Seorang gadis cantik yang terpaksa menikahi dengan seorang laki-laki yang kebetulan lewat didepan rumahnya.
Ia terpaksa meminta pria itu untuk menggantikan pengantin prianya. karena pengantin prianya pergi kabur dengan sahabt terbaiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita sari 7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab17
Pagi yang cerah,dan indah dimana ini adalah hari minggu,hari libur bekerja bagi semua orang.kecuali penjual nasi padang,gorengan, Restoran dan lainnya.
Tetapi Tidak dengan della,ia sudah bangun dari jam 6 pagi,Dimana ia sudah di urus oleh suster. Sekarang della terlihat lebih segar di wajahnya.Tapi tidak dengan hatinya,ia terbangun karena bermimpi kedua orangtuanya,dimana di dalam mimpi ayahnya disiksa,darahnya di ambil dan ibunya dicambuk,ia yang melihat orangtuanya disiksa datang berlari untuk menyelamatkan.Tapi terjatuh karna rambutnya ditarik oleh seseorang dari belakang,ia yang kesakitan karena rambutnya ditarik dengan kuat,langsung berteriak,sampai-samapi ia terbangun.
Serangan alek tidak terusik sama sekali,ia masih nyenyak tidur di sofa.Della yang dari tadi sudah bangun hanya menatap alek dengan alis mengkerut,ia sungguh tidak paham dengan alek.kenpa ia malah menjaga della di Rumah sakit.della yang otaknya memang agak lain,bodo amat.
Tiba-tiba saja della merasa lapar.Ia lalu memanggil-manggil alek.tapi alek tak kunjung bangun,hingga della memiliki ide yang cemerlang baginya,ia melihat ada buah Appel di nakasnya.ia ambil dan i lempar ke arah alek,sehingga mengenai jidatnya,Alek yang merasa jidatnya terbentur sesuatu langsung bangun dan menatap Della yang saat ini kesakitan.Alek yang khawatir langsung bangun dan berjalan ke arah della.
"Kamu kenapa..kenpa meringis begitu,owhh.Memang kamu dasar tidak pernah sekali saja jangan membuatku marah"ucap alek dengan penuh penekanan.Ia tau apa penyebab della meringis.alek yang tidak tega melihat della kesakitan,langsung menekan alarm.tanpa menunggu waktu lama suster dan dokter langsung Datang.mereka memeriksa Perut della.dimana ternyata luka jahitannya terbuka.
"Maaf nyonya.anda jangan banyak bergerak dulu,hingga luka jahitan anda mengering"ucap dokter tersebut dengan sedikit menghela nafas.
"Baik dok,hehhe"ucap della yang sudah tidak kesakitan karena diberi suntik penghilang rasa sakit.
Alek hanya diam saja bodoh amat dengan pembicaraan Dokter dan della.hingga Dokter dan suster meminta ijin untuk keluar.
"Tuan,nyonya,kami permisi dulu"ucap Dokter meminta ijin sambil menundukkan kepala.
"Baik dok,terimaksih banyak.Dan saya sedikit memperbaiki panggilan anda,panggil saja saya Della atau nona,soalnya saya belum menikah"ucap della dengan sedikit genit tidak berpaling dari wajah tampan Dokter laki-laki itu.
"Owhhh,maaf nona.saya kira anda istri tuan alek"jawab Dokter itu.
"Hahahhaah,aduh...sebenarnya saya tidak mengenalnya dok,anggap saja ia tidak ada"ucap della.Alek yang mendengar ucapan Della entah kenapa tidak suka.Dan ia berencana akan mencari Dokter wanita untuk menggantikan Dokter yang sok akrab dengan della.
"Nona..Hati-hati.anda jangan banyak bergerak dan juga tertawa"ucap Dokter itu terlihat sangat khawatir.
