NovelToon NovelToon
Siapa Sangka Anak Presdir!

Siapa Sangka Anak Presdir!

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Menikah Karena Anak / Istri ideal
Popularitas:378.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nur dzakiyah

Gadis berusia 24 tahun seorang guru SD berparas cantik dan berpakaian tertutup, menemuka seorang gadis kecil yang tengah menangis.

"Mamah..!"

Mendengar dirinya di panggil Mama oleh gadis kecil yang tidak ia ketahui asalnya, shock.

Gadis kecil itu meminta dirinya untuk membawanya bersamanya. Padahal dari apa yang di gunakan anak itu tidak terlihat seperti anak terlantar. Siapakah anak itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur dzakiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malu

Pagi sekali Shaka kembali ke kediaman, setelah bermalam di Perusahaan. Ia kembali karena mendengar dari Aland bahwa perjalanannya besok akan bersama Khyra. Shaka sangat marah mendengarnya, Ibunya meminta ibu asuh putrinya menemani selama di Tiongkok. Shaka tidak terima, bukan apanya, karena Shaka sudah berjanji pada Khyra bahwa pekerjaannya hanya untuk Lea, cukup fokus pada putrinya.

"Kenapa kamu mengiyakan permintaan ibuku? Apa kamu lupa? Pekerjaan mu apa?!" pinta Shaka saat tiba di mana Khyra telah memberikan Lea kelas tambahan.

Khyra terkejut melihat Shaka berdiri di ambang pintu, wajahnya yang penuh amarah. Entah apa yang membuatnya seperti itu.

Shaka melihat Khyra dan Lea secara bergantian.

"Aku perlu bicara!" ujar Shaka dengan nada lumayan keras.

Saat itu Khyra sangat takut melihat Shaka, ia beranjak dari tempatnya, "Tunggu ya Lea.." ucapnya kemudian berjalan menuju Shaka yang masih berdiri di ambang pintu.

"Iya Tuan?"

"Keluar!"

Saat Khyra sudah keluar Shaka menutup pintu kamar Lea, Khyra bertanya-tanya dalam pikirannya. Mengapa Shaka terlihat begitu marah? Apa dirinya membuat kesalahan fatal?

"Kenapa kamu mengiyakan permintaan ibuku untuk menemaniku? Huh! Apa kamu kira aku anak kecil? Ingat tugasmu, fokus pada putriku saja!"

Melihat Shaka yang begitu marah dan setelah mendengar ucapannya, Khyra menyimpulkan bahwa pria di hadapannya merasa tersinggung. Khyra mencoba menenangkan dirinya yang tengah ketakutan. Khyra mengangkat kepalanya melihat mata Shaka yang sudah menatap dirinya dengan tajam.

"Jadi Tuan marah hanya karena itu? Maaf Tuan, aku tidak bermaksud menyinggung perasaan Tuan. Aku mengiyakan permintaan Nyonya karena aku tidak bisa menolak seorang ibu yang meminta bantuan untuk putranya. Dan lagi, Tuan, ini juga akan menjadi perjalanan liburan Lea." jelas Khyra berusaha santai, suara rendah berserta mimik wajah tanpa rasa takut.

"Liburan untuk Lea?"

"Apa Nyonya tidak mengatakan pada Tuan?"

"Buat apa aku bertanya kalau aku tahu?!" ujar Shaka yang merasa kesal namun di tahan.

"Lea dan saya akan ikut bersama Tuan, aku tau Tuan tidak suka makanan di Tiongkok dan Tuan suka masakan ku? Itulah mengapa Nyonya meminta bantuan saya. Selama di sana, saya hanya akan membuatkan tuan makanan, juga menemani Lea berliburan."

Shaka tidak mengeluarkan kata-kata setelah mendengar penjelasan Khyra. Ternyata, Tujuannya bukan sepenuhnya untuk dirinya, ada rasa kecewa yang Shaka sendiri tidak paham. Ia juga tidak bisa mengelak bahwa dirinya menyukai makanan buatan Khyra. Itu juga bagus untuknya, jadi selama tiga hari di Tiongkok dia tidak perlu makan salad dan roti saja.

