Seorang gadis bernama Nanda Putri Ivander berusia 28 tahun meninggal setelah tau penghianat Sang tunangan dan sahabatnya yang menginginkan hartanya
karena tidak mau membuat mereka merasakan kemenangan mengambil hartanya Nanda pun menjatuhkan tubuhnya kejurang yang ada di belakang nya.
tapi bukanya pergi ke akhirat jiwa Nanda malah masuk ke tubuh seorang gadis koma yang bernama Nanda Kirana putri berusia 18 tahun, karyawan restoran.
pembalasan dendam pun menjadi tujuanya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menolong papa Lutfi
Setelah Alaric dan Davi pulang, Nanda juga mengajak Raden Lutfi Davian dan Jimi untuk kerumah sakit
Sesampainya di rumah sakit mereka langsung menuju ke ruangan ayahnya Lutfi, sampai disana mereka melihat seorang pria yang sedang terbaring lemah di berangkat rumah sakit
"Assalamualaikum pa, ini Lutfi datang bersama teman teman Lutfi, apa kabar papa hari ini?" ucap Luffy dengan sedih
"Waalaikumsalam nak, papa baik baik saja, kalian teman Lutfi terima kasih sudah mau mampir ke mari" ucap ayah Lutfi dengan lemah
"Tidak perlu berterima kasih om, kami teman Lutfi jadi sewajarnya kami ingin tau keadaan om" ucap Raden
"Lutfi temani kakak ke ruang dokter Raden dan lainya tolong jaga papanya Lutfi dulu, om kami pergi ke ruangan dokter dulu ya" ucap Nanda
"Baik kak" ucap mereka dan papa Lutfi pun setuju
Setelah itu Nanda dan Lutfi pun keruang dokter yang kebetulan sedang sepi jadi langsung bisa bertemu dokternya.
"Permisi dokter" ucap Nanda dan Lutfi saat masuk setelah di persilahkan masuk oleh suster yang berjaga
"Silahkan duduk, ada keperluan apa nona dan bukannya ini Lutfi anak dari tuan Lukman?" tanya sang dokter
"Benar dok ini Lutfi anak tuan Lukman, perkenalkan nama saya Nanda saudaranya Lutfi" jawab Nanda dan itu membuat Lutfi terharu
"Baik nona Nanda apa ada yang bisa saya bantu?" tanya dokter lagi
"Benar dok kami ingin bertanya soal operasi dan pengobatan untuk om Lukman dan tolong pindahkan om Lukman ke kamar VIP saja agar nyaman" jawab Nanda dan itu membuat Lutfi terkejut
"Kak nanda-" ucap Lutfi terpotong
"Sudah kamu tenang saja" ucap Nanda pelan
Setelah itu dokter pun menjelaskan semua tentang penyakit yang di derita ayah Lutfi dan masalah operasi bisa di laksanakan malam ini juga, selesai menjelaskan dokter meminta Nanda dan Lutfi segera ke bagian adminitrasi untuk mengurus ruangan dan prosedur operasi
"Baik dok jika begitu kami permisi dulu, terima kasih" ucap Nanda dan Lutfi
"Sama sama" jawab dokter dengan senyum tanpanya
Nanda dan Lutfi pun pergi menuju ruang administrasi dan mengurus semuanya dan
membayar lunas semua biayanya itu membuat Lutfi kaget karena biasanya bukan sedikit tapi sangat lah besar
"Kak kenapa di bayar semua itu sangat mahal dan besar" ucap Lutfi bingung dan merasa tidak enak
"Kamu tidak usah memikirkan ini yang penting papa kamu sehat dulu, kami tidak perlu sungkan kamu teman Raden jadi kamu adik kakak juga jika kamu tidak mau berhutang Budi atau apalah itu kamu bisa menganggap ini kasbon dari kantor, kamu bisa bayar cicil setiap gajian kamu tapi tanpa di kembalikan juga tidak apa kakak iklas membantu kamu " ucap Nanda dan itu membuat Lutfi sangat terharu dan menangis di pelukan Nanda,
Lutfi tidak menyangka ada orang sebaik Nanda yang tidak memiliki ikatan apapun padanya mau membantu dirinya dan papa, sedangkan mana kandungnya lebih memilih pria lain dan meninggalkan Lutfi dan papa
"Terima kasih kak atas kebaikan kakak, Lutfi akan ingat ini semua dan membalas kebaikan kakak serta bekerja dengan baik" ucap Lutfi sungguh sungguh
"Tentu yang kakak harapkan kamu tetap jadi anak yang baik, jujur dan bekerja dengan sungguh sungguh" jawab Nanda
"Sudah ayo kamu kok jadi nangis gak malu di lihat cewek hehehe, ayo kita ke kamar papa mu dan siap siap pindah" ucap Nanda
"Baik kak sekali lagi terima kasih" ucap Lutfi dan sembari berjalan bersama nant menuju kamar rawat, setelah sampai disana ternyata suster dan lainya sudah akan di pindahkan keruangan rawat dan akan di operasi malam ini.