"Uuu,uluh-uluh,dokter baik sekali,makasih udah mengkhawatirkan saya"ucap della,dokter yang mendengarnya hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Eh dokter,kita belum kenalan.Nama dokter siapa"ucap della
"Eh.Nama saya Jhoni nona,biasa dipanggil dokter jhon atau jhon saja pun boleh nona"ucap dokter jhon sedikit merasa nyaman berbicara dengan della.Alek yang mendengar sungguh sudah muak.Ia ingin sekali menendang dokter tersebut agar segera keluar dari ruangan itu.sedangkan della malah senang dengan keberadaan dokter jhon,apalagi ia bisa menatap wajah tampannya.yah walau sebenarnya Alek lebih tampan dan gagah.
"Wow,dokter jhon.perkenalkan namaku Della puspita sari"ucap della dengan mata mengerling nakal.
"Salam kenal nona Della"ucap dokter
"Iya makasih dokter jh...."
"Keluar sekarang juga atau aku akan menendangmu...sampai jiwamu tak sudi lagi berada di tubuhmu"ucap alek.
seketika aura di dalam kamar tersebut menjadi mencekam.Dokter yang mendengar ucapan alek seketika merinding dan buru-buru keluar tanpa Permisi.Sedangkan della mendelik kearah alek.ia tidak suka alek mengusir dokter tersebut.
"Jaga cara tatapanmu itu Gadis kecil"ucap alek dengan mata melotot tajam ke arah della.
Della yang ditatap seperti itu hanya cuek saja.
"Kau memang tidak tau berterima kasih,aku yang menyelamatkan nyawamu.Tapi kau malah tidak mengucapkan terimakasih padaku"ucap alek kembali.ukh..alek ini memang minta di tampol.ia yang membuat Della begini, malah ia yang sok jadi pahlawan.
"B.a,Ba.C.o,co tambah T.BACOT"ucap della jengah dengan omong kosong alek.
Alek yang mendengar ucapan della,mengepalkan tangannya.Hingga urat-urat tangannya menonjol.
"Kau...segera ucapkan terimakasih padaku"paksa alek .
"Ha..apa aku tidak salah dengar"ucap della pura-pura menggosok-gosok telinganya.
Alek hanya diam saja melihat tingkah della.
Hingga sebuah suara membuat della malu.
Kruk...kruk...kruk, cikuruk empuk jeru.
"Alek,Aku sangat lapar"adu della.Sedangkan alek langsung mempunyai ide jahil.hingga suara perut della kembali berbunyi.
Kruk..kruk...kruk, cikuruk empuk jeru.
"Hufff,aku akan membeli makanan bergizi dan enak denganmu.bahkan aku akan menyuapimu,ASAL......kau mau berterima kasih padaku karna telah menyelamatkan nyawamu"ucap alek pada della yang tengah mengnganga mendengar omongan Alek.
"Tidak mau...Panggilkan saja suster,lagian juga dirumah sakit ini Ada makanan yang akan disediakan untuk pasiennya"ucap Della dengan mata mendelik ke arah alek.
"Owhhh,baik,baiklah,aku akan memanggil suster,asal....kau berterima kasih denganku,karena sudah menyelamatkan nyawamu yang tak berharga itu"ucap alek.
"Anjirrrrr.itu sama saja sialan "jawab della yang ingin menangis.
"Ya..hanya itu pilihan,tapi lebih baik kau memilih ucapanku yang pertama"ucap alek,merasa senang akan menang dari della.
"Hiks...kau memang curang.huffffff..baiklah aku memilih ucapanmu yang pertama,setidaknya aku punya ajudan yang akan menyuapiku makan"ucap della,dimana diakhir kalimatnya,alek tidak mengerti.
memang alek ini sudah ketularan bodoh della,hahahahah
"Siapa ajudanmu yang akan menyuapimu makan.hahahhaah.orang miskin sepertimu mana akan mampu membayar mereka"ucap alek mencemooh della.
