instruksi Dimitri dan terus berusaha menavigasi situasi yang semakin rumit. Dengan berjalannya waktu, perubahan di Roscosmos menjadi semakin jelas.

Program antariksa yang dulu aktif kini mengalami stagnasi, sementara COSPAR terus memperkuat cengkeramannya di Rusia melalui RSA dan Roscosmos.

Era baru telah dimulai, permainan budak catur COSPAR telah berjalan langkah demi langkah diseluruh dunia. Sains tak lagi dianggap penting bagi mereka, peradaban ilmu pengetahuan memasuki era kegelapan. Taruhan nasib Alexey dan trio ilmuwan dimulai.

1
anggita
like👍+☝tonton iklan. semoga novelnya lancar banyak pembaca.
OnAnimous
mampir juga ka
Leekay_Clowpd
keren kak ^^, apa kakak ada rencana buat ikut space explorer nanti?
Leekay_Clowpd: tentu, kebetulan juga aku punya cerita space explorer, sekalian nyari inspirasi ^^
D. Septian: Kemungkinan, bantu support ya/Plusone//Good/
total 2 replies
D. Septian
terjadinya*
Scar
Mantap banget! 🙌
D. Septian: Bakal update kok😉
total 1 replies
kappa-UwU
Ga sabar jilid berikutnya
D. Septian: Sip, saran dan dukungannya ya👍
total 1 replies
Muhamad Ali
Maknyus! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!