NovelToon NovelToon
Aku Dan Takdirku

Aku Dan Takdirku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yanti sihite

Miraya, nama yang begitu sangat indah pertama kali Miraya mendengar nama tersebut sejak ia kecil. Sebab nama tersebut, diberikan oleh nyonya Shabrina, seorang ibu yang begitu sangat mulia yang sering disebut si ibu panti asuhan tempat para anak-anak dibesarkan.

Namun seiring berjalannya waktu, nama itu tidak seindah yang selama ini Miraya bayangkan lagi, ia malah jatuh diambang maut hingga akhir dari perjalanan hidupnya.

"Tuhan, jika kamu izinkan aku hidup. Maka panjangkan umur ku. Tapi jika hidup ku sampai disini, tolong biarkan aku bahagia meskipun itu hanya sementara".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yanti sihite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Dia sekretaris ku" Alex lalu meninggalkan keduanya. Kemudian Mita menatapnya tajam membuat Clara tersenyum sinis.

"Kamu siapa?" tanya Mita tidak suka.

"Aku? Calon istrinya Alex" jawab Clara dengan sombong semakin sinis melihat Mita. "Tapi sepertinya kamu ini, jangan bilang kalau kamu juga menyukai Alex".

"Kalau iya kenapa?" Mita membalasnya seperti yang baru saja Clara lakukan. "Lagian kamu juga wanita dari mana sih? Tuan Alex hanya memiliki satu calon istri, dan dia berasal dari keluarga terpandang. Terus kamu tiba-tiba muncul dan mengatakan kalau kamu ini adalah calon istrinya Alex? Hahahaha.. Sepertinya kamu terlalu banyak bermimpi deh".

"Apa?" Clara dibuat marah. "Yah, kamu pikir kamu siapa berani berkata seperti itu kepada ku? Kamu mau dipecat dari pekerjaan mu?".

"Wah.. Di pecat? Kamu siapa berani berkata seperti itu juga kepada ku? Sebaiknya kamu pergi saja, kamu tidak dibutuhkan disin...

PPLLAAAKKKK...

"Sekali lagi kamu berani berkata seperti itu kepada ku, aku tidak akan segan-segan menyuruh Alex memecat kamu dari sini sekarang juga" lalu Clara pergi meninggalkannya, namun sebelum ia benar-benar pergi, dengan sangat marah Mita langsung menarik rambut panjangnya membuat ia menjerit kesakitan sampai beberapa orang disana melihat keduanya dan mencoba untuk menghentikan mereka.

Sedangkan Alex, begitu ia keluar dari dalam ruangan, ia melihat keduanya sedang adu mulut hingga akhirnya Mita membalas apa yang baru saja Clara lakukan terhadapnya.

"Wanita ini sangat merepotkan" lalu ia menghentikan keduanya dengan menarik Clara berada di belakangnya. Kemudian ia bertanya ada apa dengan mereka, kenapa pagi-pagi seperti ini mereka harus membuat keributan, sampai-sampai orang di dalam ruangan tersebut harus melihat mereka melakukan aksi yang sangat memalukan.

"Maafkan saya tuan, saya tidak melakukan kesalahan. Wanita itu yang duluan menyerang saya" jawab Mita dengan kepala menunduk.

"Apa?" Clara tidak terima. "Yah, kamu itu dasar pembohong. Udah tau kamu yang duluan salah, tapi kamu malah memfitnah aku dengan berkata kalau aku duluan ya salah. Wah.. Wah.. Ini sangat keterlaluan sekali Alex! Dia yang salah, dan dia du...

"Sudah, cukup!" Alex menatap keduanya marah. "Sebaiknya kamu pergi Mita".

"Tapi tuan... Baiklah" Mita pun segera pergi meninggalkan mereka bersama dengan yang lainnya. Lalu Alex juga meminta Clara agar wanita tersebut pergi meninggalkan kantornya, namun saat ia berkata demikian, Clara langsung menatapnya dengan mata berkaca-kaca sambil berkata kalau Alex sudah tidak peduli terhadapnya, karna ia merasa kalau Alex lebih membela Mita dibandingkan dengan dirinya.

"Tidak Clara, aku sama sekali tidak membela Mita. Kalian berdua sama-sama salah, karna itu...

"Tidak Alex" jawab Clara memotong. "Kamu pikir aku tidak tau kalau kamu lebih memilih sekretaris itu dibandingkan kamu memilih aku. Kamu jahat Alex, kamu benar-benar jahat" dengan air mata berderai Clara pergi meninggalkan Alex yang sama sekali tidak tertarik untuk mengejarnya. Hingga sekarang Clara berada di dalam lobby, ia mencoba mencari keberadaan Alex, ia berharap kalau pria itu akan datang mengejarnya, tapi nyatanya, pria itu tidak datang dan itu membuat Clara semakin menangis.

"Kamu jahat Alex! Kamu benar-benar sangat jahat! Bagaimana bisa kamu lebih membela dia dibandingkan dengan diriku hiks hiks hiks".

