NovelToon NovelToon
Kawin Kaget (Ketika Teman Jadi Pasangan)

Kawin Kaget (Ketika Teman Jadi Pasangan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dejavu.

Perkataan mamah nimas membuatku merasa aneh aldeandra sakit tapi aku lihat dia baik baik saja, dia sehat walafiat dan bugar sugar tapi kenapa mamah bilang dia sakit.

aku terus memikirkannya hingga aldeandra muncul dan masuk ke dalam kamar, masih dengan wajah tampak kesal seperti kemarin .

Dia duduk di sofa dan mulai sibuk dengan laptopnya.

" dean ... ?" panggilku pelan.

" apa ?" tanyanya tanpa menoleh.

" kamu sakit ?" tanyaku penasaran.

" tidak " jawabnya singkat lalu menatapku " kamu kenapa ?" tanya nya menghentikan aktivitasnya.

" gak apa apa aku tidur duluan" aku yang dari tadi duduk di tepi ranjang pun menelusupkan tubuh ku kedalam selimut lalu pura pura tidur.

sedangkan dean dia meneruskan pekerjaannya...

Aku terbangun saat tengah malam karena kehausan, saat aku meraih gelas di meja nakas ternyata gelasnya kosong padahal sebelum tidur aku mengisinya apa dean yang minum ya?.

Aku pun membangunkan aldeandra yang terlelap , awalnya ia tak bangun tapi setelah beberapa kali aku mencoba akhirnya dia bangun.

" ada apa?" tanyanya dengan suara khas orang bangun tidur.

" aku haus ... " cicitku.

" tinggal minum " ucapnya hendak melanjutkan tidurnya.

" iya tapi airnya habis" ucapku tapi lelaki itu sudah tidur lagi.

Akhirnya aku pun memutuskan untuk turun mengambil air minum, selama dilorong kenapa rasanya selalu mencekam apa ini rasanya tinggal dirumah gede bulu kuduk pun mendadak berdiri.

Sampainya di dapur aku pun minum tapi saat aku mengambil minum yang ke dua kali tiba tiba ada yang menyentuh pundakku, dan reflek aku berbalik sambil menyemburkan air dalam gelas di tanganku.

" dean " pekiku terlihat wajah dan baju kaosnya basah karena ulahku barusan.

" sorry gak sengaja... Lagian kamu kenapa tiba tiba disini juga " aku mengambil beberapa lembar tisu dapur lalu mengelap wajah dan lehernya karena merasa bersalah.

" aku fikir kamu bakalan linglung lagi kaya malam itu tar salah masuk kamar lagi" ucapnya memberi penjelasan.

Di saat bersamaan mamah menyalakan lampu utama yang membuat kami berdua terkejut.

" kalian ngapain disini ?" tanya mamah tampak bingung.

mamah melihatku mengelap leher putranya yang basah itu dan ada pula merah merah entah bekas gigitan apa, lalu ia tersenyum yang membuat ku dan dean saling menatap.

" ya ampun ... Gak puas dikamar di dapur pun jadi " ucapnya dengan nada meledek.

" maaf ya mamah cuma mau ambil minum gak lama kok " ucapnya lalu mengambil air minum dan meminumnya hingga habis satu gelas.

" sok dilanjutin sering sering bikin nya biar cepet jadi " ucap mamah yang langsung pergi meninggalkan kami berdua sambil mematikan lampu utama di dapur sehingga suasana dapur tampak remang remang seperti sebelumnya.

Aku menatap aldeandra dan lelaki itu juga menatapku lalu tersenyum.

" kayanya mamah salah paham " ucap dean lalu aku melemparkan tisu bekas mengelap lehernya tadi.

" lap sendiri " ucapku ketus.

*******

Keesokan harinya....

