NovelToon NovelToon
Echoes Of Furry

Echoes Of Furry

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Kembar / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sweety Pearl

Terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan bahkan tanpa kekurangan adalah impian dari seluruh anak yang ada di dunia, sebuah keberuntungan yang didapatkan 5 anak kembar keluarga Jiang.

Keluarganya merupakan pemilik perusahaan besar yang bergerak dalam industri perumahan dan juga perdagangan secara global. Memiliki koneksi dengan beberapa perusahaan besar dan beberapa negara mambuat perusahaan tersebut sangat maju.

Tapi dibalik segala kejayaan perusahaan keluarga Jiang tersebut, banyak rahasia kelam yang terselubung dibaliknya, perlahan satu-persatu rahasia tersebut mulai terkuak saat yang tertua dari Jiang Twins belajar mengambil alih perusahaan.

Sang tertua menelusuri perlahan segala celah rahasia lalu menceritakan semua informasi yang didapatinya kepada keempat kembarannya yang lain. Banyak kejutan-kejutan yang membuat mereka berlima hampir beberapa kali berpisah atau berpencar saat bersama-sama menguak berbagai rahasia tersebut.

tertarik dengan ceritanya? Yuk mampir!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweety Pearl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mobil Sport.

❀ Happy Reading ❀

".... Dan jangan kira gua nggak tau lu berdua juga beli mobil," mendengar ucapan Guotin, Fangxi melirik kearah kedua adiknya yang mengulum bibir merasa bersalah.

"What? Mereka beli mobil juga?" Fangxi menatap tajam keduanya, Daxia memilih diam untuk saat ini karena hawa yang ada disekitarnya terasa tidak nyaman.

"Lu liat aja deh di tangan mereka ada kunci mobil itu pastinya," Qinling langsung mundur beberapa langkah dengan pelan dan menggenggam bahu Wenhua, melihat ekspresi si tengah yang ketakutan Daxia terkekeh karena melihat Qinling yang lebih tua dari Wenhua malah berlindung dibalik adiknya.

Fangxi tertawa pelan melihat ekspresi panik kedua adiknya yang baginya itu sangat lucu, "Bercanda adik yang gua sayang, gua mau liat aja kalian beli mobil apaan. Itu hak kalian, kalian bukan anak kecil yang harus gua koordinasi terus menerus, kita sudah 19 tahun dan sudah saatnya kita belajar hidup mandiri,"

Kompak mereka berdua bernafas lega tapi tetap ada rasa tidak enak baginya, "Lu beneran gak marah kita beli mobil? Padahal baru beberapa bulan yang lalu kita berlima couplean beli motor sport," tanya Wenhua dengan hati-hati walau Fangxi terlihat tersenyum.

"Jangan bertanya begitu seolah-olah gua mengekang kalian untuk melakukan hal yang kalian suka .... Gua gak ngelarang apapun asalkan kalian jujur aja ke gua." jawab Fangxi sambil mengadah sebelah tangannya bermaksud melihat mobil apa yang dibeli adiknya.

Qinling dan Wenhua memberikan kunci mobil tersebut dan Guotin Daxia mendekati ikutan penasaran, "Kalian beli mobil yang beda?" tanya Daxia menatap bergantian keduanya.

"Ini udah wishlist kita dari tahun lalu gak lama kedua mobil ini produksi, jadi pas liat ternyata ada di pameran hari ini kita gak mau buang kesempatan .... Takutnya gak produksi lagi atau udah gak masuk ke China," ucapan Qinling ada benarnya juga, lagian sudah dibayar juga.

"Yaudahlah, lu jadi nggak latihan tembak?" tanya Guotin, pria itu baru ingat dengan jadwalnya karena teralihkan dengan segala permobilan tadi.

