NovelToon NovelToon
The Shadow Of Doubt (Gracella)

The Shadow Of Doubt (Gracella)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Afizah C_Rmd

Gracella Eirene, gadis pendiam yang lebih suka bersembunyi di dunia imajinasi, Ia sering berfantasi tentang kehidupan baru, tentang cinta dan persahabatan yang tak pernah ia rasakan. Suatu hari, ia terpesona oleh novel berjudul 'Perjalanan cinta Laura si gadis polos', khususnya setelah menemukan tokoh bernama Gracella Eirene Valdore. Namun, tanpa ia sadari, sebuah kecelakaan mengubah hidupnya selamanya. Ia terbangun dalam dunia novel tersebut, di mana mimpinya untuk bertransmigrasi menjadi kenyataan.

Di dunia baru ini, Gracella Eirene Valdore bertemu dengan Genta, saudara kembarnya yang merupakan tokoh antagonis utama dalam cerita. Genta adalah musuh tokoh utama, penjahat yang ditakdirkan untuk berakhir tragis. Gracella menyadari bahwa ia telah mengambil alih tubuh Grace Valdore, gadis yang ditakdirkan untuk mengalami nasib yang mengerikan.

- Bisakah Gracella Eirene Valdore mengubah takdirnya dan menghindari nasib tragis yang menanti Grace Valdore?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afizah C_Rmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 5

"GENTA, MY LOVE LOVE NYA AKU"

Teriakan itu menggema di kantin sekolah yang ramai, membuat semua mata tertuju pada sumber suara. Grace, yang tengah menikmati makan siang bersama Axton dan teman-temannya, tersedak dan terbatuk. Aroma wangi masakan kantin yang sedari tadi menggugah selera, tiba-tiba terasa hambar.

"Uhuk uhuk uhuk!" Grace berusaha menenangkan batuknya, sementara Axton sigap menyodorkan segelas air.

"Minum," ucap Axton, raut wajahnya menunjukkan kekhawatiran.

Grace langsung meraihnya, "Terima kasih," ucapnya, lega karena batuknya mereda.

Annabella Vonya Smird, atau yang lebih dikenal dengan Bella, adalah pacar Genta. Ia juga dikenal sebagai Ratu Bully di sekolah ini, dan bahkan menjadi antagonis di novel "Perjalanan Cinta Laura Sigadis Polos". Bella, dengan rambut pirangnya yang terurai indah dan dandanan yang mencolok, berjalan angkuh menuju meja mereka, diikuti oleh gerombolan pengikutnya.

"Grace, kamu nggak papa?" tanya Genta, khawatir. Grace hanya mengangguk, berusaha meyakinkan Genta bahwa ia baik-baik saja. Genta pun menoleh ke arah Bella, raut wajahnya menunjukkan ketidaksukaan.

"Bella, berapa kali gue harus bilang, jangan pernah teriak! Apalagi dengan panggilan menjijikan itu!"

Bella, si empu, tak peduli dengan amarah Genta. Ia dan pengikut-pengikutnya berjalan menghampiri meja dan duduk. Suasana kantin yang tadinya ramai, tiba-tiba menjadi hening. Semua mata tertuju pada Bella, yang dengan penuh percaya diri, menghampiri meja Genta and geng.

"Adik ipar, gimana keadaan nya? Maaf gue nggak bisa jenguk lo pas lagi sakit, soalnya kan lagi di luar negeri. Nih, sebagai hadiah permintaan maaf gue, sekaligus oleh-oleh dari gue," ujar Bella, sambil menyodorkan sebuah kotak kecil. Senyum Bella mengembang lebar, menampakkan deretan giginya yang putih bersih.

"Hmm, lo siapa?" tanya Grace, penasaran. "Adik ipar? Nggak mungkin kan? Ini pacar Kak Genta." Grace mengerutkan kening, matanya berkedip-kedip, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Eh, boneka Annabel ngapain lo pake nongol segala" Sarkas Gilang melihat kemunculan nenek sihir yang sayang nya adalah pacar Pak bos.

"Eh ada si badak jelek, ya serah gue lah, lagian kan gue cuma hampirin pacar dan adik ipar gue wk" sungut Bella

"Heh, nenek sihir jelek" ejek Lingga

"Oh, playboy cap kadal"

"Diam" ucapan dingin Axton menghentikan perdebatan itu

"Bella mending lo makan jangan ribut" perintah Genta

"iya iya yayang Genta" jawab Bella patuh dan memakan makanan yang sudah di pesan salah satu anteknya

Mereka semua menikmati makanan hingga selesai dan dilanjutkan dengan obrolan ringan diantara mereka hingga bel berbunyi sebagai tanda pelajaran selanjutnya di mulai.

