Ivana Prima Queensha
Gadis berusia 16 tahun yang harus berjuang mengubah kehidupan yang hidup demi kedua orang dan adiknya serta dirinya sendiri.
Mulai bangkit karena bantuan teman kasab matanya dan menemukan hal tak terduga yang tak pernah ia sangka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arya Bima Samudra
"Ayo sayang kita pulang dan mama jangan coba coba menjodohkan ku lagi, aku tidak akan mau atau akan ku hancurkan perusahaan wanita itu jika mama memaksa" ucap Daddy Zul marah dan pergi sembari menggandeng tangan intan.
"Zul... cepat kembali mama belum selesai bicara Zul.. Zulfikar" teriak mama lestari tapi tidak di perdulikan oleh Daddy Zul dan intan yang pergi dari sana.
"Intan kamu kenapa diam saja, kamu tidak perlu memikirkan omongan Oma tadi ya" ucap Daddy Zul
"Iya Daddy" jawab intan.
Setelah pergi dari rumah orang tuanya Zulfikar pun pulang kerumahnya sendiri.
Sedangkan Oma Lastri sangat marah saat anaknya tidak mau menuruti keinginan nya.
...****************...
Pagi pagi sekali Ivana sudah pergi ke sekolah, begitu juga Deren dan Devan beserta Rian. Sedangkan yang membuka toko ibu dan ayah.
Setelah menempuh perjalanan 35 menit akhirnya Ivana pun sampai di sekolah.
Saat akan menuju kelasnya di jalan Ivana bertabrakan dengan seorang murid dan ternyata itu adalah murid baru yang belum pernah dilihat oleh Ivana,
"maafkan aku aku tidak sengaja apa kau tidak apa-apa " tanya siswa yang menabrak Ivana.
"tidak papa aku aku baik-baik saja, apa kau murid baru di sini" tanya Ivana.
"ah benar aku adalah murid baru dan hari ini adalah hari pertamaku masuk di sekolah ini, aku sedang mencari ruang kepala sekolah apakah kau bisa membantuku, sebelum itu perkenalkan namaku samudra dan kalau boleh tahu siapa namamu?" tanya samudra ramah.
" Oh hai samudra perkenalkan namaku Ivana salam kenal, ayo aku antar ke ruang kepala sekolah" ucap ivana
"Baiklah terima kasih, ivana" ucap samudra ramah dan mereka pun jalan ke arah ruang kepala sekolah.
"Nah samudra ini adalah ruangan kepala sekolah, ketuk saja beliau pasti sudah datang. Jika begitu aku tinggal kekelas ya" ucap Ivana
"Ok, terima kasih van" jawab samudra.
"Iya sama sama" ucap ivana dan pergi kekelas ny.
Tidak lama bel masuk sekolah pun tiba, wali kelas ivana pun masuk tapi tidak sendiri, guru datang bersama seorang murid.
"Anak anak, kelas kita kedatangan murid baru dan kamu silahkan perkenalkan nama kamu" ucap pak Sofyan wali kelas ivana.
"Baik pak terima kasih" jawab pria itu
"Halo semuanya perkenalkan namaku Arya Bima Samudra, aku pindahkan dari sekolah xxx" ucap samudra singkat.
"Sudah begitu saja?" tanya pak Sofyan
"Iya pak" jawab samudra dan pak Sofyan pun mengerti
"Ada yang mau di tanyakan anak anak pada Arya?" tanya pak Sofyan
"Arya apa kamu sudah punya pacar, boleh dong daftar" ucap cewek centil disana dan mendapatkan sorakan dari teman temanya.
"Sudah diam semua, Arya silahkan duduk" ucap pak Sofyan
"Terima kasih pak" ucap samudra
"Arya duduk sini sama aku" ucap cewek cewek cantik disana tapi tidak di pedulikan oleh samudra dia justru duduk di sebelah Ivana.