"Awas kalau kamu orang yang mabuk udara!" tutur Shaka heran pada dirinya telah mengucapkan kata-kata konyol. Shaka tidak tahan berdiri di hadapan Khyra, ada rasa malu. Perasaannya bercampur aduk untuk pertama kalinya. Shaka kemudian pergi begitu saja.

Khyra mengkerut kan keningnya, melihat punggung kekar Shaka yang telah pergi meninggalkan banyak pertanyaan di kepalanya. Pria itu tiba-tiba datang dengan penuh amarah, lalu pergi begitu saja tanpa menyelesaikan pembicaraan dengan tuntas, dan malah mengancam agar dirinya tidak mabuk saat di pesawat nanti.

Sungguh membuat Khyra frustasi, ingin sekali ia mengumpat, "Astaghfirullah.. Sabar Khyra.." gumam Khyra sambil memegang dadanya.

Kemudian Khyra kembali masuk ke dalam kamar dan melanjutkan pembelajaran Lea yang tertunda.

"Ada apa Mama? Kenapa ayah terlihat marah? Apa ayah memarahi mama?" tanya Lea penuh khawatir, kalau benar ayahnya memarahi Khyra, ia tidak akan diam dan akan pergi memarahi kembali ayahnya.

"Tidak apa-apa, em.. Tadi sampai dimana?"

"Sampai sini mama," jawab Khyra sambil menunjuk bukunya.

***

Di dalam lift Shaka menahan rasa malunya, telinganya memerah, seolah itu bukan dirinya. Sangat berbeda dengan Khyra, gadis itu tadi berusaha bersikap tenang, sedangkan dirinya datang begitu saja dengan amarah.

"Sungguh bodoh! Sial!" pekik Shaka melayangkan pukulan, melampiaskannya pada dinding lift.

Rentetan kejadian tadi teringat kembali, ini karena Aland memberikan informasi setengah, tidak menjelaskan dengan sepenuhnya.

"Aku akan memotong gajinya!"

"ARGHHHH!" Shaka tidak bisa menahan rasa malunya, ia mengacak-acak rambutnya. Namun ketika sadar pintu lift akan terbuka ia kembali merapikan rambutnya.

Shaka keluar dengan pemandangan seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Wajahnya yang datar, auranya kembali dingin. Para pelayan yang lewat segera membungkuk. Dengan tubuh kekarnya, ia terus berjalan menuju kamar.

"Kamu lihat?" ucap salah satu pelayan yang menyadari sesuatu dari Shaka.

"Yah.. telinga Tuan Muda memerah," jawab pelayan lain yang juga menyadarinya.

"Khem!!"

Kedua pelayan itu berbalik ke arah sumber suara ternyata yang berdehem adalah kepala pelayan. Mereka segera pergi dan melanjutkan pekerjaan masing-masing.

"Siall..!!"

Brak!

"Argh!" Shaka meringis karena ulahnya sendiri, dia mencoba menendang kasur namun kakinya tidak mendengar aba-aba malah mengarah ke hiasan kasur dimana berlian runcing dan kokoh.

Pertama kalinya dia merasa seperti akan menghilang saja, benar-benar tidak dapat menahan rasa malunya. Apa lagi dengan ucapan konyol itu. Entah apa yang ada di pikiran Khyra setelah melihat sikapnya.

"Stthh.." Shaka merasa jari-jarinya terasa perih juga sudah mengeluarkan darah. Shaka semakin ingin mengamuk.

Ia termenung sebentar dan mencoba mengingat pekerjaannya agar melupakan kejadian tadi, namun tetap tidak bisa ia lupakan. Shaka kembali ingin menendang kasur, namun sadar kalau kakinya sudah terluka. Jadi ia mengurungkan dan mengambil kotak P3K.

Ternyata lukanya lumayan besar, yah.. Kakinya melayang pada hiasan berlian yang runcing tentunya akan terluka. Padahal besok ia akan melakukan perjalanan, akan terasa perih jika menggunakan sepatu. Shaka juga tidak akan memakai sendal.

"Sungguh memalukan!" umpat Shaka pada dirinya sendiri.

Drrtt!!

Shaka mengambil hpnya dari saku celana, melihat nama Aland tertera di layar.

"Lihat penyebab masalah ini! Dengan beraninya dia menelpon!" umpat Shaka kemudian menekan tombol penghubung.

"Laporan apa lagi yang akan kau sampaikan?!" ucap Shaka ketus dengan nada kesal.