Saat sarapan mama sibuk di dapur dan kebetulan aku bangun pagi pagi jadi aku membantunya menyiapkan sarapan, aku heran padahal ada asisten rumah tangga tapi mamah selalu melakukanya sendiri sedangkan para asisten hanya membantu saja.

kami menata sarapannya dengan rapi dan ada berbagai menu yang tersedia karena disini sarapannya beda beda, audy minta nasi goreng aldeandra dan papa hanya roti dan kopi saja sedangkan mamah lebih suka makan nasi dan lauk jadi semua tersedia.

Kami pun duduk dikursi masing masing....

" oh iya kapan kalian akan bulan madu?" tanya mamah tiba tiba yang membuatku tersedak makanan padahal hanya makan roti.

" nanti aja mah nunggu rachel lulus aja dia kan lagi magang dan juga skripsian " jawab dean sambil memberiku air putih dan aku meminumnya.

" masih lama dong padahal mamah udah kebelet cucu" ucap mamah dengan nada sedih.

" iya mah sabar nanti dean kasih mamah 10 cucu yang lucu lucu " ucap dean dengan santainya dan berhasil membuatku tersedak lagi.

" ya ampun 10 anak nanti gimana nyusu in nya kan kak dean juga pengen di cucu in " ucap audy heboh yang membuat mamah terkekeh tapi enggak dengan papah yang sibuk dengan tablet dan kopinya.

" ya sekalian bikin tim sepak bola biar rame " timpal mamah kembali terkekeh bersama audy.

Aku lihat aldeandra menyunggingkan senyum walaupun samar sambil mengunyah rotinya, 1 anak belum tentu jadi juga ini 10 gais sepertinya perkataan mamah soal aldeandra sakit emang benar kayanya karena otaknya benar benar mesum gua gak bisa bayangin bini masa depannya nanti tiap tahun hamil terus.

*******

Dikantor....

Saat sampai dikubikelku aku menghela nafas panjang seperti biasa aku harus siap mental dengan omongan omongan pedas para senior terlebih sekarang rianti juga tak mau menjadi temanku gara gara ikut di bully dan sekarang disapa aja gak nyaut nyaut.

Aku melongokan kepalaku terlebih dahulu mirip maling yang mau nyusup tapi gimana lagi aku mau lihat udah ada orang apa belom, ternyata belum jadi aku pun leluasa berjalan pergi ke meja kerjaku yang ada dibelakang.

Setelah duduk aku hendak mengambil sesuatu di dalam laci, tapi tiba tiba ada sesuatu yang bergerak dan saat ku buka lebar ...

Aaaarggghhhh ...

Reflek aku berdiri dan naik ke atas kursiku, yang ternyata ada tikus di dalam laci itu binatang musuhnya si tom itu langsung melompat ke arah rok ku tentu aku berjingkat jingkat karena merasa jijik apa lagi itu tikus got.

" hust hust pergi pergi... " usirku mengibaskan tangan berkali kali.

Dan akhirnya tikus itu berlari keluar entah kemana, aku mengusap dada sebelah kiriku ' aduh jantung gue serasa mau melompat ' ...

Dan saat itulah para senior muncul satu persatu sambil tertawa dan disana juga ada rianti yang terlihat merasa bersalah, aku juga lihat gurita menor itu tersenyum smirk.

" makanya jangan suka telat " ujar bu lita dengan nada menyindir.

aku melihat arloji di tanganku masih ada waktu 15 menit untuk jam kerja kantor, aku yakin bukan itu alasanya.

Aku pun mulai menangis sambil menundukan kepalaku lalu turun dari kursi dan duduk, mereka menatapku tanpa rasa iba dan malah menyunggingkan senyum.

" cengeng amat lo" ucap salah satu senior wanita sambil tersenyum.

Ini jantung masih syok gara gara tikus ditambah dengan tatapan mereka rasanya gue mau bolo saja hari ini, 'bolos bolehkah ' batinku.

kenapa enggak ?, aku pun mengambil slingbag lalu berjalan sambil menundukan wajah melewati kerumunan orang orang yang membenciku.