"Van disini kosong kan, aku duduk sini ya" ucap samudra
"Ya silahkan " jawab ivana biasa saja tapi tidak dengan teman teman ivana yang kesal. Setelah itu mereka pun mulai pembelajaran mereka.
Sedangkan di posisi intan yang baru masuk sekolah hari ini, menjadi pusat perhatian semua murid sekolah karena mereka baru tau jika intan sudah sembuh dan mereka juga baru tau jika intan adalah anak dari pemilik sekolah ini.
Karena dari dulu intan selalu menutupi siapa dia sebenarnya dan itu membuat semua orang menjauhinya yang di kira anak tidak jelas, mereka selalu melihat intan jalan kaki yang di kira gadis miskin.
Padahal rumah intan tidak jauh dari sekolah itu hanya berjarak 3 rumah saja karena itulah intan tidak di antar, dan juga itu keinginan intan sendiri tidak mau di beri kendaraan untuk sekolah.
"Eh itu intan sudah sehat, gak usah bikin masalah lagi nanti di keluarkan dari sekolah seperti mona" bisik bisik anak anak itu.
"Siapa juga yang mau bikin masalah, itu kan kelakuan geng princess bodoh itu, kerjaan nya buli orang saja tau rasa kan di keluarkan dari sekolah" ucap yang lainya.
Intan yang mendengar percakapan itu hanya diam saja tidak perduli.
Saat intan jalan di koridor sekolah, intan melihat Deren yang baru datang juga.
"Deren" sapa intan pada Deren, Deren yang merasa namanya di panggil pun menoleh.
"Oh hai intan, udah bisa sekolah hari ini ?" tanya Deren
"Iya udah bosen juga di rumah terus, ohya ivana sudah berangkat ya?" tanya intan
" Sudah dia berangkat mah pagi pagi sekali, kan jauh sekolah nya" jawab Deren
"Iya ya, dia betah banget sekolah disana jauh dan banyak yang buli dia" ucap intan.
"Sekolah dimana saja sama intan, lihat kita berdua juga bukannya korban bullying juga, harus bertahan hingga lulus setelah itu bebas dari sini" ucap Deren
"Iya bener kamu hati hati dengan geng prince, untung saja geng princess sudah di buang oleh Daddy ku, tapi kamu tenang saja aku akan bantu kamu jika mereka mengganggu mu, aku sudah banyak belajar dari ivana" ucap intan.
Tapi saat dia menoleh kearah lorong sekolah intan sangat terkejut saat pandangan nya melihat sesosok hantu yang sedang memperhatikan dirinya dan Deren.
"Intan kamu kenapa kok kelihatannya kaget?" tanya Deren bingung
"Ah tidak apa apa, Deren nanti pulang sekolah aku ikut dengan kamu ya, aku mau bertemu ivana ada yang mau aku tanyakan padanya" ucap intan yang sedikit gugup,
"Iya nanti bareng aja, Kitakan sekelas" ucap Deren
"Yaudah ayo kita kekelas sekarang, cepat" ucap intan yang sudah tidak tahan.
"ya ayok" jawab Deren bingung melihat intan. Melihat kedekatan intan dengan Deren melihat semua siswa dan siswi disana heran karena setau mereka keduanya adalah murid pendiam dan tidak pernah berbicara apa lagi dekat.
Tidak terasa waktu pulang sekolah pun tiba, semua murid berhamburan keluar kelas masing masing,
"Deren ayo cepat kita pulang sekarang" ucap intan.
"Kamu sudah izin belum sama Daddy mu?" tanya Deren
"Sudah kok tadi pas istirahat" jawab intan
"Ok deh ayo kita ambil motor dulu" ucap Deren
"Kamu bawa motor?" tanya intan
"Iya di belikan ivana untuk sekolah dan keperluan lainya" ucap Deren
"Ivana menang luar biasa baik ya" ucap intan
"Iya dia adalah Dewi penolong ku" ucap Deren dan di setujui oleh intan.
Setelah itu mereka pun pergi menuju toko dan rumah tinggal ivana dan deren.
Bersambung
😤😤😤