Aland menyadari nada suara Shaka, tahu kalau bosnya sedang dalam suasana tidak baik. Aland mencoba memikirkan masalah apa yang terjadi. Dan tidak mendapati dirinya berbuat kesalahan.

"Apa ada sesuatu yang terjadi pada pak Presdir?" tanya Aland dengan santai.

"Ini karena kamu sial!!" umpat Shaka geram karena Aland dengan percaya diri menanyai masalahnya.

"Maaf? Karena saya?"

"Ya! Kau tidak menyampaikan sepenuhnya bahwa yang akan pergi Lea dan Khyra. Kenap kau hanya menyebut Khyra saja?"

Aland tidak menjawab, namun tidak terima di salahkan, padahal karena Shaka sendiri yang pergi sebelum dia selesai menyampaikan kabar tersebut.

"Kabar Bella dan pihak yang berdiri di belakangnya sudah di ketahui," Aland mengalihkan pembicaraan Shaka sebelumnya, dan membahas laporan yang ingin ia sampaikan.

"Dasar pengkhianat itu!" umpat Shaka setelah mendengar siapa yang berada di pihak Bella, dan dengan berani menjadi mata-mata di perusahaannya. Ternyata musuhnya lah yang menempatkan Bella dari awal di perusahaannya. Rencana mereka benar-benar matang.

1
Tri Handayani
semoga istiqomah dan menjadi pribadi yg lbh baik lagi,semangat shaka demi dunia akheratmu.nex thorrr
tiara
semoga shaka menjadi pribadi yang lebih baik lagi,lanjuut author
kaylla salsabella
semoga selalu Istiqomah ya pak Shaka ....dan semoga khyra menjadi jodohmu dunia akhirat
Nurwana
keputusan yang tepat khyra... belum apa apa sudah tidak menghargai, apalagi kalau jadi menikah.
Rahma Inayah
semoga shaja istiqomah dlm hijrah nya.dan stlh keluar dr pondok menjadi pribadi yg lbh baik..
Nur Wahyuni
semoga lancar ya si shaka mendalami ilmunya di pondokan
Konny Rianty
hebat sakha" bener² mendalami agama dn jodoh nya khyraa...
kaylla salsabella
wah otw mampir Thor 🥰🥰🥰
Rohmi Yatun
ceritanya menarik💗👍
Syafira ira
lanjut kak
Rahma Inayah
semoga ...khrya bs lbh dekat lg dgn lea dan pas shaka pulang dr pondok lngs meng khitbah khrya
Konny Rianty
dikit kalii lanjutan nya thorr' mdh2 an shaka bc pesan khyra ,semangat sgala mdh² an jodoh mu khyraa..
Konny Rianty
maksud ku khyra & shaka jodoh ya thorrr....
Konny Rianty
dikitt kalii lanjutan nya thorrrr" mdh² khyra& sgala berjodoh ya thorrr....
Angel Ine
Ye! novel baru, keknya ini ada unsur panas ya thor?🔥😂 otw baca, semangat terus berkarya
ᏦᎨᎽᎯ~: intinya tidak cocok untuk anak di bawah umur😆 tenkyuu ya sllu mendukung sy🫶🏻
total 1 replies
El
Sdh baca novel barunya, seru, ayok gess baca dijamin suka.. btw Shaka pasti sudah sibuk makannya tidak lagi bisa melihat hpnya🤭
ᏦᎨᎽᎯ~: yok, yook di baca.. kaka el tenkyuuy<3
total 1 replies
Tri Handayani
semoga dgn khyra bertemu lea kembali hubungan mereka jdi lbh baik lagi'dan impian lea agar khyra jdi mamanya terwujud'apalagi sudah tdk ada penghalang yg tinggi.
Nur Wahyuni
lea kangen banget kan sama khyra... semoga khyra sama shaka jodoh ya...
ahmad fauzi
doa restu Ibunda, tembus sampai langit 😇
Rahma Inayah
tenang aja shaka khrya akan menjadi makmum mu tp lbh penth km hrs bisa memantaskan dr dl utk jd imam dgn khrya pastinya papa nya jg akan merestui km ..stlh km hijrah dr pondok..semoga istiqomah.....ya shaka.utk menjaga lea mn mkn khrya akan menolak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!