Terpesona Cinta Sang Vampire
Queen Nara Adelia seorang gadis cantik yg termasuk pintar dan mandiri. Dia terkenal akan kepintarannya meskipun ia jarang belajar dan sifatnya pun tergolong bar-bar disekolahnya. Nara mempunyai geng disekolah yg dijuluki yg "Cemara " beranggotakan Andin,Meilya dan dia.
Bel istirahat pun berbunyi " Ra bangun .. udah bel istirahat Lo ga laper apa..?? Dari tadi molor mulu " si Andin udah goyangin tuh pundak si Nara, namun hanya dibales deheman saja.
Lya yg dari tadi udah nahan laper akibat ga sarapan akhirnya berdiri " Ra kalo loe ga mau bangun yasudah .. gua tinggal kekantin Ama Andin, Peut gua udah demo nihh dari tadi pagi .. nitip sesuatu ga loe ?? Nara pun akhirnya menegakkan badannya sambil menguap dan mengucek matanya.
" gua nitip beliin nasi bungkus aja Ama lemon tea ya !!!" Sambil nyengir kuda menatap kedua sahabatnya itu, karena dia lagi mager buat jalan kekantin sekarang pengennya molor mulu.
"Huu.. dasar mahh mesti nitipnya gitu Mulu .. duluin molor lu ga pernah mw jalan sendiri .. untung luu sahabat gua Ra kalo bukan udah gua gadein dehh luu.. !!! " Sahut si andin meskipun ia sangat jengkel dengan hobi molornya sahabatnya itu, tetapi ia tetap menyayangi kedua sahabatnya yg memang agak lain juga tingkah keduanya.
Akhirnya setelah dari kantin Andin dan Lya berjalan menuju kelasnya namun si Lya menyuruh Andin duluan ke kelasnya karena ia merasakan sesuatu yg aneh pada perutnya.
Ia pun pamit ketoilet sebentar dan setelah itu ia berlari menuju toilet, tanpa melihat depan ia menabrak laki - laki yg jadi most wanted di sekolahnya karena ia memang tampan dan juga gengnya yg berjumlah 7 org itu berisi para pria idaman seisi sekolah termasuk si Lya ini.
Tanpa Lya sadari ternyata ia tidak jadi jatuh karena merasa badanya ga ad yg sakit seketika membuka mata ia melihat wajah pucat nan tampan yg begitu ia kagumi diam - diam selama ini. Laki - laki itu hanya diam saja ketika menahan tubuh Lya agar tidak jatuh, akhirnya lya pun tersadar dari lamunannya dan segera berdiri.
" ahh .. ma- maafkan aku kak darel, aku lari ga lihat jalan dan nabrak kakak" Lya pun menjadi gugup menundukkan kepalanya, ia takut nantinya malah membuat darel marah.
Darel yg mendengar permintaan maaf dari mulut Lya pun tanpa dia sadari dia menyunggingkan senyuman tipis, dan kembali ke mode kulkasnya " hmm.. kau mau kemana lari - lari seperti itu ?? " Darel mengakat alisnya sebelah sambil memperhatikan raut wajah lya yg nampak pucat dan keringat dingin pun membanjiri keningnya saat ini.
Lya pun akhirnya memberanikan diri untuk menatap darel sambil seperti menahan sesuatu " eemm -. I- itu kak aku mauu.. "
brukkkk
Belum sempat melanjutnya jawabannya Lya sudah pingsan duluan. Dan darel berhasil menangkap tubuh Lya yg hampir saja menyentuh lantai jika ia tidak sigap tadi." Lya hey.. bangun ada apa denganmu .. bangun heyy " darel berusaha membangunkan Lya dengan cara menepuk nepuk pipi lya, tetapi dia tidak merespon. Akhirnya darel menggendong Lya dan berlari menuju UKS.
Andin dan Nara yg mendengar dari murid lain kalau si si Lya pingsan berada di UKS pun segera berlari menuju kesana dengan perasaan khawatir.
" bagaimana keadaan Lya sekarang .. apa dia baik-baik saja ??" Nara pun langsung menyerbu petugas UKS yg menangani Lya saat itu yg masih terbaring diatas ranjang.
" Dia hanya sedang menahan nyeri tamu bulannya sekarang yg berakibat membuatnya pingsan dan tadi sudah diberi obat pereda nyeri. Biarkan dia istirahat dulu saat ini " kedua sahabatnya hanya menganggukkan kepala dan duduk di sebelah ranjang Lya.
