Mempunyai Bos yang super galak, jutek, nyebelin dan kampret banget mungkin tak pernah terpikirkan oleh Safea Alexander apalagi harus terjebak dalam menjalankan pernikahan terpaksa pada kesepakatan?Berawal dari Safea Alexander yang tak sengaja mengetahui rahasia Bosnya yang bernama Lucas Dirgantara itu, kini dirinya harus berakhir menjadi istri dari Tuan Lucas.
Ini adalah cerita sekretaris konyol dalam menghadapi Bos nya yang galak. Rasanya udah jatuh ke timpa tangga pula. Dapatkan Safea bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menuruti Perintah Bos
"Tentu saja. Kamu pikir saya ini bodoh? Astaga, sudahlah cepat turun!" Kita sudah sampai." Safea langsung mendongak menatap keluar jendela mobil. Memang benar apa yang di katakan oleh Lucas, bahwa mereka sudah sampai di sebuah butik yang terlihat sangat mewah dan juga berkelas, yang seperti itu adalah tempat membeli baju bagi orang-orang berdompet tebal.
"Ayo!" Ucap Lucas turun terlebih dahulu dan di ikut oleh Safea, kedua pun masuk kedalam butik tersebut dengan berjalan beriringan.
Semua pegawai butik yang melihat kedatangan Lucas langsung menundukkan kepalanya dengan hormat melihat pewaris Asia Group itu.
"Carikan dia gaun yang cocok untuk di pakai ke pesta reunian!" Manager butik tersebut dengan cepat langsung menganggukkan kepalanya, membuat Safea menjadi heran karena dia melihat bahwa semua orang yang ada di sini seperti takut dan sangat hormat dengan Lucas.
"Mari mbak!" Safea berjalan mengikuti langkah manager butik tersebut, untuk memilih pakaian apa yang cocok untuk dirinya setelah itu dia masuk kedalam ruangan ganti untuk mencobanya.
"Pak Bos," Safea memanggil Lucas singkat, membuat laki - laki itu mendongak dan menatap ke arah Safea dari atas sampai bawah dengan menggunakan gaun yang cukup terbuka di bagian dada dan agak menjuntai di kebelakang.
"Ganti!" Ucap Lucas tegas membuat manager dan para pegawai yang ada di sana menjadi gugup. "Aku ingin dia memakai gaun yang simpel saja, bukannya terlalu lebay seperti ini!" Ucap Lucas menyambung ucapannya dan langsung di angguki dengan cepat oleh manager tersebut.
"Baik, Pak!" Sedangkan Safea berjalan dengan malas, menuju ke arah ruangan ganti untuk mencoba gaun kedua yang di pilihnya tadi.
"Ayo mbak!" Salah satu pegawai membantu Safea untuk memasang gaunnya, lalu menolong untuk memasang sepatu heels yang cukup tinggi, lalu menatap kaca.
"Perfect!" Itu yang di ucapkan oleh manager butik tersebut saat sudah melihat Safea, lalu dia membantu Safea untuk berjalan keluar menemui Lucas.
"Pak!" Safea memanggil Lucas singkat membuat laki - laki tersebut menatap ke arah Safea dari atas sampai bawah.
"Dia cantik sekali!" Suara Lucas bermonolog melintas penampilan Safea dengan gaun pendek selutut dengan atasan yang tertutup sangat simpel dan juga elegan.
"Sudah kan, Pak Bos?" tanya Safea tidak sabaran. Padahal sebenarnya seharusnya Lucas yang bosan menantikannya untuk perawatan, untuk berdandan, untuk memilih pakaian. Jika di kategorikan sebagai pasangan, Lucas adalah pasangan yang paling sabar dalam menunggu wanita, hingga ia tahan berjam-jam waktunya hanya untuk menunggu Safea selesai berdandan.
"Ayo!" Ucap Lucas singkat.
"Pak Bos gak bayar dulu?" Lucas tergelak mendengar pertanyaan dari Safea.
"Memangnya kamu ini tidak lihat, nama butik ini memakai nama siapa?" reflek Safea pun memutar kepalanya, untuk mencari jawaban dari pertanyaan Lucas.
Oalah pantas saja pegawai butik itu tadi sangat hormat pada Lucas, ternyata butik ini milik ibunya Lucas. Dengan nama butik Monika Dirgantara Boutique.
"Sudah tahu kan?" tanya Lucas yang di balas anggukan kepala oleh Safea. "Ayo!" Safea menganggukkan kepalanya hormat pada pegawai butik yang tadi membantunya yang di balas anggukan kepala juga oleh mereka.
"Pak Bos, tunggu sebentar ya, saya mau ambil tas dulu tadi ketinggalan." ucap Safea, Lucas hanya menganggukkan kepalanya.
"Lucas?" panggil orang itu yang seketika membuatnya menoleh.
