NovelToon NovelToon
Rise Of The Cruel Antagonist

Rise Of The Cruel Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hz. ceria

QUEENA NARANA, terlahir kembali setelah kematian tragis yang terjadi padanya.

dia meninggal di tangan adik kesayangannya sendiri, adik yang selalu dia manjakan, rawat dan jaga dengan hati-hati seperti berlian langka.

adiknya diam-diam membencinya dan selalu ingin membuatnya di benci oleh banyak orang, adiknya ternyata cemburu pada kehidupannya, dia iri pada kecantikan, prestasi, dan orang-orang yang mengidolakannya.

setelah terlahir kembali, Nara bersumpah untuk membalaskan dendam kepada adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hz. ceria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. pembalasan kecil

Pada saat jam istirahat Nara dan keira bersama-sama pergi ke kantin, dulu Nara tidak akan pernah mau pergi ke kantin tanpa adiknya Lana, tapi entah kenapa tiba-tiba saja hari ini Nara mau pergi ke kantin tanpa adiknya tersebut.

Keira bahkan di buat bingung, pada akhirnya dia bertanya kepada Nara tumben tidak menunggu Lana, tapi Nara dengan santainya menjawab dia sudah sangat lapar dan malas menunggu Lana yang lambat.

Keira meskipun kebingungan dia tidak bertanya lagi, dia hanya menganggap kalau saat ini Nara sudah benar-benar sangat kelaparan, dan menunggu Lana bisa membantunya pingsan.

mereka duduk di kursi kantin dengan tenang, dan memesan makanan, sejak dulu Nara memang tidak suka bergaul dengan siapapun, apalagi dengan sikapnya yang cukup menyendiri dan tak suka di ganggu jadi dia tidak memiliki banyak teman, hanya keira lah teman satu-satunya yang di miliki.

"nasi goreng spesial datang ....," Keira tersenyum melihat pesanan mereka tiba, dan langsung mengambil nasi goreng dari tangan ibu kantin dengan senyuman manis.

Nara menatap senyuman Keira, memikirkan kejadian yang terjadi di masa depan Nara benar-benar sangat menyesal, dialah orang yang terlalu bodoh yang menghancurkan kehidupan sahabatnya sendiri, bahkan sampai sahabatnya mati dia tidak mendapatkan keadilan.

Nara tersenyum, karena dia jarang tersenyum jadi kali ini senyumannya terlihat sangat indah dan menawan," hari ini gue lagi baik hati, jadi gue bakal bayarin semua makanan Lo, pesan aja apapun yang lo mau gue yang bakal bayar." Nara, yang saat ini bisa dia lakukan adalah menembus kesalahannya, dan mencegah apa yang akan terjadi di masa depan pada sahabatnya.

Nara benar-benar berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan Dia kesempatan kedua, dia bersumpah tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan kepadanya.

termasuk misinya untuk membalaskan dendam, Tuhan tahu bagaimana kebenciannya terhadap adiknya sendiri, dulu dia sangat mencintai adiknya tersebut, menyayanginya dan menjaganya seperti berlian rapuh, tapi kali ini yang ingin Nara lakukan adalah menghancurkan berlian rapuh itu dengan tangannya sendiri, membuatnya jatuh ke dalam lumpur agar tidak ada seorangpun yang bisa mengenalinya lagi, seperti apa yang dulu Lana lakukan kepada dirinya.

mendorongnya secara perlahan-lahan untuk dibenci banyak orang, sayangnya dulu dia sama sekali tidak mengerti, tapi sekarang Nara bersumpah tidak akan pernah melakukan kesalahan lagi di kehidupan ini.

"Lo kenapa ngelamun sih, aduh Nar hari ini lo kenapa sih kok banyakan ngelamun, gue bener-bener takut lo kesurupan," Keira sambil memasukkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

Nara menatap Keira, sudahlah untuk kenyataan kalau dia sudah terlahir kembali tidak perlu ada orang lain yang tahu, cukup dia dan Tuhan yang tahu tentang masalah ini.

"gak papa, gue cuma baru sadar kalau selama ini kayaknya gue terlalu manjain Lana deh. Lana jadi terlalu bergantungan sama gue. selain itu gue juga baru sadar kalau selama ini Lana sesuka ngatur-ngatur gue, padahal kan gue kakaknya kenapa jadi dia suka ngatur-ngatur gue."