"Oh iyaa lupa anjir," Qinling menggigit lidahnya sendiri saat memaki dan melirik ke Fangxi yang sudah siap melayangkan pukulan, "Ampun ampun, iya dah latihan tembak .... yuklah temenin gua, abis itu kita Quality Time ala-ala anak kembar gitu,"

Keempatnya saling pandang dan mengangguk setuju, Daxia menarik tangan Fangxi untuk menuju ke mobil yang baru saja menjadi miliknya itu, "Gua mau langsung bawa boleh ya?"

Fangxi kaget melihat ekspresi memohon adik kecilnya itu dirinya tersenyum dan mengusap kepalanya, "Iya bawa aja langsung, gua sama Guotin nanti bawa Lamborghini Urus. Kalian bertiga bawa aja mobil masing-masing sekalian bawa pulang,"

Daxia melayangkan tangannya ke atas berucap 'yes' dengan penuh kebahagiaan, Guotin tersenyum tipis melihatnya.

Dan kelimanya sudah berada di luar, Wenhua memamerkan mobil Ferrari baru miliknya yang berwarna mengkilap dan cerah, Fangxi tidak menyangka selera adiknya dalam permobilan bagus juga. "Cool .... Senada dengan warna rambut lu Wenhua,"

"Geblek ah .... Kok lu pake nyadar sih," Daxia tertawa melihat tingkah Wenhua yang terlihat ngambek dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

Tak lama mobil McLaren berwarna hitam datang mendekat lalu berhenti di depan mereka, kaca mobil diturunkan dan wajah Qinling yang memakai kacamata hitam terpampang duduk di kursi pengemudinya,

"Wth? McLaren 720S, kan?" Qinling mengangguk dengan penuh kebanggaan menjawab pertanyaan Guotin.

"Selera kalian boleh juga dalam permobilan gini," Fangxi melirik bergantian pada mobil ketiga adiknya, 3 jenis mobil yang berbeda akan berada dalam 1 garasi.

"Garasi muat gak sih nambah 3 mobil Fangxi? Kalau gak muat kita simpan di luar aja deh mobil mereka," Guotin menggoda ketiga adiknya dengan berbohong, Qinling sampai turun dari mobil mendengar hal itu tidak mungkin mobil barunya diletakkan di luar garasi pada malam hari.

"Eh cuy yang bener aja garasi gak muat?"

Wenhua menggeleng tidak percaya kenapa saudaranya yang satu itu mudah sekali dibohongi, "Jiang Qinling saudaraku yang paling banyak penggemarnya .... Lu cakep begini gampang amat dibohongin, garasi kita dua ganteng. Satunya buat motor dan satunya buat mobil, kalau garasi mobil penuh kan garasi motor bisa dipake,"

Tawa Daxia pecah saat itu juga melihat ekspresi bingung Qinling, saling terbahaknya dia ketawa sampai berpegangan di bahu Fangxi.

"Udah udah sekarang mending kita langsung pergi nemenin Qinling latihan, kita harus menghabiskan waktu bersama setelahnya." Guotin pergi duluan masuk ke mobil yang tadi mereka kendarai bersama, Fangxi menyusul dan duduk di kursi pengemudi.

3 bungsu saling bertatapan dan kemudian melakukan tos lalu berpisah masuk ke mobil masing-masing, pemandangan itu membuat 2 sulung tersenyum. Kebahagiaan tersendiri melihat adik mereka membeli sesuatu yang mereka sangat inginkan.

...****************...

Tembakan saling bersahutan di dalam ruangan yang kedap udara tersebut, Qinling baru beberapa bulan yang lalu masuk ke pelatihan tembak mengikuti saran dari Fangxi dan Guotin yang sudah lulus tahun lalu.

Kali ini Qinling di dalam ruangan tidak sendirian ada Wenhua yang menemaninya, memperhatikan dengan seksama bagaimana cara Qinling mengatur emosi, ketenangan, dan fokusnya selama latihan. Setiap peluru yang dilepaskan dari pelatuk kebanyakan hampir mengenai pusat sasaran, Qinling merasa kemampuannya dalam menembak sudah jauh meningkat.