Awalnya papa Lukman kaget saat dokter dan suster datang untuk memindahkan ia keruangan lain, tapi setelah dokter menjelaskan semuanya papa Lukman merasakan perasaan campur aduk, bahagia, terharu dan sedih
Setelah selesai di pindahkan alat alat juga sudah di pasang kembali dan Lutfi serta ketiga temanya membawa barang barang dan menyusun kembali ke ruangan baru barulah ayah Lutfi bisa berbicara dengan Lutfi tentang pemindahan ini
Lutfi pun menjelaskan jika semua ini atas bantuan Nanda kakak dari temanya Raden
"Nona terima kasih atas bantuan anda kepada saya dan putra saya, saya sampai tidak tau harus bagaimana" ucap papa Lukman
"Om tidak perlu memikirkan semua ini yang penting om bisa sehat kembali dan berkumpul bersama Lutfi, saya hanya minta om yakin om akan sembuh dan sehat kembali tidak usah memikirkan hal yang membuat om sakit dan satu lagi jangan panggil sana nona panggil saja saya Nanda" ucap Nanda tulus
"Terima kasih nak terima kasih banyak, sungguh beruntung Lutfi dan say bertemu dengan kamu, semoga kamu selalu di berikan kebahagiaan dan rejeki yang berlimpah serta kebaikan mu akan menjadi penjaga dirimu suatu saat nanti aamiin " ucap papa Lukman dengan setulus hati
"Aamiin"ucap semuanya
"Terima kasih om atas doanya, semoga om juga lekas sembuh kembali" ucap Nanda
Setelah itu mereka pun pamit dan akan kembali saat akan operasi nanti malam.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tidak terasa waktu terus berlalu dengan cepat, renovasi kantor sudah selesai beberapa bulang yang lalu jadi para karyawan baru pun sudah mulai masuk dan bekerja,
Sedangkan pembangunan apartemen di batalkan karena saat dilihat kembali ternyata lebih cocok jika di jadikan hotel dan mall, keuntungan pun akan lebih besar lagi.
Pembangunan itupun sudah hampir rampung karena sudah berjalan beberapa bulan lagi, Nanda juga sudah pindah rumah tidak lagi di apartemen begitu juga Leo dan rumah mereka bersebelahan
Hubungan Nanda dan Alaric pun semakin dekat karena Alaric yang selalu mendekati Nanda walau belum ada hubungan serius, hubungan pertemanan lebih tepatnya.
Saat ini Nanda dan keempat orang kepercayaan sedang rapat di ruang Nanda untuk membicarakan persiapan grand opening hotel dan mall mereka yang akan di laksanakan bulan depan, stelah selesai rapat mereka pun ingin makan siang di luar
" Ayo bereskan semua ini kita makan di luar saja hari ini" ucap Nanda
"Ayo kak, cari yang segar agar otak ku gak ruwet ini" ucap Jimi
"Kita makan bakso saja ya kak, pingin itu" ucap Aldo, ya dulu pria dingin ini sulit berbicara tapi setelah kenal mereka semua dan dekat dengan Nanda perlahan sikap dingin nya berubah dan mulai menghangat walau itu berlaku hanya dengan nanda dan para sahabat nya saja jika sudah di luar maka kembalilah sifat dingin itu.
"Ok ayo kita bskan bakso, Kaka juga jadi pingin ya" ucap Nanda antusias, mereka pun keluar ruangan saat bertemu karyawan Nanda menyapa mereka
"Kami semua mau makan bakso di sebelah ada yang mau jika mau nanti saya suruh pak min antar kemari" ucap Nanda
Mendengar itu semu karyawan Nanda pun senang, "Mau bos jika tidak merepotkan" ucap salah satu karyawan Nanda
"Tidak merepotkan, baiklah akan saya pesankan semua saya traktir" ucap Nanda
"Terima kasih bos" ucap karyawan Nanda
Nanda baru memiliki 20 karyawan di tambah 2 OB dan 2 security, tapi saat ini Nanda sudah membuka lowongan kerja untuk hotel dan mall
Bersambung
sedikit kurang greged cerita hukuman utk jahaters..😊🙏
semoga sukses... semangat terus thuorr.. jgn semangit krn kritikan readers..👍💪
lanjut thuorrr...