Siang harinya...

Begitu selesai meeting, Alex kembali masuk ke dalam ruangannya. Lalu ia melihat Mita membawa segelas kopi panas dan langsung meletakkan diatas meja.

"Tuan, mengenai kejadian tadi pagi. Saya minta maaf, saya benar-benar merasa sangat malu".

Alex melihatnya, "Mmmmm.. Kamu boleh keluar" jawab Alex.

Dengan senyuman indah, Mita bukannya keluar, ia malah bertanya kembali.

"Tapi sebelum saya keluar, izinkan saya bertanya lagi tuan".

"Kamu ingin bertanya apa Mita?".

"Siapa wanita itu tuan, kenapa dia berkata kalau dia calon istrinya tuan sedangkan calon istri tuan yang saya tau adalah Tiara dari keluarga Takur".

"Mmmmm, dia calon istri ku Mita".

"Apa?" Mita kaget, dan langsung membulatkan kedua matanya. "Ja-jadi...

"Sebaiknya kamu keluar saja Mita, saya tidak ingin membahasnya. Sebentar lagi saya harus pergi".

Tidak perduli dengan ekspresi wajah Mita, ia kembali melanjutkan pekerjaan. Tidak lama setelah itu, Mita keluar dan di luar sana ia melihat Revan sedang menunggunya.

"Mita, kamu baik-baik saja?" tanya Revan khawatir.

"Tidak! Aku tidak baik-baik saja".

"Apa yang terjadi? Maaf, tadi saat kamu bertengkar dengan wanita itu aku tidak berada disini. Apa yang harus aku lakukan? Haruskan kita kerumah sakit?".

"Tidak" Mita lalu menjatuhkan tubuhnya diatas kursi sembari menatap Revan dengan pandangan sendu. "Revan, kenapa semua ini harus terjadi kepada ku? Kenapa Alex lebih memilih wanita itu dibandingkan dengan diriku ku? Aku ini kurang apa Revan? Kenapa Alex lebih memilih dia dibandingkan aku hiks hiks hiks".

"Ada apa Mita? Kenapa kamu jadi menangis seperti ini?" Revan dibuat bingung, lalu ia membawa Mita ke dalam pelukannya. "Katakan apa yang sebenarnya terjadi? Aku akan membantu mu".

"Aku membenci wanita itu Revan hiks, aku sangat membencinya. Kenapa dia harus muncul disaat aku sedang berusaha mendapatkan cintanya Alex aarrrkkhhh".

Terdiam.. Revan langsung terdiam begitu Mita menyebut nama tersebut, pria yang tidak mungkin ia saingi.

"Apa yang harus aku lakukan Revan hiks hiks hiks tolong bantu aku, aku tidak ingin kehilangan Alex Revan hiks.. Aku sangat mencintainya, aku sangat mencintainya Revan aarrrkkhhh hiks hiks hiks".

"Sudah cukup Mita, aku tidak ingin mendengar nama itu lagi".

"Tolong bantu aku Revan" dengan wajah sangat memohon Mita menarik jas Revan. "Tolong bantu aku Revan, tolong lakukan segala cara agar Alex menjadi milikku, aku sangat mencintai dia, aku sangat mencintai dia Revan".

"Lalu bagaimana dengan ku Mita?".

Wanita itu langsung berhenti menatapnya.

"Bagaimana dengan ku? Aku juga sangat mencintai mu Mita, tapi cinta...

"Tidak Revan, kamu tidak mencintai ku, dan kamu tidak boleh mencintai ku, kamu tidak pantas untuk ku".

"Kenapa? Kenapa aku tidak bisa mencintai mu Mita? Apa karna aku bukan tuan Alex?".

"Benar Revan, karna kamu bukan Alex".

Dengan mata berkaca-kaca, Revan melepaskan kedua tangan Mita lalu pergi meninggalkannya. Kemudian Alex keluar, dan sama sekali tidak menoleh kepadanya membuat itu Mita semakin marah dalam hatinya.

"Tidak Alex! Kamu tidak boleh bersama dengan wanita lain, kamu harus menjadi milikku".

Rumah sakit...

Setibanya Alex disana, ia melihat sekelilingnya betapa banyaknya pasien setiap hari. Lalu ia menuju ruangan Miraya, begitu ia masuk, ia melihat wanita itu telah bersiap-siap dengan pakaian rapi.

"Akhirnya tuan sudah datang. Ayo, saya sudah bosan menunggu".

Alex tersenyum tipis, "Kamu yakin sudah merasa baikan? Apa sebaiknya...

"Tidak tuan, saya benar-benar sudah merasa baikan. Bahkan jauh lebih baik hehehehe".

1
Loi
lanjutannya dmn thor?
Leony Avee
lanjut thor
Rafalia Azen
kuliah yg bener sampe lulus terus cari kerja yg halal dn nanti bantuin ibu sabrina,,,
Rafalia Azen
Alexander Graham bell
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!