Sedangkan della yang mendengar ucapan alek,sungguh sakit hati.Tapi ia juga tersenyum.
"Hahahah,aku memang tidak mampu.Tapi asal kau tau,dia secara suka rela menyuapiku.bahkan ia sendiri yang menawarkannya"ucap della.sektika alek sadar.Dan ia hanya diam saja.hingga senyum muncul di bibirnya,tapi della tidak menyadarinya.
"Gadis kecil ini sudah mulai pintar"gumam alek,ia lalu pergi ke sofa dan menelpon Nuel sang asisten kesayanganya.
("Ya halo tuan")
("Pesan bubur yang terbaik di kota ini,dan juga jus terenak,Bawa ke sini")
Tut.
Seperti biasa, Tanpa menunggu jawaban Nuel. alek langsung mematikan teleponnya.
"Tuan.."panggil della
"Hmm" jawab alek
"Tuan.Aku rindu ayah dan ibuku.aku ingin melihat mereka.aku mohon tuan lepaskan ayah dan ibuku"ucap della yang sudah ingin menangis.
"Tidak akan pernah,jangan meminta yang tidak akan pernah kuberikan.itu pantas mereka dapatkan.apalagi ayahmu yang sombong itu"jawab alek.
"Tuan,aku mohon,hiks..hiks"ucap della memohon kembali.
"Tidak aku bilang tidak,aku akan menunggu nuel diluar"ucap nuel langsung melangkah pergi keluar.
"Tuaaaann.kumohon,akhhh...tuaaaann,hikass.akhhhh"teriak della sambil kesakitan, ia berdiri dan ingin mengejar alek,ia tidak ingin alek mengabaikan permintaanya.
Sedangkan alek yang hampir menutup pintu.langsung membukanya kembali dan berlari masuk.
"Apa kau tuli atau apa della.tadi apa kata dokter.kau jangan banyak bergerak,jahitanmu masih baru ,Dasar kau ini sungguh ingin Mati ha"ucap alek dengan nada tinggi.
"Biarkan aku mati..biarkan aku mati saja tuan,kau sungguh kejam" teriak della yang tidak peduli dengan rasa sakitnya.
Alek tidak peduli teriakan della.Ia segera menggendong della kembali ke ranjangnya dan segera menekan alarm.
"Jangan sok peduli kau tuan,Kenapa kau menyelamatkan ku?" Tanya della.alek hanya diam,ia bingung dengan dirinya sendiri.
"Karna hanya aku yang pantas mengakhiri hidupmu" jawab alek.
"Bajingan.Sialaaaan...siapa kau berhak untuk menentukan mati hidupku...hahahaha.kau bukan tuhan Bajingan.aku menbencimu,sungguh nasib sial bertemu denganmu"teriak della.Hingga darah kembali mengalir dari perut dan dada della.
"Keras kepala"ucap alek tanpa peduli teriakan della.Dokter yang baru tiba,Dibuat panik oleh keadaan pasiennya.
"Jangan mendekat dokter jhon.biarkan aku mati.agar.. dia puassss"teriak della sambil menunjuk alek.
"Cepat tangani dia,jika kau ingin masih hidup"perintah alek kepada dokter.
"Jangan,lebih baik aku mati,akhhhhh"teriak della, hingga luka jahitannya kembali terbuka.
"Baiklah,biarkan Darah ayahmu sia-sia masuk kedalam tubuhmu"ucap alek santai.
"Maksdmu apa?"ucap della dengan pelan.
"Cepat urur wanita itu"perintah alek kembali,sambil berlalu keluar dari ruangan della.della yang tidak terima ingin berteriak kembali.tapi langsung dihentikan dokter jhon.
"Nona Della, saya mohon anda jangan berteriak lagi,jahitan anda akan terbuka lagi"ucap dokter jhon dengan nada tegas, membuat della seketika diam.
Hingga dokter dan suster itu memulai membius dan menjahit luka della kembali.