Nara juga tadi belum sempat tanya pada petugas UKS siapa yg membawa sahabatnya itu ke UKS. Tapi ia urungkan nanti sajalah ia tanyakan sama Lya ketika sudah bangun.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi namun darel tidak langsung bangkit bersama ketujuh temannya itu. Dia ingin pergi ke UKS sebentar melihat apakah Lya sudah pulang apa belum.
Jay pun heran melihat darel yg tidak seperti biasanya yg dingin juga datar.
" rel tumben lu ga mw ikut pulang bareng ?? Apa ada masalah ??" Jay pun menghampirinya dan duduk dimeja depan bangku darel.
" Ga ada apa- apa aku hanya mau menemui seseorang saja" si Alex pun menyahut
" apa kau mempunyai pacar sekarang rel dan kau tidak memberitahu kita ??" Sambil menapilnya muka tengilnya dan akhirnya mendapat geplakan dari si rehan.
" mulut lu .. kaya lu punya pacar aja sekarang " dan semua temannya pun tertawa melihat tingkah kedua sahabatnya itu.
Darel hanya diam dan manatap dengan tajamnya si alex, dan akhirnya Jay pun mengajak para gengnya untuk ke markas tempat mereka biasa berkumpul meninggalkan darel yg masih dengan urusannya.
Akhirnya setelah kepergian para and the gengnya darel pun berjalan ke.ruang UKS. Sebelum masuk ruang UKS ia dikagetkan dengan Nara yg tiba-tiba muncul didepannya.
Dan Nara juga kaget dengan kemunculan si darel, Naya langsung melayangkan tatapan intimidasinya.
" Mw apa kamu kesini ?? Apa salah satu anggota gengmu ada yg sakit ?? " Tanya Nara dengan muka selidik. Bukannya menjawab darel malah balik bertanya.
" Kau juga kenapa ada disini tukang molor !!! Bukan urusan lu juga gua disini" Nara langsung melotot pada darel dan mengeluarkan tatapan membunuhnya. Sebelum Naya membalas ucapan darel.
" udah Ra jangan ribut dulu .. sekarang ayo kita pulang " ucap Andin yg menompang tubuh Lya yg agak lemas tapi masih bisa berjalan. Nara pun ikut membantu menompang tubuh sahabatnya dan menatap darel.
" minggir kulkas..!!! Jangan halangin jalan pulang gue sahabat gue buat pulang .. mendingan loe pulang Sono bareng Ama pasukan tuyul lu " darel hanya menatap tajam si Nara dengan muka temboknya, sedikit menyingkir untuk memberi jalan para wanita itu.
Belum sampai parkiran tiba-tiba badan Lya melayang dan yg melakukan itu adalah si darel.
" apa-apaan loe Jan cari gara yahh disaat sahabat gua lagi sakit gini turunin gakk !!! " Amuk si Nara pada darel.
" udah gua anterin di Lya pulang .. kalian berdua pulang saja sekarang " tanpa menunggu jawaban kedua sahabat Lya darel pun berjalan menuju mobilnya dan mendudukkan Lya dikursi sebelahnya. Kedua sahabat Lya pun segera berlari menuju mobil darel.
" Rel ini beneran loe kan ?? Loe ga salah minum obat kan hari ini ?? Tumben banget juga mw bantuin kita ??" Heran si Andin. Nara pun juga dalam hati heran dengan tingkah darel saat ini namun ia memilih diam dan menatap darel dengan selidik.
" udah percaya Ama gua .. gua bakalan anterin temen kalian ini Slamet sampe rumah .. apa lu ga kasian liat temen lu yg sakit gini mw lu bonceng pake sepeda motor lu ?? " Bener juga si kulkas pikir Nara.
" yaudah lu boleh anterin Lya pulang .. tapi awas ya kalo ada lecetnya tubuh sahabat gue .. gue habisin loe pake tangan gue !!!" Darel hanya menjawab dengan deheman saja.
" Lya hati-hati ya dijalan nanti kabarin kita kalo dia bikin kamu ga nyaman biar nanti gua bikin pecel tuhh kulkas " pesan si Andin yg melihat kedua orang itu sudah masuk dalam mobil.
Lya hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada kedua sahabatnya. Setelah darel menjalankan mobilnya keluar dari sekolah.
.
.
.
Tbc
Happy reading guys .. jangan lupa tinggalin jejak kalian yahh supaya othor makin semangat lagi uplod bab panjang .. 😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
piyo lika pelicia
1 iklan buat kamu ☺️
perhatikan lagi huruf kapital di awal paragraf ☺️
2024-06-21
1
piyo lika pelicia
"Hmm
2024-06-21
1
piyo lika pelicia
"Ahh... ma_maafkan aku kak Darel,
2024-06-21
1