" heh mau kemana lo?" teriak bu lita yang tak gue jawab sama sekali bahkan untuk menoleh pun enggan.

Sesampainya di lift gue tekan angka lantai tertinggi di gedung ini yang tak lain adalah ruangan bos aldeandra, sesampainya disana tanpa mengetuk pintu aku masuk dan terlihat bos ku dan asistenya tengah berbicara.

Mereka menatapku heran sambil memberi kode dengan menggerakan dagu aldeandra bertanya pada chiko dan perjaka letoy itu hanya menjawab dengan mengedikkan bahunya.

Aku duduk di sofa sambil menatap dean dengan tatapan pilu, yang akhirnya chiko disuruh keluar dari ruangannya agar kami berbicara empat mata.

Lelaki itu mendekat lalu duduk di sampingku.

" kamu kenapa ?" tanya dean dengan tatapan menyidik dan aku menundukan kepala untuk menutupi yang sebenarnya terjadi.

" aku boleh bolos gak hari ini ?" ucapku balik tanya.

" hah ! ... Rachel kamu itu lagi magang bukan lagi anak sekolah perusahaan manapun juga gak bakalan ngizin in kamu bolos kerja yang ada nanti nilai kamu anjlok" papar bos ku.

" kamu kenapa bilang sama aku " tanya dean mengulang pertanyaan.

" aku gi malas kerja dean... Atau gini aja bilang ke bu lita aku ikut kamu lagi ikut meeting atau apa lah gitu" ucapku mdengan nada memelas.

" kali ini... Aja " ucapku sembari menunjukan jari telunjuk sebagai angka satu.

Aldeandra masih terdiam mungkin lagi mikir...

" kalo gak mau ya udah aku hubungi kak reino aja buat jemput aku dan pindah kerja magang di perusahaanya" ucapku membuat mata lelaki yang sudah jadi suamiku itu melotot.

" lo itu kurang ajar banget ya " umpatnya.

" lo aja pacaran sama bu lita masa gue gak boleh " geram ku.

" maksudnya ?" tanya aldeandra bingung atau gak paham.

" kamu kan pacar cadangannya bu lita kamu tahu kan dia udah punya pacar masih aja ngajak dia makan malam" imbuhku.

" kayanya ada yang kesalah pahaman deh" ucapnya sambil menangkup dagunya sendiri sembari memikirkan sesuatu.

" ok deh aku hubungi chiko.. Tapi ini bau apa ya dari tadi kok aromanya gini" aldeandra menghirup bau tersebut lalu menutup hidungnya.

Aku ingat tadi tikus gotnya melompat ke arah rok ku dan itu membuat bawahan pakaianku kotor, dan ternyata emang baunya dari situ.

"aku ke toilet dulu ya" pamitku sambil tersenyum malu meninggalkan dean yang masih heran dengan bau busuk itu.

Di kamar mandi aku menghubungi asisten rumah tangga untuk membawakan baju ganti lagi, dan sekarang tinggal menunggunya sambil membersihkan diri.

Beberapa menit kemudianĺ...

Aku sudah mengganti pakaianku dan sekilas dean tersenyum padaku, tadi aku mandi lagi sekalian takutnya ada virus yang dibawa tikus itu.

aldeandra mengajaku pergi dia sudah membatalkan semua jadwal hari ini jadilah kami berdua berada di mobil sekarang , aku membuka sedikit kaca mobil dean dan menghirup udara bebas serasa aku pergi ke dunia baru.

Dia mengajaku ke sebuah tempat yang aku rasa pernah datang kesini, tempat ini seperti... Didalam mimpi itu....

1
Dear_Dream
Ide ceritanya kreatif banget, pengen terus-terusan baca meleleh terus!
Faadhilah Fauziyyah
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
Diamond
Setiap kali membaca, aku selalu terbawa suasana. Teruslah menghasilkan karya yang menginspirasi, author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!