"Mama," lirih Lucas yang mana kini Monika tengah berjalan menghampirinya.
"Mama ngapain ada di sini?" tanya Lucas heran, karena Lucas tahu jika ibunya itu jarang sekali berkunjung ke butik miliknya.
"Kok kamu ngomongnya gitu? Kamu gak suka ketemu Mama disini?" tanya Monika yang belum menyadari keberadaan Safea.
"Bu- bukannya gitu, Ma-"
"Terus apa?" sela Monika menyela pembicaraan Lucas.
"Nggak biasanya-" belum selesai Lucas menyelesaikan ucapannya karena Safea tiba - tiba datang memanggilnya
"Ayo kita pergi, Pak Bos" ucap Safea.
"Siapa ini? Cantik banget! Ini pacar kamu?" ucap Monika yang baru menyadari ada Safea di samping anaknya. Mendengar hal itu Safea dan Lucas pun saling pandang.
"Bukan!"
"Iya!"
Jawab mereka serentak yang membuat Monika terheran - heran.
"Yang bener yang mana?" tanya Monika bingung.
"Perkenalkan, Ini Safea, Mah. Pacar sekaligus sektretarisnya Lucas!" Jelas Lucas sambil menghampiri Safea untuk di perkenalkan ke ibunya.
"Saya minta bantuan kamu untuk pura - pura menjadi pacar saya. Pokoknya kamu itu harus nurut apa yang saya perintahkan." bisik Lucas pada Safea yang di balas dengan anggukan.
"Hallo, Tante." sapa Safea mengulurkan tangannya pada Monika.
"Kok Tante? Panggil Mama dong?" pinta Monika yang membuat Safea menoleh ke arah Lucas dan dengan cepat Lucas pun memberikannya isyarat untuk menyetujui permintaan dari Monika.
"Iya, Ma." ucap Safea tersenyum kaku.
"Sekarang Mama udah tenang kalau kamu itu udah punya pacar," ucap Monika.
"Iya, Mah." Senyum Lucas sambil merangkul pinggang Safea yang begitu pas di tangannya, walaupun saat ini tubuh Safea itu terlihat sangat tegang.
"Jadi kalian kapan akan menikah?" tanya Monika tiba - tiba.
"Huh?!" Seru Safea yang kemudian menutup mulutnya.
"Kalau itu masih Lucas pikirin, Ma." jelas Lucas singkat."
"Tapi jangan lama-lama, Karena Mama ingin melihat kalian menikah secepatnya!" ucap Ibunya Lucas yang membuat Lucas frustasi.
"Iya, Ma." jawab Lucas singkat.
"Ya udah. Kalau begitu Mama mau masuk ke ruangan Mama dulu ya." ucap Monika.
"Oke, siap." balas Lucas. Setelah itu ibunya Lucas berjalan ke arah ruangannya berada.
Bugh.
"Maaf Pak tangannya?" seru Safea setelah ibunya Lucas pergi.
"So-sory." ucap Lucas sembari melepaskan tangannya di pinggang Safea. "Makasih udah bantuin saya tadi." Lanjut Lucas. Meskipun Safea kesal dengan sikap Bosnya yang sesuka hati tapi Safea teringat akan peringatan dari Asisten Alex kepadanya.
Safea dan Lucas kini berjalan ke arah mobil yang sudah terparkir cantik di parkiran VIP butik tersebut.
"Pak Bos gak cape ya?" tanya Safea yang kini sudah duduk di dalam mobil.
"Kenapa memangnya?"
"Kan dari tadi yang nyetir Pak Bos?"
"Tidak!" Jawab Lucas singkat dan di balas anggukan kepala dari Safea.
"Nanti di sana kamu harus pura - pura jadi pacar saya?" Safea terkejut mendengar perkataan dari Bosnya tadi. Pasalnya baru beberapa menit yang lalu dia tiba - tiba di suruh untuk menjadi pacarnya sekarang di pesta reuni juga dia harus melakukan hal yang sama.
"Maksudnya kita mau pura - pura pacaran lagi?" tanya Safea.
"Iya, di reunian nanti kamu harus pura - pura jadi pacar saya lagi!".
"Tapi kan saya bukan pacarnya Pak Bos!"
"Astaga, SAFEA! Kan tadi saya cuma bilang hanya pura - pura!"
"Hehe, iya ya?"
"Ampun deh!"
***
Hay... hay! Kalian yang sudah baca Bab ini jangan lupa kasih likenya dong untuk author.D
Kalau ada yang mau ngasih 🌷atau ☕ juga boleh kok hehehe. Seperti biasa author juga mau mengingatkan pada para reader ku. Yuk, kasih sajen votenya untuk author. Komentarnya juga jangan sampai lupa yah~
Author selalu menunggu komenan dari kalian loh😁