Keira menganggukkan kepalanya dan memasukkan nasi goreng lagi ke dalam mulutnya," baru sadar lo? dari dulu ke mana aja, gue aja sampai bingung sebenarnya lo itu kakak atau adiknya Lana sih, sebenarnya bukan kayak kakak tapi lebih ke babu."

Nara menatap Keira dengan malas, ternyata sahabatnya juga menyadarinya, Keira yang menyadari tatapan Nara kembali berkata," terus sekarang lo mau apa?"

"gue ...., kayaknya gue bakal buat Lana jadi cewek mandiri deh, jangan apa-apa ngandelin gue terus, gue kan juga punya kehidupan sendiri, meskipun gue kakaknya, iya nggak sih?"

"gue setuju, gila apa kalau setiap ada masalah sedikit pasti Lana suka ngadu ke lo, gue rasa dia juga kayaknya suka lebih-lebihin cerita deh. Lo tahu gak sih kalau banyak cowok yang suka sama lo, jadi mundur gara-gara lihat lo kayak singa betina, galak banget anjir. terus nih Lana kan udah gede tuh, bukan lagi bocil umur 2 tahun masa kalau butuh apa-apa harus lo yang turun tangan, harus lo yang pergi cari buat dia, sementara dia kan punya kaki sama tangan gunain dong, kayak orang lumpuh aja."

Nara menatap Keira, ternyata sahabat nya ini benar-benar sudah mengetahui sikap adiknya, jadi selama ini dia yang terlalu bodoh, dia yang terlalu bodoh percaya dengan semua kata-kata adiknya, dia yang terlalu dibutakan dengan kata kasih sayang.

dan dengan kata-kata seorang kakak harus melindungi adiknya setiap saat.

penyesalan hanyalah penyesalan dan sekarang waktunya untuk membayar semuanya," hmmm ..., gue baru sadar kalau selama ini gue terlalu bodoh, gue terlalu manjain Lana sampai-sampai Lana ngelunjak sama gue."

"hmmm, Lo sebagai seorang kakak memang harus tegas, kayak gue sama saudara tiri gue dong nggak pernah akur, dan berantem di setiap waktu detik dan menit."

"boleh juga ..."

Keira dan Nara tertawa, sebenarnya Keira sudah sangat lama tidak menyukai sikap Lana, menurut Keira Lana terlalu manja dan suka mengandalkan sahabatnya untuk melakukan banyak hal.

bahkan saat ini banyak siswa atau siswi yang tidak menyukai Nara karena sikapnya, sikapnya yang tidak mudah bergaul, sikapnya yang mudah marah, sikapnya yang sangat protektif terhadap adiknya. Keira paham semua itu bukan salah sahabatnya, melainkan salah Lana yang selalu membuat banyak cerita di depan Nara, membuatnya seolah-olah menjadi manusia yang paling tersakiti di dunia dan Nara harus siap menyelesaikan semua masalahnya.

Keira tidak bisa menyalahkan sahabatnya yang terlalu menyayangi adiknya, dia juga tidak bisa berkata apapun terhadap sahabatnya tersebut, tapi hari ini Keira merasa senang karena sahabatnya akhirnya sadar tentang kesalahannya sendiri.

jika disebut Lana terlahir prematur dan terlalu lemah, tapi kan itu dulu sekarang dia sudah sehat jasmani dan rohani, kenapa harus selalu menyebut-nyebut dirinya yang lemah dan tak berdaya inilah itulah. dia bahkan bisa berlari dan tertawa bersama teman-temannya, tapi kenapa untuk membereskan masalahnya sendiri tidak bisa?

saat mereka sedang makan tiba-tiba suara manja dan merdu masuk ke telinga mereka berdua.

"kakak ...., kakak kok nggak nungguin lana sih? kakak kan tahu lana suka kecapean, kakak jangan- jangan selama ini kakak menganggap Lana beban ya, maaf ya kakak kalau selama ini aku udah ngerepotin kakak, hiks ..., aku juga nggak mau kayak gini kak, tapi aku bisa apa kakak, aku tidak sempurna seperti kakak." seorang gadis cantik dan manis mendekati meja nara dan Keira, begitu datang gadis tersebut langsung berkata dengan lembut dan manis, tapi apa yang dia katakan benar-benar racun.

hanya dalam kalimat singkat itu Lana mengungkapkan banyak hal tentang sikap kakaknya, kakaknya yang tidak memperhatikan adiknya, kakaknya yang lebih pilih temannya, kakaknya yang tidak ada di samping adiknya ketika adiknya membutuhkannya, dan kakaknya yang terlalu egois karena memikirkan dirinya sendiri.