"Kemampuan kamu semakin meningkat jauh ya Jiang Qinling," seorang pria dengan pakaian tanktop hitam dan celana kargo datang menghampirinya, memegang tangan Qinling agar lebih stabil.

Satu tembakan lolos dan tepat mengenai pusat sasaran target, Wenhua bertepuk tangan bangga melihat hal itu, "Terimakasih banyak Coach," pria itu mengangguk dan berbalik pergi begitu saja.

"Keknya udahan aja deh latihan buat hari ini, tangan gua udah ngerasa pegal." Qinling berjalan keluar dari arena dan menyimpan pistolnya ke dalam loker miliknya, Wenhua berjalan keluar duluan menghampiri saudaranya di ruang tunggu.

"Udah selesai latihannya?" tanya Guotin melihat adiknya keluar sendirian.

"Qinling bilang udahan aja tangannya udah ngerasa pegal," Guotin hanya mengangguk.

Tak lama Qinling keluar dengan membawa tas air minumnya dan kunci mobil. "Kira-kira mau kemana deh Quality Time-nya?"

Semuanya saling pandang, sama-sama bingung mau kemana di siang hari begini. Daxia yang biasanya sangat bersemangat jika keluar saat ini sedang lemah karena cuaca yang sangat panas, wajahnya sudah memerah hampir menyamai warna rambutnya sendiri.

"Daxia mukanya merah banget udah hampir nyamain kek rambutnya tuh," asal bunyi Qinling langsung membuat gadis itu menoleh geram dan melayangkan pukulan di perutnya.

"Ngaca sana, sama aja lu muka lu merah tuh." Fangxi menggeleng kepala dan menghembuskan nafas pelan melihat Daxia yang malah mengusap wajah Qinling.

"Gua sebenarnya ada ide buat Quality Time ini dan udah lama gua pikirin tapi gua gak yakin kalian semua bakalan mau," semua pandangan mengarah ke Wenhua, melihat tatapan datar Daxia dan Fangxi dirinya malah terhenyak.

"Tell it," Guotin menatapnya datar dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Beach Party .... Sorenya kita nyanyi sambil nunggu sunset terus masak daging BBQ atau Grill? Malamnya kita main kartu sambil deeptalk gitu, dan penginapan kita ambil Villa?" tatapannya melihat satu persatu respon yang lain, ada yang mengangguk, ada yang diam mencerna, ada yang mematung.

"Setuju sih gua .... Kalau memang semuanya mau ntar pulang gua bakalan dateng ke perusahaan buat minta uang dan ijin ke Papa dan Mama, mereka pasti bebasin kita buat kemanapun." Fangxi langsung setuju dengan usulan Wenhua, lalu melirik ke Guotin yang masih menimbang keputusan.

"Ide bagus sih, gua bakalan bawa gitar gua buat kita nyanyi-nyanyi." Qinling langsung bersemangat dan memperagakan gerakannya memetik gitar dengan menggunakan botol minumannya.

"Gua bakalan cari lagu yang bertemakan persaudaraan dan gua bakalan bebaskan suara gua bernyanyi dengan indahnya." Daxia berputar dan bergaya seolah-olah menyanyi memegang mic, Qinling berjoget dihadapannya sambil memainkan gitar gaibnya itu.

Guotin terkekeh melihat kelakuan Qinling dan Daxia sebelum akhirnya mengangguk setuju, keputusan Guotin adalah keputusan teratas meskipun Fangxi adalah yang tertua, "Besok kita pulang, jadi kita hanya menginap sehari,"

Mereka berlima tos bersamaan dan berpelukan, rencana dadakan memang akan selalu terlaksana. Dengan bersemangat Wenhua dan Daxia berlari keluar dari gedung pelatihan tembak menuju ke parkiran lalu berpegangan tangan dan berputar. Qinling tertawa keras saat melihat Daxia pusing sendiri akibat berputar. Fangxi hanya tersenyum melihat tingkah adiknya.

......❀ See You In The Next Part ❀......

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!