...----------------...

Seminggu berlalu, dan Grace merasa senang berada di dunia novel ini. Kakaknya yang perhatian dan memanjakannya, serta teman-temannya yang menghibur, membuatnya merasa bahagia dan betah.

"Grace, hari ini kamu mau keluar atau di rumah?" tanya kakaknya.

"Abang hari ini mau ke mana?" tanya Grace balik.

"Abang mau nge-date sama Bella, kenapa mau ikut?"

"Gak, mana mau aku jadi obat nyamuk. Oh ya, yang lain gimana?"

"Kamu lupa, mereka kan pada sibuk."

"Terus aku mau ngapain?"

"Terserah kamu, abang mau siap-siap dulu."

Grace terdiam, merenungkan pilihannya. "Hmm, hari ini kan libur, kira-kira enaknya ngapain ya. Kak Genta lagi kencan, teman-teman yang lain juga sibuk masing-masing. Aku sendiri mau sibuk apa ya," gumamnya dalam hati.

"Apa aku ke toko buku aja, pasti banyak novel seru nih," pikirnya lagi, matanya berbinar-binar.

"ABANG, GRACE IKUT!" teriaknya tiba-tiba, membuat kakaknya terkejut.

"Hah, bukannya tadi nggak mau?"

"Aku ikut sampai Mall."

"Ooh, oke. Siap-siap gih."

"Oke!"

......................

Mall yang ramai dan penuh dengan hiruk pikuk suara membuat Grace sedikit pusing. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menyesuaikan diri dengan suasana baru.

"Grace, abang dan Bella cuma nganter sampai sini, gak papa kan?" tanya Genta ragu-ragu, matanya menangkap raut wajah Grace yang terlihat sedikit gugup.

"Iya, Bang kan tadi udah aku bilang cuma ikut sampe sini," jawab Grace tersenyum.

"Grace, kamu yakin mau sendiri? Gak ikut kakak?" tanya Genta sekali lagi, khawatir.

"Mana mau aku jadi obat nyamuk," jawab Grace sambil terkekeh. "Udahlah, kalian gak usah khawatir gitu. Nanti kalau ada apa-apa, bisa aku hubungi kok." Ia berusaha meyakinkan mereka berdua.

"Baiklah, kalau ada apa-apa hubungi kami," kata Genta, menepuk bahu Grace lembut.

"Oke, bye bye," ucap Grace sambil melambaikan tangan.

"Hati-hati," kata Bella, senyumnya terlihat sedikit paksa.

"Iya," jawab Grace, dan langsung berlari kecil menuju toko buku yang terletak di lantai atas.

Ia langsung bersemangat, matanya berbinar-binar melihat deretan buku yang tertata rapi di rak-rak. Grace berlari-lari kecil, menelusuri lorong-lorong toko buku, matanya mencari-cari buku yang menarik.

"Wah, banyak banget novel baru!" seru Grace, matanya berbinar-binar. Ia mengambil beberapa buku, membacanya sekilas, dan kemudian meletakkannya kembali ke rak. Ia ingin memilih buku yang benar-benar menarik hatinya.

Tiba-tiba, matanya tertuju pada sebuah buku dengan sampul yang sangat menarik. Sebuah novel fantasi dengan ilustrasi seorang cowok imut yang sedang terbang di atas awan. Grace ingin sekali membaca buku itu, tetapi buku itu berada di rak paling atas, di tempat yang sulit dijangkau.

"Emm, kok tinggi banget sih," keluh Grace sambil berjinjit. Ia berusaha meraih buku itu, tetapi tetap tidak sampai. Bahkan melompat pun tidak bisa. Ia menghela napas, merasa kecewa.

"Ini, untukmu" suara berat seorang laki-laki mengalihkan pandangan Grace. Ia mendongak dan melihat seorang pria tampan dan mempesona tinggi dan kekar tersenyum sambil memegang buku yang ingin Grace raih.

'Ugh, mimpi apa aku ketemu cowok Tampan gini' Batin Grace mengagumi ciptaan Tuhan di depannya ini.

"Terimakasih" Grace tersenyum malu menerima buku itu dan berterima kasih, lalu pergi dengan ekspresi malu di wajahnya.

"Manis, menggemaskan" gumam Pria itu melihat kearah Grace dan mengikutinya.

1
Anonymous
n
Mehayo official
Aku jadi bener-bener terhibur ketika membaca cerital ini, terima kasih THOR!
Afizah_Rmd: sama sama senang rasanya cerita ku ini bisa menghibur mu..../Smile/
total 1 replies
grr_bb23
Ngangenin deh ceritanya.
Afizah_Rmd: makasih kak, maaf kalo ada yang salah kasih tau..../Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!