Keira menatap Lana, dia tidak mengatakan apapun dan hanya ingin menunggu bagaimana respon sahabatnya, apakah dia akan meminta maaf seperti biasanya, atau justru akan ada hal-hal yang mengejutkannya hari ini.

Nara meletakkan sendoknya dan menatap ke arah Lana, adiknya masih cantik dan juga terlihat manis seperti dulu, tapi Nara tahu di dalam hati adiknya dia adalah orang yang sangat dia benci.

"kenapa kakak harus selalu nungguin kamu Lana? Lana jangan terlalu egois dan memikirkan diri kamu sendiri, kamu nggak pernah mikir apa kalau kakak pergi ke kantin duluan itu artinya kakak laper. kakak terlalu laper sampai-sampai perut kakak sakit, kamu nggak pernah mikirin bagaimana perasaan kakak ya? kamu bilang kakak udah nggak sayang lagi sama kamu, terus yang selama ini kakak lakuin buat kamu itu apa lana? Kakak selalu belain kamu apapun yang terjadi, kakak selalu bantuin kamu, bahkan kakak juga mengorbankan keselamatan kakak demi menolongin kamu Lana, demi adik kakak." Nara dengan nada lembut, ekspresinya terlihat sakit hati dan kecewa dengan perkataan adiknya.

Lana terkejut, ekspresi keterkejutan terlihat sangat jelas di wajahnya, biasanya kakaknya tidak akan pernah membalas kata-katanya, kakaknya hanya akan meminta maaf dengan jujur dan menghiburnya tapi kenapa hari ini kakaknya terlihat berbeda?

bahkan kakaknya berbicara dengan kata yang menurut lana sedikit kasar, meskipun masih dengan nada lembut.

"a-aku, aku ..., kakak aku salah aku minta maaf, aku ...." Lana dengan lemah.

"kamu memang salah Lana, kamu terlalu memikirkan diri kamu sendiri, dan kamu nggak pernah mikirin bagaimana perasaan kakak. Lana kakak bener-bener kecewa sama kamu!" Nara dan langsung berdiri dari tempat duduknya, pergi meninggalkan kantin dengan ekspresi sakit hati dan terluka.

seolah-olah kata-kata adiknya terlalu menyakitkan untuknya, tanpa diketahui semua orang senyuman licik terbit di bibir Nara, jika adiknya sangat suka bermain ekting maka dia sebagai seorang kakak akan dengan senang hati mengikuti permainannya.

jadi mari kita lihat siapa yang akan keluar sebagai pemenang, dan siapa yang akan terlempar keluar sebagai pecundang.

"Lana kamu yang memaksa ku menjadi seperti ini, jadi mari kita bermain Sampai akhir!" batin Nara.

Lana menatap kepergian Nara dan menundukkan kepalanya, seolah-olah dia merasa bersalah, tapi sebenarnya yang dia lakukan adalah menyembunyikan kemarahan dan kebenciannya terhadap Nara.

"Nara beraninya lo!" Lana membatin dengan penuh kemarahan dan kebencian terhadap kakaknya tersebut.

Keira merasa puas melihat pertunjukan yang ada di depannya, dan segera pergi meninggalkan kantin dengan santai.

1
Ayu Dani
satu kata buat Lana mampus loh
Ayu Dani
seratus persen gue dukung loh nara
Ayu Dani
well
Wahyu Suriawati
lana lana kok ga berubah si sikap dan sifat mu itu
Ayu Dani
God girls
Ayu Dani
bongkar tuh kejahatan adik dan antek-anteknya
Ayu Dani
wkwkwkwk syukurin
Rossy Annabelle
next 💪
Ayu Dani
wkwkwkwk
Ayu Dani
satu kata buat author gue suka banget sama ceritanya
Ayu Dani
hem
Ayu Dani
pasang CCTV
Ayu Dani
like
Ayu Dani
good kasih pelajaran tuh c lotus putih
Ayu Dani
gtu dong balas
Ayu Dani
wah dasar adik Dajjal
Salsabila Arman
lanjut
Irma Muthia Wijaya
ceritanya bgus bnget,klo ada didunia nyata karakter Lana, ngeri bnget, aq suka ceritanya, kutunggu lanjutannya thor.. /Heart//Heart/
Irma Muthia Wijaya
singkat, padat,jelas../Grin/
Irma Muthia Wijaya
/Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!